Anda di halaman 1dari 12

GAGAL NAPAS

IDA APRIANTI XC061201129


DEFINISI GAGAL NAPAS
Suatu kondisi di mana sistem pernapasan gagal dalam salah satu atau kedua fungsi
pertukaran gasnya (oksigenasi dan eliminasi karbon dioksida )

Ada 2 tipe gagal napas:

a. Gagal napas tipe 1 : Hypoxemia; PaO2 ≤ 60 mmHg

b. Gagal napas tipe 2 : Hypercapnia; PaCO2 ≥ 45 mmHg


PATOFISIOLOGI

Patofisiologi Gagal Napas Tipe I:

Terdapat empat mekanisme yang menyebabkan kondisi hipoksemia:

1. Fraksi oksigen yang diinhalasi (berada di ketinggian)

2. Ketidakseimbangan ventilasi perfusi (ASMA, PPOK, Tromboemboli)

3. Right-to-left Shunt (penyakit jantung kongenital)

4. Gangguan difusi (penyakit vascular paru, edema paru)


PATOFISIOLOGI

Patofisiologi Gagal Napas Tipe 2:

Mekanisme terjadinya gagal napas tipe 2 diakibatkan oleh hipoventilasi sehingga CO2 tidak dapat dikeluarkan

Hal yang menyebabkan hipoventilasi berupa:

1. Kelainan pada pusat pernapasan (obat sedative, trauma kepala, infeksi pada sistem saraf pusat)

2. Kelainan pada saraf spinalis (trauma pada saraf spinalis C3-C5)

3. Kelainan otot-otot pernapasan (kelemahan otot akibat sepsis, keracunan sianida dan kelainan kongenital)

4. Kelainan pada jalan napas dan paru

5. Peningkatkan produksi CO2


TANDA DAN GEJALA
-Terdengar suara napas tambahan seperti :
◦ Snoring (bunyi ngorok obstruksi lidah)

◦ Gurgling (bunyi kumur- kumurcairan)

◦ Crowing (stidorpenyempitan laring/trakea)

-Retraksi dinding dada

-Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan

-Takikardi, gelisah, berkeringat, sianosis, hingga penurunan kesadaran


PEMERIKSAAN FISIK

- LOOK (lihat) : melihat gerakan napas/ pengembangan dada, tanda-tanda


sianosis, retraksi sela iga dan penggunaan otot bantu napas, perubahan pola napas

- LISTEN (dengar) : mendengar aliran udara pernapasan, pasien tidak mampu


mengeluarkan kata, suara napas tambahan, auskultasi suara napas

- FEEL (rasa) : merasakan adanya aliran udara pernapasan, pengembangan dada


yang simetris, posisi trakea, distensi abdomen
PEMBEBASAN JALAN NAPAS

- Tanpa alat
◦ Triple Airway Maneuver (headtilt, chinlift, jaw trust)
◦ Heimlich Maneuver (Abdominal Thrust), Backblow /backslaps (kasus choking)
◦ Finger sweep

- Dengan alat
◦ Suctioning
◦ Orofaring atau Nasofaring tube
◦ LMA / ETT intubasi
◦ Krikotirotomi
◦ Trakeostomi
PEMBEBASAN JALAN NAPAS TANPA ALAT

Triple Airway Maneuver Heimlich Maneuver Abdominal Thrust


PEMBEBASAN JALAN NAPAS DENGAN ALAT

Oro-pharyngeal
Suctioning tube Naso-pharyngeal tube

LMA
TERAPI OKSIGEN
Tatalaksana Farmakologi

1. Bronkodilator

2. Agonis beta-adrenergic/ simpatomimetik

3. Antikolinergik

4. Teofilin

5. Kortikosteroid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai