ETIOLOGI
2. Didapat : disebabkan oleh infeksi, neoplasma, atau perdarahan:
Infeksi:
•Akibat infeksi timbul perlekatan meningen. Secara patologis terlihat penebalan
jaringan piameter dan arakhnoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain.
•Penyebab lain infeksi adalah toksoplasmosis.
Neoplasma:
•Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yg dapat terjadi di setiap tempat aliran CSF.
•Pd anak yg terbanyak menyebabkan penyumbatan ventrikel IV / akuaduktus sylvii
oleh suatu glioma yg berasal dari cerebelum, penyumbatan bagian depan ventrikel III
disebabkan kraniofaringioma.
Perdarahan:
•Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dlm otak, dpt menyebabkan fibrosis
leptomeningen terutama pd daerah basal otak, selain penyumbatan,terjadi akibat
organisasi dari darah itu sendiri.
JENIS HYDROCEPHALUS
Jenis Hidrosefalus dapat diklasifikasikan menurut:
1. Waktu Pembentukan
•a. Hidrosefalus Congenital, yaitu Hidrosefalus yg dialami sejak dlm
kandungan dan berlanjut setelah dilahirkan
•b. Hidrosefalus Akuisita, yaitu Hidrosefalus yg terjadi setelah bayi
dilahirkan atau terjadi karena faktor lain setelah bayi dilahirkan
(ventrikel lateralis)
FORAMEN MONRO
VENTRIKEL III
AQUADUCTUS SILVII
VENTRIKEL IV
ALIRAN DARAH
PATOFISIOLOGI HYDROCEPHALUS
PATOFISIOLOGI HYDROCEPHALUS
HYDROCEPHALUS
IMAGING
KONVENTIONAL XR
USG
IMAGING CT SCAN
CT-SCAN
MRI
MRI
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinik hidrosefalus dipengaruhi oleh umur penderita, penyebab,
lokasi obstruksi, durasi dan perlangsungan penyakit.
3. Dewasa
•Gejala yang paling sering dijumpai adalah nyeri kepala.
Sementara itu gangguan visus, gangguan motorik/bejalan dan
kejang terjadi pada 1/3 kasus hidrosefalus pada usia dewasa.
•Pemeriksaan neurologi pd umumnya tdk menunjukkan
kelainan, kecuali adanya edema papil dan atau paralisis
nervus abdusens
THERAPI
• Pengobatan dgn farmakologi dilakukan untuk menunda operasi.
Biasa dilakukan pd bayi premature dgn hidrosefalus post
perdarahan.
• Pengobatan dgn farmakologi tdk efektif untuk jangka waktu yg
lama.
• Hidrosefalus dgn progresivitas rendah dan tanpa obstruksi tdk
memerlukan operasi.
• Operasi merupakan pilihan terapi:
Shunt merupakan terapi yg banyak dilakukan pd kebanyakan orang.
Hanya 25% pasien dpt diobati tanpa melakukan shunt.
Prinsip dari shunt adalah membentuk hubungan atau saluaran antara
ventrikulus dgn rongga plura atau peritoneum.
Ventriculoperitoneal (VP) Shunt adalah yg paling banyak digunakan.
THERAPI
KOMPLIKASI
• Peningkatan tekanan intrakranial.
• Kerusakan otak.
• Infeksi:
septikemia,endokarditis,infeksiluka,nefriti,meningitis,
ventrikulitis,abses otak.
• Shunt tdk berfungsi dgn baik akibat obstruksi mekanik.
• Hematoma subdural, peritonitis,abses abdomen,
perporasi organ dalam rongga abdomen,fistula,hernia,
dan ileus.
• Kematian !!!
PROGNOSIS
Kelangsungan Hidup
•Prognosis atau keberlangsungan penyakit sangat
ditentukan oleh adanya kelaian neural dan ekstraneural
yg menetap.
•Pd sebagaian besar kasus, 50 % kasus meninggal saat
masih dalam uterus atau dilakukan terminasi pd
kehamilan krn adanya ketidaknormalan yg terdeteksi.
•Dan 50% sisanya berkembang menjadi ventricolomegaly
yg progresif.
•Pd bayi seperti ini, segera dilakukan Shunt dan
memberikan hasil yg baik.
PROGNOSIS
Kelangsungan Organ
•Pd anak-anak dgn hidrosefalus terjadi peningkatan
ketidakmampuan mental dan koqnitif.
•Kemampuan atau pengetahuan umum sangat
berkurang bila dibandingkan dgn populasi anak-
anak pd umumnya, kebanyakan anak mengalami
keterbelakangan mental,verbal dan ingatan.
•Selain itu juga menyebabkan kelainan pada mata.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SELESAI