Anda di halaman 1dari 23

Karakteristik Kesegaran Jasmani sesuai

usia dan Cara Meningkatkan Indeks


Kebugaran Jasmani
Dosen Pengampu :
Dr. Hanung Prasetyo, S.Kp., S.Psi., Msi

Danu Aprilianto S022102014


Tri Nyantosani W S022102018
Husna Arwa S S022102024
Pengertian Kebugaran
Jasmani
Kebugaran fisik atau lazim disebut kesegaran jasmani mengandung makna
kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap
pembebanan fisik yang diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat
menyesuaikan fungsi alat – alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau
terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa
kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang
sama pada keesokan harinya
Komponen Kebugaran
Jasmani:
• Komponen kesegaran jasmani yang terkait dengan ● komponen kesegaran jasmani yang
kesehatan meliputi : berkaitan dengan keterampilan meliputi:
a. daya tahan kardiorespirasi, ● a. kecepatan,
b. daya tahan otot, ● b. kelincahan/ketangkasan,
c. kekuatan otot dan komposisi tubuh ● c. keseimbangan,
● d. kecepatan reaksi,
● e. kelenturan dan koordinasi.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran
Jasmani Menurut Buku Panduan Kesehatan
Olahraga:
a. Umur
Kebugaran jasmani anak – anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30
tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira
sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai
separuhnya.

b. Jenis kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki – laki hampir sama dengan anak
perempuan, tapi setelah pubertas anak laki – laki biasanya mempunayi nilai yang jauh lebih
besar.
Lanjuta
n:
c. Genetik
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, hemoglobin/sel
darah dan serat otot.
d. Makanan
Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60 – 70 %). Diet tinggi
protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olahraga yang memerlukan
kekuatan otot yang besar.
e. Rokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 max, yang berpengaruh terhadap
daya tahan
Karakteristik dan Kesegaran Jasmani Pada
Anak

Anak - anak yang mempunyai kebugaran yang baik dapat meningkatkan


kapasitas belajar dan ketahanan terhadap penyakit. Anak dapat menjaga
kebugaran tubuh dengan menjaga pola makan yaitu mengonsumsi makanan yang
sehat dengan gizi seimbang, istirahat cukup dan olahraga.
Manfaat Menjaga Kesegaran
Jasmani
Prestasi belajar yang baik kebugaran mempunyai hubungan
01 lebih banyak didapatkan 02 yang positif dengan prestasi
pada anak yang bugar akademik anak sekolah

Kebugaran berkaitan dengan


Anak yang bugar mempunyai
aktivitas neuroelektrik yang
rentang perhatian yang lebih
04
mempengaruhi perhatian dan 03 lama dalam belajar, bermain,
memori kerja, kecepatan
atau berbagai kegiatan lainnya
respon dan kecepatan
pemrosesan kognitif.
Olahraga untuk Anak-Anak
1. Pada Anak 2-3 tahun :mampu malakukan olahraga yang sifatnya belum terstruktur, seperti berlari, berayun-ayun, memanjat,
bermain air, mengangkat tangan, memegang kepala, merangkan, brjalan, berlari, dan melempar barang . Dari pola dasar gerak
tersebut orang tua harus dapat melatihnya dengan baik dan benar agar penanaman kemandirian anak untuk dapat bergerak aktif
dapat berhasil.

2. Pada usia 4-6 tahun : (1) bermain dengan menggunakan bola besar dan kecil untuk melatih kemampuan melempar, (2) pada usia ini
anak senag dengan memanjat dan bermain anyuan, sehingga perlu dibuatkan tempat memanjat dan anyunan yang aman, (3) berlatih
untuk memadukan antara lari, lompat dan jalan juga baik diberikan kepada anak, (4) mulailah melatih anak untuk menendang bola.

