Pasien
Palliative
Care
STKA 2020
ANGGOTA
Nazifa Helfi
KELOMPOK (P07120318017)
Bunga Alam Syafira
(P07120318027)
2
PEMBAHA
SAN
01 PENGKAJIAN NYERI
02
PENATALAKSANAAN
NYERI (PAIN
MANAGEMENT)
• FARMAKOLOGI
• NON FARMAKOLOGI
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Nyeri adalah pengalaman sensori
dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang aktual
atau potensial sebagai akibat dari
adanya cedera, kecelakaan,
maupun tindakan medis seperti
operasi
4
PENGKAJIAN
GEJALA NYERI
M
Onset of the symptom
Temporality of the T O (timbulnya gejala)
symptom (tempo gejala)
5
INSTRUMEN
PENGKAJIAN
NYERI
1. Nonverbal Adult Pain Scale (NVPS)
2. Pain Assessment and Intervention
Notation Algorithm (P.A.I.N.)
3. Comfort Scale
4. Behavioral Pain Scale (BPS)
5. Critical-Care Pain Observasion Tool
(CPOT)
6
Nonverbal Adult
Pain Scale
(NVPS)
KEGUNA KOMPONE
Mengukur nyeri pada AN N 3 indikator perilaku dan indikator
pasien dewasa yang fisiologi (tekanan darah, denyut
terintubasi dan tersedasi jantung, respiratory rate, kulit).
KEGUNA KOMPONE
Menilai nyeri pasien post AN N 12 indikator perilaku dan 8
operasi di ICU yang indikator fisiologi
terintubasi dan terpasang
ventilator
Setiap item diukur dengan skala (+) memiliki indikator psikologis dan
dari 1- 5, dimana 1 tingkat tertinggi indikator perilaku yang dinilai dari
tidak berespon dan 5 paling tidak perilaku pasien sebagai tanda adanya
nyaman. Nilai validitas 0.49-0.74 nyeri
dan reliabilitas 0.60- 0.66 (-) memiliki nilai validitas dan
reliabilitas yang sedang jika
digunakan untuk pasien dewasa
SKALA, KELEBIHAN dengan ventilator
VALIDASI & & 9
RELIABILITAS KEKURANG
Behavioral Pain
Scale (BPS)
KEGUNA KOMPONE
Tiga item, yaitu ekspresi wajah,
Instrumen pengkajian nyeri AN N pergerakan bibir atas dan
pada pasien kritis komplians terhadap ventilator
SKALA, KELEBIHAN
VALIDASI & & 1
RELIABILITAS KEKURANG 0
Critical-Care Pain
Observasion Tool
(CPOT)
KEGUNA KOMPONE
4 item penilaian, yaitu ekspresi
AN N wajah, pergerakan badan,
Instrumen pengkajian nyeri tegangan otot dan keteraturan
pada pasien bedah dan non dengan ventilator untuk pasien
bedah terintubasi dan pasien yang tidak
terintubasi
Jumlah skor yang diperoleh dalam (+) digunakan untuk pengkajian nyeri
rentang 0–8. CPOT memiliki nilai pada pasien bedah dan non bedah
inter-rater reliability 0,95- 1 dan yang ditunjukkan dengan nilai
reliabilitas 0.97- 1. interrater reliability yang cukup
tinggi
(-) belum diujikan pada pasien
SKALA, KELEBIHAN dengan agitasi dan delirium pada
pasien kritis di ICU
VALIDASI & & 1
RELIABILITAS KEKURANG 1
PENATALAKSANAA
N NYERI (PAIN
MANAGEMENT)
1
2
TUJUAN
Menurunkan
Meningkatkan
berubahnya
KUALITAS
NYERI AKUT
HIDUP pasien
menjadi NYERI
KRONIS
Mengurangi
Mengurangi PENDERITAAN
INTENSITAS & akibat nyeri
DURASI nyeri
STRATEGI MANAJEMEN NYERI
TERAPI FARMAKOLOGI MENURUT
WHO
1
4
TERAPI
FARMAKOLOGI
ANALGETIK OPIOID
1
5
ANALGETIK NON-
OPIOID
Obat untuk menangani nyeri ringan – sedang.
Mekanisme kerja utama adalah dengan
menghambat prostaglandin, suatu zat yang berperan
dalam timbulnya nyeri. Efek samping berupa nyeri
ulu hati, tukak lambung, gangguan perdarahan,
reaksi alergi, asma, gangguan ginjal, dll. Contoh
parasetamol, asetaminofen, golongan NSAID
1
6
TERAPI ADJUVAN
Obat ajuvan dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu obat yang bekerja sebagai ko-
analgesik (meningkatkan kerja analgesik)
dan obat yang mengurangi efek samping
atau toksisitas analgesik. Obat ko-
analgesik, mencakup anti depresan (seperti
amitriptilin), anti konvulsan (seperti
karbamazepin dan diazepam), dan
kortikosteroid.
1
7
TERAPI NON-
FARMAKOLO
GI
AKUPUNTUR AROMATERAPI
memblok chi dengan penggunaan ekstrak minyak
menggunakan jarum dan esensial tumbuhan yang
menusukkannya ke titik-titik digunakan untuk memperbaiki
RELAKSASI tubuh tertentu TERAPI ES DAN PANAS mood dan kesehatan
pasien dengan posisi nyaman,
bekerja dengan menstimulasi
pikiran beristirahat dan
reseptor tidak nyeri dalam
lingkungan yang tenang
bidang reseptor yang sama
seperti pada cedera
THANKS
Does anyone have any questions?
2
0
DISCUSSION
2
1