Kesehatan Mental

Nama Kelompok :
Rizky Amalia Putri (2219110021) Alfina Wimar Ramadhani (2219110023)
Lukluk Mariyatul Qibtiyyah (2219110001) Febrian Oky Kusuma (2219110032)
Mukhamad Choirud Da'i (2219110008) Ainur Rohmah (2219110009)
Elisa Ade Yunita (2219110004) Tiara Kusuma Dewi (2219110006)
Rima Dian Segara (2219110017)
FRUSTASI
&
STRESS
Frustasi dan stress
Pengertian

Faktor

Gejala

Dampak

Cara menangani

Strategi koping
 Frustasi
Frustrasi berasal dari bahasa Latin frustratio,
adalah sebuah rasa kecewa atau jengkel karena tidak
tercapai dalam pencapaian tujuan. Frustasi dapat
diartikan juga sebagai sebuah kondisi terhambat
dalam mencapai suatu tujuan (Markam,2003).
 FRUSTASI memiliki 2 sisi :

fakta jika tidak tercapainya

harapan yang di inginkan 

FRUSTASI

perasaan dan emosi yang

menyertai fakta tersebut
 Faktor Penyebab Frustasi

Internal Eksternal
kekurangan pribadi masing masing mencakup sebuah kondisi sebuah
seperti kurangnya rasa percaya pribadi kondisi di luar pribadi seperti jalan
atau ketakutan pada keadaan sosial yang yang macet, tak punya uang, atau tak
menghalangi pencapaian tujuan.
kunjung mendapatkan jodoh
Hambatan juga dapat menjadi sumber
internal dari frustrasi saat sebuah kondisi
mempunyai beberapa tujuan yang saling
berinterferensi satu sama lain
 Gejala frustasi
•6. Masalah interpersonal di rumah dan
•1. Kelelahan 
di tempat kerja
•2. Kurang motivasi 
•7. Tidak merawat diri
•3. Kondisi emosi yang negatif  •8. Bekerja meski sedang tak di tempat
•4. Masalah kognitif kerja

•5. Merosotnya performa kerja •9. Menurunnya kepuasan

•10. Masalah kesehatan
Dampak Frustasi yang bentuknya baik
• Pergerakan dan penambahan kegiatan
• Berfikir secara mendalam disertai wawasan jernih
• Regignation (tawakkal, pasrah pada Tuhan)
• Membuat dinamika nyata suatu kebutuhan
• Kompensasi atau subtitusi dari tujuan
• Sublimasi
Dampak frustasi yang bentuknya Buruk
• Agresi
• Tehnik anggur masam
• Regresi
• Tehnik jeruk manis
• Fixatie
• Identifikasi
• Pendesakan dan komplek komplek terdesak
• Narsisme
• Rasionalisme
• Autisme
• Proyeksi
 Cara Mencegah/Mengatasi Frustasi
•   Jangan menyalahkan diri sendiri.
• Berfikirlah secara positif.
• Terimalah kenyataan yang ada.
• Menyikapi suatu masalah harus dengan mengkontrol emosi dan berusaha
bersikap sabar, yakinlah bahwa suatu masalah nantinya akan ada jalan keluarnya
• Yakinkan diri anda bahwa disetiap kegagalan ada jalan kesuksesan dan
disetiap kesalahan pasti ada cara untuk memperbaikinya.
 Stress
• Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang
menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu
perubahan. Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran
yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau
bersemangat. Situasi tersebut akan memicu respon tubuh, baik
secara fisik ataupun mental
 Faktor Penyebab Stress
• Katastrofi. Katastrofi adalah kejadian besar yang terjadi secara tiba-tiba dan
tidak dapat diprediksi, misalnya bencana alam dan perang.
• Perubahan kehidupan. Perubahan kehidupan seseorang dapat memicu
terjadinya stres. Misalnya perceraian, kematian orang yang dicintai, dan
kehilangan pekerjaan.
• Kejadian sehari-hari. Kejadian sehari-hari yang dapat menimbulkan stres
misalnya jadwal kerja yang padat, lalu lintas yang macet, dan tugas yang
banyak.
 Sumber stress
• Stresor(sumber stres) ; lingkungan fisik, individual,kelompok,
keorganisasian
• Individual differences: usia,jenis kelamin, pendidikan,
kesehatan,kepribadian,toleransi, harga diri,
• Terjadinya stres dipengaruhi oleh stresor & individual
differences.
 Gejala stress
•Gejala emosional (Perasaan) meliputi cemas, murung, rasa tidak mampu untuk
melakukan sesuatu, perasaan marah, merasa ketakutan.
•Gejala kognisi. Seperti takut gagal, tidak dapat berkonsentrasi, ceroboh, rasa
khawatir, penghargaan diri yang kurang.
•Gejala sosial. Seorang yang mengalami stres menjadi sulit bekerja sama, gugup
ketika berbicara dengan teman, tidak tenang, dan bertindak sesuka hati.
•Gejala fisik. Berkeringat, detak jantung meningkat, merasa gugup, gemetaran,
mudah lelah, sering buang air kecil, susah tidur,sakit kepala, tekanan darah tinggi.
 Dampak dari stres
• dampak stres:
• dampak subyektif, yang dirasakan secara pribadi
• dampak perilaku, dilihat dalam bentuk prilaku tertentu
• dampak kognitif, mempengaruhi proses berpikir
• dampak fisiologis, berhubungan dengan fungsi & alat –alat tubuh
• dampak keorganisasian, tampak dalam tempat kerja
 Cara menangani stress
• Olahraga
• Diet sehat
• Relaksasi
• Tidur cukup
• Mencari dukungan dari keluarga
• Pergi ke ahli terapis
 Coping stress
• Dalam psikologi strategi koping stres adalah cara atau strategi seseorang
untuk menghadapi dan mengendalikan stres yang sedang dirasakan.
Dalam terapi ini terdapat 3 jenis cara menangani stress, antara lain sebagai
berikut:
• Appraisal-Focused Coping Strategies
Ketika menghadapi stres, perasaan adalah aspek yang paling awal memberikan respon. Biasanya respon yang
muncul membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Salah satu cara untuk meredakannya adalah dengan
menerimanya dan menenangkan diri.
• Emotion-Focused Coping Strategies
Strategi koping stres jenis ini digunakan saat seseorang ingin mengubah emosi negatif menjadi positif atau berusaha
menenangkan keadaan diri dari tekanan stres yang melanda. Contohnya saat diberi tugas yang sangat banyak dari
dosen, lalu kamu mengubah persepsi kesal menjadi lebih positif. Kamu bisa mengubah mindsetmu bahwa dengan
diberikan tugas yang banyak nantinya kamu jadi lebih menguasai materi yang sedang diberikan..Strategi ini cukup
ampuh ketika kamu menghadapi keadaan yang tidak bisa kamu kontrol sumber stresnya
• Problem-Focused Coping Strategies
Selanjutnya, koping ini berfokus pada masalah dimana seseorang yang menggunakan koping ini langsung mencari
solusi agar permasalahan yang dihadapi bisa segera selesai. Solusi yang digunakan harus menggunakan cara yang
efektif dan efisien. Contohnya membuat daftar tugas apa saja yang harus dikerjakan dalam satu hari dan menentukan
lama pengerjaannya. Berbicara kepada HRD perusahaan jika mengalami banyak tuntutan pekerjaan atau mendapat
perlakuan tidak pantas. Atau menggunakan conflict-resolution strategi untuk mengatasi permasalahan di dalam suatu
hubungan.