Akuntansi pemerintah merupakan bentuk aplikasi akuntansi Menurut Revrisond Baswir, akuntansi pemerintah merupakan suatu di bidang keuangan negara, baik keuangan pemerintah bidang akuntansi yang berhubungan dengan lembaga pemerintahan seperti instansi pemerintahan pusat dan daerah. pusat maupun pemerintah daerah yang dikhususkan pada tahap pelaksanaan anggaran Menurut Bachtiar Arif Akuntansi pemerintah adalah suatu aktivitas pemberian jasa untuk memberikan informasi keuangan pemerintah Menurut peraturan pemerintah no 24 tahun2005tentang menurut proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran suatu Standar Akuntansi Pemerintahan transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran berdasarkan informasi keuangan tersebut. Akuntansi Pemerintah adalah serangkaian prosedur manual Abdul HalimAkuntansi pemerintah merupakan suatu bentuk kegiatan maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan jasa yang dengan tujuan memberikan informasi akuntansi yang data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi sifatnya kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas keuangan dan operasi keuangan pemerintah. pemerintah guna pengambilan keputusan. Dari beberapa pengertian dapat di simpulkan
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
pemerintah daerah merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah (Kabupaten, Kota, atau Provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak ekstern entitas pemerintah daerah yang memerlukan. Karakteristik Akuntansi Pemerintah Daerah
• Tidak berorientasi laba
• Kepemilikan pemerintah bersifat kolektif oleh konstituen • Kepemilikan pemerintah bersifat kolektif oleh konstituen • Keputusan kebijakan dan operasional dibuat oleh lembaga perwakilan negara • Keputusan atau kebijakan wajib dibuat secara terbuka • Pemakaian lebih dari satu jenis dana • Akuntansi pemerintah bersifat kaku TujuanAkuntansi Pemerintah Daerah Akuntabilitas Manajerial Pengawasan Pemerintah pusat maupun Akuntansi pemerintahan Akuntansi pemerintah bertujuan pemerintah daerah semua membuat pemerintah dapat untuk melakukan pemeriksaan bentuk pengelolaan keuangan melakukan perencanaan berupa keuangan secara umum, harus dapat penyusunan Anggaran pemeriksaan ketaatan, dan dipertanggungjawabkan Pendapatan dan Belanja Negara pemeriksaan operasional atau menurut amanat konstitusi.P (APBN) atau Anggaran manajerial. Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan strategi pembangunan lainnya. Azaz Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Azaz Bruto Azaz Kas Azaz Umum Azaz Universalitas Pada asas bruto, tidak Dasar kas merupakan Dana umum ini Semua bentuk terdapat kompensasi suatu bentuk dituangkan dalam pengeluaran harus antara penerimaan dan Pendapatan yang diakui bentuk Anggaran berada dalam anggaran pengeluaran sebagai ketika pembukuan pada Pendapatan dan Belanja yang telah disusun contoh, Pendapatan kas umum daerah dan Daerah (APBD). sebelumnya. Menurut daerah memperoleh belanja diakui ketika adapun dana yang asas universalitas ini, Pendapatan dan untuk dikeluarkan dari kas dikeluarkan ini anggaran belanja mendapatkannya umum daerah. digunakan untuk merupakan batas dibutuhkan belanja. membiayai kegiatan komitmen tertinggi tertentu dan yang dapat dilakukan dipertanggungjawabkan oleh pemerintah daerah secara khusus. untuk membebani APBD. Dasar Hukum Akuntansi Pemerintah • Daerah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara • Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar AkuntansiPemerintahan.; • Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pinjaman Daerah PeraturanPemerintah Nomor 56 Tahun 2007 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah • Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2007 tentang Hibah • Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2007 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah; • Peraturan Pemerintah no 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan • Peraturan menteri keuangan no 238 tahun 2011 tentang pedoman umumakuntansi pemerintahan • Permendagri no 64 tahun 2013 tentang penerapan akuntansi berbasis akrual Syarat Akuntansi Pemerintahan Harus Terus Membuat Memenuhi Perkiraan Yang Berkaitan Melayani Dikembangkan Berbagai Persyaratan Dibuat Bisa Dengan Kebutuhan Perkiraan Perundang- Dikembangkan Klasifikasi Dasar undangan Dengan Efektif Anggaran
Adanya Beberapa Kegiatan ini Beberapa Sebuah sistem Akuntansi
perubahan perkiraan yang sudah tentu perkiraan yang akuntansi harus tentunya harus lingkungan yang dibuat ini harus dirancang untuk sudah dibuat dikembangkan melayani terjadi di menunjukkan persyaratan- terkait dengan dan kebutuhan dasar pemerintahan akuntabilitas persyaratan yang akuntansi harus dilaksanakan terkait dengan suatu negara keuangan negara sudah ditetapkan dikembangkan sesuai klasifikasi informasi serta sifat dari yang baik berdasarkan dengan efektif. anggaran yang keuangan dengan transaksi, maka undang-undang. sudah disetujui tujuan kegiatan ini pemerintah dan pengembangan harus terus lembaga program dan dikembangkan. legislatif. rencana Jenis Transaksi dalam Akuntansi Keuangan Daerah Pendapataan daerah Belanja daerah Pembiayaan daerah Transaksi Selain kas a. Pendapatan Asli a. Belanja langsung a. Penerimaan a. Koreksi kesalahan Daerah (PAD) b. Belanja Tidak Pembiayaan dan penyesuaian b. Dana perimbangan langsung b. Pengeluaran b. Pengakuan aset daerah pembiayaan tetap c. Pendapatan Asli c. Sisa lebih anggaran c. Utang jangka daerah yang syah tahun sebelumnya panjang d. Depresiasi e. Transaksi yang bersifat akural dan prepaymeny f. Hibah selain kas