PENGERTIAN
SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan
secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP mewajibkan menteri/pimpinan
lembaga, gubernur dan walikota untuk melakukan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan
pemerintahannya. Tindakan pengendalian diperlukan untuk memberikan keyakinan yang memadai
(reasonable assurance) terhadap pencapaian efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan negara. Pengendalian intern akan menciptakan keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Tujuan akhir sistem pengendalian intern ini adalah untuk mencapai efektivitas, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Pemerintah merasa perlu merumuskan SPIP karena telah terjadi perubahan dalam penganggaran,
sistem pencatatan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Hal ini berdampak terhadap
pendekatan sistem pengendalian internal sehingga menjadi menjadi tanggung jawab setiap
pimpinan instansi yang tentunya akan dibantu oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
UNSUR SPIP
PENGERTIAN
a. Zona integritas adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/l/P yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai niat atau komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui upaya pencegahan, korupsi,
reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
b. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI
yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
c. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI
yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
d. Unit kerja adalah unit/satuan kerja di lingkungan K/L/P serendah-rendahnya eselon III yang
menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
e. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan K/L/dan Pemda yang mempunyai tugas
melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat WBK/WBBM. f. Tim Penilai Nasional
(TPN) adalah tim yang dibentuk oleh Menteri yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam
rangka memperoleh predikat WBK/WBBM.
TAHAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
b. Pencanangan Pembangunan ZI
4) Pencanangan pembangunan ZI merupakan deklarasi komitmen bahwa pimpinan K/L/P siap menjadi instansi
yang berpredikat ZI, yang dibuktikan dengan telah ditandatanganinya PI oleh sebagian besar
pejabat/pegawainya.
5) Pencanangan dilakukan dalam upacara terbuka, dan disaksikan oleh wakil/unsur Kementerian PAN dan RB
(wajib), KPK, dan ORI, serta unsur masyarakat lainnya.
Susunan acara pencanangan ZI.\, sekurang-kurangnya terdiri dari :
6) Pernyataan pimpinan K/L/P dan penandatanganan piagam pencanangan oleh pimpinan K/L/P.
7) Sambutan pimpinan K/L/P sebagai peneguhan pernyataan siap membangun ZI
8) Sambutan Menteri PAN dan RB atau yang mewakili.
c. Proses Pembangunan Zona Integritas Penerapan program pencegahan korupsi: