0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang clinical pathway dan manfaat penerapannya dalam sistem DRG (Diagnosis Related Group). Clinical pathway merupakan rencana kolaboratif pelayanan kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan lama rawat pasien. Penerapan clinical pathway dalam DRG diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rumah sakit dan memberikan manfaat bagi pasien dan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang clinical pathway dan manfaat penerapannya dalam sistem DRG (Diagnosis Related Group). Clinical pathway merupakan rencana kolaboratif pelayanan kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan lama rawat pasien. Penerapan clinical pathway dalam DRG diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rumah sakit dan memberikan manfaat bagi pasien dan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang clinical pathway dan manfaat penerapannya dalam sistem DRG (Diagnosis Related Group). Clinical pathway merupakan rencana kolaboratif pelayanan kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan lama rawat pasien. Penerapan clinical pathway dalam DRG diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rumah sakit dan memberikan manfaat bagi pasien dan rumah sakit.
• Sri wahyuni • Nofrida • Evinerita panama • Lusi andriani LATAR BELAKANG • satu perkembangan peradaban manusia mengenai penyampaian informasi. Perkembangan ini dimulai sejak zaman pra sejarah sampai sekarang. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu dalam melaksanakan suatu kegiatan dengan suatu informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag&Keen, 1996 dalam jurnal siti jubaidah 2021). Pendahuluan
Sistem Informasi Keperawatan Menurut American Nurses Association (2001) Adalah Area Khusus Yang Mengintegrasikan Ilmu Keperawatan, Ilmu Komputer, Dan Ilmu Informasi Untuk Mengatur Dan Mengkomunikasikan Data, Informasi, Dan Pengetahuan Dalam Praktik Keperawatan (Potter & Perry, 2010). Penggunaan Sistem Informasi Keperawatan Sebagai Teknologi Baru Tentunya Menuntut Peran Perawat Aktif Sebagai Instrumen Utama Dari Organisasi Pelayanan Kesehatan (Lee, 2006). Lanjutan.... • Ragneskog Dan Gerdnert (2006) Menjelas-Kan Bahwa Penting Bagi Perawat Untuk Percaya Diri Dalam Menggunakan Teknologi Informasi. Beberapa Perawat Tidak Memiliki Pengalaman Dalam Menggunakan Komputer Karena Komputer Tidak Termasuk Dalam Kurikulum Keperawatan. Hal Ini Didukung Oleh Hasil Penelitian Zeigler (2011) Yang Menyatakan Bahwa Sebagian Besar Self Efficacy Perawat Mendukung Perawat Meng-Gunakan Komputer Dalam Melakukan Praktik Keperawatan. KAJIAN LITERATUR Informasi keperawatan adalah integrasi dari ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengolah data, informasi, dan pengetahuan dalam praktik keperawatan guna mendukung pasien, perawat, dan pengguna lain dalam berperan mengambil keputusan (Davis, 2002). Pendapat lain juga menyatakan bahwa informasi keperawatan adalah untuk menganalisa, mengumpulkan, mengolah data, dan memproses data ke dalam bentuk informasi dan pengetahuan, membuat pengetahuan sebagai dasar keputusan dan pemberian pelayanan keperawatan pasien dan meningkatkan kualitas dalam praktik profesional keperawatan (Maria, 2009). Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu: 1. manajemen lebih efisien, 2. penggunaan sumber biaya lebih efektif, 3. meningkatkan program perencanaan, 4. meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007). 1.CLINICAL PATHWAY Clinical pathway adalah dokumen perencanaan pelayanan kesehatan terpadu yang merangkum setiap langkah yang dilakukan pada pasien mulai masuk rumah sakit sampai keluar rumah sakit berdasar standar pelayanan medis, standar asuhan keperawatan, dan standar pelayanan kesehatan lainnya yang berbasis bukti yang dapat diukur.
2. TUJUAN DARI PADA CLINICAL PATHWAY
menurut Chang 2000; Cheah, 2000;Kirkman-Liff, Huijsman, Griten, & Brink, 1997; Luc, 2000; Panella et al., 2003; Uzark, mempunyai kesamaan yaitu meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan lama hari rawat. Lee & Anderson (2006) menyatakan lebih dari 80% rumah sakit di Amerika Serikat menggunakan clinical pathway. Clinical pathway merupakan proses dari beberapa multidisiplin yaitu dokter , perawat dan petugas kesehatan lainnya pathway. Clinical pathway adalah istilah yang digunakan untuk mempermudah dalam pendokumentasian perjalanan kegiatan suatu tindakan klinis baik medis, keperawatan maupun penunjang medis lainnya secara ringkas dan komunikatif. Atau Clinical Pathway adalah dokumen perencanaan pelayanan kesehatan terpadu yang merangkum setiap langkah yang dilakukan pada pasien mulai masuk RS sampai keluar RS berdasarkan standar pelayanan medis, standar asuhan keperawatan, dan standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya yang berbasis bukti dengan hasil yang dapat diukur (Tim Casemix). Casemix sendiri merupakan salah satu metode atau upaya untuk menetapkan ekuiti,efisiensi dan kualitas suatu rumah sakit dengan melakukan identifikasi dari seluruh sumber daya yang digunakan. Sistem casemix mengklasifikasi penyakit yang digabung dengan biaya perawatan di rumah sakit berdasar pada pengelompokan diagnosis akhir penyakit sejenis dan kompleksitas pengelolaan kasus (penyakit).Saat ini sistem casemix telah digunakan oleh lebih dan 50 negara di dunia, sistem casemix yang paling banyak dikenal adalah Diagnosis Related’s Group (DRG) dan Indonesia sendiri mengenal dengan Indonesia Diagnosis Related’s Group (INA DRG). Karakteristik Clinical PathwayAudiomoolam, Nair,et all (2005 ) ,menyatakan adapun karakteristik dari clinical pathway adalah sebagai berikut: a. Berfokus pada pasien b. Memberikan tindakan yang sistematis untuk memberikan pelayanan yang konsisten dan terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan. c. Memberikan umpan balik melalui analisis dari pada varians. d. Multidisiplin, berpusat pada peran, kompetensi dan tanggung jawab dari pada disiplin. e. Mapping dan model asuhan pelayanan proses Evidence Based aplikasi clinical pathway Gambaran diterapkannya clinical pathway dalam DRG seperti yang telah dilakukan penelitian oleh Lee & Anderson (2006) dapat menurunkan lama hari rawat, Dengan menghabisakan waktu selama 5 tahun yaitu sejak tahun 1999 sampai tahun 2003 ada 5 diagnosa penyakit yang diteliti yaitu COPD,CHF,Diabetes,MI dan Pneumonia. Sejak tahun 1999 – 2003 Kesimpulan Clinical Pathway merupakan rencana kolaboratif pelayanan kesehatan yang terdiri dari multidisiplin yaitu dokter, perawat, ahli gizi, laboratorium , farmasi yang terdokumentasi dalam formulir yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Clinical pathway bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, berfokus pada pasien, menurunkan lama hari rawat, efisiensi dan efektif . Dengan diterapkannya clinical pathway dalam DRG dapat memberikan beberapa keuntungan, diantaranya : Bagi rumah sakit, meningkatkan kualitas mutu pelayanan, menindaklanjutkan pelaksanaan quality assurance, dapat mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan dan rencana anggaran berikutnya. Bagi pasien, pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang kepulangan jika tidak ada komplikasi, pasien dapat mengetahui program dokter yang akan dilakukan dan mengetahui pengeluaran biaya yang akan Salam hormat dari kelompok III terima kasih