Anda di halaman 1dari 24

Inkontinensia Urin

pada Usia Lanjut


JESSICA AMELIA - 1765050394
Pembimbing : dr. Hildebrand Hanoch V,
Sp.PD, FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
PERIODE 24 FEBRUARI – 2 MEI 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
Urine
Incontinence
“Complaint of any involuntary
leakage of urine”
Hazzard's
Geriatric
Hazzard's Geriatric Medicine and Gerontology, 6th ed. Medicine and
Eds: Jeffrey B. et al Gerontology
Lansia
Lanjut usia merupakan kelompok penduduk berumur 60
tahun atau lebih
Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) 2017

Penduduk lanjut usia Diprediksi jumlah lansia tahun


(lansia) di Indonesia (usia
60 tahun atau lebih) 2020 ~27,08 juta jiwa
mencapai 23,66 juta 2035 ~48,19 juta jiwa
jiwa (9,03%).
Epidemiology
03 >
1,3 – 2 X

Prevalensi inkontinensia
01 meningkat seiring
bertambahnya usia
IU mencapai 20-30%
04 49% Stress Type
21% Urgency Type
IU dialami oleh hampir
02 60% lansia di panti rawat
24% 20%
05
Total 22%
ACUTE

CLASSIFICATIO
N

PERSISTENT
Common Causes of
Transcient Urinary
Incontinence
Type of Persistent Urge

Urine Incontinence
Stress

Overflow

Functional Mixed
HOW TO DIAGNOSE
Anamnesis
● Anamnesis secara umum (termasuk obat-obatan yang dikonsumsi pasien, pen- yakit
komorbid, dan riwayat operasi daerah pelvis)
● Anamnesis sistem
● Status fungsional (menggunakan kuesioner activity daily living/ADL atau barthel
index)
● Status kognitif (menggunakan kuesioner mini mental status exami- nation/ MMSE)
● Status mental (menggunakan kuesioner geriatric de- pression scales/ GDS)
● Status nutrisi (menggunakan kuesioner mini nutritional assessment)
Activity Daily
Living -
Barthel Index
Skor ADL

20 : mandiri
12-19: ketergantungan ringan
9-11 : ketergantungan sedang
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
5-8 and
icons by Flaticon, : ketergantungan berat
infographics & images by Freepik.
0-4 : ketergantungan total
Mini Mental
Status
Examination
Skor MMSE

<12 : gangguan kognitif berat


13-19: gangguan kognitif sedang
20-24:
CREDITS: gangguan
This presentation kognitif
template was createdringan
by Slidesgo, including
25-30: normal
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Mini Mental
Status
Examination
Skor GDS

0-4 : kemungkinan kecil depresi


5-9 : kemungkinan besar depresi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons>10 : depresi
by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Mini Nutritional Assessment

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
anamnesis  menggali karakteristik IU
menggunakan catatan harian berkemih.
Instrumen berisi informasi meliputi :
Frekuensi, waktu, volume urin yang keluar, jumlah
dan jenis asupan cairan, pencetus, gejala kesulitan
dalam berkemih
Meningkatnya
frekuensi berkemih
di malam hari
(frequency)
Menetesnya urine Tidak dapat
di akhir pancaran menahan atau Venus
berkemih (terminal terburu-buru ingin
dribbling) berkemih (urgency)

Seringnya
Aliran urine yang
terbangun malam
terputus-putus
hari untuk berkemih
(intermittency)
(nocturia)

Menunggu keluarnya Pancaran urine


urine saat berkemih lemah (weak
(hesitancy) streaming)
perlu dilakukan evaluasi mengenai dampak IU
terhadap kualitas hidup dengan
menggunakan kuesioner EQ5D
HOW TO DIAGNOSE
Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan menyeluruh terkait dengan IU meliputi:


● Pemeriksaan abdomen untuk menilai ada tidaknya distensi kandung kemih, nyeri tekan
suprasimfisis, massa di regio abdomen bagian bawah.
● Pemeriksaan pada genitalia
● Pemeriksaan status neurologis
● Inspeksi adanya pelvic organ prolapse (POP) pada wanita, tanda inflamasi seperti
vaginitis atrofi (berupa bercak eritema dan bertam-bahnya vaskularisasi daerah labia
minora dan epitel vagina, ptekiae, dan eritema pada uretra yang sering disertai karunkel
di bagian bawah uretra), kondisi kulit perineal, massa di daerah pelvis, dan kelainan
anatomik lainnya.
HOW TO DIAGNOSE
Penilaian kekuatan otot dasar panggul

dilakukan dengan pemeriksaan:


● Pemeriksaan colok dubur untuk menilai sensasi perineal dan TSA saat aktif dan
istirahat, menilai adanya impaksi feses serta menilai keadaan prostat pada pasien
pria.
● Pemeriksaan colok vagina untuk memeriksa adanya kelainan organ genitalia seperti
prolaps uteri.
● Pemeriksaan stress test untuk menilai IU tekanan  dx presumptive IU tekanan
HOW TO DIAGNOSE
Pemeriksaan residu urine (post-voiding residual/PVR)

Pemeriksaan residu urin adalah jumlah urin yang masih tersisa di dalam kandung kemih
setelah berkemih. Hal tersebut mengindikasikan efisiensi berkemih yang buruk yang
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Obat-obatan yang
memengaruhi
Riwayat retensi urin atau
Diabetes melitus ISK berulang pengosongan kandung
PVR tinggi
kemih (mis.
antikolinergik)

Riwayat pemeriksaan
IU yang menetap atau urodinamik dengan hasil
Konstipasi kronis memburuk dengan obat- detrusor underactivity
obatan antimuskarinik (DUA) dan/atau bladder
outlet obstruction (BOO)
HOW TO DIAGNOSE
Pemeriksaan Penunjang

Urinalisis
USG
Urodinamik
ALGORITMA
TATA LAKSANA
IU PADA USIA
LANJUT
TATA
LAKSANA
IU PADA
USIA
LANJUT
TATA LAKSANA IU
PADA USIA LANJUT
Perubahan gaya hidup Terapi perilaku

•pengurangan BB, pengaturan asupan


cairan, kurangi konsumsi alkohol,
minuman yang mengandung kafein dan
bersoda, berhenti merokok

Prompted Schedduled
Bladder training Habit training Kagel exercise
voiding toileting

• edukasi, • meningkatkan • dibuat jadwal • pasien • menguatkan


catatan keinginan berkemih u/ berkemih dgn otot dasar
berkemih, pasien mencegah pola yg tetap panggul
strategi kontrol berkemih ngompol (u/
kemih secara baik dan pasien dgn ggn
menurunkan kognitif/fisik)
frekuensi
berkemih
TATA LAKSANA
FARMAKOLOGI
IU PADA USIA
LANJUT
DAFTAR PUSTAKA

● Penatalaksanaan Inkontinensia Urin pada usia Lanjut. Pada: Buku Panduan


Penatalaksanaan Inkontinensia Urin pada Dewasa .
● Hazzard's Geriatric Medicine and Gerontology, 6th ed. Eds: Jeffrey B.
Halter, Joseph G. Ouslander, Stephanie Studenski, Kevin P. High, Sanjay
Asthana, Mark A. Supiano, Christine Ritchie
● Inkontinensia Urin.PAPDI. (Available:
https://www.papdi.or.id/pdfs/734/dr%20Novira%20-%20Urinary_Incontinen
ce-2.pdf
)

Anda mungkin juga menyukai