4 Askeb Kelompok Khusus
4 Askeb Kelompok Khusus
kelompok khusus
1
Tahap – tahap perawatan kelompok
khusus
Tahap persiapan:
• Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada dimasyarakat dan jumlah
panti atau pusat – pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
• Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok
khusus terhadap institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
terhadap kelompok khusus dan kelompok khusus yang ada di masyarakat.
• Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di panti /institusi
melalui pengumpulan data.
• Menganalisa data kelompok khusus dimasyarakat dan diinstitusi
• Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan kelompok khusus di
masyarakat dan institusi.
• Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah
dan prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan
kader kesehatan dan petugas panti
Tahap perencanaan:
• Menyusun perencanaan penanggunangan masalah kesehatan
bersama petugas panti (bagi yang diinstitusi) dan kader
kesehatan (yang dimasyarakat). Yang manyangkut:
• Jadwal kegiatan (Tujuan, sasaran, jenis pelayanan, biaya,
kriteria hasil).
• Jadwal kunjungan.
• Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan.
• Dsb.
Tahap pelaksanaan:
• Pelaksanaan didasarkan atas rencana kerja yang telah disepakati
bersama, yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Pelaksanaan kegiatan dapat berupa:
• Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas panti.
• Pelayanan kesehatan dan keperawatan.
• Penyuluhan kesehatan.
• Imunisasi.
• Penemuan khasus dini.
• Rujukan bila dianggap perlu.
• Pencatatan dan pelaporan kegiatan.
Tahap penilaian:
• Penilaian atas keberhasilan kegiatan
didasarkan atas criteria yang telah
disusun.
• Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan
berlangsung dan setelah kegiatan
dilaksanakan secara keseluruhan.
Pendahuluan
Langkah proses askeb kelompok khusus
sama dengan tk individu, keluarga maupun
masyarkat
Beda:
◦ Sasaran
◦ Permasalahan dilihat dari sisi kelompok, tapi bila
menyangkut permasalahan gangguan sistem tubuh
penangannya secara individu
Langkah 1: Melakukan Pengkajian Langkah - langkah
Langkah 2. Melakukan
Analisa data
8
Langkah 1: Melakukan Pengkajian Langkah - langkah
Langkah 2. Melakukan
Analisa data
9
A. Pengkajian
Pengumpulan data merupakan langkah awal
untuk menentukan masalah dan kebutuhan
kelompok akan pelayanan kesehatan
◦ Perlu dikaji masalah yang timbul secara kelompok
◦ Dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang memadai
agar dapat diterima
INTI KOMUNITAS
Pemanfaatan
fasilitas kesehatan Keikutsertaan
dalam dalam upaya
pemeriksaan kesehatan
kesehatan
Status
kesehatan
kelompok
INTI KOMUNITAS
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pemanfaatan fasilitas
kesehatan dalam Keikutsertaan dalam
pemeriksaan upaya kesehatan
kesehatan
Status kesehatan
kelompok
Identitas kelompok
Masalah
kesehatan
Pemanfaatan fasilitas
kesehatan dalam Keikutsertaan dalam
pemeriksaan upaya kesehatan
kesehatan
Status kesehatan
kelompok
masalah
Keadaan kesehatan anggota kelompok
umumnya
Sifat masalah pada kelompok (yang
Pemanfaatan
fasilitas kesehatan
Keikutsertaan dalam
dalam upaya kesehatan
pemeriksaan
kesehatan
Status kesehatan
kelompok
Pemanfaatan fasilitas
Keikutsertaa
kesehatan dalam n dalam
pemeriksaan
kesehatan
upaya
kesehatan
Status kesehatan
kelompok
Pemanfaatan fasilitas
kesehatan dalam Keikutsertaan dalam
pemeriksaan upaya kesehatan
kesehatan
Status
kesehatan
kelompok
marasmus, kwasiokor)
Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap/tidak)
KIA (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal,
INTI KOMUNITAS
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
Pendidikan
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
45
B. ANALISA DATA
Data Ditarik kesimpulan
terkumpul permasalahan dan
kebutuhan
kelompok
47
C. PERUMUSAN & PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan analisa data kelompok
Ditentukan permasalahan yang dialami kelompok
◦ Masalah tidak hanya satu, ada beberapa masalah yang
muncul sekaligus
Sehingga perlu prioritas masalah:
◦ Sifat masalah (actual, resiko, potensial)
◦ Tingkat bahaya yang mengancam (kehidupan, kesehatan)
50
D. DIAGNOSA/MASALAH
KELOMPOK
Didasarkan pada:
◦ Masalah kesh yang dijumpai kelompok, dg
mempertimbangkan faktor resiko dan potensial
terjadinya masalah/penyakit
◦ Kemampuan kelompok dalam pemecahan masalah
dilihat dari sumber daya kelompok (finansial,
pengetahuan, dukungan kelg masing2 anggota
kelpk)
◦ Disusun dg melibatkan anggota kelompok
55
E. PERENCANAAN
Dibuat berdasarkan diagnosa, mencakup:
◦ Tujuan yang ingin dicapai
◦ Rencana tindakan yang akan dilakukan
◦ Kriteria keberhasilan
65
F. PELAKSANAAN
Merupakan realisasi renc tindk yang telah ditetapkan
bersama dg kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan:
◦ Tindk dapat dilakukan oleh nakes.,
petugs/pengurus, kader kesh sesuai kewenangan
yang diberikan
◦ Dilakukan dlm rangka alih tehnologi dan
ketrampilan
◦ Diinstitusi panti lebih ditekankan kpd penghuni,
pengelola/pengurus dan lingk.
◦ Dimasy ditekankan kpd anggota kelompok, kader
kesh, pengurus kelompok dan kelg.
sektor lain
Dicatat dalam catatan yang telah ditetapkan
72
F. EVALUASI
Ditetapkan berdasarkan kriteria yang sudah
ditetapkan, melalui:
◦ Membandingkan hasil tindk dg tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
◦ Menilai efektifitas proses mulai dari pengkajian,
perencanan dan pelaksanaan.
tidur
25% murid tidak biasa pakai alas kaki
53% murid tidak biasa potong kuku
8% murid yang mempunyai kebiasaan
hygiene
Sebagain murid mengalami masalah gigi
Potensial cacingan
Orang tua dan murid tidak memperhatikan
PHBS
murid SD
Kurangnya pengetahuan tentang
sebelum makan
37% murid tidak mencuci kaki sebelum
tidur
25% murid tidak biasa pakai alas kaki
53% murid tidak biasa potong kuku
8% murid yang mempunyai kebiasaan
imunisasi TT
40% tidak minum Fe