Anda di halaman 1dari 77

MICRO DAN MACRO TEACHING

MAKALAH, RPP, SAP, MATERI, POWER POINT, JOB


SHEET, DAFTAR TILIK, SILABUS, LEAFLET DAN RPS

“4 MINGGU MASA NIFAS”

OLEH :

SELTA APRILENA
NPM : 2126040141.P

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Macro Micro
tentang Senam Nifas 4 Minggu ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Kami
menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh karena itu demi pengembangan
kreatifitas dan penyempurnaan modul ini, kami mengharapkan saran dan masukan
dari pembaca maupun para ahli, baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang telah
memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin

Bengkulu, April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
..............................................................................................................
1
B. Tujuan..................................................................................................
..............................................................................................................
2
C. Sasaran ................................................................................................
..............................................................................................................
2
D. Manfaat Penulisan................................................................................
..............................................................................................................
2............................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Masa Nifas .....................................................................
3
B. Tujuan Perawatan Masa Nifas..............................................................
3
C. Perubahan Fisiologi Post Partum..........................................................
3
D. Adaptasi Psikososial Postpartum..........................................................
8

iii
E. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas.............................................
9
F. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas...................................................................
10
G. senam pada ibu nifas ..................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................
15
B. Saran ...................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Lampiran 2 Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
Lampiran 3 Job Sheet
Lampiran 4 Daftar Tilik
Lampiran 5 Leaflet
Lampiran 6 Silabus
Lampiran 7 RPS
Lampiran 8 PPT

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
WHO dalam Millennium Development Goal (MDG) menyatakan bahwa
Angka Kematian Ibu (AKI) mempunyai target sebesar 35 per 100.000
kelahiran hidup, target angka tersebut jauh lebih rendah dari Angka Kematian
Ibu di Indonesia. AKI di Indonesia masih relatif lebih tinggi dibandingkan
AKI di Negara-negara ASEAN, meskipun terjadi penurunan yang cukup besar
dari 390 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 1991 hingga menjadi
305 per 100.000 KH pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2018),Sedangkan AKI
di Provinsi Bengkulu tahun 2017 sebesar 79 per 100.000 KH, dengan AKI
tertinggi di Kabupaten Lebong yaitu 217 per 100.000 KH dan terendah di
Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur yaitu 0 (Dinkes Provinsi Bengkulu,
2018). Adapun penyebab tingginya AKI di Indonesia disebabkan oleh
perdarahan, eklampsi, infeksi, abortus, partus lama, emboli obstetri,
komplikasi masa puerperium dan lainnya (Qurnia, 2018).
Salah satu indicator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa
ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Hal ini
merupakan suatu fenomena yang mempunyai pengaruh besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan. Masa nifas merupakan hal penting guna
menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dari berbagai
pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak Negara,
para pakar kesehatan menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada
perode intrapartum. Oleh karena itu, pembangunan dibidang kesehatan harus
dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, karena pada
dasarnya pembangunan nasional dibidang kesehatan berkaitan erat dengan
peningkatan mutu sumber daya manusia yang merupakan modal dalam
melaksanakan pembangunan (Walyani, 2019).

1
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami asuhan pada ibu nifas.
2. Tujuan Khusus
a. Menguraikan pengetian masa nifas
b. Menguraikan tujuan masa nifas
c. Menganalisis peran bidan pada masa nifas
d. Menjelaskan tahapan masa nifas
e. Menguraikan program dan kebijakan teknis masa nifas
f. Menjelaskan kebutuhan dasar masa nifas

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat menjelaskan secara singkat tentang masa nifas
2. Dapat memberikan penkes pada ibu nifas
3. Dapat menerapkan penkes pada ibu nifas dengan baik di lapangan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Masa Nifas


Masa post partum adalah dimulai dari setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil,
masa ini berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Maternal dan Neonatal,
2019).

B. Tujuan Perawatan Masa Nifas


1. Meningkatkan involusi uterus normal dan kembali ke keadaan sebelum
hamil
2. Mencegah atau meminimalkan komplikasi masa partum
3. Meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pelvik jaringan perinal dan
perineal
4. Membantu pemulihan fungsi tubuh normal
5. Meningkatkan pemahaman terhadap perubahan-perubahan fisiologis dan
psikologis
C. Perubahan fisiologis post partum
1. Perubahan sistem reproduksi
a. Uterus
Uterus berkontraksi dengan kuat setelah kelahiran bayi, ukurannya
mengecil lebih dari setengahnya.
Tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi
Involusi Tinggi fundus uterus Berat uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari di bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram

3
b. Serviks
Serviks menjadi lebih tebal dan lebih keras pada akhir minggu pertama
post partum, serviks masih akan berdilatasi sekitar 1 cm. Involusi
serviks yang lengkap bisa berlangsung 3-4 bulan, kelahiran anak bisa
mengakibatkan perubahan permanen pada ostium serviks dari bulat
menjadi memanjang.
c. Vagina
Vagina halus dan membengkak, dengan tonus yang buruk setelah
kelahiran. Rugae tampak kembali dalam 3-4 minggu pasca partum.
Indeks estrogen kembali dalam 6-10 minggu.
d. Perineum
Perineum tampak edema dan memar setelah melahirkan, bisa
ditemukan episiotomi atau laserasi
e. Abdomen
Abdomen tetap lunak dan mengendur selama beberapa waktu setelah
melahirkan, striae tetap, tetapi putih perak
f. Bekas implantasi uri
Placental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri
dengan diameter 7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5, pada minggu
keenam 2,4 dan akhirnya pulih.
g. Lochea
Adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam
masa nifas.
Adapun kategori lochea terdiri dari, sebagai berikut :
1) Lochia rubra adalah keluaran berwarna merah gelap terjadi pada 2-
2 hari pertama. Lochia ini mengandung sel-sel epitel, eritrosit,
leukosit dan desidua serta memiliki bau karakteristik manusia
2) Lochia serosa adalah keluaran merah muda sampai kecoklatan,
terjadi dari 3-10 hari setelah kelahiran. Ini adalah keluaran
serosanguineous yang mengandung desidua, eritrosit, leukosit,

4
lendir serviks, dan mikro organisme. Lochia serosa memiliki bau
yang khas
3) Lochia alba adalah keluaran yang hampir tidak berwarna sampai
krem kekuningan terjadi dan 10 hari hingga 3 minggu setelah
kelahiran. Keluaran ini mengandung leukosit, desidua, sel-sel
epitel, lemak, lendir serviks, kristal kolesterol dan bakteri lochia
alba seharusnya tidak berbau
4) Lochia purulenta terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau
busuk
5) Lochiostatis lochia tidak lancar keluar
h. Perubahan Payudara
Meliputi hal-hal berikut :
1) Terjadi penurunan cepat kadar estrogen dan progesteron, dengan
peningkatan sekresi prolaktin setelah melahirkan
2) Kolostrum sudah ada pada waktu melahirkan, ASI diproduksi pada
hari ketiga atau ke empat pasca partum
3) Payudara lebih besar dan lebih keras terjadi karena laktasi
(pembengkakan primer) kongesti berkurang dalam 1 atau 2 hari
4) Di dalam payudara, prolaktin menstimulasi sel-sel alveoral untuk
menghasilkan susu. Pengisapan oleh bayi baru lahir memicu
pelepasan oksitosin dan kontraktilitas sel-sel mioepiteal yang
menstimulasi aliran susu. Ini dikenal sebagai refleks let-down.
Jumlah rata-rata ASI yang dihasilkan dalam 24 jam meningkat
sejalan dengan waktu ( Jenny, SR. 2018)
Adapun perubahan berat payudara, yaitu sebagai berikut:
1. Minggu pertama 6 sampai 10 ons
2. 1 sampai 4 minggu 20 ons
3. Setelah 4 minggu 30 ons
2. Perubahan Sistem Endokrin
a. Kadar estrogen dan progesteron menurun dengan cepat setelah
melahirkan. Penurunan estrogen dan progesteron plasenta yang cepat

5
setelah melahirkan bertanggung jawab terhadap banyak perubahan
anatomi dan fisiologi selama nifas
b. Ovulasi dan dimulainya kembali menstruasi dipengaruhi oleh apakah
klien menyusui ASI atau tidak
1) 45 % para wanita yang menyusui mulai kembali menstruasi dalam
12 minggu
2) 40 % wanita yang tidak menyusui ASI mulai kembali menstruasi
dalam 6 minggu setelah melahirkan.
3) Kebutuhan akan istirahat dan tidur meningkat secara signifikan
3. Perubahan sistem kardiovaskuler
a. Bradikardi sementara (50-70 x/menit) terjadi selama 24-48 jam setelah
melahirkan dan bisa berlanjut hingga 6-8 hari
b. Volume darah menurun ke kadar sebelum hamil pada 4 minggu setelah
melahirkan
c. Hematokrit meningkat pada hari ke 3 sampai ke 7 pasca partum
d. Leukositosis (20.000 – 30.000 sel-sel darah putih/mm 3) berlanjut untuk
beberapa hari setelah melahirkan.
e. Tekanan darah tetap stabil dan nadi frekuensinya kembali seperti
sebelum hamil dalam 3 bulan pasca partum (Ambarwati.2019).
4. Perubahan sistem imun
a. Sedikit peningkatan suhu tubuh ibu bisa terjadi tanpa penyebab yang
nyata setelah kelahiran. Namun demikian, suhu ibu seharusnya tetap
dalam batas normal
b. Setiap ibu yang suhunya mencapai 38oC (100,4oF) dalam periode 24
jam dua kali berturut-turut selama 10 hari pertama pasca partum, tidak
termasuk 24 jam pertama, dianggap demam.
5. Perubahan sistem pernapasan
Fungsi pulmonar kembali ke status sebelum hamil dalam 6 bulan setelah
melahirkan
6. Perubahan sistem renal / perkemihan

6
a. Distensi berlebihan pada kandung kemih adalah hal yang umum terjadi
karena peningkatan kapasitas kandung kemih, pembengkakan memar
jaringan di sekitar uretra, dan hilangnya sensasi terhadap tekanan yang
meningkat.
b. Laju filtrasi glomerulus (GFR) tetap meningkat selama kira-kira 7 hari
setelah melahirkan
c. Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali ke keadaan sebelum
hamil dalam 6-10 minggu setelah melahirkan
d. Diaferosis puerperalis dan divresis terjadi dalam 24 jam pertama
setelah melahirkan.
7. Perubahan Gastrointestinal
a. Lapar dan haus merupakan hal yang umum terjadi setelah melahirkan
b. Motilitas dan tonus gastrointestinal kembali ke keadaan sebelum hamil
dalam 2 minggu setelah melahirkan
c. Konstipasi umumnya terjadi selama priode pasca partum awal karena
penurunan tonus otot usus rasa tidak nyaman pada perineum, dan
kecemasan
d. Klien dapat kembali ke berat badannya sebelum hamil dalam 6-8
minggu
8. Perubahan Muskuloskeletal
a. Sebagian besar wanita melakukan ambulasi 4-8 jam setelah
melahirkan, ambulasi dini dianjurkan untuk menghindari komplikasi,
meningkatkan involusi, dan meningkatkan cara pandang emosional
b. Relaksasi dan peningkatan mobilitas artikulasio pelvik terjadi dalam 6-
8 minggu setelah melahirkan
9. Perubahan sistem integumen
a. Melanin menurun secara bertahap setelah melahirkan, menyebabkan
penurunan hiperpigmentasi
b. Perubahan vaskular kehamilan yang tampak akan hilang dengan
penurunan kadar estrogen(Jenny, SR. 2018).
D. Adaptasi Psikososial Post Partum

7
A. Periode Taking in
a. Selama periode ini, yang terjadi 1-2 hari setelah melahirkan, ibu baru
biasanya bersifat pasif dan bergantung, energi difokuskan pada
perhatian ke tubuhnya.
b. Ia akan sering mengulang kembali pengalaman persalinan
c. Tidur yang tidak terganggu
d. Nutrisi tambahan mungkin diperlukan karena selera makan ibu
biasanya meningkat
B. Periode Taking – Hold
a. Setelah melahirkan si ibu menaruh perhatian pada kemampuannya
untuk menjadi orang tua yang berhasil dan menerima peningkatan
tanggung jawab terhadap bayi
b. Ibu berfokus pada pengembalian kontrol terhadap fungsi tubuhnya,
fungsi usus, dan kandung kemih, kekuatan dan daya tahan
c. Ibu berusaha untuk terampil dalam perawatan bayi baru lahir
C. Periode Letting – go
a. Periode ini umumnya terjadi setelah ibu baru kembali ke rumah, ini
melibatkan waktu reorganisasi keluarga
b. Ibu menerima tanggung jawab untuk perawatan bayi baru lahir. ia
harus beradaptasi terhadap kebutuhan ketergantungan bayinya.
c. Depresi post partum paling umum terjadi selama periode ini (Walyani,
dkk. 2019).
E. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Menurut Pitriani (2020) kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit
empat kali. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru
lahir juga untuk mencegah dan mendeteksi, serta menangani masalah-masalah
yang terjadi :

Kunjunga Waktu Tujuan

8
n
1 6-8 jam setelah  Mencegah terjadinya perdarahan pada
persalinan masa nifas
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan dan meberi rujukan bila
perdarahan berlanjut
 Memberikan konseling kepada ibu atau
salah satu anggota keluarga mengenai
bagaimana mencegah perdarahan masa
nifas karena atonia uteri
 Pemberian ASI pada masa awal menjadi
ibu
 Mengajarkan cara mempererat hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir
 Menjaga bayi tetap sehat dengan cara
mencegah hipotermia
Jika bidan menolong persalinan, maka
bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk
2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi dalam
keadaan stabil
2 6 hari setelah  Memastikan involusi uteri berjalan
persalinan normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan
abnormal, dan tidak ada bau
 Menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi, atau kelainan pasca melahirkan
 Memastikan ibu mendapat cukup
makanan, cairan dan istirahat.
 Memastikan ibu menyusui dengan baik

9
dan tidak ada tanda-tanda penyulit
 Memberikan konseling kepada ibu
mengenai asuhan pada bayi, cara
merawat tali pusat, dan bagaimana
menjaga bayi agar tetap hangat
3 2 minggu Sama seperti diatas
setelah
persalinan
4 6 minggu  Menanyakan pada ibu tentang penyulit-
setelah penyulit yang ia atau bayinya alami
persalinan  Memberikan konseling KB secara dini

F. Kebutuhan Dasar Masa Nifas


Menurut Modul Ajar Asuhan Kebidanan Nifas, kebutuhan dasar masa
nifas adalah sebagai berikut :
1. Nutrisi Dan Cairan
Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang
mengandung kalori cukup banyak untuk mempertahankan berat badan si
ibu.
Tujuan pemenuhan nutrisi
1. Memulihkan kesehatan
2. Pembentukan dan pengeluaran ASI
Adapun manfaat nutrisi dan cairan untuk ibu nifas:
1. Memberi tenaga atau energi
2. Membangun, memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.
3. Mengatur dan mengkoordinir pekerjaan tubuh.
4. Menjaga kecukupan ASI.
Anjuran pemenuhan nutrisi dan cairan untuk ibu nifas:
1. Makan 5-6 kali sehari, yaitu 3 kali makanan utama dan 2-3 kali
makanan selingan.
2. Menu berpedoman pada menu seimbang.

10
3. Memilih makanan dan minuman yang berkhasiat dan memberi efek
positif bagi produksi ASI.
4. Menghindari makanan yang pedas, yang merangsang kembung dan
yang terlalu manis dan berlemak (pantangan).
2. Ambulasi/ Mobilisasi
Ambulasi dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu
melahirkan dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidurnya.
Ibu postpartum diperbolehkan bangun dari tempat tidurnya 24-48 jam
setelah melahirkan. Anjurkan ibu untuk memulai mobilisasi dengan miring
kanan/kiri, duduk kemudian berjalan.
Keuntungan ambulasi dini adalah:
1. Ibu merasa lebih sehat dan kuat.
2. Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik.
3. Memungkinkan kita mengajarkan ibu cara merawat anakanya selama
ibu masih dirumah sakit. Misalnya memandikan, mengganti pakaian,
dan memberi makan.
4. Lebih sesuai dengan keadaan Indonesia (social ekonomis).
3. Eliminasi
1. BAK/ Miksi
Buang air kecil sendiri sebaiknya dilakukan secepatnya. Miksi
normal bila BAK spontan setiap 3-4 jam. Kesulitan BAK dapat
disebabkan karena springter uretra tertekan oleh kepala janin dan
spasme oleh iritasi muskulo spingter ani selama persalinan, atau
dikarenakan oedem kandung kemih selama persalinan. Lakukan
kateterisasi apabila kandung kemih penuh dan sulit berkemih.
2. Defekasi / BAB
Ibu diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari postpartum. Apabila
mengalami kesuliatan BAB atau obstipasi, lakukan diet teratur ,cukup
cairan, konsumsi makanan berserat, olahraga, berikan obat rangsangan
per oral atau per rektal atau lakukan klisma bilamana perlu.
4. Kebersihan Diri

