Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASUHAN PERAWATAN GAGAL GINJAL

Nong Pariyani Ria (20202148)


Pebrisa Ananda Aquarinova (20202152)
Gagal ginjal adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan
irreversible. Dimana kemampuan tubul gagal untuk mempertahankan
metabolisme dalam keseimbangan cairan dan elektrolit.
Konsep Dasar Keperawatan

Definisi
Gagal ginjal kronis stadium End Stage Renal Disease (ESRD) yaitu
kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana
tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit yang berakibat peningkatan pada kadar
ureum (uremia) (Smeltzer dan Bare, 2002).
• Anatomi Fisiologi
Ginjal orang dewasa panjangnya 12 sampai
13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120-150
gram. Sembilan puluh lima persen (95%) orang
dewasa memiliki jarak antar kutub ginjal antara
11-15 cm.
Etiologi Patofisiologi
Gagal ginjal kronik disebabkan oleh berbagai Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada
penyakit, seperti glomerolunefritis akut, gagal ginjal awalnya tergantung pada penyakit yang
akut, penyakit ginjal polikistik, obstruksi saluran mendasarinya. Pengurangan massa ginjal
kemih, pielonefritis, nefrotoksin, dan penyakit sistemik, mengakibatkan hipertrofi struktural dan fungsional
seperti diabetes melitus, hipertensi, lupus eritematosus, nefron yang masih tersisa sebagai upaya kompensasi
poliartritis, penyakit sel sabit, serta amyloidosis.
Tanda dan gejala

• Penyebab dan Etiologi Gagal Ginjal Kronik, Beberapa penyebab penyakit


ginjal kronis adalah sebagai berikut :

◄Glomerulonefritis ◄Anemia

◄Batu ginjal ◄Hiperkalemia

◄Penyakit Polikistik Ginjal ◄Hipokalemia


Pemeriksaan Diagnostik : Laboratorium/USG

Pemeriksaan Laboratorium

Penilaian GGK dengan gangguan yang serius dapat dilakukan dengan


pemeriksaan laboratorium, seperti kadar serum sodium/natrium dan potassium
atau kalium, pH, kadar serum fosfor, kadar Hb, hematokrit, kadar urea nitrogen
dalam arah (BUN) serum dan konsentrasi kreatinin urin urinalisis.
Pemeriksaan Radiologi

3) Intervenous Pyelography (IVP) dugunakan untuk


1. Flat-flat radiografi keadaan ginjal, ureter dan vesika
mengevaluasi keadaan fungsi ginjal dengan memakai
urinaria untuk mengidentifikasi bentuk, ukuran, posisi
kontras.
dan klasifikasi dari gijal. Pada gambaran ini akan terlihat 4) Arteriorenal Angiography digunakan untuk
bahwa ginjal mengecil yang mungkin disebabkan mengetahui sistem arteri, vena dan kapiler ginjal
adanya proses infeksi. dengan menggunakan kontras.
5) Magnetig Rosonance Imaging (MRI) digunakan
2. Computer Tomography Scan yang digunakan untuk
untuk mengevaluasi kasus yang disebabkan oleh
melihat secara jelas anatomi ginjal yang penggunaannya obstruksi uropathy, ARF, proses infeksi ginjal serta
dengan memakai kontras atau tanpa kontras post transplantasi ginjal
Komplikasi

Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan


penurunan fungsi ginjal yang irreversible pada suatu derajat dimana
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis 14 atau
transplantasi ginjal.
Stadium-stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada
tingkat GFR yang tersisa dan mencakup :

c. Gagal ginjal, yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal.

a. Penurunan cadangan ginjal, yang terjadi apabila Semakin banyak nefron yang mati.

GFR turun 50% dari normal. d. Gagal ginjal stadium akhir (End Stage Renal
Disease/ESRD) adalah kondisi saat ginjal kehilangan
b. Insufisiensi ginjal, yang terjadi apabila GFR turun
kemampuan untuk melakukan fungsinya. Kondisi ini
menjadi 20-35% dari normal. Nefrom-nefron yang
sangat serius, sebab dapat membuat kualitas hidup pasien
tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri
menurun drastis. Banyak kasus dari penyakit ini yang
karena beratnya beban yang mereka terima.
berujung pada kematian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai