Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN KAS DAN

SETARA KAS
Kelompok 3 :

EMIWATI TAIB (02271911039)


ANISA SATIANINGRUM (02271911040)
NURLINA ALIFKA LATUKAU (02271911041)
SUKMA ABUBAKAR (02271911042)
RIRIN A. MUHAMAD (02271911043)
INDRI EKA YANTI (02271911044)
Sifat dan Contoh Kas dan Setara Kas

Kas merupakan aset perusahaan yang sangat menarik dan mudah


untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang
menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, untuk
memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan dan penyelewengan
yang menyangkut utang kas perusahaan, diperlukan adanya
pengendalian intern (internal control) yang baik atas kas dan setara
kas.
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan
sebagai kas dan setara kas adalah:

Kas kecil (petty Cash) Saldo rekening Giro di Bank


01 dalam rupiah maupun
mata uang asing 02 dalam rupiah maupun mata uang
asing

03 Bon Sementara (I O U) 04 Check tunai


didepositokan
yang akan
Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan
setara kas pada laporan posisi keuangan (neraca) adalah:

Deposito berjangka (time Dana yang disisihkan untuk tujuan


deposit) tertentu (sinking fund)

Check mundur dan Rekening giro yang tidak dapat segera


check kosong digunakan baik didalam maupun diluar
negeri, misalnya karena dibekukan.
Menurut PSAK No.2,
hal 2.2 dan 2.3 (IAI: 2015)

Kas terdiri atas: saldo kas (cash on hand) dan


rekening giro (demand deposits). Setara kas
(cash equivalent ) adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek dan yang
dengan cepat dapat segera dikonversikan
menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan.
Menurut SAK ETAP
(IAI, 2009: 28)

Setara kas adalah investasi jangka pendek dan


sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi
komitmen kas jangka pendek, bukan untuk
tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu,
investasi umumnya diklasifikasikan sebagai
setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan.
Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectivies) Kas dan Setara Kas

Untuk memeriksa apakah semua


Untuk memeriksa apakah terdapat transaksi yang menyangkut
01 pengendalian internal yang cukup
baik atas kas dan setara kas serta 03 penerimaan dan pengeluaran kas
betul-betul terjadi dan tidak ada
transaksi penerimaan dan transaksi fiktif (occurrence).
pengeluaran kas dan bank.

Untuk memeriksa apakah saldo Untuk memeriksa apakah semua


kas dan setara kas yang ada
02 dilaporan posisi keuangan (neraca) 04 transaksi yang menyangkut penerimaan
dan pengeluaran kas semuanya sudah
per tanggal neraca betul-betul ada dicatat dalam buku penerimaan kas dan
dan dimiliki perusahaan pengeluaran kas, tidak ada yang
(existence). dihilangkan (completeness).
Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectivies) Kas dan Setara Kas
Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan
05 kas dan pengeluaran kas sudah dicatat secara akurat, tidak ada kesalahan
perhitungan matematis, tidak ada salah posting dan klasifikasi (accuracy,
posting, and summarization, and classification).

Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan


06 dan pengeluaran kas sudah dicatat pada waktu yang tepat, tidak terjadi
pergeseran waktu pencatatan (timing).

Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas


07 dan setara kas
Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectivies) Kas dan Setara Kas

Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta
08 asing, apakah saldo tersebut dikonversikan ke dalam rupiah dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs
yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi komprehensif
tahun berjalan.

Untuk memeriksa apakah penyajian di laporan posisi keuangan (neraca)


09 sesuai dengan standar akuntansi keuangan Indonesia (PSAK ETAP/IFRS)
(Presentation dan Disclosure).
Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara Kas

01 Pahami dan evaluasi internal Control atas kas


dan setara kas serta transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas dan bank.

02 Buat Top Schedule kas dan setara kas per


tanggal laporan posisi keuangan (neraca).

03 Lakukan Cash Count

Kirim Konfirmasi atau dapatkan pernyataan


04 saldo dari kasir dalam hal tidak dilakukan kas
opname.
Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara Kas
Kirim Konfirmasi untuk seluruh rekening
05 bank yang dimiliki perusahaan.

Meminta rekonsiliasi bank per tanggal


06 neraca.

Melakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi


07 bank tersebut.

Review jawaban konfirmasi dari bank,


08 notulen rapat dan perjanjian kredit untuk
mengetahui apakah ada pembatasan dari
rekening bank yang dimiliki perusahaan.
Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara Kas

Periksa interbank transfer + 1 minggu sebelum


09 dan sesudah tanggal laporan posisi keuangan
(neraca), untuk mengetahui adanya kitting
dengan tujuan untuk window dressing.

Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca


10 (subsequent payment dan subsequent collection)
sampai mendekati tanggal selesainya
pemeriksaan lapangan.
Prosedur Pemeriksaan Kas
dan Setara Kas
Seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam
11 mata uang asing per tanggal neraca, periksa
apakah saldo tersebut sudah terkonversikan ke
dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca, dan apakah selisih kurs
yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan
pada laba rugi tahun berjalan.

Periksa apakah penyajian kas dan setara kas di


12 laporan posisi keuangan (neraca) dan catatan atas
laporan keuangan, sesuai dengan
strandar akuntansi keuangan di Indonesia
(SAK / ETAP / IFRS).
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai