Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN KE-14

& 15
TATA TULIS
KARYA ILMIAH

Nopita Desiana, S.Pd.,M.Pd


LANJUTAN

 BAGIAN AKHIR
a. Daftar Pustaka
-penulisan daftar pustaka di STIKES Tri Mandiri sakti
Bengkulu mengacu ke sistem American Psychological
Association (APA).
MAHASISWA MEMPELAJARI PEMANFAATAN
ASAM AMINO LISINE DALAM PROSES
METABOLISME

STUDI PENDHULUAN DAMPAK KENAIKAN


HARGA BBM TERHADAP POLA KONSUMSI
MASYARAKAT DI BENGKULU
TEKNIK PENULISAN KUTIPAN
a. Penulisan Kutipan Langsung
- penulisan kutipan langsung yang kurang dari 4 baris
dilakukan dengan cara:
1) Kutipan tidak diintegrasikan dg paragraf tersendiri;
2) Jarak spasi kutipan sama dg jarak spasi teks dalam
naskah asli;
3) Kutipan diberi tanda kutip;
4) Sebelum atau sesudah kutipan diberi informasi sumber
rujukan sesuai naskah yg diacu dan harus
mencantumkan nomor halaman.
PENULISAN KUTIPAN LANGSUNG YG TERDIRI
ATAS 4 BARIS ATAU LEBIH DILAKUKAN DG
CARA:

1) Kutipan ditulis pada paragraf tersendiri;

2) Seluruh kutipan masuk lima ketukan dari margin kiri;

3) Jarak antarbaris pada kutipan adalah satu spasi;

4) Kutipan boleh diberi atau tidak diberi tanda kutip;

5) Jika kutipan merupakan paragraf baru, baris awal kutipan

masuk lagi satu tab (sama dg lima ketukan);


6) Sebelum atau sesudah kutipan diberi infromasi sumber

rujukan sesuai naskah yg diacu.


 TERDAPAT 3 PRINSIP YG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENGUTIP SUMBER RUJUKAN SECARA
LANGSUNG, YAITU:
1) Tidak mengadakan perubahan naskah asli;
2) Memberi tanda pada kutipan yg salah;
3) Memberi tanda pada bagian kutipan yg dihilangkan.

 Berikut adalah kutipan yg sesuai dg naskah asli tanpa


kesalahan atau bagian yg dihilangkan.
Contoh:
“Nampaknya terdapat pula suatu kecendrungan ke arah
meningkatnya pemusatan tanah ke tangan Cina” (Evers,
1995:84).
BERIKUT ADALAH KUTIPAN YG MENGANDUNG
KESALAHAN PETIK PADA NASKAH ASLINYA.
Contoh:
Evers (1995:58) menyatakan, “tanah di area perkotaan
yg pemiliknya dapat diidentifikasikan [sic] secara etnis
(kecuali milik pemerintah dan badan hukum)”.

 Terdapat kesalahan ketik pada naskah yg dikutip, yaitu


diidentifikasikan yg seharusnya diindentifikasikan .
Kesalahan tersebut pada kutipan diketik sesuai naskah
aslinya dan diberi tanda [sic] yg berarti demikian
adanya.
BERIKUT ADALAH KUTIPAN LANGSUNG YG TERDIRI ATAS EMPAT
BARIS ATAU LEBIH DAN SEBAGIAN DARI NASKAH ASLINYA
DIHILANGKAN KARENA DIANGGAP KURANG RELEVAN.

Contoh:
“Adanya perluasan kota mendorong kelompok yg berpenghasilan
menengah bertempat tinggal di kawasan pemukiman di tepi kota.
Kelompok yg berpenghasilan rendah terpaksa menjual tanahnya dan
pindah ke luar batas kota … dalam proses ini semakin nyata
pentingnya perbedaan kelas” (Evers, 1995:84).

 Pada kutipan di atas ada bagian naskah yg dihilangkan yg ditandai


dengan … (3 tanda titik). Tanda tersebut berada di tengah seperti
contoh, dapat pula di bagian awal naskah yg dikutip. Jika bagian
akhir kutipan yg dihilangkan, ditandai dg …. (4 tanda titik).
b. PENULISAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

1) Kutipan tidak langsung merupakan intisari bagian


naskah yg dipaparkan dg gaya bahasa penulis dan
terintegrasikan dg teks dalam naskah (spasi sesuai dg
teks/naskah).
2) Penulis dapat memodifikasikan sesuai dg
kemampuannya, tetapi subtansi yg dijelaskan tidak
boleh menyimpang dari naskah aslinya.
PENULISAN NAMA PENGARANG SUMBER
ACUAN DALAM BAGIAN INTI SKRIPSI
1. Penulisan nama Indonesia lebih dari satu kata, yg tidak
diketahui nama marganya, maka penulisan pada bagian
inti dilakukan dg menuliskan sama dg apa yg tertulis di
dalam naskah sumber yg diacu (ditulis lengkap), diikuti
tanda koma(,), dan tahun penerbitan.
Contoh:
…. (Awal Isgiyanto, 2009).

2. Penulisan sumber rujukan dg satu unsur nama


Contoh:
a) Menurut Samsuri (2005: 5) bahasa menandai eksistensi
manusia.
LANJUTAN

b) Samsuri (2005:5) mengemukakan bahwa bahasa menandai


eksistensi manusia.
c) Bahasa menandai eksistensi manusia (Samsuri, 2005:5).

3. Penulisan sumber rujukan dg dua atau lebih unsur nama


Contoh:
a) Adi purnomo hanya ditulis Purnomo.
- Purnomo (2002:52) menyatakan…….
b) Prof. Albert Smith Santoso hanya ditulis Santoso.
- Menurut Santoso (1998:45),….
 Atau jika kata terakhir diyakini sebagai marga, maka ditulis nama
marganya.
c) Robert Kersmis Sembiring hanya ditulis Sembiring.
- ……(Sembiring, 1989).
 PENULISAN NAMA INDONESIA YG LEBIH DARI
SATU KATA, JIKA KATA YG DIDEPAN
MERUPAKAN NAMA BAPTIS, MAKA PENULISAN
DALAM BAGIAN INTI DILAKUKAN DG
MENULISKAN NAMA ASLINYA.
- Tarsius Sarjono ditulis Sarjono.
……(Sarjono, 2005).

 Penulisan nama Cina, maka penulisan pada bagian inti


dilakukan dg menuliskan sama dg apa yg tertulis di
dalam naskah sumber yg diacu (ditulis lengkap).
- Tan Kim Hong ditulis lengkap
.....(Tan Kim Hong, 2009).
LANJUTAN
 Penulisan nama asing (bukan nama Indonesia) dan bukan
orang dg nama Cina, kata terakhir merupakan nama marga.
Penulisan nama di dalam bagian inti dilakukan dg
menuliskan marganya.
- Henry van den Bakker, maka ditulis van den Bekker
......(van den Bekkar, 2009).

4. Penulisan sumber rujukan dg dua orang penulis


Contoh:
a) Nama penulis adalah Arthur T. Mosher dan H. Surya
Kencana, ditulis:
(1) Mosher dan Kencana (2003:31) menyatakan, …
(2) Menurut Mosher dan Kencana (2003: 31)…
(3) … (Mosher dan Kencana, 2003:31).
LANJUTAN

b) Nama penulis adalah Tjuk Wirawan dan Eddy


Mulyono, ditulis:
(1) Wirawan dan Mulyono (2005:92) menyatakan, …
(2) Menurut Wirawan dan Mulyono (2005:92), …
(3) … (Wirawan dan Mulyono, 2005: 92).

5. Penulisan sumber rujukan dg lebih dari dua nama


penulis
a) Bhawana, Adi Purnomo, dan A. Surya Kencana,
ditulis:
Menurut Bhawana et el. (2002: 50), …
b) David Lindsay, John F. Brown, Purnomo Hadi, ditulis:
Lindsay et el. (2001: 60) menyatakan …
6. PENULISAN SUMBER RUJUKAN DG SATU PENULISAN PADA TAHUN YG SAMA

Contoh:
a) Sudaryanto (2004a: 21) menyatakan …
b) Menurut Sudaryanto (2004b: 30), …
c) … (Sudaryanto, 2004 4c: 93).

