DERMATOLOGY
Bisa terjadi pada semua usia dapat terjadi seluruh bentuk (patchy, universalis, dll)
dengan presentasi dan terapi yang sama dengan orang dewasa
Tinea Capitis
Merupakan salah satu kondisi dermatologis yang paling umum pada bayi dan anak2
Etiologi multifaktoral kulit yang basah dalam waktu lama peningkatan kerusakan
akibat gesekan, penurunan fungsi barier dan peningkatan reaksi terhadap iritasi
Faktor lain yang juga berhubungan kontak dengan urin dan feses, enzim proteolitik dan
lipolitik fekalis, superinfeksi dengan kandida dan bakteri (jarang)
Herpes Simpleks
Faktor risiko Ibu dengan herpes genitalis, prematur infant dan penggunaan instrumen
untuk membantu kelahiran
Kebanyakan kasus penyebabnya VHS tipe 2
Lesi tipikal pada neonatus timbul kulit, mata dan mulut, namun pada pasien dengan
penyakit CNS dan diseminata tidak pernah memiliki lesi kulit
Dermatitis Kontak Alergi
Merupakan kelainan yang sangat sering pada remaja dan sering berdampak pada
kepercayaan diri
Limfangioma
12
Pendahuluan
•Kulit organ tubuh terluar
•Scr anatomis 3 lapisan:
•Epidermis
•Dermis
•Jar. subkutis
Pendahuluan
•Fungsi kulit:
•Proteksi
•Penerima rangsang dingin, panas,
nyeri, sentuhan, & tekanan
•Pengatur suhu tubuh
•Pembentuk vitamin D
•Fungsi kekebalan/imunitas
•Fungsi absorpsi
Perbedaan Struktur & Fungsi Antara
Kulit Bayi & Dewasa
•Scr struktural tdk ada perbedaan
•Rambut bayi lebih jarang & halus
•Ikatan antar sel <<
•Produksi kel.minyak & kel.keringat <<
•Rentan thd infeksi & iritasi
•Reaktivitas reaksi alergi
Perbedaan struktur kulit
prematur, neonatus , orang dewasa
Bagian Kulit Prematur Neonatus Dewasa
Tebal Kulit 0,9 mm 1,2 mm 2,1 mm
Permukaan Verniks (gelatinosa) Verniks, skuamasi Kering
Epidermis
Tebal epidermis 20-25 µm 40-50 µm 50 µm
Tebal St. korneum 4-5µm, 5-6 lapis sel 9-10µm,15 lapis sel 9-15µm, 15 lapis sel
Isi sel spinosum Glikogen Glikogen +/- Tanpa glikogen
Jumlah=dewasa
Pars papilare:
Serat retikulin Ada,belum jelas Ada, belum jelas Jelas
serat kolagen Kecil Kecil Kecil
kepadatan sel Banyak Banyak Banyak
Bagian Kulit Prematur Neonatus Dewasa
Pars retikulare:
Batas subkutan Jelas Jelas Jelas
ukuran kolagen Kecil Sedang Besar
kepadatan sel Banyak Lebih banyak Sedikit hampir tidak
ada
Serabut elastin Kecil, imatur, Kecil, imatur, Di retikulare:besar
hampir tidak ada distribusi sama Di papilare dan
dengan dewasa tengah dermis: kecil
imatur, jalinan +
Subkutis Lapisan lemak Lapisan lemak Lapisan lemak
sempurna sempurna sempurna
Dikutip dari dr. Iskandar Zulkarnaen, Sp.KK(K). several problem in treating eczema in
children. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan”New Perspective of Dermatitis”
Tujuan Perawatan Kulit Bayi & Balita
24
• Disfungsi regulasi suhu lapisan lemak subkutan yang tipis,
kurangnya kontrol otonom dari pembuluh darah kutaneus dan
rasio luas permukaan tubuh/ massa tubuh yang tinggi
• Penggunaan emolien dasar petrolatum pada neonatus harus
dimonitor dengan hati-hati karena kemungkinan infeksi
khususnya infant dengan BBL < 1500 gr
TERM PRE - TERM
27
28
Transient Neonatal Pustular Melanosis
• Erupsi pustular idiopatik yang sembuh dengan meninggalkan makula
kecoklatan lebih jarang dibandingkan ETN dan lebih sering pada
neonatus dengan kulit gelap
• Lesi biasa muncul pada saat lahir tetapi bisa juga timbul setelah 3
minggu pustul dan vesikel superfisial bisa terdapat dimana saja,
terutama pada dahi dan area mandibula
29
Benign Cephalic Pustulosis
• Merupakan erupsi ekneiformis pada wajah yang timbul dalam 30 hari
50 % neonatus
• Dimediasi secara hormonal dan berhubungan dengan pertumbuhan
yang berlebih dari Malassezia sp.
• Biasanya hilang spontan, tetapi diobati dengan ketokonasol, bensol
peroksidan dan eritromisin topikal
30
Congenital Viral Infection
• Gejala: peteki, pupura, ikterus, hepatomegali, splenomegali,
mikrosefal, ensefalopati, abnormalitas okular, anemia,
trombositopenia, hiperbilirubinemia konjugasi, peningkatan serum
hepar transaminase infeksi virus kongenital, terutama bila
ditemukan 2/lebih gejala
Infeksi Virus Herpes simpleks virus (VHS) pada Neonatus:
• Diperkirakan infeksi VHS pada neonatus 50% mortalitas, ¾ dari
yang sehat menderita sekuele neurologis
• Faktor risiko Ibu dengan herpes genitalis, prematur infant dan
penggunaan instrumen untuk membantu kelahiran
• Kebanyakan kasus penyebabnya VHS tipe 2
• Lesi tipikal pada neonatus timbul kulit, mata dan mulut, namun pada
pasien dengan penyakit CNS dan diseminata tidak pernah memiliki
lesi kulit
31
• Vesikel yang timbul dalam 24 jam kehidupan menunjukkan
infeksi dalam uterus
• Onset dalam minggu pertama – 10 hari umum
paparan terhadap virus pada saat persalinan
32
Penyakit Pada Masa Kanak-Kanak
Infantile Perineal Protrusion (IPP)
• Kondisi jinak yang terjadi hanya pada anak perempuan
jaringan lunak berbentuk piramid, seperti lidah dan halus, atau
penonjolan berwarna pink
• Lokasinya garis tengan, anterior anus
• IPP biasanya asimptomatik, namun rasa nyeri pada defekasi juga
bisa ditemukan
• Bisa hilang secara spontan
33
Diaper Dermatitis
• ditemukannya popok disposibel dengan daya serap tinggi, bentuk
berat dari dermatitis popok mulai menurun
• Etiologi multifaktoral kulit yang basah dalam waktu lama
peningkatan kerusakan akibat gesekan, penurunan fungsi barier dan
peningkatan reaksi terhadap iritasi
• Faktor lain yang juga berhubungan kontak dengan urin dan feses,
enzim proteolitik dan lipolitik fekalis, superinfeksi dengan kandida
dan bakteri (jarang)
34
35
Fisiologi Kulit Remaja & Dewasa
•Remaja: usia 15-18 tahun
•Perubahan fisiologis perkembangan
jenis kelamin
•Faktor hormonal & perubahan gaya hidup
akne vulgaris, erupsi akneiformis,
dematitis kontak alergik
•Dewasa & usia reproduksi perubahan
struktur histologi kulit & fungsi
Perawatan rutin sehari-hari:
1. Mencuci wajah dgn air & sabun dgn
PH balance 2x sehari
2. Freshener memelihara kesegaran
& ketegangan kulit
3. Pelembab melindungi kulit thd
rangsangan sinar matahari, hawa
panas & polusi udara
4. Make up gunakan secukupnya &
pilih yg ringan
TERIMAKASIH