Anda di halaman 1dari 22

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

DAN KEBUTUHAN DASAR KEHAMILAN

NUR HAYATI (A)


2002021792
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor
sosial budaya dan ekonomi.
• -Faktor fisik seorang ibu hamil adalah faktor yang berpengaruh utama pada kondisi tubuh
ibu hamil.
• -Faktor Psikologis adalah faktor yang mempengaruhi kehamilan berupa Stressor yang
berlangsung ke saraf atau otak manusia untuk selanjutnya dicerna dan diterjemahkan untuk
melakukan suatu kegiatan.
• -Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari
segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Ketiga faktor ini
berpengaruh terhadap perawatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan tumbuh kembang
janin oleh ibu hamil.
1.Faktor Fisik

Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik selama kehamilannya, dimana perubahan ini
terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam rahim dan dapat juga
dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu sebelum dan selama hamil.
Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan
a.Hiperemesis gravidarum
b.preeklampsia/eklampsia
c.kelainan lamanya kehamilan
d.kehamilan ektopik
e.kelainan plasenta atau selaput janin
f.perdarahan antepartum dll.
Status Kesehatan
Status kesehatan wanita hamil akan berpengaruh pada kehamilan. Kesehatan ibu hamil selama
hamil akan mempengaruhi kehamilannya dan mempengaruhi tumbuh kembang zigot, embrio
dan janin termasuk kenormalan letak janin  
Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan.
a.penyakit atau kelainan alat kandungan;
b.varises vulva, edema vulva,
c.hematoma vulva, peradangan,
d.penyakit kardiovaskular,
e.penyakit darah,
f.penyakit saluran nafas,
g.penyakit hepar
h.penyakit ginjal,
i.penyakit endokrin, dll.
-Faktor Usia
Segi negatif kehamilan di usia tua
a)Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses
kelahirannya. Hal ini turut memengaruhi kondisi janin.
b)Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan pada usia ini telah menurun jika
dibandingkan dengan sel telur pada perempuan dengan usia reproduksi sehat (25-30 tahun)
Jika pada proses pembuahan, ibu mengalami gangguan sehingga menyebabkan terjadinya
gangguan perkemihan dan perkembangan buah kehamilan, maka kemungkinan akan
menyebabkan terjadinya Inta Uterine Growth Retardation (IUGR) yang berakibat bayi berat
lahir rendah (BBLR
-Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah diderita ibu dapat memengaruhi kehamilannya.  Sebagai contoh penyakit
yang akan memengaruhi dan dapat dipicu dengan adanya kehamilan adalah :
a)Hipertensi
b)Penyakit Jantung
c)Diabetes Mellitus
d)Anemia
Penyakit Menular Seksual
2..Status Gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.
Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya dapat
dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena
terkadang pasien kurang memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya. Biasanya
masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan selera dengan mengabaikan kualitas
makanan yang dikonsumsi.
Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu,
terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut :       
a)Asam folat.
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada pre dan perikonsepsi
menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan anensepalus, baik pada
ibu hamil yang normal maupun beresiko. Asam folat juga berguna untuk membantu produksi 
sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta. Pemberian
multivitamin saja tidak terbukti efektif untuk mencegah kelainan neural. Minimal pemberian
suplemen asam folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut hingga 3 bulan
pertama kehamilan. Dosis pemberian asam folat untuk preventif adalah 5 mikrogram atau
0,5-0,8 mg, sedangkan untuk kelompok deng faktor resiko adalah 4 mg/hari.
b)Energi
pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi pada susunan gizi
seimbang energi dan juga protein. Hal ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan
kematian perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh
kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu.
c)Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910
gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 gram protein sehari untuk ibu
hamil.
d)Zat besi (Fe)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin adalah untuk membangun
cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi
mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 mg), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar
pemberian zat besi adalah adanya perubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel
darah merah 20-30% sedangkan peningkatan plasma darah 50%). Tablet besi sebaiknya tidak
diminum bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang menghambat
penyerapan zat besi.
e)Kalsium.
Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan Kalsium ibu hamil adalah sebesar 500 mg
sehari.
f)Pemberian suplemen vitamin D
terutama pada kelompok beresiko penyakit seksual (IMS) dan di negara dengan musim dingin
yang panjang.
Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah:
Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat badan ini hampir seluruhnya
merupakan kenaikan berat badan ibu.
Kenaikan berat badan trimester II adalah 3 kg atau 0,3 kg/mg. Sebesar 60% kenaikan berat
badan ini dikarenakan pertumbuhan jaringan pada ibu.
Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,5 kg/mg. Sekitar 60% kenaikan berat
badan ini karena pertumbuhan jaringan janin. Timbunan lemak pada ibu lebih kurang 3 kg.
c.Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang ternyata ada
beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil, misalnya
kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan berkendara motor dan lain-lain.
Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandungnya karena kebutuhan
istirahat mutlak harus dipenuhi.
a)Substance abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi
dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara teratur, misalnya untuk mengatasi epilepsy
atau diabetes, mintalah nasihat dokter saat memutuskan untuk hamil. Aspirin dan
sulfanilamide cukup aman pada awal kehamilan, namun banyak yang belum diketahui
mengenai efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan yang diduga membahayakan.
Perokok, mengkonsumsi obat-obatan, alkohol
Rokok, minuman beralkohol dan obat-obatan adalah hal yang sangat berbahaya bagi ibu dan
bayinya. Semua benda tersebut dapat terserap dalam darah ibu kemudian terserap dalam
darah bayi melalui sistem sirkulasi plasenta selama kehamilan.
2.Faktor Psikologis
Status emosional dan psikologis ibu turut menentukan keadaan yang timbul sebagai akibat atau
diperburuk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi pergeseran dimana kehamilan sebagai
proses fisiologis menjadi kehamilan patologis.
Peristiwa kehamilan adalah peristiwa , namun proses alami tersebut fisiologisdapat mengalami
penyimpangan sampai berubah menjadi patologis.
Ada dua macam stressor, yaitu:
a.Stessor internal, meliputi kecemasan, ketegangan, ketakutan, penyakit, cacat, tidak percaya
diri, perubahan penampilan, perubahan peran sebagai orang tua, sikap ibu terhadap kehamilan,
takut terhadap kehamilan persalinan, kehilangan pekerjaan.
b.Stressor eksternal: status marital, maladaptasi, relationship, kasih sayang, support mental,
broken home.
Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal dari dalam diri ibu hamil
(internal) dan dapat juga berasal dari faktor luar diri
ibu hamil.
Faktor prikologis yang mempengaruhi kehamilan berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar
belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
• support keluarga
Dukungankeluargayang dapatdiberikanagar kehamilandapatberjalanlancarantaralain :
Memberikan dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya
Memberi dukungan pada ibu untuk menerima dan memepersiapkan peran sebagai ibu
Memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan ras takut dan cemas terhadap persalinan
Memberi dukungan pada ibu utuk menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak yang
dikandungnya melalui perawatan kehamilan dan persalinan yang baik
Menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran anggota keluarga baru.
• Dukungan Suami
Dukungan emosi yaitu suami sepenuhnya memberi dukungan secara psikologis
Dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan fisik
ibu hamil dengan bantuan keluarga lainnya.
Dukungan informasi yaitu dukungan suami dalm memberikan informasi yang diperolehnya
mengenai kehamilan.
Dukungan penilaian yaitu memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan
istrinya
Faktorlingkungan, sosialbudaya, ekonomi
a.Kebiasaan adat istiadat
b.Fasilitas kesehatan
c.Ekonomi
Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil
Agar janin dapat berkembang secara optimal, maka dalam proses pertumbuhan dan
perkembanganya perlu dipenuhi oleh zat gizi yang lengkap, baik berupa vitamin ,mineral,
kalsium, karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Oleh karena itu selama proses kehamilan
seorang ibu hamil perlu mengjonsumsi makanan dengan kualitas gizi yang sehat dan
seimbang, karena pada dasarnya selama kehamilanberbagai zat gizi yang kita konsumsi akan
berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan janin ibu sendiri. Selain gizi yang
cukup, kebutuhan dasar selama ibu hamil juga harus diperhatikan, karena hal ini sangat
berpengaruh terhadap kondisi ibu baik fisik maupun psikologisnya mengingat reaksi terhadap
perubahan selama masa kehamilan antara satu dengan ibu hamil lainya dalam penerimaanya
tidaklah sama.
1. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester I
a) Diet dalam kehamilan Ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mudah dicerna dan makan
makanan yang bergizi untuk menghindari adanya rasa mual dan muntah begitu pula nafsu
makan yang menurun. Pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi (150 mg besi sulfat, 300 mg besi glukonat), asam folat (0,4 - 0,8 mg/hari), kalori ibu
hamil umur 23-50 tahun perlu kalori sekitar 23000 kkal), protein (74 gr/hari), vitamin dan garam
mineral (kalsium, fosfor, magnesium, seng, yodium). Makan dengan porsi sedikit namun sering
dengan frekuensi sedang. Ibu hamil juga harus cukup minum 6-8 gelas sehari.
b) Pergerakan dan gerakan badan
Selain menyehatkan badan, dengan bergerak secara tidak langsung hal ini meminimakan rasa
malas pada ibu untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak terlalu berat bagi ibu selama
hamil, bergerak juga mendukung sistem kerja tubuh ibu selama hamil sehingga ibu yang
memiliki nafsu makan yang tinggi dan berat badan yang lebih dapat terkontrol dan
meminimalkan terjadi nya obesitas/ kegemukan selama hamil. Pergerakan badan ibu sebagai
bentuk olahraga tubuh juga bermanfaat melatih otot-otot dalam ibu menjadi lebih fleksibel/
lentur sehingga memudahkan jalan untuk calon bayi ibu saat memasuki proses persalinan.
c) Hygiene dalam kehamilan Ibu hamil boleh
mengerjakan pekerjaan sehari-hari akan tetapi jangan terlalu lelah sehingga harus di selingi
dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8 jam pada malam hari dn 1 jam pada siang hari.
Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan untuk mengurangi kemungkinan infeksi,
setidaknya ibu mandi 2-3 kali perhari, kebersihan gigi juga harus dijagakebersihannya untuk
menjamin perencanaan yang sempurna.
d) Koitus
Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilannya jika dilakukan dengan hati-hati.
Pada akhir kehamilan, sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan
perdarahan.
Pada ibu yang mempunyai riwayat abortus, ibu dianjurkan untuk koitusnya di tunda sampai
dengan 16 minggu karena pada waktu itu plasenta telah berbentuk. Pola seksual pada trimester
III saat persalinan semakin dekat, umumnya hasrat libido kembali menurun, bahkan lebih drastis
dibandingkan dengan saat trimester pertama. Perut yang makin membuncit membatasi
gerakandan posisi nyaman saat berhubungan intim. Pegal dipunggung dan pinggul, tubuh
bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan
lambung). Selain hal fisik, turunnya libido juga berkaitan dengan kecemasan dan kekhawatiran
yang meningkat menjelang persalinan. Sebenarnya tidak ada yang perlu dirisaukan jika
kehamilan tidak disertai faktor penyulit. Hubungan seks sebaiknya lebih diutamakan
menjaga kedekatan emosional daripada rekreasi fisik karena pada trimester terakhir ini,
dapat terjadi kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme. Hal
tersebut dapat berlangsung biasanya sekitar 30 menit hingga terasa tidak nyaman. Jika
kontraksi berlangsung lebih lama, menyakitkan, menjadi lebih kuat, atau ada indikasi lain
yang menandakan bahwa proses kelahiran akan mulai. Akan tetapi, jika tidak terjadi
penurunan libido pada trimester ketiga ini, hal itu normal saja. Ibu hamil berhak mengetahui
pola seksual karena dapat terjadi kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena
orgasme.
e) Ibu diberi imnisasi TT1 dan TT2
2. Kebutuhan ibu hamil trimester II
a. Pakaian
Selama kehamilan Ibu dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang nyaman digunakan dan
yang berbahan katun untuk mempermudah penyerapan keringat. Menganjurkan ibu untuk tidak
menggunakan sandal atau sepatu yang berhak tinggi karena dapat menyebabkan nyeri pada
pinggang
b. Pola Makan
Nafsu makan meningkat dan pertumbuhan yang pesat makan ibu dianjurkan untuk
mengkonsumsi protein, vitamin, juga zat besi. saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat.
Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi 90 tablet Fe selama hamil. Besarnya angka kejadian
anemia ibu hamil disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi tablet Fe. Efek samping tablet
Fe adalah kadang terjadi mual karena bau tablet tersebut, muntah, perut tidak enak, susah
buang air besar, tinja berwarna hitam, namun hal ini tidak berbahaya. Waktu yang dianjurkan
minum tablet Fe adalah pada pada malam hari menjelang tidur, hal ini untuk mengurangi rasa
mual yang timbul setelah ibu meminumnya.
c. Ibu diberi imunisasi TT3.
3. Kebutuhan ibu hamil trimester III
a. Nutrisi
Kecukupan gizi ibu hamil di ukur berdasarkankenaikan berat badan. Kalori ibu hamil 300-500
kalori lebih banyak dari sebelumnya. Kenaikan berat badan juga bertambah pada trimester ini
antara 0,3-0,5kg/minggu. Kebutuhan protein juga 30 gram lebih banyak dari biasanya.
b. Seksual,
Hubungan seksual pada trimester 3 tidak berbahaya
kecuali ada beberapa riwayat berikut yaitu:
1) Pernah mengalami arbotus sebelumnya,
2) Riwayat perdarahan pervaginam sebelumnya,
3) Terdapat tanda infeksi dengan adanya pengeluaran cairan disertai rasa nyeri dan panas
pada jalan lahirWalaupun ada beberapa indikasi tentang bahaya jika melakukan hubungan
seksual pada trimester III bagi ibu hamil, namun faktor lain yang lebih dominan yaitu turunnya
rangsangan libido pada trimester ini yang membuat kebanyakan ibu hamil
tidak tertarik untuk berhubungan intim dengan pasanganya, rasa nyama yang sudah jauh
berkurang disertai ketidaknyamanan seperti pegal/ nyeri di daerah punggung bahkan terkadang
ada yang merasakan adanya kembali rasa mual seperti sebelumnya, hal inilah yang
mempengaruhi psikologis ibu di trimester III.
c. Istirahat Cukup
Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, untuk kepentingan
kesehatan ibu sendiri dan tumbuh kembang janinya di dalam kandungan. Kebutuhan tidur yang
efektif yaitu 8 jam/ hari.
d. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal ini dapat mempengaruhi fisik dan
psikologis ibu. kebersihan lain yang juga penting di jagayaitu persiapan laktsi, serta penggunaan
bra yang longgar dan menyangga membantu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi ibu.
e. Mempersiapkan kelahiran dan kemingkinan darurat
Bekerja sama dengan ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk mempersiapkan rencana
kelahiran, termasuk mengindentifikasi penolong dan tempat persalinan, serta perencanaan
tabungan untuk mempersiapkan biaya persalinan. Bekerja sama dengan ibu, keluarganya dan
masyarakat untuk mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi, termasuk: Mengidentifikasi
kemana harus pergi dan transportasi untuk mencapai tempat tersebut,Mempersiapkan donor
danar, Mengadakan persiapan financial, Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika pembuat
keputusan pertama tidak ada ditempat.
f. Memberikan konseling tentang tanda-tanda persalinan
Beberapa tanda-tanda persalinan yang harus
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
2) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih
banyak karena robekan-robekan kecil pada servik.
3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4) Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan telah ada
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/40853194/Faktor_yang_mem
pengaruhi_kehamilan
2. https://www.academia.edu/35185962/FAKTOR_FAKTOR
_YANG_MEMPENGARUHI_KEHAMILAN
3. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKE
wik27C12LTvAhUWXSsKHYU5ClUQFjAHegQIBBAD&ur
l=http%3A%2F%2Feprints.umpo.ac.id
%2F4206%2F3%2FBAB%2520II
%2520ACC.pdf&usg=AOvVaw23q5q4AbcRszaeHBJmcj-

Anda mungkin juga menyukai