Anda di halaman 1dari 14

EDEMA CEREBRAL

HIDROCEFALUS

KELOMPOK 3 :
Alfi Fajaridwan Syah
Siti Fitriani Simatupang
DEFINISI HIDROSEFALUS
Hidrosefalus (kepala-air, istilah yang berasal
dari Bahasa Yunani: "hydro" yang berarti air
dan "cephalus" yang berarti kepala; sehingga
kondisi ini sering dikenal dengan"kepala
air").
Hidrosefalus adalah akumulasi cairan
serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang
subarachnoid, atau subdural.
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Ruangan cairan serebrospinal mulai terbentuk


pada minggu kelima masa embrio, terdiri dari
sistem ventrikel, sisterna magna pada dasar otak
dan ruangan subaraknoid yang meliputi seluruh
susunan saraf. Hubungan antara sistem ventrikel
dan ruangsu barachnoid adalah melalui foramen
Magendie di median dan foramen Luschka di
sebelah lateral ventrikel IV.Dari sana likuor
mengalir melalui foramen Magendi dan Luschka
ke sisterna magna dan rongga subarachnoid di
bagian cranial maupun spinal.
HIDROSEFALUS
ETILOGI
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu
tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan
tempat absorbsi dalam ruang subarackhnoid. akibat penyumbatan, terjadi
dilatasi ruangan CSS diatasnya. Penyumbatan aliran CSS sering terdapat
pada bayi dan anak ialah:
Kongenital disebabkan gangguan perkembangan janin dalam rahim.atau
infeksi intrauterine meliputi :
1) Stenosis aquaductus sylvi
2) Spina bifida dan kranium bifida
3) Syndrom Dandy-Walker
4) Kista arakhnoid dan anomali pembuluh darah
Dapat disebabkan oleh infeksi, neoplasma, atau perdarahan
1) Infeksi
Akibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen. secara patologis terlihat
penebalan jaringan piameter dan arakhnoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain.
penyebab lain infeksi adalah toksoplasmosis.
2) Neoplasma
Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yang dapat terjadi di setiap tempat aliran
CSS. pada anak yang terbanyak menyebabkan penyumbatan ventrikel IV /
akuaduktus sylvii bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari cerebelum,
penyumbatan bagian depan ventrikel III disebabkan kraniofaringioma.
3) Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat menyebabkan fibrosis
leptomeningfen terutama pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang terjakdi
akibat organisasi dari darah itu sendiri.
MANIFESTASI KLINIS
• Masa bayi Kepala membesar, fontanel anterior
menonjol, vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat
jelas pada saat bayi menangis, terdapat bunyi
creckdpot (tanda macewen), mata melihat kebawah
(tanda setting sun), mudah terstimulasi, lemah,
kemampuan makan kurang, perubahan kesadaran,
opisthotonus, dan spatik pada ekstremitas bawah.
• Pada bayi dengan malformasi Arnold Chiarti, bayi
mengalami kesulitan menelan, bunyi nafasstridor,
kesulitan bernafas, apnea, aspirasi, dan tidak ada
refleks muntah.
• Sakit kepala, muntah, papil edema, strabismus, ataxia,
mudah terstimulasi, letargi, apatis, bingung, bicara
inkoheren.
 Manifestasi klinis
 Kepala membesar
 fontanel anterior menonjol
 vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat jelas
pada saat bayi menangis
 terdapat bunyi creckdpot (tanda macewen)
 mata melihat kebawah (tanda setting sun)
 mudah terstimulasi
 lemah
 kemampuan makan kurang
 perubahan kesadaran
 opisthotonus dan spatik pada ekstremitas bawah
PENCEGAHAN
Pencegahan disesuaikan dengan faktor risikonya,
misalnya dengan mencegah terjadinya benturan yang
dapat menyebabkan cedera kepala, atau menghindari
faktor risiko stroke.
Beberapa upaya berikut :
Menjalani pola hidup sehat dan beristirahat yang
cukup, Menggunakan helm atau sabuk pengaman
ketika berkendara, Memakai peralatan keselamatan
atau alat pelindung diri, saat melakukan aktivitas
yang berisiko menimbulkan benturan Menjalani
pemeriksaan tekanan darah dan jantung secara
berkala
FAKTOR RESIKO

 Stroke
 Tekanan darah tinggi
 Kolestrol
 Penurunan daya tahan tubuh
 Riwayat tumor
 Tanda-tanda iskemia saat
pemeriksaan klinis
PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi hidrosefalus, menangani
komplikasi, mengatasi efek hidrosefalus atau gangguan perkembangan.
Penatalaksanaan terdiri dari:
Non pembedahan : pemberian acetazolamide dan isosorbide atau
furosemid mengurangi prodksi cairan serebro spinal.
Pembedahan: pengangkatan penyebab obstruksi misalnya neoplasma,
kista, atau haematom ;pemasangan shunt yang bertujuan untuk
mengalirkan cairan serebrospinal yang berlebihan dari ventrikel keruang
ekstra kranial misalnya rongga peritoneum, atrium kanan, dan rongga
pleural.
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai