Penempatan
diusahakan sehemat mungkin menggunakan ruangan
mudah ditemukan oleh semua orang
mendapat cahaya matahari pada waktu siang
tidak menggangu lalu lintas orang banyak
Kekuatan
kokoh dan stabil bila dilalui orang dan barang sesuai
dengan perencanaan
Bentuknya
sederhana, layak, sehingga mudah dan cepat
pengerjaannya serta murah biayanya.
Rapih, indah, serasi dengan keadaan sekitar tangga itu
sendiri.
DARI SEGI PENGGUNAAN BAHAN, tangga
terbagi atas :
TANGGA KAYU,
Untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan
: material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi
estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing
dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-beban
yang berat, lebarnya terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi
TANGGA BAJA,
biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar
komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja.
Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti
bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.
Tangga ini kurang cocok untuk bangunan dekat pantai karena
pengaruh garam akan mempercepat proses karat begitupun
bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.
TANGGA BETON,
sampai sekarang banyak digunakan pada bangunan bertingkat
2 (dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan
kantor, rumah tinggal, pertokoan.
TANGGA BATU/BATA,
konstruksi ini mulai jarang digunakan karena sudah ketinggalan
dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat
terbatas dalam penempatannya.
BENTUK
BENTUK
TANGGA
BAGIAN UTAMA TANGGA
yaitu :
• Bordes,
merupakan tempat beristirahat
sewaktu menaiki tangga, biasanya
berupa plat datar.
Ada dua faktor yang perlu
diperhatikan dalam membuat
konstruksi tangga yaitu :
• Faktor keamanan,
di antaranya menyangkut
masalah kekuatan
konstruksi, termasuk di
dalamnya adalah
kemampuan menahan
beban.
• Faktor kenyamanan,
termasuk pemilihan material
yang digunakan dan
finishingnya.
• Tentukan posisi peletakan tangga dengan cermat agar
tidak hanya indah tapi juga berfungsi maksimal.
1. Diketahui t = 20 cm dan l = 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2x20) + 30 = 70 cm > ( 60-65)cm terlalu curam, tidak
nyaman
untuk digunakan.
2. Diketahui t = 16 cm dan l = 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2x16) + 30 = 62 cm = ( 60-65)cm nyaman untuk
digunakan.
•Ukuran anak tangga harus seragam, dan banyaknya anak tangga dalam suatu tanjakan
tidak boleh lebih dari 12 anak tangga
• Bila ternyata tinggi lantai membuat tanjakan lebih dari 12 anak tangga, maka dapat
dibuat bentuk tangga dengan bordes
LEBAR TANGGA
lebar tangga tergantung fungsi tangga, semakin
banyak yang menggunakan tangga tersebut, semakin
lebar tangga
•Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang
menjembatani ruang antara pendaratan bawah dan
atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah
kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian
bersisi dua yang digabungkan bersama dengan
menggunakan sambungan bersilang sepanjang
bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya.
Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton
atau baja.
• Lintasan