Anda di halaman 1dari 27

UKURAN ASOSIASI DAN

DAMPAK
Putri Tresna Asih Handayani
216070052
UKURAN ASOSIASI

Relative Risk (RR)

Rasio Insiden Kumulative (RIK)

Odds Ratio (OR)


Ukuran Asosiasi
1. Suatu senyawa kimia benzena bila digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
kanker. Untuk mewaspadai sifat karsinogenik kini diadakan studi Kohort. Pada penelitian
diambil sampel 100 pegawai SPBU yang sehari-harinya mengalami kontak langsung terhadap
bahan yang dicurigai sebagai kelompok terpapar. Sebagai kelompok control adalah mereka
yang dianggap tidak terpapar, diambil 200 pegawai SPBU (yang sehari-harinya tidak
mengalami kontak dengan senyawa kimia tersebut). Dari kelompok terpapar ternyata 10 di
antaranya setelah 10 tahun mengalami kanker. Sebaliknya dalam jangka waktu yang sama pada
kelompok tidak terpapar hanya terdapat 4 orang yang mengalami tanda-tanda kanker kulit.
Paparan Benzena
Kanker Total
Ya Tidak
Ya 10 4 14
Tidak 90 196 286
Total 100 200 300

Tabel 1. Pengaruh senyawa kimia benzena terhadap kanker


Relative Risk (RR)  RR =

     
 RR =  AR =
= 0,7 – 0,3
=
= 0,4 x 100
= 2,3
=4

 Hal ini berarti, pegawai yang terpapar


langsung dengan senyawa kimia benzene
kemungkinan menderita kanker 2,3 kali  Hal ini berarti, dari 100 pegawai yang
lebih besar daripada pegawai yang tidak terpapar benzene akan ditemukan 40
terpapar senyawa kimia benzene. pegawai diantaranya menderita kanker
Rasio Insiden Kumulatif (RIK)
 RIK =

  
 RIK =
=5

 Hal ini berarti, rasio terjadinya kanker pada pegawai yang terpajan dan tidak
terpajan benzene adalah 5 orang - tahun
Odds Ratio (OR)
 OR =
    
 OR =  POR =
= =
= =
= 5,4 = 2,3
 Artinya pegawai yang terpajan benzene
berisiko terkena kanker sebesar 5 kali
dibandingkan dengan pegawai yang
tidak terpajan benzene.
Odds Ratio (OR)

    OR =
OR = =
=
Stroke
Hipertensi Total = 3,03
Ya Tidak
Ya 62 35 97
Tidak 38 65 103 Artinya orang yang memiliki hipertensi
Total 100 100 200 berisiko 3 kali terkena stroke
dibandingkan dengan orang yang tidak
Tabel 2.4 Pengaruh senyawa kimia memiliki hipertensi
benzena terhadap kanker
UKURAN DAMPAK
Attributable Risk (AR)

Population Attributable Risk (PAR)

Prevented Fraction(PF)

Prevalence Ratio (PR)


Attributable Risk (AR)
 
  AR = AR % =
   
 AR =  AR% =
= 0,7 – 0,3
= 0,57 x 100%
= 0,4 x 1000
= 57%
= 400 / 1000 orang - tahun

 Hal ini berarti, 57% angka kejadian


kanker pada pegawai SPBU yang
 Hal ini berarti, dari 1000 pegawai yang disebabkan oleh paparan benzene dapat
terpapar benzene akan ditemukan 400 dicegah dengan tidak terpapar benzena.
pegawai diantaranya menderita kanker
Population Attributable Risk (PAR)
 
PAR % =
   
 PAR =  PAR% =
= 0,33 – 0,31
= 0,06 x 100%
= 0,02 x 1000
= 6%
= 20 / 1000 orang - tahun

 Hal ini berarti, 6% kasus baru dapat


dicegah jika semua pegawai tidak
 Hal ini berarti, dari 1000 pegawai yang terpajan
terpapar benzene akan ditemukan 20
pegawai diantaranya menderita kanker
Prevented Fraction (PF)

  
 PF =

= -4

Proporsi kasus kanker pada pekerja SPBU dapat dicegah dengan menghindari
benzena
Prevalence Difference (PD)

PD = [Prevalens dalam kelompok terpajan] - [Prevalens dalam kelompok tidak terpajan]

 PD = 0,033 – 0,013

= 0,02
Ukuran Dampak

Total insidens stroke


Orang-tahun
Merokok Stroke (per 100.000 orang –
observasi
tahun)
Tidak 60 300.000 20,0
Ya 180 360.000 50,0
Total 240 660.000 36,4

Tabel 2. Hubungan antara merokok dan angka insidens penyakit stroke


dalam suatu kohort
Attributable Risk (AR)
 
  AR = AR % =
   
 AR =  AR% =
= 30,0
= 0,6 x 100%
= 30
= 60%

 Hal ini berarti, diantara perokok, 30,0


 Hal ini berarti, di antara perokok, 60%
dari 50,0 kasus insiden stroke dapat dari insiden stroke dapat dicegah jika
dicegah jika tidak merokok tidak merokok
Population Attributable Risk (PAR)
 
PAR % =
 
 PAR = 36,4 – 20,0  PAR% =
= 16,4 per 100.000 orang - tahun
= 0,45 x 100%
= 45%

 Hal ini berarti, 16,4 dari 100.000 kasus


stroke yang terjadi dapat dicegah dengan  Hal ini berarti, 45% kasus stroke dapat
berhenti merokok dicegah jika penduduk tidak merokok
Prevented Fraction (PF)

  
 PF =

= - 1,5

Proporsi kasus stroke dapat dicegah dengan berhenti merokok


PENYAJIAN DATA

Tekstular Tabel Grafik Diagram bar

Diagram
Pictogram Histogram
area
TEKSTULAR

 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang menderita stroke,


sebanyak 42 (70%) pasien yang memiliki hipertensi. Sementara pada kelompok
control, ada sebanyak 15 (25%) pasien yang memiliki hipertensi.

 Dari uji statistic diperoleh P value = 0,0005, keputusan uji statistiknya Ho ditolak
(P value ≤ 0,05) artinya ada perbedaan yang signifikan antara hipertensi dan
stroke atau dapat disimpulkan bahwa hipertensi merupakan factor risiko stroke.
Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 7 (95% CI =,3,13 – 15,64) artinya orang
yang memiliki hipertensi berisiko 7 kali terkena stroke dibandingkan dengan
orang yang tidak memiliki hipertensi
TABEL

Tabel Induk

Tabel Rincian

Tabel Sinopsis
Tabel Induk (Master Tabel)

Berat Jenis
Umur Pendidikan Pekerjaan Dst.
Badan Kelamin
35 62 P PT PNS
27 49 L SD Wiraswasta
25 56 P SMP IRT
31 44 P SMA Wiraswasta
23 59 L SMP Buruh

Tabel 3. Master Tabel Responden


Tabel Distribusi Frekuensi dan Relatif
 Tabel Distribusi Frekuensi  Tabel Relatif

Pendidikan Jumlah Pendidikan Jumlah Frekuensi


Relatif (%)
SD 40
SMP 60 SD 40 20

SMU 70 SMP 60 30

PT 30 SMU 70 35
PT 30 15
Jumlah 200
Jumlah 200 100

Tabel 4. Distribusi frekuensi Pendidikan Tabel 5. Distribusi frekuensi relative


ibu hamil endidikan ibu hamil
Tabel Kumulatif dan Silang
 Tabel Silang  Tabel Sinopsis

Berat Tekanan
Umur Ekonomi
Paparan Benzena Badan Darah
Kanker Total
Ya Tidak Umur

Ya 10 4 14 Berat Badan
Tekanan Darah
Tidak 90 196 286
Ekonomi
Total 100 200 300

Tabel 6. Pengaruh senyawa kimia benzena Tabel 7. Tabel sinopsis


terhadap kanker
DIAGRAM
Diagram Pie

Histogram

Bar Diagram

Line Diagram

Ogive
Grafik (diagram)

 Diagram Pie  Histogram

Grafik 1. Distribusi Frekuensi Pendidikan


Ibu Hamil

15%
20%

35%
30%

SD SMP SMU PT
Diagram Bar dan Diagram Line

 Bar Diagram  Line Diagram

Grafik 3. Gambaran Pendidikan Ibu Grafik 4. Gambaran kejadian TB Bulan Januari-Juli


Hamil Kota A Tahun 2018 di Kota A

80 35
70 30
60 25
50 20
40
15
30
10
20
10 5
0 0
SD SMP SMU PT Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Pendidikan Bulan
Ogive Approach

 More than ogive approach


250

200

150

100

50

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai