Anda di halaman 1dari 95

Kesiapan Mahasiswa Kesehatan

memasuki persaingan global

Prof Dr.Ridwan Amiruddin, SKM,Mkes.


MSc.PH.

Dosen FKM UNHAS


Ketua I PERSAKMI
ASPEK KUALITAS PENDUDUK

1. MMR : 228/100.000 kelahiran hidup


2. IMR : 34 per 1.000 kelahiran hidup
3. 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah
4. HDI peringkat ke 108 dari 188 Negara (thn 2009) dan urutan ke 6 dari
10 Negara ASEAN
5. Angka Harapan Hidup Indonesia: 68/72 Tahun
6. Angka kemiskinan: 31,02 juta jiwa (13,3% dari total penduduk
Indonesia) *BPS 2010
7. Indikator kesejahteraan sosial lainnya
• Indeks Pembangunan Gender: 66,38 % (thn 2008)
• Indeks Pemberdayaan Gender: 62,27% (thn 2008)
8. Angka pengangguran: 7,14% dari angkatan kerja 116,5 juta (BPS, Agustus
2010)
Kendari 5 April 2014
GLOBALISASI
MEMPENGARUHI
Pada tataran Global Pada tataran Lokal
KESEHATAN
Risiko kesehatan Risiko global tsb
melewati batas- teradaptasi
secara lokal dan
batas nasional
menjadi bagian
dan segala upaya kehidupan sehari-
pengendaliannya hari, dlm hal:
adalah tanggung
Ekspresi budaya
jawab
Ruang tertentu
internasional
Kurun waktu
tertentu
Global Public Health Education
Klasifikasi Risiko Kesehatan
Global
Berbagai luaran dari ideologi yang
dipercayai. Misal neoliberalisme
Ideoscapes
mempertajam kesenjangan & kemiskinan.
Termasuk kesehatan & terorisme
Penggunaan teknologi dengan segala
Technosca
resikonya, termasuk dependensi dan
pes
limbah teknologi
Ethnoscap Arus migrasi dengan segala akibatnya
es termasuk kesehatan
Mediascap Syiar/promosi yang gencar termasuk
es “Communicated Disease”
Arus kapital yang pengaruhi berbagai
Finanscap
aspek kehidupan sosial ekonomi, termasuk
es
kesehatan
Modifikasi dari: A. Appadurai, New School University,
KOMPLEKS…
Genomic
Public Health
THE FUTURE..

Modifikasi dari: Dorman, U


Current issues in Public Health

 Population Transition---InfantGeriatri
 Rural----Urban----Megapolitan
 Communication & Globalization
 Change in Disease Pattern(Triple Burden of the
Disease:DM; Atherotrombosis; Psychiatri(fear and
anxiety); Geriatri; Celebrity; NCD; Emerging of New
Infectious Disease(eg. Bird Flu)
 Disaster Epidemiology
 Life Style Problem: Smoking; Sedentary Life Style;
Practice Healthier Life Style
 Nano; Genom; Moleculer and Proteomic
 IT: e-medicine;e-prevention ; chips; robot
 Quality; Managerial Epidemiology
 Legal aspects of Epidemiology Profession
Kendari 5 April 2014
Need to Transform Research in the 21st
Century

20th Century 21st Century


Treat disease Intervene before symptoms
when symptoms appear and appear and preserve normal
normal function is lost function for as long as possible

Did not understand the Understanding preclinical


molecular and cellular events molecular events and ability to
that lead to disease detect patients at risk

Expensive in financial and Orders of magnitude


disability costs more effective

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Nasional: 2007-2013
Proporsi Gizi Kurang & Pendek*) pada Balita
25.0 25.0

20.0 20.0 18.8 19.2


18.5 18.0 18.0
17.1

15.0 13.9 15.0


13.0 13.0

10.0 10.0

5.4 5.7
4.9
5.0 5.0

0.0 0.0

2007 2010 2013 2007 2010 2013

*) Gizi Buruk (BB/U<-3SD), Gizi Kurang (BB/U<-3SD-2SD)


Sangat pendek (TB/U<-3SD), Pendek (TB/U <-3SD-2SD)
Kendari 5 April 2014
Kecenderungan Provinsi: 2007-2013
Proporsi Balita Gizi Kurang
40.0

35.0

30.0

25.0
19.6
20.0
18.4
15.0

10.0

5.0

0.0
li l r ut l r ut l r r
a e a l en se un
g i a
ba ng ng se al
o
ba uk
u a
B ab J ab S u n t
m p n es m um lte lte ul nt al al ab
B Ba Su m do Su S Ka Su S
or
o K M P
La In G

2007 2010 2013

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Provinsi: 2007-2013
Proporsi Balita Pendek
70.0

60.0

50.0

40.0
37,2
36.8
30.0

20.0

10.0

0.0
u KI e l
en a r
se
l u bi al
o lu u ut ng ut g a r r
ia ab nt ab ia ku uk al un ab ba
.R D m R am n t
g al M tl e um p u l
ep
B Ba J
Su J
or
o n M K a S
am
P S
K G Be L

2007 2010 2013


Kendari 5 April 2014
Kecenderungan Provinsi: 2007-2013
Proporsi Balita Kurus
25.0

20.0

15.0 13.6
12.1

10.0

5.0

0.0
li KI r l g ia u l l r
Ba
IY ba se im tim n ia se se en lu a ia
u ku
D D l ul at al pu es R al nt ku ab R al
u
S u S J K n p. um K Ba
g P
am do Ke
S
Be
n M
L In

2007 2010 2013


Kendari 5 April 2014
Rata-rata Tinggi Badan Anak Umur 5-18 tahun
dibanding Rujukan (WHO 2007) : 2007-2013
Laki-laki Perempuan
190.0 190.0

180.0 180.0

170.0 170.0
Beda 12,5 cm
Rata2 Tinggi Badan (cm)

Rata2 Tinggi Badan (cm)


160.0 160.0
Beda 9,8 cm
150.0 150.0

140.0 140.0

130.0 130.0

120.0 120.0

110.0 110.0

100.0 100.0
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Umur (tahun) Umur (tahun)

Rujukan 2007 Reference 2007


2010 2013 2010 2013

Kendari 5 April 2014


Rata-rata Tinggi Badan Anak Umur 5-18 tahun
dibanding Rujukan (WHO 2007) menurut
Tempat tinggal, 2013

Laki-laki Perempuan
190.0 190.0

180.0 180.0
Rata-rata Tinggi Badan (cm)

170.0 170.0

Rata2 Tinggi Badan (cm)


160.0 160.0

150.0 150.0

140.0 140.0

130.0 Kota & Desa, 130.0

120.0 beda 2,7 cm 120.0 Kota & Desa,


110.0 110.0 beda 1,7 cm
100.0 100.0
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Umur (Tahun) Umur (tahun)

Reference Kota Desa Rujukan Kota Desa

Kendari 5 April 2014


Proporsi Laki-laki Obese (IMT>25)
Umur >18 tahun: 2007-2013
Laki-laki >18 tahun
50.0

40.0

30.0

19.7
20.0
13.9
10.0

0.0
TT g
se
l
ba
r
ng bi se
l a r u h ng im lut u a r
tim KI
un e m al ab uk ce e at a ia ab al D
N p m m at Ja J al A lt J M .R P
m Su S u J K M Su ep
K
La K

2007 2010 2013


Kendari 5 April 2014
Proporsi Perempuan Obese (IMT>25)
Umur >18 tahun: 2007-2013
Perempuan >18 tahun
50.0

40.0
32.9

30.0

20.0 14.8

10.0

0.0
r l r l r r ut l
TT ba se tra ng pu
a
ba en lu
ls
e i a a a ng l e al
o
N al u l
lte n t ku es ab ab lte a ab nt
Su
m S
Ka Pa m
Ba
g Su n J P
Su
M B o
K Su en n do or
B I G

2007 2010 2013


Proporsi Obesitas Sentral: 2007-2013
(Lingkar Perut: Lk>90 cm, Prp>80cm)
50.0

40.0

30.0 26.6

20.0 18.8

10.0

0.0
TT ba
r g el lu el h a r
im u g ut r el tim
a lu
t
l n s u ls e
ab at ia n al ba ul
s
al
u u
N a a lte u m gk K a Ac J J R u lte M m S K ap S
K K S n S Su P
Be

