Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PENDAHULUAN DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
CA MAMMAE
NURHALIMAH SALEH
20 04 040
PROFESI NERS
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFINISI
● Carsinoma mammae atau kanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana
sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jarinagan limfe dan pembuluh darah
(Nurarif, 2015).
● Kanker payudara adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari selsel di payudara. Biasanya kanker
payudara tumbuh di lobulus yaitu kelenjar yang memproduksi susu, atau pada duktus saluran kelenjar susu yaitu
saluran yang menghubungkan lobulus ke puting susu. Kanker payudara tumbuh dan berkembang dengan cepat
tanpa terkoordinasi di dalam jaringan dan menyebar ke pembuluh darah (Putra, 2015).
● Ca mammae atau carcinoma mammae yaitu sebuah keganasan yang sudah berasal dari sebuah sel kelenjar, saluran
kelenjar dan pada jaringan dengan penunjang payudara. Ca mammae adalah sejenis tumor ganas yang sudah
tumbuh di dalam jaringan sel di payudara. Kanker ini bisa mulai tumbuh yaitu di dalam kelenjar payudara
seseorang, saluran payudara, di jaringan lemeak maupun ada di jaringan ikat pada sebuah payudara (Medicastore,
2011).
ETIOLO
GI
Menurut Putra (2015) faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudra terbagi menjadi dua kelompok yaitu faktor
resiko yang dapat diubah dan faktor resiko tidak dapat diubah. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut:

Faktor risiko yang dapat diubah Faktor risiko yang dapat diubah

• Obesitas • Faktor genetik atau keturunan


• Pecandu alkohol • Faktor seks atau jenis kelamin
• Perokok berat • Faktor usia
• Stress • Riwayat kehamilan
• Terpapar zat karsinogen • Riwayat menstruasi
• Riwayat menyusui
PATOFISIOLOGI
Ca mammae  terjadi karena hilangnya kontrol atau proliferasi sel
payudara dan apoptosis sehingga sel payudara berpoliferasi secara terus-
menerus. Hilangnya fungsi apoptosis menyebabkan ketidakmampuan
mendeteksi kerusakan sel akibat kerusakan DNA. Bila terjadi mutasi gen
p53 maka fungsi sebagai pendeteksi kerusakan DNA akan hilang,
sehingga sel-sel abnormal berpoliferasi terus-menerus. Peningkatan
jumlah sel tidak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut
tumor atau kanker. Tumor jinak biasanya merupakan gumpalan lemak
yang terbungkus dalam suatu wadah yang menyerupai kantong. Lewat
aliran darah maupun sistem getah bening, sel-sel tumor dan racun yang
dihasilkan keluar dari kumpulannya dan menyebar ke bagian lain tubuh.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum Ca mammae yaitu:
● Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara
● Payudara tidak simetris/mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan
● Ada perubahan kulit: penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu, mengkerut mirip kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada
payudara
● Ada perubahan suhu pada kulit: hangat, kemerahan , panas
● Ada cairan yang keluar dari puting susu
● Ada perubahan pada puting susu: gatal, ada rasa mirip terbakar, pengikisan dan terjadi retraksi
● Ada pembengkakan d idaerah lengan
● Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara.
● Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar.
● Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah diobati, serta puting susu mirip koreng atau eksim dan tertarik ke
dalam.
● Benjolan mirip bunga kobis dan mudah berdarah.
● Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain.
KLASIFIKASI

Secara umum jenis kanker payudara dapat dibagi menjadi Klasifikasi kanker payudara menurut stadium dan harapan
tiga yaitu kanker payudara non-invasive, kanker payudara hidup: (National Cancer Institute-surveilance,
invasive dan kanker payudara paget’s disease. Uraian Epidemiology and Result (SEER), 2001 dalam NANDA,
lengkapnya sebagai berikut: 2015).
• Kanker payudara non-invasive • Stadium 0 • Stadium III A
• Kanker payudara invasive • Stadium I • Stadium III B
• Paget’s Disease • Stadium II A • Stadium IV
• Stadium II B
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit kanker payudara stadium lanjut atau pasca mastektomi yaitu, metastase ke organ lain
seperti tulang rusuk menjadi kanker tulang, terjadi limfederma karena saluran limfe untuk menjamin aliran balik limfe ke sirkulasi
umum tidak berfungsi dengan adekuat karena nodus eksilaris dan sistem limfe diangkat.

• Metastase ke jaringan sekitar melalui susukan limfe dan pembuluh darah kapiler penyebaran limfogen
dan hematogen, penyebarab hematogen dan limfogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sum-sum
tulang, otak, syaraf.
• Gangguan neuro vaskuler
• Faktor patologi
• Fibrosis payudara
• Kematian
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Nurarif (2015) pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita kanker payudara yaitu:
● Scan (misalnya, MRI, CT). Dilakukan untuk diagnostik, identifikasi metastatik dan evaluasi.
● Termografi yaitu suatu cara yang menggunakan sinar infra red.
● Mamografi untuk mendeteksi massa maligna kecil dalam 2 tahun sebelum kanker dapat dipalpasi.
● Pemeriksaan Biopsi Jarum Halus, merupakan pemeriksaan sitologi dimana bahan pemeriksaan diperoleh dari hasil
punksi jarum terhadap lesi yang dapat dipakai untuk menentukan apakah akan segera disiapkan pembedahan
dengan sediaan beku atau akan dilanjutkan oleh pemeriksaan lain.
ASUHAN
KEPERAWATAN
KASUS
Ny. S 63 tahun dirawat di ruang perawatan onkologi RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo sejak dua minggu yang lalu dengan keluhan sesak nafas dan
nyeri pada mammae dextra. Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. S telah di
diagnosa Kanker Payudara sejak satu tahun yang lalu, tetapi kondisinya
memburuk tiga minggu yang lalu sehingga dibawa ke rumah sakit. Ny. S
tampak sesak nafas dan meringis, didapatkan TTV yaitu TD: 110/68 mmHg,
S: 36,7°C, P: 30x/menit dan N: 80x/menit. Diketahui juga bahwa saat ini Ny.
S telah menjalani kemoterapi tahap ke II.
PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 1 Februari 2021 Riwayat Kesehatan
Jam masuk : 14:30 WITA Keluhatan utama: Sesak nafas dan nyeri pada mammae dextra
No. RM : 241197 Riwayat kesehatan sekarang: Nyeri pada area ca mammae dextra, pola
Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2021 napas tidak efektif sehingga menggunakan terapi oksigen nasal canul 3
Jam Pengkajian : 09:00 WITA liter/menit, terdapat ulkus pada mammae dan sudah menjalani
Diagnosa Medis : Ca Mammae cemotherapy siklus ke II.
Identitas Pasien Riwayat kesehatan masa lalu: Pernah menderita gastritis
Nama : Ny. S Pemeriksaan Fisik
Tanggal lahir : 3 Oktober 1958 TTV
Jenis kelamin : Perempuan TD : 110/68 mmHg P: 30x/menit
Agama : Islam S : 36,7°C N: 80x/menit
Alamat : Bantaeng
Pekerjaan : PNS
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Pola napas tidak efektif berhubungan dengan deformitas dinding dada
• Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisiologis (ulkus ca mammae)
• Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan kondisi klinis terkait (ca
mammae)
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
DAN
EVALUASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai