Anda di halaman 1dari 34

EKONOMI MAKRO

Introduction

ACHMAD MURDIONO, S.E., S.Pd, M.M. HP. 081230066335


Disiapkan untuk Mata Kuliah Ekonomi Makro E-mail : a_murdi@yahoo.com
Program S1 MANEJEMEN
ADA APA DENGAN EKONOMI
MAKRO?
MENGAPA HARUS BELAJAR
EKONOMI MAKRO?
RUANG LINGKUP
EKONOMI MAKRO
Pengertian Makro Ekonomi
Ilmu ekonomi makro mempelajari
variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-
variabel tersebut antara lain :
pendapatan nasional, kesempatan
kerja dan atau pengangguran, jumlah
uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan
ekonomi, maupun neraca pembayaran
internasional.
Ek. Makro & Ek. Mikro
Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
Harga Harga ialah nilai dari suatu Harga adalah nilai dari
komoditas (barang tertentu saja) komoditas secara agregat
(keseluruhan)
Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan Pembahasan tentang kegiatan
ekonomi secara individual. ekonomisecara keseluruhan.
Contohnya permintaan dan dan Contohnya pendapatan nasional,
penawaran, perilaku konsumen, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
perilaku produsen, pasar, pengangguran, investasi dan
penerimaan, biaya dan laba atau kebijakan ekonomi.
rugi perusahaan
Tujuan Lebih memfokuskan pada analisis Lebih memfokuskan pada
analisis tentang cara mengalokasikan analisis tentang pengaruh
sumber daya agar dapat dicapai kegiatan ekonomi terhadap
kombinasi yang tepat. perekonomian secara
keseluruhan
PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DENGAN
EKONOMI MAKRO
Analisis bersifat bagian-bagian / unit Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
terkecil Titik berat analisis :
Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat kegiatan
» cara mewujudkan efisiensi ekonomi suatu negara
» cara mencapai kepuasan » Masalah-masalah utama perekonomian
Cakupan permasalahan : » Peran pemerintah mengatasi masalah
ekonomi
Δ teori produksi Cakupan permasalahan :
Δ biaya produksi Δ Pendapatan Nasional
Δ perilaku konsumen Δ pertumbuhan ekonomi
Δ perilaku produsen Δ inflasi
Δ struktur pasar Δ kebijakan ekonomi pemerintah
Δ teori konsumsi Δ Neraca Pembayaran
Δ teori distribusi Δ pengangguran
Δ elastisitas Δ Pendapatan per kapita
Δ penawaran seorang konsumen Δ permintaan seluruh konsumen
Δ penawaran seorang produsen Δ penawaran seluruh produsen
FOKUS DALAM EKONOMI MAKRO
1. Pengangguran yang relatif tinggi
2. Inflasi
3. Neraca pembayaran Internasional
4. Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
5. Pertumbuhan Ekonomi
6. Kemiskinan
7. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
 Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
 Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari
tenaga kerja yang trampil dan produktif
 Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
 Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan
sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
 Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat
kesejahteraan masyarakat turun.
Pengangguran
 Angkatan kerja > lapangan kerja
(Dinyatakan dalam %)
 Pengangguran yang masih ditolerir (4-5% per tahun)

 Pengangguran alokasi SDM tidak efisien krisis


sosial hilangnya kepercayaan kepada
pemerintah.
INFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi
stabil
Inflasi yang tinggi berdampak :
Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun
Inflasi yang tidak stabil berdampak :
Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam
mengambil keputusan.
1. Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan
masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi.
Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’
2. Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain,
dampaknya:Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak
kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam
negeri
Stabilitas Harga

 Akibat inflasi krisis ekonomi.


 Inflasi rendah akan mendorong pertumbuhan
sektor financial pertumbuhan ekonomi.
 Inflasi rendah akan mendorong pertumbuhan
sektor riil kesempatan kerja bertambah.
 Inflasi terbagi : Rendah (0-9,9%), Sedang (10-
29,9%), Tinggi ( 30-100%) dan Hiperinflasi
(˃100%).
 Standart inflasi negara maju (1-3%) dan negara
berkembang (7-10%).
Neraca Pembayaran
 Neraca Pembayaran yaitu : suatu catatan aliran
keuangan yang menunjukkan nilai transaksi
perdagangan dan aliran dana yang dilakukan
diantara suatu negara dengan negara lain
dalam satu tahun berjalan.
 Merupakan laporan rugi laba (income
statement) yang merupakan ringkasan arus
keluar masuk barang, jasa dan aset-aset dalam
suatu perekonomian dlam kurun waktu tertentu
(cash inflow > cash outflow)
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
(NPI)

Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi


Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara
Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang
mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi

Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?

Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?


KURS
( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini
dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan
ekonominya.

Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997


Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-

Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang


US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia
bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan
adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto)

Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang


prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian,
tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi
yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada
beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas
pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
Pertumbuhan Ekonomi
 Perbandingan titik keseimbangan antara permintaan
agregat dan penawaran agregat dari periode
sebelumnya.
 Inflasi menyebabkan pertumbuhan permintaan >
pertumbuhan penawaran.
 Diatasi dengan cara memacu penawaran agregat dan
mempengaruhi permintaan agregat sampai batas
yang diinginkan.
KEMISKINAN
Siapa yang mau jadi orang miskin ?

Apa saja penyebab kemiskinan ?


1. jumlah penduduk yang besar
2. banyaknya pengangguran
3. keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
4. kondisi keamanan tidak kondusif
5. tidak stabilnya perekonomian
6. tingkat inflasi yang tinggi
7. distribusi pendapatan yang tidak merata
KETIMPANGAN PENDAPATAN
Seperti syair lagu
“yang kaya makin kaya….,
yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si
miskin tidak baik. 
Dengan cara apa pendistribusiannya?
 Pajak
 subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN

KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER


TUGAS
1. Inflasi di Indonesia 2010 – 2014
2. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia (2010 -
2014 )
3. Pengangguran di Indonesia (2010 - 2014 )
4. Utang di Indonesia (2010 - 2014 )
5. Kemiskinan di Indonesia (2010 – 2014)
6. Ekspor dan impor indonesia (2010 – 2014)

Anda mungkin juga menyukai