11
Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan
perasaan nyaman. Kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh, pakaian,
tempat tidur maupun lingkungan.
Asuhan kebidanan yang diberikan terkait kebersihan diri atau bayi
adalah :
 Anjurkan kebersihan seluruh tubuh.
 Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikan ia mengerti untuk membersihkan daerah disekitar vulva
terlebuh dahulu dari depan ke belakang baru kemudian membersihkan
daerah sekitar anus. Nasihatkan pada ibu untuk membersihkan vulva
setiap kali membuang air kecil atau besar. Sarankan ibu untuk
mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan
dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
 Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
 Jika ibu memiliki luka episiotomi atau laserasi sarankan pada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah luka.
5. Istirahat
Asuhan kebidanan yang diberikan terkait istirahat atau tidur adalah :
 Anjurkan ibu agar istarahat yang cukup untuk mencegah kelelahan
yang berlebihan.
 Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan
serta untuk tidur siang dan beristirahat selagi bayi tidur.
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal :
 Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
 Memperlambat involunsi uterus dan memperbanyak perdarahan.
6. Rencana KB
Idealnya pasangan harus menunggu sekuang-kurangnya 2 tahun
sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri
kapan dan bagaimana mereka ingin merencakan tentang keluarganya,

12
namun petugas kesehatan dapat membantu merencanakan keluarganya
dengan mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan.
Biasanya wanita tidak akan menghasilkan sel telur atau ovulasi
sebelum ia mendapatkan lagi haidnya selama menyusui (amenorhoe
laktasi). Oleh karena itu metode amenore laktasi dapat dipakai sebelum
haid pertama kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru, resiko
cara ini ialah 2% kehamilan.
Meskipun beberapa metode KB mengandung resiko penggunaan
kontrasepsi tetap lebih aman terutama bila ibu sudah haid lagi.
Sebelum menggunakan metode KB hal-hal berikut sebaiknya
dijelaskan dahulu pada ibu:
 Bagaiman metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektivitasnya.
 Kelebihan atau keuntungannya.
 Kekurangannya.
 Efek samping.
 Bagaimana menggunakan metode ini.
 Kapan metode itu dapat dimulai untuk wanita pascasalin yang
menyusui.
Jika seorang ibu/pasangan telah memilih metode KB tertentu, ada
baiknya untuk bertemu dengan petugas kesehatan lagi dalam 2 minggu
untuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu/pasangan itu
dan untuk mengetahui apakah metode tersebut bekerja dengan baik.
7. Aktivitas Seksual
Secara fisik aman memulai hubungan suami istri begitu darah merah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu dua jarinya kedalam vagina tanpa
rasa nyeri, maka ibu aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri
kapan saja ibu siap.
Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami
istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu

13
setelah persalinan. Keputusan ini bergantung pada pasangan yang
bersangkutan.
Hal yang dapat menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang
antara lain:
1. Gangguan/ ketidaknyamanan fisik.
2. Kelelahan.
3. Ketidakseimbangan hormone.
4. Kecemasan berlebihan (Pusdiknakes, 2018).

8. Senam nifas
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan setelah
melahirkan, senam ini bisa membantu memulihkan kondisi tubuh ibu
pasca persalinan yang dilakuan oleh ibu yang bersalin secara normal.
Adapun manfaat dari senam nifas ini yaitu :
 Membantu proses pengembalian bentuk rahim.
 Memulihkan kondisi otot sekaligus sendi di perut dan panggul
yang sebelumnya mengalami pelonggaran.
 Memperbaiki kekuatan tulang serta menghilangkan pegal dan
nyeri
 Memperbaiki sirkulasi darah pasca persalinan dan membantu
meningkatkan stamina dan energi ibu.
 Mencegah terjadinya komplikasi.
 Membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki postur
tubuh
 Mengurangi stres dan gejala depresi
 Membantu tidur lebih nyenyak
 Membantu melancarkan buang air kecil dan air besar.
 Membantu mengencangkan kembali vagina, sehingga ibu bisa
kembali berhubungan intim (Sulistyawati, 2019).

14
tujuan senam nifas yaitu untuk memulihka dan Memperkuat otot perut,
dasar panggul, tungkai bawah & perbaiki system tubuh ,hal ini bisa membantu
mengurangi pegal dan nyeri otot setelah melahirkan, meningkatkan energi dan
staminamu juga

latihan senam nifas sangat bagus untuk memperbaiki otot-otot di sekitar


vagina, kandung kemih,dan anus

 Latihan Hari 1
Kegels : latihan otot dan dasar panggul
Jepit otot-otot selama 3 detik, relaksasi 3 detik kemudian jepit lagi
Latihan penguatan otot perut
• Tidur berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokkan
• Kencangkan otot perut dan otot bokong
• Mengangkat panggul keatas
• Menekan punggung di dasar panggul, sambil mengambil nafas dan
mempertahankan sampai hitungan ke 5
• Relaksasi keluarkan nafas
Latihan pernafasan perut
• Tidur terlentang di atas permukaan dengan kedua lutut dibengkokkan
dengan di ganjal bantal kecil
• Relaksasi dengan menjatuhkan badan ke permukaan kasur
• Meletakkan kedua tangan pada perut, tutup mata dan mulai perhatikan
irama nafas, rasakan kedua tangan naik ketika menarik nafas dan turun
jika mengeluarkan nafas, dan selanjutnya ambil nafas, tegangkan otot
perut keluar dan tahan sampai hitungan kelima
• Keluarkan nafas, otot perut tarik ke dalam dan tahan sampai hitungan
kelima
Latihan pergelangan kaki
a. Membuat sepuluh lingkaran dengan pergelangan kaki menurut arah
jarum jam dan bertolak belakang dengan arah jarum jam
b. Membuat lingkaran dengan pergelangan kaki pada beberapa posisi,
misalnya duduk, berbaring, dan lain-lain

15
 Latihan hari II sampai Hari VII
Latihan kaki
• Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut dibengkokkan
• Menjaga agar punggung rata sambil mendorong satu tumit ke depan
dan ke bawah
Latihan peregangan lengan dan bahu bagian atas
• Menaikan kedua lengan di atas kepala dan jaga kedua siku agar tetap
lurus, dengan kedua telapak tangan bertemu dengan yang lainnya dan
mempertahankan posisi 5-10 detik
• Menurunkan kedua lengan di sisi badan dengan telapak tangan
mengahadap ke bawah, jaga punggung bagian atas agar tetap lurus
• Mengaitkan kedua punggung tangan besama-sama sejauh kemampuan
di atas punggung, pertahankan posisi ini selama 5-10 detik dan di
ulangi 3-5 kali
• Melanjutkan untuk latihan yang sebelumnya dan mulai menambah
latihan perut sebatas kemampuan ibu

 Latihan Minggu I
Straight Curl-Up
• Berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokan bernafas
perlahan melalui hidung.
• Tekuk dagu ke dada dan mengangkat kepala, arahkan kedua tangan
kearah lutut
• Mengeluarkan nafas dan angkat kedua bahu dari lantai , pertahankan
sampai hitungan kelima
• Ambil nafas dan perlahan-lahan turunkan badan pada hitungan kelima
• Relaksasi
Abdominal Sits- Up
• Tidur terlentang di atas punggung
• Meletakan kedua tangan di belakang kepala

16
• Angkat kepala sampai dagu menempel pada dada
Sits-Up
• Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan kearah dagu
ibu pada dada. Keluarkan nafas dan arahkan kedua tangan kearah lutut,
pertahankan sampai hitungan kelima
• Ambil nafas dan lepaskan
Diagonal Sits-Up (latihan pinggang)
• Berbaring pada punggung dengan kedua lutut dibengkokkan.
• Mengeluarkan nafas sambil mengangkat kepala dan punggung kanan
• Mengarahkan tangan kanan ke arah lutut kiri, jaga agar tumit tetap
menempel pada lantai, pertahankan sampai hitungan kelima
• Menurunkan kepala perlahan-lahan pada hitungan kelima, sambil
bernafas melalui hidung.
• Ulangi pada sisi yang lain dengan mengarahkan tangan kiri ke arah
lutut kanan

 Latihan setelah I minggu


• Latihan aerobic ringan seperti jalan
• Latihan aerobic yang lebih mengeluarkan energy (dilakukan setelah
post partum check up / 40 hari)

Yang termasuk tanda bahaya nifas adalah :


• Perdarahan Post Partum
• Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina)
• Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang Terganggu)
• Nyeri pada perut dan pelvis
• Pusing dan lemas yang berlebihan
• Suhu Tubuh Ibu > 38 0C
• Penyulit dalam Menyusui
• Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakit (misalnya
bendungan ASI, mastitis, abses payudara)

17
18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40
hari menurut hitungan awam merupakan masa nifas. Masa ini penting sekali
untuk terus dipantau. Nifas merupakan masa pembersihan Rahim, sama halnya
seperti masa haid.
Dalam memahami masa nifas maka bidan mempunyai peran penting
dalam membimbing ibu nifas melewati masa-masa nifas ini. Salah satu bentuk
peran bidan dalam masa nifas adalah dengan senam nifas .senam nifas
merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung
dengan individu yang tujuannya untuk membantu memulihkan kondisi tubuh
ibu pasca persalinan.
Bidan harus mempelajari senam nifas agar mampu mengajarkan
kliennya secara optimal, baik dalam hal mendengarkan, meningkatkan
interaksi dengan klien, memungkinkan mendapatkan gambaran akurat dan
lengkap tentang apa yang disampaikan oleh klien dan memastikan asuhan
yang diberikan dapat berjalan secara efektif.
B. Saran
Mahasiswa kebidanan diharapkan mengetahui dan memahami tentang
senam nifas karena merupakan salah satu bentuk keterampilan yang
diperlukan saat mengaplikasikan ilmunya di lapangan nantinya, dengan
pemahaman dan kemampuan mengajarkan senam nifas yang baik akan
memberikan kemudahan bagi bidan dalam menyampaikan ilmunya kepada
masyarakat khususnya ibu nifas dan memberikan kemudahan pula bagi klien
dalam memahami apa yang disampaikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Abidin. (2019). Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.

Ambarwati. (2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.Yogyakata:


Pustaa Baru Press.

Dinkes Provinsi Bengkulu. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu. Bengkulu :


Dinkes Provinsi Bengkulu.

Jenny, SR. (2018). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medica.

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.

Pitriani, Risa. (2019) Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal
(Askeb III).Yogyakarta : CV Budi Utama.

Pusdiknakes .(2020). Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes.

Qurnia, Andi. (2019). Angka Kematian Ibu. Online. www.Academia.Edu.com.


Diakses 13 Januari (2019).

Saifudin. (2018). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

Saleha, Siti. (2019). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba
Medika.

Sulistyawati, Ari. (2019). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Yogyakarta :


Penerbit Andi.

Varney. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.

Walyani, dkk.( 2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.Yogyakarta:


PT Pustaka Baru.

20
LAMPIRAN
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Mata Kuliah


Program Studi : Bidan Pendidik Diploma IV Kebidanan

Mata Kuliah : Askep Nifas

Kode MK : BD 401

Penempatan : Semester II

SKS : 3 SKS ( 2 SKS Teori, 1 SKS Praktikum)

Pokok Bahasan : Asuhan Masa Nifas 4 Minggu

Sub PokokBahasan : Masa Nifas 4 minggu

Waktu Kuliah : 100 menit

Pertemuan : 2 x 50 menit

B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu memahami
tentang asuhan masa nifas 4 minggu khususnya senam nifas.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian senam nifas
b. Menjelaskan tentang manfaat senam nifas
c. Menjelaskan tentang tujuan senam nifas
d. Menjelaskan tentang Latihan Senam nifas
e. Menjelaskan tentang tanda bahaya nifas
C. Tujuan Keterampilan Dasar Mengajar
Pada akhir pembelajaran diharapkan calon dosen mampu menerapkan
keterampilan dalam kegiatan proses belaar mengajar di kelas mengenai asuhan
masa nifas 4 minggu khususnya tentang senam nifas.

D. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 100 menit, mahasiswa
diharapkan dapat memahami mengenai asuhan masa nifas 4 minggu khususnya
tentang senam nifas.

E. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 100 menit, mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian senam nifas
2. Menjelaskan tentang manfaat senam nifas
3. Menjelaskan tentang tujuan senam nifas
4. Menjelaskan tentang Latihan Senam Nifas
5. Menjelaskan tentang tanda bahaya nifas

F. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Metode
Kegiatan
Pendahuluan - Mengucapkan - Menjawab salam Laptop, Ceramah
(20 menit) salam dan LCD,
memperkenalkan papan
diri. - Menjawab tulis,
- Mengisi absensi spidol
Mendengarkan
- Apersepsi
pembelajaran
- Menjawab
tentang gizi pada
ibu nifas
- Menjelaskan - Mendengarkan
pokok bahasan
- Menjelaskan
tujuan
pembelajaran
Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Metode
Kegiatan
Penyajian - Menjelaskan - Mendengarkan Laptop, Ceramah,
(60 menit) tentang LCD, tanya jawab
pengertian papan &
senam nifas tulis, demonstrasi
- Menjelaskan - Mendengarkan spidol
tentang manfaat
senam nifas
- Menjelaskan - Mendengarkan
tentang tujuan
senam nifas
- Menjelaskan - Mendengarkan
tentang latihan
senam nifas
- Menjelaskan - Mendengarkan
tentang tanda
bahaya nifas
- Memberikan - Mendengarkan
kesempatan
pada mahasiswa - bertanya kepada
untuk bertanya dosen

Penutup - Mengajukan - Menjawab Laptop, Tanya


(20 menit) pertanyaan LCD, jawab
secara lisan papan
- Bersama - Menanggapi tulis,
mahasiswa spidol
menyimpulkan
materi pelajaran
yang telah
diberikan
- Memberikan - Menanggapai
tugas kepada
- dan
mahasiswa dalm
bentuk mendengarkan
rangkuman pada
mata kuliah
selanjutnya
- Menutup
pertemuan dan
mengucapkan
- Menjawab salam
salam
G. Evaluasi
1. Prosedur : Peragaan
2. Jenis : Lisan
3. Alat : Check List
4. Bentuk : Subyektif
5. Soal : Terlampir

H. Materi Ajar
Terlampir

I. Referensi
1. Abidin. (2018). Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta:
Cakrawala Ilmu.
2. Ambarwati. (2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.
Yogyakata: Pustaka Baru Press.
3. Dinkes Provinsi Bengkulu. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Bengkulu : Dinkes Provinsi Bengkulu.
4. Jenny, SR. (2018). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba
Medica.
5. Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
6. Varney. 1997. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4.Jakarta : EGC.
7. Qurnia, Andi. (2018). Angka Kematian Ibu. Online. www.Academia.Edu.com.
Diakses 13 Januari (2019).
8. Walyani, dkk. (2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui.Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
9. Saleha, Siti. (2008). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta:
Salemba Medika.
10. Saifudin. (2019). PerawatanMasa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
11. Pusdiknakes. (2020). Asuhan Kebidanan  Post Partum. Jakarta:
Pusdiknakes.
12. Sulistyawati, Ari. (2019). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
13. Pitriani, Risa. (2018). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
Normal (Askeb III). Yogyakarta. CV Budi Utama.
EVALUASI

Soal :

1. Senam nifas yang tujuannya untuk memperkuat dasar panggul adalah


senam ;
a. Homan
b. Friedman.
c. Kegel
d. Hoffman

2. Tujuan senam nifas antara lain adalah untuk :


a. Kebugaran dan sikap tubuh
b. Pemulihan kondisi psikologis
c. Melancarkan produksi ASI
d. Memperkuat otot perut, dasar panggul, tungkai bawah & perbaiki
system tubuh

3. Senam dapat dilakukan dengan ketentuan :


a. Setelah 2 jam post partum
b. Ibu nifas normal
c. Ibu nifas normal dan ada kelainan
d. Setelah 40 hari post partum

4. tanda bahaya ibu nifas , kecuali :


a.perdarahan post partum
b. perdarahan normal 40 hari
c. penyulit dalam menyusui
d. nyeri pada perut dan pelvis
5. tujuan memenuhi nutrisi dan pada ibu nifas yaitu :
a. memulihkan kesehatan
b. sakit kepala hebat
c. gangguan buang air kecil
d. ganguan pernapasan
Esai jawaban :

1.C

2.D

3.B

4.B

5.A
MATERI RPP
SENAM NIFAS
1. Senam nifas
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan setelah
melahirkan, senam ini bisa membantu memulihkan kondisi tubuh ibu
pasca persalinan yang dilakuan oleh ibu yang bersalin secara normal.
Adapun manfaat dari senam nifas ini yaitu :
 Membantu proses pengembalian bentuk rahim.
 Memulihkan kondisi otot sekaligus sendi di perut dan panggul
yang sebelumnya mengalami pelonggaran.
 Memperbaiki kekuatan tulang serta menghilangkan pegal dan
nyeri
 Memperbaiki sirkulasi darah pasca persalinan dan membantu
meningkatkan stamina dan energi ibu.
 Mencegah terjadinya komplikasi.
 Membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki postur
tubuh
 Mengurangi stres dan gejala depresi
 Membantu tidur lebih nyenyak
 Membantu melancarkan buang air kecil dan air besar.
 Membantu mengencangkan kembali vagina, sehingga ibu bisa
kembali berhubungan intim (Sulistyawati, 2019).
tujuan senam nifas yaitu untuk memulihka dan Memperkuat otot perut,
dasar panggul, tungkai bawah & perbaiki system tubuh ,hal ini bisa membantu
mengurangi pegal dan nyeri otot setelah melahirkan, meningkatkan energi dan
staminamu juga

latihan senam nifas sangat bagus untuk memperbaiki otot-otot di sekitar


vagina, kandung kemih,dan anus

 Latihan Hari 1
Kegels : latihan otot dan dasar panggul
Jepit otot-otot selama 3 detik, relaksasi 3 detik kemudian jepit lagi
Latihan penguatan otot perut
• Tidur berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokkan
• Kencangkan otot perut dan otot bokong
• Mengangkat panggul keatas
• Menekan punggung di dasar panggul, sambil mengambil nafas dan
mempertahankan sampai hitungan ke 5
• Relaksasi keluarkan nafas
Latihan pernafasan perut
• Tidur terlentang di atas permukaan dengan kedua lutut dibengkokkan
dengan di ganjal bantal kecil
• Relaksasi dengan menjatuhkan badan ke permukaan kasur
• Meletakkan kedua tangan pada perut, tutup mata dan mulai perhatikan
irama nafas, rasakan kedua tangan naik ketika menarik nafas dan turun
jika mengeluarkan nafas, dan selanjutnya ambil nafas, tegangkan otot
perut keluar dan tahan sampai hitungan kelima
• Keluarkan nafas, otot perut tarik ke dalam dan tahan sampai hitungan
kelima
Latihan pergelangan kaki
c. Membuat sepuluh lingkaran dengan pergelangan kaki menurut arah
jarum jam dan bertolak belakang dengan arah jarum jam
d. Membuat lingkaran dengan pergelangan kaki pada beberapa posisi,
misalnya duduk, berbaring, dan lain-lain

 Latihan hari II sampai Hari VII


Latihan kaki
• Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut dibengkokkan
• Menjaga agar punggung rata sambil mendorong satu tumit ke depan
dan ke bawah
Latihan peregangan lengan dan bahu bagian atas
• Menaikan kedua lengan di atas kepala dan jaga kedua siku agar tetap
lurus, dengan kedua telapak tangan bertemu dengan yang lainnya dan
mempertahankan posisi 5-10 detik
• Menurunkan kedua lengan di sisi badan dengan telapak tangan
mengahadap ke bawah, jaga punggung bagian atas agar tetap lurus
• Mengaitkan kedua punggung tangan besama-sama sejauh kemampuan
di atas punggung, pertahankan posisi ini selama 5-10 detik dan di
ulangi 3-5 kali
• Melanjutkan untuk latihan yang sebelumnya dan mulai menambah
latihan perut sebatas kemampuan ibu

 Latihan Minggu I
Straight Curl-Up
• Berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokan bernafas
perlahan melalui hidung.
• Tekuk dagu ke dada dan mengangkat kepala, arahkan kedua tangan
kearah lutut
• Mengeluarkan nafas dan angkat kedua bahu dari lantai , pertahankan
sampai hitungan kelima
• Ambil nafas dan perlahan-lahan turunkan badan pada hitungan kelima
• Relaksasi
Abdominal Sits- Up
• Tidur terlentang di atas punggung
• Meletakan kedua tangan di belakang kepala
• Angkat kepala sampai dagu menempel pada dada
Sits-Up
• Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan kearah dagu
ibu pada dada. Keluarkan nafas dan arahkan kedua tangan kearah lutut,
pertahankan sampai hitungan kelima
• Ambil nafas dan lepaskan
Diagonal Sits-Up (latihan pinggang)
• Berbaring pada punggung dengan kedua lutut dibengkokkan.
• Mengeluarkan nafas sambil mengangkat kepala dan punggung kanan
• Mengarahkan tangan kanan ke arah lutut kiri, jaga agar tumit tetap
menempel pada lantai, pertahankan sampai hitungan kelima
• Menurunkan kepala perlahan-lahan pada hitungan kelima, sambil
bernafas melalui hidung.
• Ulangi pada sisi yang lain dengan mengarahkan tangan kiri ke arah
lutut kanan

 Latihan setelah I minggu


• Latihan aerobic ringan seperti jalan
• Latihan aerobic yang lebih mengeluarkan energy (dilakukan setelah
post partum check up / 40 hari)

1. Tanda Bahaya Nifas


Yang termasuk tanda bahaya nifas adalah :
• Perdarahan Post Partum
• Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina)
• Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang Terganggu)
• Nyeri pada perut dan pelvis
• Pusing dan lemas yang berlebihan
• Suhu Tubuh Ibu > 38 0C
• Penyulit dalam Menyusui
• Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakit (misalnya
bendungan ASI, mastitis, abses payudara)
SAP
(SAP)
SATUAN ACARA PRAKTIKUM
PRAKTEK SENAM NIFAS

Fakultas/ Program Studi : D III Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas
Pokok Bahasan : Masa Nifas 4 minggu
Sub Pokok Bahasan : Praktik Senam Nifas
Semester : II
Waktu Pertemuan : 1 x 50 Menit

A. Deskripsi
Pembahasan mata kuliah ini difokuskan pada konsep dasar, prinsip dan penerapan tindakan
senam nifas

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami dan memberikan asuhan masa nifas dengan praktik senam
nifas.

C. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang persiapan dan langkah-langkah dalam melaksanakan
praktik senam nifas.

D. Indikator
Memahami Konsep dasar Praktik senam nifas

E. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan praktik senam nifas
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan alat dan bahan untuk praktek senam
nifas
b. Mahasiswa diharapkan mampu Mendemonstrasikan latihan hari I: kegels latihan otot
dan dasar panggul, latihan penguatan otot, latihan pernapasan perut dan latihan
pergelangan kaki
c. Mahasiswa diharapkan mampu mendemonstrasikan latihan hari II sampai hari VII:
latihan kaki, latihan peregangan lengan dan bahu bagian atas
d. Mahasiswa diharapkan mampu mendemonstrasikan latihan minggu I : Straight Curl-
Up, Abdominal Sits-Up, Sits-Up, Diagonal Sits-Up (latihan pinggang)
e. Mahasiswa diharapkan mampu mendemonstrasikan latihan setelah I minggu : latihan
aerobic ringan seperti jalan.

F. Pokok-pokok Materi
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk praktek senam nifas
2. Mendemonstrasikan latihan hari I: kegel latihan otot dan dasar panggul, latihan
penguatan otot,latihan pernapasan perut dan latihan pergelangan kaki
3. Mendemonstrasikan latihan hari II sampai hari VII: latihan kaki, latihan peregangan
lengan dan bahu bagian atas
4. Mendemonstrasikan latihan minggu I : Straight Curl-Up,Abdominal Sits-Up, Sits-Up,
Diagonal Sits-Up (latihan pinggang)
5. Mendemonstrasikan latihan setelah I minggu : latihan aerobic ringan seperti jalan

G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

H. Alat dan Media


1. Matras
2. bantal
3. Leaflet
I. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Metode
Kegiatan
Pendahulua - Mengucapkan salam dan - Menjawab CTJ Cerama
n memperkenalkan diri. salam Diskusi h
(5 menit) - Menginformasikan - Mendengarkan Penugasan
materi yang akan
disampaikan - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan
pembelajaran
- Apersepsi pembelajaran - Mendengarkan
tentang praktek senam
nifas(kegiatan timbal - Mendengarkan
balik) dan Menjawab
- Melakukan relevansi
materi dengan pokok
bahasan(menggali
pengetahuan mahasiswa) - Menjawab
pertanyaan
dosen
Penyajian -
Mempersiapakan alat dan Memperagakan Demontras Cerama
(30 menit) bahan untuk praktek senam i h
nifas :
- Matras
- Sprei, bantal dan
guling
- Baju senam
panjang dan
longgar
- Gambar anatomi
- Tape recorder
- Handuk kecil
- Mendemonstrasikan cara
melakukan senam nifas :
- Latihan Hari I:
Kegels yaitu latihan otot
dasar dan panggul
- Latihan penguatan
otot perut
- latihan pernapasan
perut
- latihan pergelangan
kaki
- Latihan hari II sampai
Hari VII
- Latihan kaki
- Latihan peregangan
lengan dan bahu
bagian atas
- Latihan minggu I
- Straigh Curl-Up
- Abdominal Sits-Up
- Sits-Up
- Diagonal Sits-Up
- Latihan setelah I minggu
- Latihan aerobic ringan
seperti jalan kaki
- Latihan aerobic yang lebih
mengeluarkan
energy(dilakukan setelah
post partum check up/40
hari)
Penutup - -Meminta mahasiswa - Bertanya dan Demontras Tanya
(15 menit) untuk mengulang dan menjawab i simulasi jawab
mempraktekan cara pertanyaan
senam nifas - Menjawab dan
- -Mengevaluasi bertanya,
demonstrasi yang telah di - Memperhatika
dilakukan n
- -Menyimpulkan materi - Mempraktekan
pembelajaran yang telah cara senam
disampaikan nifas

- -Menutup pertemuan dan


mengucapkan salam - Mahasiswa
menjawab
salam

J. EVALUASI
Prosedur : Post test
Bentuk : Subyektif
Jenis : Lisan
Hasil : Mahasiswa mampu mempraktekan senam nifas
EVALUASI

1. Saat melalukan praktek senam nifas, latihan apa saja yang harus dilakukan pada hari
pertama?
a. Latihan otot dan dasar panggul
b. Latihan penguatan otot
c. Latihan pernapasan perut
d. Latihan pergelangan kaki
e. Semua jawaban benar

2. Pada latihan minggu pertama gerakan apas aja yang dilakukan saat senam nifas,kecuali?
a. Straight Curl-Up
b. Abdominal Sits-Up
c. Sits-Up
d. Aerobic Ringan
e. Diagonal Sits-Up

3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam melakukan senam nifas, kecuali?
a. Matras, Sprei, bantal dan guling
b. Sarung bantal dan guling, Baju senam yang panjang dan longgar
c. Ranjang
d. Gambar anatomi
e. Tape recorder

4. Bagaimana gerakan senam nifas saat kita melakukan latihan kaki ?


a. Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut di bengkokan setelah itu menjaga
agar punggung rata sambil mendorong satu tumit kedepan dan kebawah
b. Menurunkan kedua lengan di sisi badan dengan telapak tangan menghadap ke bawah
c. Berbaring di atas punggung dengan kedua lutut di bengkokan lalu bernafas perlahan
melelui hidung
d. Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan kearah dagu ibu pada dada.
e. Mengarahkan tangan kanan ke arah lutut kiri, jaga agar tumit tetap menempel pada
lantai,pertahankan sampai hitungan kelima

5. Bagaimana posisi latihan pergelangan kaki saat melakukan senam nifas?


a. Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut dibengkokan
b. Membuat sepuluh lingkaran dengan pergelangan kaki menurut arah jam dan bertolak
belakang dengan arah jarum jam,membuat lingkarandengan pergelangan kaki pada
beberapa posisi misalnya duduk,berbaring dan lain lain
c. Tekuk dagu ke dada dan mengangkat kepala kemudian arahkan kedua tangan kearah
d. Tidur terlentang di atas punggung lalu meletakkan kedua tangan di bawah kepala
e. Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan kearah dagu ibu pada dada
KUNCI JAWABAN

1. E
2. D
3. C
4. A
5. B
MATERI

PRAKTEK SENAM NIFAS

A. Latihan Hari I
1. Kegels : latihan otot dan dasar panggul
Jepit otot-otot selama 3 detik, relaksasi 3 detik kemudian jepit lagi
2. Latihan penguatan otot perut
• Tidur berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokkan
• Kencangkan otot perut dan otot bokong
• Mengangkat panggul keatas
• Menekan punggung di dasar panggul, sambil mengambil nafas dan mempertahankan
sampai hitungan ke 5
• Relaksasi keluarkan nafas
3. Latihan pernafasan perut
• Tidur terlentang di atas permukaan dengan kedua lutut dibengkokkan dengan di
ganjal bantal kecil
• Relaksasi dengan menjatuhkan badan ke permukaan kasur
• Meletakkan kedua tangan pada perut, tutup mata dan mulai perhatikan irama nafas,
rasakan kedua tangan naik ketika menarik nafas dan turun jika mengeluarkan nafas,
dan selanjutnya ambil nafas, tegangkan otot perut keluar dan tahan sampai hitungan
kelima
• Keluarkan nafas, otot perut tarik ke dalam dan tahan sampai hitungan kelima
4. Latihan pergelangan kaki
e. Membuat sepuluh lingkaran dengan pergelangan kaki menurut arah jarum jam dan
bertolak belakang dengan arah jarum jam
f. Membuat lingkaran dengan pergelangan kaki pada beberapa posisi, misalnya duduk,
berbaring, dan lain-lain

B. Latihan hari II sampai Hari VII


1. Latihan kaki
• Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut dibengkokkan
• Menjaga agar punggung rata sambil mendorong satu tumit ke depan dan ke bawah
2. Latihan peregangan lengan dan bahu bagian atas
• Menaikan kedua lengan di atas kepala dan jaga kedua siku agar tetap lurus, dengan
kedua telapak tangan bertemu dengan yang lainnya dan mempertahankan posisi 5-10
detik
• Menurunkan kedua lengan di sisi badan dengan telapak tangan mengahadap ke
bawah, jaga punggung bagian atas agar tetap lurus
• Mengaitkan kedua punggung tangan besama-sama sejauh kemampuan di atas
punggung, pertahankan posisi ini selama 5-10 detik dan di ulangi 3-5 kali
• Melanjutkan untuk latihan yang sebelumnya dan mulai menambah latihan perut
sebatas kemampuan ibu

C. Latihan Minggu I
• Straight Curl-Up
• Berbaring di atas punggung dengan kedua lutut dibengkokan bernafas perlahan
melalui hidung.
• Tekuk dagu ke dada dan mengangkat kepala, arahkan kedua tangan kearah lutut
• Mengeluarkan nafas dan angkat kedua bahu dari lantai , pertahankan sampai hitungan
kelima
• Ambil nafas dan perlahan-lahan turunkan badan pada hitungan kelima
• Relaksasi
• Abdominal Sits- Up
• Tidur terlentang di atas punggung
• Meletakan kedua tangan di belakang kepala
• Angkat kepala sampai dagu menempel pada dada
• Sits-Up
• Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan kearah dagu ibu pada dada.
Keluarkan nafas dan arahkan kedua tangan kearah lutut, pertahankan sampai hitungan
kelima
• Ambil nafas dan lepaskan
• Diagonal Sits-Up (latihan pinggang)
• Berbaring pada punggung dengan kedua lutut dibengkokkan.
• Mengeluarkan nafas sambil mengangkat kepala dan punggung kanan
• Mengarahkan tangan kanan ke arah lutut kiri, jaga agar tumit tetap menempel pada
lantai, pertahankan sampai hitungan kelima
• Menurunkan kepala perlahan-lahan pada hitungan kelima, sambil bernafas melalui
hidung.
• Ulangi pada sisi yang lain dengan mengarahkan tangan kiri ke arah lutut kanan

D. Latihan setelah I minggu


• Latihan aerobic ringan seperti jalan
• Latihan aerobic yang lebih mengeluarkan energy (dilakukan setelah post partum check up
/ 40 hari)
JOBSHEET
JOB SHEET

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas


Pokok Bahasan : Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu Nifas
Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas

Obyektif Perilaku Siswa


1. Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk tindakan pelatihan
senam nifas dengan tepat dan ergonomis.
2. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan pelatihan
senam nifas dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan daftar tilik serta memperhatikan
keselamatan kerja.

Referensi
1. Ambarwati, 2019. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
2. Saleha, 2018. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
3. Suherni, 2019. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya

Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

Alat dan Bahan


1. Matras
2. Sprei, bantal dan guling
3. Sarung bantal dan guling
4. Baju senam yang panjang dan longgar
5. Tape recorder
6. Handuk kecil
Prosedur Pelaksanaan
No Langkah kerja Ilustrasi Gambar
1. Persiapkan alat dan bahan
- Matras
- Sprei, bantal dan guling
- Sarung bantal dan guling
- Baju senam yang panjang dan longgar
- Gambar anatomi
- Tape recorder
- Handuk kecil
Latihan Hari I
2 Kegels : latihan otot dan dasar panggul
Jepit otot-otot selama 3 detik, relaksasi 3
detik kemudian jepit lagi

3 Latihan penguatan otot perut


- Tidur berbaring di atas punggung
dengan kedua lutut dibengkokkan
- Kencangkan otot perut dan otot
bokong
- Mengangkat panggul keatas
- Menekan punggung di dasar panggul,
sambil mengambil nafas dan
mempertahankan sampai hitungan ke
5
- Relaksasi keluarkan nafas
4. Latihan pernafasan perut
- Tidur terlentang di atas permukaan
dengan kedua lutut dibengkokkan
dengan di ganjal bantal kecil
- Relaksasi dengan menjatuhkan badan
ke permukaan kasur
- Meletakkan kedua tangan pada perut,
tutup mata dan mulai perhatikan irama
nafas, rasakan kedua tangan naik
ketika menarik nafas dan turun jika
mengeluarkan nafas, dan selanjutnya
ambil nafas, tegangkan otot perut
keluar dan tahan sampai hitungan
kelima
- Keluarkan nafas, otot perut tarik ke
dalam dan tahan sampai hitungan
kelima

5 Latihan pergelangan kaki


- Membuat sepuluh lingkaran dengan
pergelangan kaki menurut arah jarum
jam dan bertolak belakang dengan
arah jarum jam
- Membuat lingkaran dengan
pergelangan kaki pada beberapa
posisi, misalnya duduk, berbaring, dan
lain-lain

Latihan hari II sampai Hari VII


6 Latihan kaki
- Berbaring dengan punggung di bawah
dan kedua lutut dibengkokkan
- Menjaga agar punggung rata sambil
mendorong satu tumit ke depan dan
ke bawah

7. Latihan peregangan lengan dan bahu


bagian atas
- Menaikan kedua lengan di atas kepala
dan jaga kedua siku agar tetap lurus,
dengan kedua telapak tangan bertemu
dengan yang lainnya dan
mempertahankan posisi 5-10 detik
- Menurunkan kedua lengan di sisi
badan dengan telapak tangan
mengahadap ke bawah, jaga
punggung bagian atas agar tetap lurus
- Mengaitkan kedua punggung tangan
besama-sama sejauh kemampuan di
atas punggung, pertahankan posisi ini
selama 5-10 detik dan di ulangi 3-5
kali
- Melanjutkan untuk latihan yang
sebelumnya dan mulai menambah
latihan perut sebatas kemampuan ibu

Latihan minggu I
8. Straight Curl -Up
- Berbaring di atas punggung dengan
kedua lutut dibengkokan bernafas
perlahan melalui hidung.
- Tekuk dagu ke dada dan mengangkat
kepala, arahkan kedua tangan kearah
lutut
- Mengeluarkan nafas dan angkat kedua
bahu dari lantai , pertahankan sampai
hitungan kelima
- Ambil nafas dan perlahan-lahan
turunkan badan pada hitungan kelima
- Relaksasi

9. Abdominal Sits- Up
 Tidur terlentang di atas
punggung
 Meletakan kedua tangan di
belakang kepala
 Angkat kepala sampai dagu
menempel pada dada
10 Sits -Up
- Duduk bersandar pada dua bantal dan
lutut di bengkokan kearah dagu ibu
pada dada. Keluarkan nafas dan
arahkan kedua tangan kearah lutut,
pertahankan sampai hitungan kelima
- Ambil nafas dan lepaskan

11 Diagonal Sits - Up (latihan pinggang)


- Berbaring pada punggung dengan
kedua lutut dibengkokkan.
- Mengeluarkan nafas sambil
mengangkat kepala dan punggung
kanan
- Mengarahkan tangan kanan ke arah
lutut kiri, jaga agar tumit tetap
menempel pada lantai, pertahankan
sampai hitungan kelima
- Menurunkan kepala perlahan-lahan
pada hitungan kelima, sambil bernafas
melalui hidung.
- Ulangi pada sisi yang lain dengan
mengarahkan tangan kiri ke arah lutut
kanan
12 Latihan setelah I minggu
- Latihan aerobic ringan seperti jalan
- Latihan aerobic yang lebih
mengeluarkan energy (dilakukan
setelah post partum check up / 40
hari)
DAFTAR
TILIK
DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : Senam Nifas


Nama Mahasiswa :
NPM :
Tanggal Penilaian :
Nama Pembimbing :

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan oleh mahasiswa

Skor
No Penilaian
0 1 2
1. Persiapkan Alat dan Bahan
- Matras
- Sprei, bantal dan guling
- Sarung bantal dan guling
- Baju senam yang panjang dan longgar
- Tape recorder
- Handuk kecil
2. Kegels : latihan otot dan dasar panggul
Jepit otot-otot selama 3 detik, relaksasi 3 detik kemudian
jepit lagi
3. Latihan penguatan otot perut
- Tidur berbaring di atas punggung dengan kedua lutut
dibengkokkan
- Kencangkan otot perut dan otot bokong
- Mengangkat panggul keatas
- Menekan punggung di dasar panggul, sambil mengambil
nafas dan mempertahankan sampai hitungan ke 5
- Relaksasi keluarkan nafas
4. Latihan pernafasan perut
- Tidur terlentang di atas permukaan dengan kedua lutut
dibengkokkan dengan di ganjal bantal kecil
- Relaksasi dengan menjatuhkan badan ke permukaan
kasur
- Meletakkan kedua tangan pada perut, tutup mata dan
mulai perhatikan irama nafas, rasakan kedua tangan naik
ketika menarik nafas dan turun jika mengeluarkan nafas,
dan selanjutnya ambil nafas, tegangkan otot perut keluar
dan tahan sampai hitungan kelima
- Keluarkan nafas, otot perut tarik ke dalam dan tahan
sampai hitungan kelima
5. Latihan pergelangan kaki
- Membuat sepuluh lingkaran dengan pergelangan kaki
menurut arah jarum jam dan bertolak belakang dengan
arah jarum jam
- Membuat lingkaran dengan pergelangan kaki pada
beberapa posisi, misalnya duduk, berbaring, dan lain-lain

6. Latihan kaki
- Berbaring dengan punggung di bawah dan kedua lutut
dibengkokkan
- Menjaga agar punggung rata sambil mendorong satu
tumit ke depan dan ke bawah
7. Latihan peregangan lengan dan bahu bagian atas
- Menaikan kedua lengan di atas kepala dan jaga kedua
siku agar tetap lurus, dengan kedua telapak tangan
bertemu dengan yang lainnya dan mempertahankan posisi
5-10 detik
- Menurunkan kedua lengan di sisi badan dengan telapak
tangan mengahadap ke bawah, jaga punggung bagian atas
agar tetap lurus
- Mengaitkan kedua punggung tangan besama-sama sejauh
kemampuan di atas punggung, pertahankan posisi ini
selama 5-10 detik dan di ulangi 3-5 kali
- Melanjutkan untuk latihan yang sebelumnya dan mulai
menambah latihan perut sebatas kemampuan ibu
8. Straight Curl – Up
- Berbaring di atas punggung dengan kedua lutut
dibengkokan bernafas perlahan melalui hidung.
- Tekuk dagu ke dada dan mengangkat kepala, arahkan
kedua tangan kearah lutut
- Mengeluarkan nafas dan angkat kedua bahu dari lantai ,
pertahankan sampai hitungan kelima
- Ambil nafas dan perlahan-lahan turunkan badan pada
hitungan kelima
- Relaksasi
9. Abdominal Sits – Up
 Tidur terlentang di atas punggung
 Meletakan kedua tangan di belakang kepala
 Angkat kepala sampai dagu menempel pada dada
10. Sits – Up
- Duduk bersandar pada dua bantal dan lutut di bengkokan
kearah dagu ibu pada dada. Keluarkan nafas dan arahkan
kedua tangan kearah lutut, pertahankan sampai hitungan
kelima
- Ambil nafas dan lepaskan
11. Diagonal Sits – Up (latihan pinggang)
- Berbaring pada punggung dengan kedua lutut
dibengkokkan.
- Mengeluarkan nafas sambil mengangkat kepala dan
punggung kanan
- Mengarahkan tangan kanan ke arah lutut kiri, jaga agar
tumit tetap menempel pada lantai, pertahankan sampai
hitungan kelima
- Menurunkan kepala perlahan-lahan pada hitungan kelima,
sambil bernafas melalui hidung.
- Ulangi pada sisi yang lain dengan mengarahkan tangan
kiri ke arah lutut kanan
12. Latihan setelah I minggu
- Latihan aerobic ringan seperti jalan
- Latihan aerobic yang lebih mengeluarkan energy
(dilakukan setelah post partum check up / 40 hari)

Total seluruhnya
Nilai Akhir = 24 x 100 =
Nilai Batas Lulus = 71

Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Bengkulu, April 2022


Pembimbing Praktik

(………………………)
LEAFLET
TUJUAN SENAM NIFAS
Memperbaiki elastisitas otot-otot
Senam nifas adalah suatu rangkaian
yang telah mengalami penguluran
SENAM NIFAS 4 MINGGU gerakan yang dilakukan pada ibu setelah
melahirkan yang bertujuan untuk Meningkatkan ketenangan dan
mengembalikan fungsi dan faal tubuh ke memperlancar sirkulasi darah
keadaan semula.
Mencegah pembuluh darah yang
menonjol, terutama di kaki
OLEH : Menghindari pembengkakan pada
RAHMA JULI YANTI pergelangan kaki
NPM. 2126040140.P
Mencegah kesulitan buang air besar
dan kecil
Mengembalikan rahim pada posisi
semula
Mempertahankan postur tubuh yang
baik
Mengembalikan kerampingan tubuh
PROGAM STUDI DIV KEBIDANAN Membantu kelancaran pengeluaran
STIKES TRI MANDIRI SAKTI (STIKES)
BENGKULU TAHUN 2019
ASI
Sebelum melakukan senam, baik pre
Membantu penyembuhan rahim, TATA CARA SENAM NIFAS atau post natal care sebaiknya
perut, dan otot pinggul yang diberikan penjelasan secara teori
mengalami trauma serta Lakukan pemanasan terlebih dahulu
supaya dalam melaksanakan senam
mempercepat kembalinya bagian- dengan gerakan ringan
tidak salah
bagian tersebut ke bentuk normal Lakukan latihan singkat
Untuk tempat dipilih yang tenang
Membantu menormalkan sendi- Lakukan latihan perlahan jangan
dan cukup ventilasi
sendi yang longgar, akibat kehamilan mengulang suatu seri terlalu cepat
Persiapan Alat
& persalinan serta mencegah tanpa jeda istirahat Matras
pelemahan dan peregangan lebih Lakukan senam ini secara teratur Sprei, bantal dan guling
lanjut dan benar. Sarung bantal dan guling
Baju senam yang panjang dan longgar
Menghasilkan manfaat Psikologis, Tape recorder
yaitu membuat ibu nifas menjadi Handuk kecil
rileks.

Terima Kasih
SILABUS
SILABUS

1. Identifikasi Main Kuliah

a. menyusui
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan nifas dan

b. Kode : Bd. 303

c. Beban/Jumlah SKS : 3 SKS (T : 2, P : I)

d. Penempatan : Semester III

e. pertemuan
Jumlah Minggu atau pertemuan : 14 x

f. Hari/Jam/Kelas :
g. Koordinator :

h. Nama Tim Dosen :

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari
konsep-konsep, sikap dan keterampilan.

3. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan memiliki kemampuan :
1. Memahami perubahan Fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Memahami factor-faktor yang mempengaruhi ibu masa nifas dan menyusui
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Memahami konsep dasar asuhan ibu masa nifas dan menyusui
5. Memahami penyulit dan komplikasi ibu masa nifas dan menyusui
6. Memberikan asuhan ibu masa nifas dan menyusui
7. Melakukan pendokumentasi asuhan masa nifas dan menyusui

4. Kompetensi Dasar
1. Perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Konsep dasar asuhan ibu masa nifas dan menyusui
5. Penyulit dan komplikasi ibu masa nifas dan menyusui
6. Asuhan ibu masa nifas dan menyusui

5. Metode Pembelajaran
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem based learning, tutorial, praktek klinik.

6. Penilaian
Teori :
1. UTS : ……..
2. UAS : ……..
3. Penugasan : ……..
4. Praktikum : ……..
7. Sumber Kepustakaan
1. Seller P (2018) Midwifery Vol, 1, Juta: South Afrika.
2. V. Ruth Bennet dan Linda, (2019) Myles Textbook for Midwifery, UK London.
3. Varney, (2020), Varney’s Midwifery.
4. Willian Obstetri, (2019).
5. Sweet, BR,(2019) : Mayes Midwifery, Bailliere Tindal, London.
6. WHO, (2018), Panduan Praktis Maternal dan Neonatal.
7. Linda, V Walsh, (2020), Midwifery, Saunders Company, NY.
8. Saifudin A, B et al (2018) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
9. Sumber lain yang mendukung
8. Jadwal Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan
Materi Pokok Metode Pengajar
ke
1 Perubahan fisiologis masa nifas dan menyusui : Ceramah,
1. Definisi Nifas dan tujuan asuhan masa nifas diskusi,
2. Peran dan tanggun jawab bidan dalam masa PBL,
Nifas tutorial
3. Tahapan masa nifas
4. Kebijakan program nasional masa nifas

2 5. Proses laktasi dan menyusui Ceramah,


6. Anatomi dan fisiologis payudara (review) diskusi,
7. Dukungan bidan dalam pemberian ASI PBL,
8. Manfaat pemberian ASI tutorial
9. Komposisi gizi dalam ASI
10. Upaya memperbanyak ASI
11. Tanda bayi cukup ASI
12. ASI Eksklusif
Cara merawat payudara
13. Cara menyusui yang benar
14. Masalah dalam pemberian ASI

3 15. Perubahan fisiologis masa nifas : Ceramah,


a. Perubahan system reproduksi diskusi,
- Uterus PBL,
- Vagina dan perineum tutorial
b. Perubahan system pencernaan
c. Perubahan system perkemahan
d. Perubahan system musculoskeletal/diastatis
reactive abdominis
e. Perubahan system endokrin
f. Perubahan tanda-tanda vital
g. Perubahan system kardiovaskuler
h. Perubahan system Hematologi
i. Perubahan system endokrin
Perubahan psikologi masa nifas :
1. Proses adaptasi psikologis ibu masa nifas
2. Post partum blues
3. Kesedihan dan duka cita

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui Ceramah,


Kebutuhan dasar masa nifas dan menyusui : diskusi,
1. Nutrisi dan cairan PBL,
2. Ambulasi tutorial
3. Eliminasi : bak/bab
4. Kebersihan diri/perineum
5. Istirahat
6. Seksual
7. Latihan/senam nifas

5 Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui : Ceramah,


1. Pengkajian data fisik dan psikososial diskusi,
1.2 Riwayat kesehatan ibu PBL,
1.3 Pemeriksaan fisik tutorial
- Tanda-tanda vital
- Payudara
- Uterus
- Kandung Kemih
- Genetalia
- Perineum
- Extremitas bawah
- Pengkajian psikologis dan pengetahuan
Ibu

6 2. Merumuskan diagnose/masalah actual antara Ceramah,


lain : diskusi,

1. 1
PBL,
tutorial

Masalah nyeri

1. 2 Masalah infeksi

1. 3 Masalah cemas,

perawatan, perineum, payudara, ASI eksklusif

1. 4bahaya, senam, menyusui


Masalah KB, gizi, tanda

3. Merumuskan diagnose/ masalah potensial antara lain :


3.1 Gangguan perkemahan
3.2 Gangguan BAB
3.3 Gangguan hubungan seksual

7 4. Pelaksanaan asuhan kebidanan 1 jam 2 jam Ceramah,


4.1 Tindakan mandiri diskusi,
4.2 Kolaborasi 4,5 PBL,
4.3 Tindakan pengawasan tutorial
4.4 Pendidikan /penyuluhan
5. Evaluasi asuhan kebidanan 1 jam 2 jam
1. 1kebidanan
Tujuan asuhan

1. 2untuk mengatasi
Efektifitas tindakan

masalah

1. 3 Hasil asuhan

UTS
8 6. Menjelaskan tindak lanjut asuhan nifas di rumah Ceramah,
6.1 Jadwal kunjungan rumah diskusi,
6.2 Asuhan lanjutan masa nifas di rumah PBL,
6.3 Penyuluhan masa nifas tutorial
- Gizi
- Suplemen zat besi/vit. A
- Kebersihan diri/bayi
- Istirahat/tidur
- Pemberian ASI
- Latihan/Senam nifas
- Hubungan seks dan keluarga berencana
-Tanda-tanda bahaya

9 Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui : Ceramah,


Melakukan deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan diskusi,
penangannya PBL,
1. Perdarahan pervagina tutorial
2. Infeksi masa nifas
3. Sakit Kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur
4. Pembengkakan di wajah atau ektremitas
5. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih
6. Payudara yang berubah menjadi merah, panas,
dan/atau terasa sakit
7. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
8. Rasa sakit, merah, lunak dan /atau pembengkakan
di kaki
9. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri
bayinya dan diri sendiri

10 Memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui Ceramah,


diskusi,
PBL,
tutorial
11 Dokumentasi asuhan dalam bentuk laporan asuhan Ceramah,
kebidanan masa nifas diskusi,
PBL,
tutorial
12 Praktek pengkajian ibu nifas dan perawatan luka perineum Praktek
Klinik
13 Praktek senam nifas dan perawatan payudara Praktek
Klinik
14 Teknik menyusui Praktek
Klinik
RPS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
MATA KULIAH KODE MK BOBOT SEMESTER DIREVISI DIBUAT
SKS
MACRO & MICRO LAB Bd 401 3 (Tiga) II 18 APRIL 2020
OTORISASI PENANGGUNG JAWAB MATA KETUA PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN STIKES
KULIAH TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

CAPAIAN Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami masa nifas, khususnya
PEMBELAJARAN MK praktik senam nifas.
DESKRIPSI BAHAN 1. Menjelaskan pengertian senam nifas
KAJIAN DAN POKOK 2. Menjelaskan tujuan senam nifas
BAHASAN 3. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan selama senam nifas
4. Menjelaskan manfaat senam nifas
5. Menjelaskan persiapan sebelum senam nifas
6. Menjelaskan langkah-langkah senam nifas

MEDIA 1. Laptop
PEMBELAJARAN 2. Lcd
TIM DOSEN Maya Candratika
ASSESMENT Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis dan praktikum.
Bobot penilaian :
UTS : 20 %
UAS : 20 %
Penugasan : 20 %
Praktikum : 40 %

Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian (Materi Pelajaran) Bentuk Waktu Kriteria Bobot Dosen
ke yang diharapkan Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
(Menit) (Indikator)
1 Penkes Ibu Nifas 4 1. Menjelaskan pengertian senam nifas Ceramah, 1 x 30 Maya
Minggu 2. Menjelaskan tujuan senam nifas tanya jawab menit Candratika
3. Menjelaskan hal-hal yang harus
diperhatikan selama senam nifas
4. Menjelaskan manfaat senam nifas
5. Menjelaskan persiapan sebelum senam
nifas
6. Menjelaskan langkah-langkah senam
nifas

Praktik Senam Masa Nifas Praktikum 1 x 30 Kemahiran Maya


menit dalam Candratka
praktik

Tim pengajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb III) :


1. Rahma Juli Yanti .......................................... ............................
2. . ..................................................................... ............................
3. . ..................................................................... ............................
4. . ..................................................................... ............................

Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi D IV Kebidanan Bengkulu, Juni 2022
Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu PJMK

( ………………………………) ( ………………………………) (SELTA APRILENA)


NIP. …………………………… NIP. ……………………………
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai