KORTIKOSTEROID ORAL
DALAM PENATALAKSANAAN
RHINOSINUSITIS KRONIK
Disusun oleh :
Jessica Amelia - 1765050394
Pembimbing :
dr. Fransiskus Harf Poluan, Sp. THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT
PERIODE 27 JULI – 8 AGUSTUS 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
ABSTRAK
Jumlah Total: 48
Kortikosteroid oral : 12
RCT; 1mg/kg/hari, lalu
Kapucu 2012 CRSwNP 1b Steroid topical : 12 Methylprednisolone
Nonblinded diturunkan 8mg/3hari
Langsung : 12
Kontrol:12
2
Publikasi CRS Penelitian Evidence
(mg)
Jumlah Total: 36
RCT; 30mg/hari x 7 hari
Dautremont 2014 CRSwNP 1b Pengobatan: 18 Prednisone 210
Double-blind preoperatif
Plasebo: 18
Kortikosteroid sistemik
segera pasca operasi
Hasil Primer Hasil Sekunder
sinus endoskopi melalui
spacer steroid-eluting
• Penilaian endoskopi 2 • Survei SNOT-22 untuk • mungkin tidak
bulan pasca operasi penilaian kualitas hidup memberikan hasil
(Lund-Kennedy) yang meningkat
secara signifikan
Total
Tahun Subtipe Tipe Level of
Penulis Jumlah Pasien Obat Dosis Dosis
Publikasi CRS Penelitian Evidence
3
(mg)
Jumlah Total: 89
30mg/hari x 4 hari,
RCT; Non Kelompok
Alobid 2014 CRSwNP 1b Prednisone lalu diturunkan 5 mg 165
blinded kortikosteroid: 67
selama 2 hari
Kontrol: 22
4
(mg)
Adanya atopi (skin prick test), eosinofilia, dan skor polip (CT)
Pemberian kortikosteroid oral dosis rendah sebelum operasi hingga bedah sinus
endoskopik tidak berpengaruh pada hasil dan komplikasi pasca operasi
6
Total
Tahun Subtipe Level of
Penulis Tipe Penelitian Jumlah Pasien Obat Dosis Dosis
Publikasi CRS Evidence
(mg)
Jumlah total; 30
32mg/hari x 8 hari, lalu
CRSwNP, Kelompok oral: 10
Reychler 2015 RCT Prospektif 1b Methylprednisolone 16mg/hari x 4 hari, lalu 352
CRSsNP Semprot hidung: 10
8 mg/hari x 4 hari
Nebulizer: 10
Memeriksa pemberian
Kortikosteroid oral dan
kortikosteroid oral,
nebulisasi menunjukkan
intranasal, atau nebulisasi Hasil primer: Fungsi
efektivitas yang lebih
pada pasien CRSwNP atau penciuman dinilai melalui
besar dalam
CRSsNP (diidentifikasi tes penciuman orthofasal
meningkatkan fungsi
melalui endoskopi) dan efek dan retronasal (RNT).
penciuman dibandingkan
selanjutnya pada fungsi
dengan semprotan hidung
penciuman
Total
Tahun Subtipe Tipe Level of
Penulis Jumlah Pasien Obat Dosis Dosis
Publikasi CRS Penelitian Evidence
7
(mg)
30mg/hari x 4 hari,
de Borja Seri Kasus,
2014 CRSwNP 4 Jumlah total; 18 Prednisone lalu diturunkan 5mg 165
Callejas retrospektif
selama 2 hari
Pengobatan
Hasil primer kortikosteroid
Remodeling meningkatkan
Menganalisis efek
mukosa keberadaan
kortikosteroid pada
menggunakan kelenjar
remodeling
penanda submukosa,
mukosa pada
imunohistokimia hiperplasia epitel,
pasien CRSwNP
dan perubahan dan berkurangnya
jaringan jumlah jaringan
eosinofil
PEMBAHASAN
Dautremont dkk
• Mengakui bahwa penelitian mereka mungkin
berpotensi melewatkan efek terlambat (late
effect) prednison oral, melampaui periode 2
bulan.
PEMBAHASAN
Landasan terapi medis dalam CRS adalah manajemen gejala yang
ketat
Dosis steroid oral berkisar antara 150 hingga 352 mg — perbedaan besar yang perlu dieksplorasi
lebih lanjut untuk meminimalkan efek samping yang merugikan, mengoptimalkan terapi, dan
menghindari penerapan pengobatan yang berpotensi tidak efektif.
Sangat penting bahwa perbedaan dibuat dalam penelitian masa depan untuk mengoptimalkan
manajemen medis mengingat profil penyakit yang berbeda.
TERIMA
KASIH