7. Penulisan sumber rujukan dg subtansi yg sama berbeda penulis


Contoh:
a) Menurut Akhmad (1995: 21); Sulthoni (1997: 3); dan Clement
(1998: 18), …
b) … (Akhmad, 1995:21); Sulthoni, 1997:3; dan Clement, 1998:
18).
c) Akhmad, 1995:21; Sulthoni, 1997:3; dan Clement, 1998:18
menyatakan, …
8. PENULISAN SUMBER RUJUKAN YG TIDAK DIKETAHUI ATAU
TIDAK TERCANTUM NAMA PENULISNYA

Contoh:
a) … (Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 19).
b) … (Universitas Jember, 1998: 1-4).
c) Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (2005:
200) dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk miskin
semakin meningkat, …

9. Penulisan sumber rujukan berasal dari suntingan


- Ed., jika hanya satu orang dan Eds., jika lebih dari satu
orang.
a) Moeliono (Ed. 2000: 34) menyatakan bahwa …
b) … (Mulyono dan Ratnanningsih, Eds., 2006:61).
c) Menurut Mulyana et al. (Eds., 2005: 92).
10. PENULISAN SUMBER RUJUKAN DG KUTIPAN BERASAL DARI BUNGA RAMPAI

a) Cartier (dalam Stein, 2004:66) menyatakan bahwa …


b) Menurut Cartier (dalam Stein, 2004: 93) …
c) … (Cartier dalam Stein, 2004: 102).
d) Menurut Stein (Ed., 2005: 92) …
e) … (Stein, Ed., 2005: 209).

11. Penulisan sumber rujukan dg kutipan berasal dari kutipan


a) Menurut Wojowasito (dalam Ramlan, 1985: 30), “dalam
bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata.” atau
b) “Dalam bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata”
(Wojowasito, dalam Ramlan, 1985: 30). Atau
c) Wojowasito (dalam Ramlan, 1985: 30) mengatakan,
“dalam bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata”.
12. PENULISAN SUMBER RUJUKAN DARI TERBITAN BERKALA
(JURNAL, MAJALAH ILMIAH ATAU BULETIN ATAU KORAN)

Contoh:
a) Oleh Karim (2005) dikemukakan …
b) Karim dan Sobari (2004) mengatakan …
c) … (Siswoyo, 2006).

 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


- penulisan daftar pustaka mengacu kesistem American
Psychological Association (APA). Penulisan daftar
pustaka STIKES TMS sebagai berikut.
1) Setiap kepustakaan ditulis dg jarak 1 spasi, dan jarak
antara kepustakaan adalah 2 spasi.
LANJUTAN
2) Urutan kepustakaan disusun menurut abjad.
3) Huruf pertama baris pertama setiap kepustakaan ditulis
tepat pada garis batas kiri tanpa tendensi. Untuk baris
berikutnya pada rujukan yg sama huruf pertama ditulis
pada ketukan ke lima(satu tab).
4) Jika penulis pustaka lebih dari satu orang, maka antara
nama penulis terakhir dan penulis sebelumnya
dihubungkan dg tanda “&”, tidak “dan” atau “and”.
5) Jika penulis pustaka lebih dari tiga orang, maka
menggunakan istilah ‘et al’.
6) Catatan kaki (footnote ) tidak digunakan untuk
menyebutkan sumber pustaka.
CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
a) Artikel jurnal dg satu orang penulis
Minarto, (2006). Pengaruh Berat Badan Tidak Naik terhadap
Pertumbuhan pada Bayi 6-12 Bulan di Kabupaten Bogor. Jurnal
Gizi Indonesia. 29 (2), 89-100

b) Artikel jurnal dg dua atau tiga orang penulis


Saywitz, K. J., Mannarino, A.P., & Cohen, J. A. (2000). Treatment
for Sexually Abused Children and Adolescent. American
Psychologist, 55, 1040-1049.

c) Artikel jurnal dg lebih dari tiga penulis


Wolchik, S. A., Coatsworth, D., Lengua, L., et. Al. (2000). An
Experimental Evaluation of Theory-based Mother and Mother-
child Programs for Children of Divorces. Journal of Consulting
and Clininal Psychology, 68, 843-856.
d) ARTIKEL MAJALAH

Kandel, E. R., & Squire, L. R., (10 November 2000).


Neuroscience: Breaking Down Scientific Barriers to the
Study of Brain and Mind. Science. 290, 1113-1120.

e) Artikel Newsletter, yg ada nama penulisnya


Brown, L. S., (Mei 1993). Antidomination Training as a
Central Component of Diversity in Clinical Psychology
Education. The Clinical Psychologist, 46, 68-87.

f) Artikel Newsletter, yg tidak ada nama penulisnya


The New Health-care Lexicon. (September 1983). Editor,
4, 1-2.
LANJUTAN

g) Artikel surat kabar yg ada nama penulisnya


Suryakusuma. (1 Agustus 2002). Pendidikan Biaya Tinggi
di Alam Otonomi. Suara Surya, p. 13.

h) Artikel surat kabar yg tidak ada nama penulisnya


Obat Baru Menunjukkan Penurunan Tajam Risiko
Kematian dg Kegagalan Jantung, (15 Juli 1993). Suara
Surya, p. 12.

i) Buku yg ditulis oleh satu orang


Awal Isgiyanto. (2009). Teknik Pengambilan Sampel pada
Penelitian Noneksperimental. Yogyakarta: Mitra
Cendikia.
LANJUTAN

j) Buku yg diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa


nama pengarang
Australian Bureau of Statistics. (1991). Estimated Resident
Population by Age and Sex in Statistical Local Areas,
New South Wales, June 1990 (No. 3209.1) . Canberra,
ACT: Australian Bureau of Statistics.

k) Buku terjemahan
Kerlinger. F. N.,(1990). Asas-asas Penelitian Behavioral.
(Terjemahan Landung R. simatupang). Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. (Buku asli diterbitkan
tahun 1986).
LANJUTAN

l) Artikel dalam buku suntingan dg dua orang penyunting


Bjork, R. A. (1989). Retrievel Inhibition as an Adaptive
Menchanism in Human Memory. Dalam H. L.
Roedinger & F.I.M. Craik (Eds), Varieties of Memory &
Consciousness (pp.309-330). Hilksdale, NJ: Lawrence
Erlbaum and Associates

m) Laporan dari lembaga pemerintah, tanpa nama


pengarang
National Institute of Mental Health. (1990). Clinical
Training in Serious Mental Illness (DHHS Publication
No. ADM 90-1679). Washington, DC: U.S.
Government Printing Office.
LANJUTAN

n) Desertasi doktor, thesis magister, atau skripsi sarjana yg


tidak diterbitkan
Dedi Edi Wartono. (1989). Anlisis Interpersonal Bulimia:
Badan Normal dan Badan Gemuk. Disertasi doktor,
tidak diterbitkan, universitas.

o) Makalah yg disajikan dalam suatu seminar atau


konferensi
Adi Sularno & Mansur Budiman. (Januari 1991). Data
Awal tentang Gejala Trauma pada Anak-anak. Makalah
Disajikan dalam Seminar Pencegahan Salah Asuhan
Anak, di Universitas Negeri Yogyakarta.
LANJUTAN

p) Artikel di internet, tetapi materi cetaknya diterbitkan dalam


jurnal
Van den Bos, G., Knapp, S., & Doe, J. (2001). Role of
Reverences Element s in the Selection of Resources by
Psychology Undergraduates [Versi electronik]. Journal of
Bibliographic Research, 5, 117-123.

q) Artikel dalam jurnal, yg jurnalnya hanya terbit dalam


internet
Fredrickson, B. L. (7 Maret 2000). Cultivating Positive
Emotions to Optimize Health and Well-being. Prevention
& Treatment. 3, Artikel 0001a. Diambil pada tanggal 20
November 2000, dari
http://journals.apa.org/prevention/volume 3/pre 0030001a.
html
LANJUTAN

r) Undang-undang
Anonim. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.

s) Peraturan pemerintah
Depkes R.I. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 450/Menkes/SK/IV/2004 tertanggal 7 April
2004 tentang pemberian aisr susu ibu (ASI) secara
eksklusif pada bayi di Indonesia.

Dinkes Kota Bengkulu. (2011). Profil Kesehatan Kota


Bengkulu 2010. Bengkulu: Dinas Kesehatan Kota.

Anda mungkin juga menyukai