Anda di halaman 1dari 25

WAHAM

Kristianus Triyaspodo, S.Kep.Ners., M.Kep., Sp.Kep.J


Pengertian
keyakinan yang keliru tentang isi pikiran
yang dipertahankan secara kuat atau terus
menerus namun tidak sesuai dengan
kenyataan (SDKI, 2016).
Jenis
Waham agama: keyakinan suatu agama
yang berlebihan, diucapkan berulang-
ulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan

Waham kebesaran: Keyakinan secara


berlebihan bahwa dirinya memiliki
kekuatan khusus, berlebihan, diucapkan
berulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
Lanjutan …

Waham curiga: keyakinan bahwa orang


lain merigikan atau menciderai dirinya,
diucapkan berulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan
Waham somatik: keyakinan seseorang
bahwa tubuhnya terganggu, terserang
penyakit, diucapkan berulang tetapi tidak
sesuai kenyataan
Lanjutan:

Waham nihilistik: keyakinan dirinya


sudah meninggal dunia, diucapkan
berulang ulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
Faktor Predisposisi/ Presipitasi
Lesi pada daerah frontal, temporal dan limbik
Neurotransmitter dopamin berlebihan, tidak
seimbang dengan kadar serotonin
Riwayat tinggal di lingkungan yang dapat
mempengaruhi moral individu
Kepribadian: mudah kecewa, kecemasan
tinggi, mudah putus asa dan menutup diri
Konsep diri yang negatif
Adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi
Respon
Mayor

1.Subjektif
a.Mudah lupa atau sulit konsentrasi
b.Mengatakan bahwa ia adalah artis,nabi,
presiden, wali, dan lainnya yang tidak sesuai
dengan kenyataan
c.Mengatakan hal yang diyakini sacara
berulang-ulang
d.Sering merasa curiga dan waspada berlebihan
Lanjutan…(respon mayor)

2.Objektif
a.Inkoheren
b.Flight of idea
c.Sirkumtansial
d.Sangat waspada
e.Khawatir
f.Sedih berlebihan atau gembira berlebihan
g.Wajah tegang
h.Perilaku sesuai isi waham
i.Banyak bicara
j.Menentang atau permusuhan
k.Hiperaktif
l.Menarik diri
m.Tidak bisa merawat diri
n.Defensif
Lanjutan…

Minor
1.Subjektif
a.Tidak mampu mengambil keputusan
b.Merasa khawatir sampai panik
2.Objektif
a.Bingung
b.Perubahan pola tidur
c.Kehilangan selera makan
Diagnosis Medik Terkait
Shizofrenia dan gangguan bipolar
Tujuan Asuhan Keperawatan
Kognitif
1.Klien mampu berorientasi terhadap
realitas (orang, tempat dan waktu)
2.Klien mampu menyebutkan kebutuhan
yang belum terpenuhi
Lanjutan…

Psikomotor

1. Klien mampu berorientasi terhadap realitas (orang, tempat


dan waktu)
2.Klien mampu menyebutkan kebutuhan yang belum
terpenuhi
3.Klien mampu menyebutkan dan melatih aspek positif yang
dimiliki
4.Klien mampu minum obat dengan prinsip 8 benar (benar
obat, benar klien, benar waktu, benar cara, benar dosis, benar
manfaat, benar kadaluwarsa dan benar dokumentasi
5.Klien mampu melawan pikiran otomatis negatif dan
mengubah perilaku negatif
6.Keluarga mampu merawat klien dengan waham
Lanjutan…

Afektif
1.Merasa mafaat dari latihan yang
dilakukan
2.Membedakan perasaan sebelum dan
sesudah latihan
Tindakan Keperawatan
Tindakan pada Klien
a.Mengidentifikasi tanda dan gejala waham
b.Membantu klien dalam orientasi realita (orang,
tempat dan waktu)
c.Mendiskusikan kebutuhan klien yang tidak
terpenuhi
d.Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan
yang realistis
e.Melatih klien dalam melakukan kemampuan/
aspek positif yang dimiliki
Lanjutan…

Tindakan pada Keluarga


a.Mendiskusikan masalah yang dialami dalam
merawat Klien dengan waham
b.Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, serta proses terjadinya waham
c.Menjelaskan cara merawat : tidak diikuti/ tidak
diterima (netral)
d.Melatih cara mengetahui cara memenuhi
kebutuhan klien dan mengetahui kemampuan
klien
TINDAKAN KOLABORASI
Melakukan komunikasi dengan
pendekatan ISBAR
Memberikan psikofarmaka sesuai advice
Kolaborasi pengawasan efek samping
obat
ISBAR
I : Introduction: perkenalan diri perawat
S : Situation: Sebutkan nama, umur, tanggal masuk, hari
perawatan,dokter yang merawat. Diagnosa medis dan
diagnosa keperawatan
B : Background: jelaskan intervensi yang sudah dilakukan
dan respon klien, jelaskan riwayat alergi , riwayat pembedahan,
pemasangan alat invasif, obat- obatan (cairan infus)
A : Assesment: hasil pengkajian:TTV, skor nyeri, tingkat
kesadaran, status restrain, risiko jatuh, status nutrisi,
kemampuan eliminasi dll
R : Recommendation
CATATAN VISIT DOKTER: ISBAR
Pasien Tn. Dodi dengan Waham

Introduction (I) :
“Selamat pagi Dok…., saya xxxxx, perawat yang bertugas merawat pasien Dodi”

Situation (S) :
“Saya mau menyampaikan informasi tentang pasien atas nama: Tn.Dodi umur 28 tahun,
dengan waham, sudah perawatan hari ke-4 di Bratasena, kondisinya saat ini banyak bicara,
masih menganggap dirinya nabi, terkadang inkoheren, asosiasi longgar, flight of idea,
blocking, perilaku sulit diarahkan, cenderung membawa kemauan sendiri.

Background (B):
 Klien sudah dilakukan terapi perilaku untuk mengurangi perilaku menginterupsi saat
perawat bicara dengan klien lain
 Klien sudah diberikan terapi Merlopam 2 mg (1x24 jam), Risperidone 2 mg (2x24 jam),
Hexymer 2 mg (2x24 jam)

Assessment (A):
 Klien belum mampu mengontrol perilaku bicara dan menginterupsi saat perawat, atau
klien lain sedang bicara.
 Tanda dan gejala waham masih ditemukan
 Obat pasien juga akan habis tanggal ………………

Recommendation (R):
 Evaluasi tanda dan gejala waham
 Jelaskan, dan Lanjut terapi perilaku
 Psikofarmaka dilanjutkan untuk diminum
TBAK

T :Tuliskan pesan
BA : Bacakan kembali (Spelling)
K: Konfirmasi (1x24Jam)
DISCHARGE PLANNING
Menjelaskan rencana persiapan pasca
rawat di rumah untuk memandirikan
Pasien
Menjelaskan rencana tindak lanjut
pengobatan
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan
EVALUASI
penurunan tanda dan gejala
peningkatan kemampuan Pasien
peningkatan kemampuan keluarga dalam
merawat Pasien
RENCANA TINDAK LANJUT

Rujuk Pasien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri


perawat spesialis keperawatan jiwa
Rujuk Pasien dan keluarga ke case manager di fasilitas
pelayanan kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier di Rumah Sakit
Rujuk Pasien dan keluarga ke kelompok pendukung,
kader kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas
rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.
STRATEGI PELAKSANAAN
 Fase Orientasi
1. Salam
2. Evaluasi
3. Validasi
4. Kontrak: topik, tujuan, waktu dan tempat

Fase Kerja
Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
2. Evaluasi objektif
3. RTL
4. Kontrak: topik, tujuan, waktu, dan tempat
5. Salam
STRATEGI/ TIPS
1. Identifikasi pemicu, waktu, durasi, frekuensi,
dan intensitas.
2. Identifikasi emosional (diskusi tanpa
berasumsi khayalan benar atau salah)
3. Amati bukti berpikir konkret
4. Kaji kemampuan klien mengkonsep waktu-
memori jangka panjang
5. Diskusikan tentang waham ketika klien sudah
siap
6. Distraksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai