Anda di halaman 1dari 11

BAKTERI GRAM POSITIF

PENYEBAB PENYAKIT KULIT


NAMA: FATMAWATI TAADAN
NIM :2320191022
MK :PARASITOLOGI
BAKTERI

Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang dapat hidup di mana saja,
termasuk pada tumbuhan, hewan, manusia, dan di lingkungan sekitar kita.
Meskipun kata bakteri merujuk pada konotasi negatif, sebenarnya hampir
secara keseluruhan, bakteri tidak membahayakan manusia, dan bahkan
beberapa bakteri bersifat menguntungkan.
Bakteri yang berbahaya bagi manusia disebut sebagai bakteri patogen, atau
yang dapat menyebabkan penyakit di dalam tubuh. Bakteri patogen dapat
mengakibatkan infeksi bakteri yang ditandai dengan proliferasi atau
perkembangbiakan bakteri tersebut dalam tubuh. Kondisi ini dapat terjadi
di bagian tubuh mana saja.
FAKTOR PEMICU INFEKSI

Bakteri dapat hidup di berbagai macam iklim,


lokasi, mudah ditemukan di baik di udara, air,
dan tanah. Namun, tidak semua bakteri
menyebabkan infeksi atau bersifat patogenik.
Hanya bakteri patogenlah yang dapat
menyebabkan infeksi pada manusia.
Bakteri patogen akan Menimbulkan infeksi
bakteri ,bila bakteri tersebut berhasil masuk ke
dalam tubuh dan mulai berkembang biak. Oleh
karena itu, penting untuk mengetahui beberapa
jalur masuk bakteri patogenik ke tubuh manusia,
yang menjadi penyebab infeksi bakteri. Berikut
ini beberapa jalan masuk bakteri patogen yang
dapat menimbulkan infeksi bakteri:
CARA PENULARAN BAKTERI
• Penularan melalui udara terjadi ketika bakteri dihirup,
dibatukkan, dan keluar melalui bersin dari orang yang
sakit, ke orang yang sehat. Hal ini bisa terjadi pada
infeksi akibat bakteri Streptococcus
pneumoniae penyebab pneumonia, dan Mycobacterium
tuberculosis penyebab TBC.
• Penularan fekal-oral (paparan bakteri dari tinja ke
mulut) pada infeksi bakteri penyebab diare Salmonella,
Escherichia coli, Vibrio cholera, dan Shigella dysentriae
• Penularan melalui vektor atau perantara seperti pinjal
seperti pada infeksi bakteri Rickettsia dan Borrelia
• Penularan melalui luka pada kulit dan paparan bakteri di
lingkungan sekitar, seperti pada infeksi
bakteri Leptospira spp. penyebab leptospirosis
dan Clostridium tetani penyebab tetanus
• Penularan melalui hubungan seksual seperti pada infeksi
bakteri penyebab gonore, klamidia, dan sifilis
• Penularan melalui transfusi darah, seperti pada infeksi
bakteri penyebab sifilis dan brucellosis
• Penularan dari ibu ke anak seperti pada infeksi bakteri
penyebab sifilis
CARA PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI

• Menjaga kebersihan dan mencegah penularan bakteri dengan


selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan
kamar mandi, atau setelah menyentuh benda-benda di tempat
umum; mengurangi intensitas menyentuh mata, hidung, dan
mulut bila tangan sedang kotor; dan menutup mulut dan
hidung pada saat bersin atau batuk. Tindakan ini efektif untuk
mencegah infeksi bakteri dengan penularan melalui kontak
langsung dari udara, fekal-oral, dan lingkungan.
• Menghindari perilaku seks bebas dan selalu menggunakan
kondom untuk mencegah infeksi bakteri terkait PMS
• Menggunakan spray antiserangga untuk menghindari infeksi
bakteri yang ditularkan oleh vektor atau perantara
CARA PENGOBATAN INFEKSI BAKTERI

• Antibiotik adalah golongan obat yang berguna untuk


melawan infeksi bakteri. Antibiotik bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan sel bakteri dan membunuh
bakteri secara langsung. Jenis antibiotik yang diberikan
bergantung dari jenis bakteri yang menginfeksi.
• Durasi penggunaan antibiotik berbeda antarinfeksi bakteri
satu dengan yang lain. Oleh karena itu, jangan
mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran dan resep dari
dokter. Jika Anda mendapat antibiotik dari dokter,
minumlah sesuai dengan anjuran untuk mencegah
perburukan kondisi atau resistensi bakteri terhadap
antibiotika.
CONTOH KASUS BAKTERI GRAM POSITIF
• Avibactam merupakan diazabicyclooctane beta-lactamase
inhibitor (BLI) yang diberikan dengan kombinasi ceftazidime sudah
diakui secara resmi untuk penatalaksanaan kasus infeksi intra
abdomen dengan komplikasi (cIAI) , infeksi saluran kemih dengan
komplikasi (cUTI)  maupun penatalaksanaan pneumonia komunitas
maupun hospital-acquired (HABP) dan ventilator-associated
bacterial pneumonia (VABP). Kombinasi ceftazidime-avibactam aktif
terhadap carbapenemases (KPC)-producing carbapenem-resistant
Enterobacteriaceae (CRE) termasuk karbapenemase kelas A dan D
namun tidak untuk karbapenemase kelas B (contoh New Delhi metallo
beta lactamase/NDM). Mayoritas strain karbapenem
resisten P.aeruginosa rentan terhadap Ceftazidime-Avibactam.
Kombinasi ceftazidime-avibactam tidak aktif terhadap Acinetobacter
baumannii  atau Stenotrophomonas maltophilia.[8]
• Kombinasi ceftazidime-avibactam aktif
terhadap carbapenemases (KPC)-producing
carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE)
termasuk karbapenemase kelas A dan D namun tidak
untuk karbapenemase kelas B (contoh New Delhi
metallo beta lactamase/NDM). Mayoritas strain
karbapenem resisten P.aeruginosa rentan terhadap
Ceftazidime-Avibactam. Kombinasi ceftazidime-
avibactam tidak aktif terhadap Acinetobacter
baumannii  atau Stenotrophomonas maltophilia.

Anda mungkin juga menyukai