3. usia 6-12 tahun memerlukan aktivitas fisik untuk membangun kekuatan, koordinasi, penampilan, dan gaya hidup yang lebih sehat.
Peningkatan koordinasi antara mata, tangan, dan kaki anak secara cepat. Berenang, lari dan bersepeda, Sepak bola, bola basket,
tennis dengan mini raket dan bulu tangkis
Keuntungan olah raga pada anak :

1. Anak akan merasa senang dan dapat mengurangi tingkat stress,


2. Anak akan memperoleh kesehatan dan kebugaran jasmani,
3. Dapat membangun atau menjadikan tulang dan otot yang sehat dan
kuat,
4. Dapat tidur lebih nyenyak pada malam hari, dan
5. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
Karakteristik dan kebugaran untuk remaja :

1. Ketrampilan dasar motorik dan perkembangannya selama remaja, seperti keseimbangan (balance), ketepatan
(accuracy), ketangkasan (agility), penguasaan (control), dan kekuatan (strength). Olahraga yang cocok untuk dilakukan
pada masa remaja adalah latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, senam untuk melatih fleksibilitas,
keseimbangan dan ketangkasan. Selain itu olahraga-olahraga permainan yang membutuhkan kerjasama tim juga sangat
diperlukan pada masa remaja ini, sehingga akan terbentuk kekompakan dalam suatu kelompok.

2. Pada masa remaja ini juga waktu yang tepat bagi individu untuk mengejar prestasi dalam bidang olahraga sesuai
dengan kemampuan dan kecabangan olahraga yang dikuasai, memperlihatkan dan menunjukkan kemampuannya dalam
bidang olahraga kepada orang lain dengan penuh rasa percaya diri, sehingga pendapatkan kepuasan.
Karakteristik dan kebugaran Pada Usia Dewasa

Aktivitas olahraga pada orang dewasa tidak memiliki banyak perbedaan dengan masa remaja,
aktivitas olahraganya cenderung melatih pengembangan diri untuk dapat berolahraga sesuai dengan
kemanfaatannya.
Adapun contoh olahraga yang dapat dilakukan pada orang dewasa yaitu:
1. Olahraga individu untuk melatih daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot, kecepatan,
ketepatan, power, kelincahan, keseimbangan dan lain sebagainya.
2. Olahraga permainan individu atau tim seperti sepak bola, bola basket, bola volley, tennis bulu tangkis,
softball, baseball, dan lain-lain. Olahraga ini dapat dilakukan dalam sebuah kompetisi dengan tujuan
prestasi atau hanya permainan yang dapat digunakan sebagai sarana rekreasi atau untuk mendapatkan
kesehatan dan meningkatkan kebugaran jasmani.
Keuntungan olahraga pada Usia Dewasa

Keuntungan melakukan latihan adalah meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot,
membantu membangun kesehatan otot dan tulang, menyeimbangkan berat badan,
mengurangi kecemasan dan stress, menetralkan tekanan darah dan kolesterol, serta
mengurangi resiko penyakit jantung, diabet dan stroke.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas fisik/ olahraga yang dilakukan
secara terukur, teratur dan terprogram dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran
jasmani
Karakteristik dan Kebugaran Pada Usia Lansia :
• Dampak utama peningkatan usia adalah ketergantungan lansia. Ketergantungan ini disebabkan
oleh kemunduran fisik, psikis, dan sosial lansia yang dapat digambarkan melalui empat tahap,
yaitu kelemahan, keterbatasan fungsional, ketidakmampuan, dan keterhambatan.
• Pada kenyataan, banyak sekali lansia-lansia yang menjadi depresi, stress, dan berpenyakitan,
secara ekonomi biaya tahunan untuk perawatan kesehatan lansia cukup tinggi.
• Lansia perlu menjaga kesehatan dan kebugaran Lansia adalah dengan berolahraga, salah satunya
adalah Fisiologi olahraga.
Fisiologi Olahraga
• Fisiologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan fungsi organ-
organ baik yang bersifat sementara (akut) maupun yang bersifat menetap
karena melakukan olahraga.
• Fisiologi Olahraga merinci dan menerangkan perubahan fungsi yang
disebabkan oleh latihan tunggal (acute exercise) atau Latihan yang dilakukan
secara berulang-ulang (chronic exercise) dengan tujuan untuk meningkatkan
respon fisiologis terhadap intensitas, durasi, frekuensi latihan, keadaan
lingkungan dan status fisiologis individu.
• Fungsi dan mekanisme kerja organ-organ tubuh akan selalu bereaksi dalam
rangka penyesuaian diri demi terciptanya “Homeostasis”.
Keuntungan Olahraga Pada Lansia
● Olahraga pada Lansia dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan, masalah kesehatan,
perlunya modifikasi latihan, dan mempertimbangkan kelemahan yang mungkin ada.
Diperlukan Screening sebelum program latihan dimulai, semua sistem, termasuk status
kognitif, auskultasi arteri karotis, inspeksi hernia, penilaian keseimbangan dan kemampuan
mobilitas.
● Lansia direkomendasikan melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 30 menit pada
intensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu,misalnya berjalan, berkebun, naik
turun tangga, sepeda statis, berenang, senam aerobic low impact, dll.
● Dengan olahraga lansia tampak bugar, nafsu makan baik,memperbaiki kualitas tidur,
mengurangi kecemasan serta mengurangi resiko penyakit - penyakit degeneratif.
Cara Meningkatkan Indeks Kebugaran
Jasmani
● Olahraga merupakan salah satu sarana untuk memperoleh kesehatan dan
meningkatkan kebugaran jasmani. Akan tetapi, jenis olahraga yang dilakukan harus
sesuai dengan usia, agar tujuan dalam melakukan gerakan olahraga tersebut dapat
tercapai. Oleh karena itu diperlukan adanya bentuk-bentuk olahraga yang sesuai
dengan usia, baik usia anak-anak, remaja, maupun dewasa,hingga lansia.
● Pentingnya ditanamkan kebiasaan berolahraga sejak dini, sehingga mulai anak - anak
memiliki kebiasaan Kemandirian Berolahraga, yang akan berdampak pada
peningkatan kebugaran jasmani.
Selain Olahraga Untuk tetap bugar diperlukan :
1. Aktifitas Fisik di manapun tempat (sekolah, tempat kerja, atau di rumah)
2. Konsumsi Sayur dan Buah
3. Pemeriksaan Kesehatan secara rutin
4. Hindari Merokok
5. Tidak konsumsi Alkohol
6. Menjaga Kesehatan lingkungan
7. Menggunakan jamban sehat
Aplikasi Sipgar Untuk Mengukur
Kebugaran Jasmani Secara Mandiri
1. Untuk mengukur tingkat kebugaran tubuh, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
meluncurkan sebuah aplikasi Pengukuran Kebugaran Jasmani Mandiri bernama SIPGAR

2. SIPGAR merupakan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan
dalam kurun waktu tertentu menggunakan metode Rockport.

3. Rockport adalah salah satu metode pengukuran kebugaran jasmani dengan menghitung waktu
tempuh seseorang saat menempuh lintasan 1600 meter. Rockport merupakan pengukuran
Kebugaran Jantung paru yang merupakan salah satu komponen terbesar yang mempengaruhi
kebugaran seseorang.
Aplikasi SIPGAR:
1. Pengukuran Kebugaran Mandiri menggunakan Aplikasi SIPGAR dapat digunakan untuk mengetahui IMT
(Indeks Massa Tubuh), screening kesehatan sebelum melakukan pengukuran kebugaran jasmani, menampilkan
data serta grafik hasil pengukuran kebugaran, dan rekomendasi kebugaran dan latihan fisik / olahraga

2. Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani menggunakan aplikasi SIPGAR dapat dilaksanakan kapanpun dan
dimanapun, diawali dengan screening kesehatan pemanasan dilanjutkan dengan berlari atau berjalan kaki
sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing secara konstan dengan jarak sekitar 1,6 km yang secara otomatis
diukur dengan menggunakan GPS yang terhubung kepada aplikasi SIPGAR dari smartphone masing-masing.

3. Dengan pengukuran kebugaran mandiri, diharapkan setiap orang termotivasi untuk menjaga kebugaran
tubuhnya untuk meningkatkan produktifitas.
Daftar Pustaka
• Adi, 2012. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Anak SD melalui Latihan Kebugaran Aerobik. Jurnal Unsri
• Desai, I. K., A.V. Kurpad, V. R. Chomitz, dan T. Thomas. 2015. Aerobic Fitness, Micronutrient Status, and Academic Achievement in
Indian School-Aged Children. Plos One, 10(3): 1-13
• Giriwijoyo, S., dan Sidik, D. Z. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya
• Membangun Kemandirian Anak-anak, Remaja Dan Dewasa Untuk Berolahraga, Ahmad Nasrulloh.Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
• Menjaga Kesehatan Di Usia Lanjut, Duwi Kurnianto P. Prodi Ilmu Keolahragaan PPS UNY, Jurnal Olahraga Prestasi , Volume 11,
No.2 Juli 2015
• Sadoso Sumosarjuno. (1992). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
• Santosa Giriwojoyo, dkk. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga untuk Kesehatan dan untuk Olahraga Perestasi. Bandung: Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI Bandung.
• Departemen Kesehatan RI. Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kebugaran Jasmani. Jakarta. 2005.

Anda mungkin juga menyukai