2007 2013

Kendari 5 April 2014


PENYAKIT MENULAR

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Period Prevalence ISPA
SemuaUmur*) menurut Provinsi, 2007-2013

Kendari 5 April 2014 *) Kejadian ISPA sebulan terakhir


Incidence & Period Prevalence Diare Semua
Umur, 2013*)

*) Insidence–kejadian diare2 minggu terakhir


Period Prevalence –kejadian diare sebulan
Kendari 5 April 2014 terakhir
Incidence Diare pada Balita menurut Provinsi,
2013

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Period Prevalence Diare*)
menurut Provinsi, 2007-2013

*) Waktu pelaksanaan survei Riskesdas 2007


tidak bersamaan, 2013 serentak pada bulan
Kendari 5 April 2014
Mei-Juni
Kecenderungan Period Prevalence Pneumonia
semua Umur*) menurut Provinsi, 2007-2013

Kendari 5 April 2014 *) Kejadian pneumonia sebulan terakhir


Period Prevalence Pneumonia per 1000 Balita
menurut Provinsi, 2013

Kendari 5 April 2014


Inciden dan Prevalen Malaria menurut
Provinsi, 2013

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Insiden Malaria*) menurut
Provinsi 2007-2013

Kendari 5 April 2014


*) Kejadian malaria ≤ 1 bulan
Kecenderungan Prevalensi TB*) semua
Umur menurut Provinsi, 2007-2013

*) 12 bulan terakhir berdasarkan


Kendari 5 April 2014 diagnosis tenaga kesehatan
Kecenderungan Prevalensi Hepatitis*) semua Umur menurut
Provinsi, 2007-2103

*) 12 bulan terakhir berdasarkan


Kendari 5 April 2014
diagnosis tenaga kesehatan
PENYAKIT
TIDAK MENULAR

Kendari 5 April 2014


Prevalensi PPOK Umur>30 tahun berdasarkan
Wawancara menurut Provinsi,2013

Kendari 5 April 2014 *) Penyakit Paru Obstruktif Kronis


Prevalensi Kankerper 1000*) menurut
Provinsi, 2013

*) Prevalensi kanker untuk semua umur


Kendari 5 April 2014 berdasarkan diagnosis dokter
Kecenderungan Prevalensi DM*)
menurut Provinsi, 2007-2013
5.0

4.0

3.0
2.1
2.0
1.1
1.0

0.0
La Be Ka Ri Ja Pa Su N Ke Ba Ba Ka Su Ja Su Ja Ka Su M In M Su Pa Ba Ja Ac Ka G D DI N Su Su Su
m ng lb au m ba m T p, li nt lte m te ltr ba ls lb al do al m pu be ti eh lti or KI Y TT ls lut lte
pu ku ar bi r se B Ri en ng ba ng a r el ar uk ne ut ut a l m m on el ng
ng lu l au r u si tal
a o

2007 2013

*) Diabetes Melitus (DM) responden 15+ berdasarkan


wawancara menurut diagnosis dokter dan gejala
Kendari 5 April 2014
PrevalensiHyperthyroid >15 tahun
berdasarkandiagnosis doktermenurutProvinsi, 2013

Kendari 5 April 2014


Kecenderungan Prevalensi Hipertensi berdasarkan
Wawancara*) menurut Provinsi, 2007 - 2013
20.0

16.0

12.0
9.5
7.6
8.0

4.0

0.0
P P Ri S N M S M Ja La N S S B K B K B Ja In S Ac B D K S Ja K Ja G S DI K S
ap ab au u T al u al m m T ult u en al an ep ali te do ul eh ab KI alt ul ba alt ti or ult Y al ul
ua ar m B uk m ut bi pu T ra m gk ba te . ng ne ba el im se r en m on en se ut
ut u se ng ba ul r n Ri si r l g tal g l
l r u au a o

Kendari 5 April 2014 *) Diagnosis Nakes dan obat


Prevalensi Hipertensi berdasarkan Pengukuran
2007-2013*)

*) Batas ambang systole ≥140 mmHg, diastole ≥ 90mmHg


Perubahan Prevalensi diasumsikan karena beda alatukur
Kendari 5 April 2014
2007 (IA2)-discontinue, 2013 (IA1);
Prevalensi PJK*)umur ≥ 15 tahun berdasarkan
Wawancara menurut Provinsi, 2013

Kendari 5 April 2014 *) PJK : PenyakitJantungKoroner


Prevalensi Gagal Jantung > 15 tahun
menurut Provinsi, 2013
0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4
0.3
0.3

0.2

0.1

0.0
bi g
tim ba
r
tra al
o ng ba
r ut i a u
ba
r
se
l h u a g
am un al l l
nt e um es ia l al Ac
e uk ap
u
lte
n
J p K a S u
o lt Pa n .R u K al
am
K
or Ka S do e p S M P Su
L G In K

Kendari 5 April 2014


Prevalensi Gagal Ginjal Kronis > 15 tahun
berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi, 2013
0.6

0.5

0.4

0.3
0.2

0.2

0.1

0.0
l ut l t
KI e TB tim
a en a r
ba
r lu
al tra ng se im g lu e h
D ab N a l pu nt ab ul ku ul tl e l at un u
Ac
B K Pa Ba P S n g M S
Ka Su J p S
Be L am

Kendari 5 April 2014


Transisi epidemiologi kesehatan

Kendari 5 April 2014


Indonesians are living longer and child
mortality has fallen dramatically

Kendari 5 April 2014


Indonesia’s Health System Challenges
Stagnating Health Outcomes

Geographic Inequalities

Under-funding

Inefficiencies (low utilization)

Financially Unsustainable

Limited Health Insurance Coverage

Weak Stewardship

Kendari 5 April 2014


Particular challenges remain in MDG related areas

Maternal
mortality

Geogra
Child
phical
malnut
dispari
rition
ties

Female literacy and


access to clean water

Kendari 5 April 2014


Demographic transformation will demand a different, more expensive, health care system

Indonesia 1970 Indonesia 2025

Kendari 5 April 2014


EPIDEMIOLOGIC TRANSITION

HEALTH TRANSITION

DEMOGRAPHIC TRANSITION

LIFESTYLE TRANSITION

HEALTH-CARE TRANSITION

ECOLOGICAL TRANSITION

Kendari 5 April 2014


The epidemiological transition dynamics

STAGE: 1 2. Overlap of stages 3. Overlap of stages 4. Merging with… 5. Future Stages…

epidemic and Receding Degenerative, stress, Declining CVD Aspired quality of


famine pandemics and man-made mortality, ageing & life with persistent
diseases emerging diseases inequalities

Determinants of
Health transition
disease and Continued dynamic
Changing patterns of : O
mortality charge Change with chronicity plus

QUALITY OF LIFE FOR ALL


Health
Survival Emerging diseases
Disease, and Mortality Accroding to transition model:
Decline in CVDs: actual (West)
Of potential in non-western
Fertility models
High then declines &
Age structure,
Young then older. AGENING
Determinants of
fertility decline DEMOGRAPHIC
TRANSITION

Lifestyle and Health Care Technical Environmental


education transition transition transition factors

FlowKendari
of the Transition can be disrupted or reversed under crises or
5 April 2014
 The Transition may accelerate under strikingly favorable conditions
Health transition: demographic transition and epidemiologic
transition

Industrializati Economic,  public nutrition  mortality


on & social & sanitation, technology ( infant mortality)
environ housing, for health  life expectancy
urbanization mental health care care   fertility
changes
 per cap. income,
 wealth

 levels of RF:  NCD  persons at at Increasing


fat, calories, tobacco, risk of
sedentary habits  infectious developing
and aging
diseases NCDs population

Kendari 5 April 2014 IUMSP-GCT


Mortality – Global Picture
Cause of Death High Income (2005) Low Income (2003)
Cardiovascular 38% 23%
Disease
Cancer 26% 7%
Chronic Resp.
Disease 6% 5%
Diabetes 3% 1%
Other Chronic 14% 7%
Diseases
Communicable, 7% 48%
Preventable
Injuries
WHO 6% 9%
Kendari 5 April 2014
Associated Changes in Demography

Kendari 5 April 2014


LaPorte, Ronald, Epidemiologic Transition, www.bibalex.org/supercourse/
Source: WHO statistics 2008

Kendari 5 April 2014


Source: W.H.O. Statistics
Kendari 5 April 2014
Kendari 5 April 2014
Kendari 5 April 2014
Obesity: A Worldwide Issue

Cancer
Athero- Hyper-
scleroris tension

Gall- Obesity
Kidney
bladder Health Risks
Disease Failure

Heart
Failure Stroke
Diabetes

Kendari 5 April 2014


3.Gambaran tantangan internal dan
eksternal profesional kesehatan
masyarakat

Kendari 5 April 2014


3.Gambaran tantangan internal dan eksternal
profesional kesehatan masyarakat

Kendari 5 April 2014


Public Health- Challenges
 Understanding the nature of problems.
 Rural/ Urban Differentials
 Responsibility for Health
 Responsiveness of health system
 Early Warning System
 Public, private, corporate and voluntary sector
 Convergence/ Inter-sectoral action for health
 Indian System of Medicine
 Health Manpower Development
Kendari 5 April 2014
Public Health- Understanding the nature

Population : Asset/ Liability

Health Expenditure : Consumption /Investment

Health as Development : Essential Input/ Outcome

Kendari 5 April 2014


Public Health– Dilemma:

Equity and Equality


Quantity and Quality
Public/Private/ Voluntary sector
Education/ Persuasion/ Coercion
Professional/ Para Prof/ Auxiliaries
Privatization/ Disinvestment

Kendari 5 April 2014


Simpulan WHO:
Nakes Sebagai Faktor Kritis
Paling signifikan dalam pencapaian target-target kesehatan
(berkontribusi 80% terhadap keberhasilan)
 Anand S, Bärnighausen T. Health workers and vaccination coverage in developing countries: an econometric
analysis. The Lancet, 2007, 369: 1277–1285.
 Speybroeck N et al. Reassessing the relationship between human resources for health, intervention
coverage and health outcomes. Background paper prepared for The world health report 2006. Geneva,
World Health Organization, 2006 (http://www.who.int/hrh/documents/reassessing_relationship.pdf).

Sayangnya seringkali diabaikan:


Lemah dalam
Sistem produksi nakes (orientasi hanya bisnis/profitab)
Perencanaan dan penyediaannya (kapasitas perencana)
Rekrutmen dan penempatannya (daerah inkompeten)
Diklat-penilaian pekerjaan-sistem insentif (dinkes inkompeten)
Pemantauan-pengendalian dan sistem informasi nakes (pusat?)
RINGKASNYA: Inefficient Health System

Sektor kes Misdirected & Overheated Akses PHC terhambat

Sisyankes Soc Det of Kapasitas PHBS tdk


kuratif Health esp. pem utk tercapai
Mendidik overloaded Poverty PHC tdk
Insentif kuat masy utk optimal
untuk anggaran kuratif saja
kuratif di RS
Non-vitalized
Sinergi tdk optimal Acad- Politik PHC
Buss-Govt for Comm anggaran infrastructures
Kemampuan Gatekeeping Empowerment PHC (-)
regulasi UC/ tdk efektif di
UPKPP yang primary care
Dinamika PHC Kemampuan
cegah moral mel misal
Pemberdayaan dianggap politik kes
hazard (budaya Dokter Kel
tak difahami non profit rendah
sehat) tdk opt

Suplai Nakes Kesmas terampil


utk kes bangsa yg blm optimal
Modif dari: Bachtiar, 2011. WHO Meeting for CHW at Srilanka (belum MIRACLE)
SOFTSKILLS YANG “HILANG”
System thinking yang luas “beyond health sector” /
social determinant of health

Kemampuan suportif (nurturing) terhadap para politisi


dan pengambil kebijakan pembangunan guna mengikis
ignoransi dan pengabaian kesehatan menjadi sirna

Empati yang kemudian diterjemahkan menjadi


kebijakan dan manajemen nakes yang mendorong
produktivitas kerja dan kepuasan nakes
Akibatnya?
• The world is drifting toward a “tipping point” that could lock the
world’s poorest countries and their poorest citizens in downward
spiral, leaving hundreds of miilions malnutrition, water scarcity,
ecological threats, and a lost of livelihoods
• Dunia saat ini menuju hari2 yang mengunci mati
negara2 miskin, beserta kaum papa didalamnya,
menuju gizi buruk, kelangkaan air bersih,
ancaman lingkungan dan kehilangan sumberdaya
kehidupan
• (UNDP Human Devt Report 2008)
Akibatnya?
SISI DEMAND THD LULUSAN SKM YANG TERPURUK

Facebook diunduh 22.04.2013


Survei Pasar Kerja_1
 Pendidikan kesmas sudahkah melihat ini?
 Tiga (3) kompetensi yang dicari pemberi kerja:
 Computer literacy
 Berfikir kritis kesisteman
 Kemampuan melayani
 Bagi pencari kerja pertama kali, yang dituntut adalah:
 Miliki enersi positif dan menghargai orang lain
 Mampu bekerja produktif (orientasi output)
 Mampu mematuhi & jalankan aturan
Survei Pasar Kerja_2
 Tiga (3) hambatan utama pencari kerja pertama:

 Tidak memiliki pengalaman kerja (!)


 Lemah dlm kemampuan hubungan antar manusia
 Ketrampilan profesi yang rendah
ENOUGH COMPLAINING....
MAMPUKAH LULUSAN KITA...?_1
Knowledge-driven model
Profesi memanfaatkan iptek kesmas utk
bangkes

Problem-solving model
Profesi memanfaatkan iptek untuk
memecahkan masalah bangkes
MAMPUKAH LULUSAN KITA...?_2
Interactive model
Profesi memanfaatkan Iptek dan terlibat dalam
politik kesehatan (dan unsur lain) untuk bangkes

Enlightenment model
Profesi memanfaatkan iptek secara akumulatif
untuk proses pencerahan dan perbaikan bangkes
Strategi Pertama:
PERLU
KETRAMPILAN
KESMAS

(8 KOMPETENSI PROFESI)
tus
6.Mon

Ke Sta
5.S
DM

itor
s
be

ev

on
rko

.M
mp

1a
ete
n
4.Penyedi
aan yanke
s 7.Mgmt System 1b.Diagnosis &
8.Riset Investigasi
ak an
e n eg
3b.P gulasi 2a
.In
Re
for
2b.Mob P e ma
mb si,
an s
bij sita

erd Kap
Ke apa

ay as
ak

aa ita
il
.K

n si,
is
3a

asi A liansi
KKNI PROFESI KESMAS
PENCAPAIAN SAMPAI SAAT INI:
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-1
Kemampuan mengkaji dan menganalisis situasi
Mampu mendefinisikan masalah secara tepat
Mampu menentukan kegunaan dan keterbatasan data
Mampu mengidentifikasi data secara tepat, relevan sebagai sumber
informasi.
Mampu mengevaluasi integritas dan komparabilitas data
Mampu menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpul, data dan
informasi
Mampu membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
Mampu mengambil dan menginterpretasikan data dan informasi terkait
dengan resiko dan keuntungan
Mampu menerapkan proses pengumpulan data, aplikasi teknologi
informasi berbasis IT
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-2
Kemampuan mengembangkan perencanaan program dan kebijakan
Mampu mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi ttg isu
kesmas.
Mampu menyatakan pilihan kebijakan dan menuliskan dengan jelas dan padat
Mampu membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial,
dan politik
Mampu menyatakan tingka kelayakan dan luaran yang diharapkan dari setiap
pilihan kebijakan.
Mampu menggunakan tehnik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan
kesehatan
Mampu memutuskan tindakan yang sesuai.
Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan
kebijakan
Mampu merubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-3
Kemampuan komunikasi secara efektif
Melakukan berkomunikasi melalui tulisan, lisan, atau lainnya
Mampu meminta input dari individu dan organisasi
Mampu mengadvokasi program dan sumber daya kesehatan.
Mampu memimpin dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menyatakan
isu spesifik
Mampu menggunakan media, teknologi , dan jaringan untuk menyebarkan
informasi
Mampu memutuskan tindakan berkomunikasi yang sesuai.
Mampu mempresentasikan informasi yang akurat tentang demografi,
statistik, program, dan saintifik kepada masyarakat profesional
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-4
Kemampuan memahami budaya setempat

Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitive,


efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latarbelakang budaya

Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan pendekatan-pendekatan


terhadap masalah yang terkait dengan perbedaan kultural

Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman


kultur (sikap)

Memahami pentingnya pekerja Kesmas yang beragam (sikap)


KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-5
Kemampuan Memberdayakan Masyarakat

Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari


berbagai latar belakang
Mampu mengidentifikasi peran faktor budaya sosial dan perilaku dalam yankes
Merospon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
Mampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan stakeholder dan Toma
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran
serta masyarakat
Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dalam menyediakan yankesmas
Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dan swasta dalam menyediakan
pelayanan Kesmas
Mampu mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-6
Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat

Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks


pelayanan Kesmas esensil dan fungsi dasar.

Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi,


determinan kesehatan dan penyakit, faktor yang berkontribusi terhadap promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit,

Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesmas dan


sistem pelayanan kesehatan

Mampu mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang


digunakan dalam Kesmas
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-6 (LANJUTAN)
Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat

Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran


serta masyarakat

Mampu menerapkan ilmu kesmas termasuk ilmu sosial dan perilaku, penyakit
kronik, infeksi, dan kecelakaan

Mampu mengidentifikasi keterbatasan riset dan pengtingnya observasi dan


kesaling hubungan (interrelationship)

Mampu mengembangkan suatu komitmen sepanjang masa terhadap pemikiran


kritis yang kuat (sikap)
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-7
Perencanaaan keuangan dan ketrampilan manajerial

Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu budge


Mampu mengelolah program dengan keuangan yang terbatas.
Mmpu menerapkan proses budget
Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas budget
Mampu memonitor kinerja program
Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal
Mampu menerapkan ketrampilan dasar hubungan antar manusia dalam
managemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik,
Mampu melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen
lainnya untuk penyediaan pelayanan berbasis pada masyarakat.
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-8
Kemampuan MEMIMPIN dan berfikir sistim

Menciptakan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas

Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-
prinsip ini dalam petunjuk pelaksanaan
Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap
penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (mis. Rencana strategis)
Memfasilitasi kerjasama kelompok internal dan eksternal untuk menjamin
partisipasi dari stakeholder kunci.
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-8 (LANJUTAN)
Kemampuan MEMIMPIN dan berfikir sistim

Berkontribusi terhadap pengembangan, implementasi, dan monitoring standar


kinerja organisasi

Mampu menggunakan sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan.

Mampu mengaplikasikan teori dari struktur organisasi terhadap praktek


profesional

Menciptakan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas


SOFTSKILLS, SOFTSKILLS, SOFTSKILLS
Bangsa ini Mayoritas Islam, Betulkah?
Akhlakul
Akhlakul Islamiyah
Islamiyah
(haqiqotul
(haqiqotul nafsul
nafsul
insaaniyah)
insaaniyah)

Indiv
Indiv Behavior
Behavior in
in Leadership
Leadership
Orgnz
Orgnz (As
(As Suluk
Suluk al
al
(As
(As Suluk al
Suluk al fardi)
fardi) mudir)
mudir)

Inter-indiv
Inter-indiv behavior
behavior
(As
(As Suluk
Suluk Al
Al
jama’i)
jama’i)

Musa, Nadhoriyah As Suluk At Tandzimi min Mandhuril Islam, 1995


Strategi
PROFESI MENGELOLA
PENGETAHUAN
1-Kapasitasi
Kebijakan &
4-Kapasitasi Pemograman
Mengelola Kes
Pengetahuan

3-Kapasitasi 2-Kapasitasi
Partisipasi Aliansi
Kesehatan
Global Opportunity
Knowl management & network
Capacities devt Hlth & Devt Policy & communication
International funding National Guidances
Governance
Benchmarking Stewardship

Capacity building Provincial Deconcentration capacities

Standards District/Prov Dec capacities


Stewardship
Health Policy Capacity
Financial
Governance Hlth Mgtm capacity
Kinerja
Nakes

Financial HRD capacity Kesmas

Financial capacity
Capacity building
HIS & Knowl mgmt
benchmarking Media & nerworks

Standarization

1-Mengelola pengetahuan s/d skala global


2-Mengelola Pengetahuan Aliansi
Untuk Kesehatan

1-Aliansi
6-Memetik yg Pemerintah
terbaik & Masy Sipil
(Best Practices)

5-Implementasi Outcome
terkendali Kesehatan 2-Prioritas &
melibatkan Strategi
masy-sipil Membaik Pemb Kesehatan

4-Rencana 3-Target &


Aksi Program
Bersama
3-Mengelola Pengetahuan Menuju Kemandirian

Perkiraan
Efek Tdk
Menguntungkan
Tingkat
Kemauan
PERAN Pertisipasi
Merencanakan Tingkat Tindak
PEMR Pemberdayaan Kepercayaan Kemandirian
& OP Artikulasi
Masalah
Kesehatan
Perkiraan
Efek
Menguntungkan

modifikasi Paton, McIver, Johnston, 2007


4-Mengelola Pengetahuan
Organisasi Keprofesian
Learning-Knowledge–Innovation

Peran OP (bersama
ORGANISASI PROFESI

Global-regional
PT) adalah

Global-regional ,, Kearifan
mencipta IPTEK
pengetahuan dan
ketrampilan embedded knowl
Peluang &
(KNOWLDEGE Suplai Ancaman
Masy
CREATION &

Kearifan lokal
PRESERVATION) OUTCOME KES
sehingga YANKESMAS

lokal
bermanfaat bagi
SEMUA ORGANISASI PELAKSANA (PEM & MASY)
Peran Profesi Kesmas agar
Sistem Kesehatan Efektif
Menutup gap:
Politik Kes utk prioritas
pembangunan
Sinergistik dlm
Pembangunan
(Healthy Public Policy)
.

Evidence-Based
Policy Making& Program Mgmt
Pendekatan komprehensif terintegrasi:
MENUJU HDI

Sumber: FA Moeloek, 2010


Dengan Demikian
Intra-disipliner Inter-disipliner

Yankes Promotif sd
Rehabilitatif

Penanggulangan Pengendalian
Kemiskinan Rencana Aksi Ekologi
Berbasis HDI

Pendidikan Kesetaraan Gender


RINGKASAN PERAN
PROFESI KESMAS
3.Sumberdaya
4.Sumberdaya
Pengetahuan
”aksi/power”
•Tacit KNOWLEDGE utk: •POLITIK Kesehatan:
•Pembaruan regulasi kesmas •Kapasitas fiskal utk kesmas
•Pembaruan Perenc&mgmt
•Pembaruan budaya sehat •Mobilisasi sumber daya
•Embedded Public Health knowl
•Healthy Public Policy
2.Mobilisasi
Sumberdaya 1.Kelembagaan
Profesi kesmas PROFESI yg kuat
•SOLIDITAS Profesi
•Kapasitasi sistem UHC: •Eksistensi Orgn Profesi
•Fasilitasi kebijakan kesmas/SDH •Standarisasi kompetensi
•Fasilitasi Perenc&mgmt kesmas •Akreditasi anggota
•Fasilitasi monev kesmas •Continuing PH Education

Adaptasi dari Hughes-Tuohy 2003 & Hicks & Mishra 1993


Strategi
Strategi: :
Keterkaitan dg Users
Keterkaitan dg Users
Libatkan end- Kembangkan & diseminasi
user strategi keprofesian

Tetapkan Rumuskan Hasil Outcome


tujuan Proses Implem Bangkes Bangkes
Bangkes Bangkes Bangkes (tdk lgs)
(direct)
Domain dampak penerapan Iptek
Kesmas:
Kapasitasi sisyan kesmas
Kebijakan kesmas berbasis data
Perbaikan mgmt kesmas
Peningkatan skills staf kesmas
Libatkan stakeholders dlm
tiap proses
THE POWER OF “WE”
.

Reflection
.

Dialogue ACTION

Terimakasih
Adapted fr: Freire, P. (1995) Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum Publishing Co

Anda mungkin juga menyukai