SKRIPSI
Oleh
NURSIA
NIM: 70300107072
berusaha
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan” ini dapat
terselesaikan.
Jaisah dan kakakku yang tersayang Habibah atas segala pengorbanan, kesabaran,
limpahan kasih sayang, bimbingan serta doa restunya dalam membesarkan, dan
mendidik penulis hingga saat ini, sehingga menjadikan motivasi terbesar dalam
Abdul. Kadir yang menjadi sumber inspirasi bagi penulis sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi ini. Tidak lupa pula ucapan sayang dan terima kasih buat
ponakan-ponakanku Andi Sarni, Andi Devi, Muh. Zakwan, Muh. Nur Ramadhan,
Muh. Rizky Aditya, Dimas Zulfahri Ismail dan Nazwa Sadila Alfiatunnur yang
kasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak Sukriyadi, S. Kep. Ns, M. Kes dan
Muh. Hamka S. Kep. Ns, selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran, dan
dan bimbingan kepada penulis mulai dari awal hingga akhir penyusunan Skripsi
ini. Juga kepada Ns. Topan Arif Wibowo,S. Kep. M. Kes dan Muhsin Mahfud, S.
Pada Kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
1. Bapak Prof. DR. H. A. Qadir Gassing HT., M.S. selaku Rektor beserta
2. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA. selaku Plt. Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan beserta Pembantu Dekan I, II, dan III UIN Alauddin Makassar.
4. Seluruh dosen dan staf Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN
penulis. Spesial buat Ibu Ani Auli Ilmi,S, Kep. Ns, terima kasih motivasinya
Ners.
Sulawesi Selatan.
8. Kepala Ruangan UGD Meranti dan Mahoni Rumah Sakit Khusus Daerah
9. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hj. Suriati sekeluarga dan
kepada saya agar melanjutkan kuliah serta membantu saya sampai saat ini.
10. Spesial buat kakanda Ilham, kakanda Rahma, Om Haris sekeluarga dan Made’
11. Mulhaeriah Anwar, S. Kep. Ns dan kakak Uli terima kasih telah menganggap
Badariah sebagai adik yang telah bersama-sama dalam suka maupun duka.
12. Terima kasih pula buat kakak Evi dan Eka atas bantuannya selama saya
13. Teman-teman Alumni SMA 1 Patampanua Dwy, Hamnan, Ira, Anty, Kiky,
Diana, Nina, Hendra, Abdullah, Andi dan teman yang tidak bisa saya sebutkan
14. Sahabat-sahabatku Fira, Qyah, Emil, Maya, dan Raja Intang. Terima kasih
atas segala motivasi dan bantuannya selama ini. Serta semua teman-teman
Kasih !
15. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kakanda Aswan yang telah
membantu saya saat di RSKD Provinsi Sul-Sel. Buat Kakanda Ipho Terima
ini. Serta semua teman-teman KSR PMI Unit 107 UIN Alauddin Makassar
16. Terima Kasih buat keluarga besar SPSS Girls (Badariah, Kanda Milda, Intang,
Qyah, Ani, Novi, Asul, Ifa, Citra, Husni), kebersamaan kita akan selalu
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya
satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penulis bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai
upaya penyempurnaan skripsi ini. Semoga semua karya kita bernilai ibadah di
sisi-Nya. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
NURSIA
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI-----------------------------------ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN MOTTO iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xiii
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN
C. Hipotesis Penelitian 39
A. Hasil Penelitian 50
B. Pembahasan 62
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan 74
B. Saran 74
DAFTAR PUSTAKA 76
RIWAYAT PENULIS 79
LAMPIRAN 80
Halaman
Halama
NAMA : NURSIA
NIM : 70300107072
JURUSAN : S1 KEPERAWATAN
jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global. (Depkes RI, 2008)
pada saat ini adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
itu berjalan selaras dengan orang lain. Makna kesehatan jiwa adalah
semua segi dalam kehidupannya dan dalam hubungannya dengan orang lain.
(Admin, 2008)
normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Hal ini
sehat.
sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
(Yulian, 2008).
saat ini, menurut data Departemen Kesehatan tahun 2007, mencapai lebih
dari 28 juta orang (AN, 2010) dan hasil studi Bahar dkk (Prabowo, 2010)
atau tiap rumah tangga terdapat seorang anggota keluarga yang menderita
gangguan kesehatan jiwa. Jika hasil studi ini dapat dijadikan dasar, maka
sampai 60 per 1000 penduduk, seperti yang tercantum pada sistem kesehatan
200 juta jiwa tahun 1997, maka jumlah penduduk yang mengalami
disebabkan karena oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang berperan
Hasilnya 57% kembali dirawat dari keluarga dengan ekspresi emosi yang
tinggi dan 17% kembali dirawat dari keluarga dengan ekspresi emosi yang
rendah.
masuk rawat inap pada tahun 2008-2009. Pada tahun 2008 pasien masuk
rawat inap berjumlah 2230 sedangkan pada tahun 2009 pasien masuk rawat
inap berjumlah 2361. Menurut data medical record dari RSKD Provinsi
Sulawesi Selatan ditemukan data bahwa pasien yang masuk rata-rata pasien
Gangguan Jiwa”
jiwa?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
keluarganya.
keluarga.
3. Bagi Peneliti
1. Defenisi
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
orang atau lebih yang di bentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah,
atau lebih yang terikat oleh aturan yang bertujuan untuk menciptakan dan
anggota.
organisasi sosial.
mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
merasa aman
UIN Alauddin Makassar
e. Fungsi reproduksi : meneruskan keturunan, memelihara dan
baik
keluarga.
membuat kesalahan.
keluarga.
dan yang tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu
muda.
1. Defenisi Skizofrenia
gejala kejiwaan berupa sikap, pikiran dan perilaku yang menyimpang. Ini
(Irmansyah, 2009).
salah), pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial.
kemampuan dan rahasia yang tinggi. Karakteristik tersebut bisa terlihat dari
yang terlihat dari fisiknya, seperti perubahan raut muka, keluar keringat,
bekerja cepat, sesak nafas, dan lain-lain (Masyah, 2009). Allah Swt
y g
Terjemahannya:
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya
Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang
mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang
yang tidak beriman.
gambaran dari penerimaan iman dan Islam. Manusia, apabila percaya bahwa
satu aktivitas mempunyai nilai tambah dan manfaat yang banyak, hatinya
akan cenderung kepada penambahan nilai dan manfaat yang banyak itu;
UIN Alauddin Makassar
sedemikian banyaknya sehingga ia memerlukan wadah yang luas. Dari sini,
melontarkan ke dalam hatinya cahaya yang melalui cahaya itu dia akan
2002).
masalah yag dihadapinya sebagai cobaan/ ujian dari Allah Swt. Sehingga
Khaththảb ra. pernah berkomentar tentang ayat ini yaitu “Begitulah jiwa
seorang kafir, tidak dikunjungi oleh iman dan tidak juga oleh kebajikan”
(Shihab, 2002). Orang kafir selalu ingkar kepada Allah, tidak meyakini
keberadaan Allah. Seorang kafr jika diajak kepada kebaikan hatinya akan
dari atas mengenai kepalanya, bukan mengenai samping kiri atau kanannya
(Shihab, 2002)
UIN Alauddin Makassar
Ini menjelaskan bahwa keingkaran dan tidak memahami petunjuk-
hidupnya dan tidak menerima peristiwa itu sebagai ujian dari Allah Swt
sehingga membuatnya ingkar dan melupakan Allah. Hal inilah yang dapat
Irmansyah, yaitu:
a. Halusinasi
susah dimengerti, melompat dari satu topik ke topik lain yang tidak
sendiri.
f. Menarik diri
diri), kurang bergerak, makan dan minum serta tidur menjadi tidak
umum.
yang lama.
yaitu:
menyendiri.
menakutkannya.
Ini tipe yang paling sering dijumpai. Gejala utama dari tipe ini
Pada tipe ini tidak dijumpai gejala-gejala yang khas atau yang
utama sebagai penyebab gangguan psikiatri, yaitu: biologi dalam hal ini
sekitar hingga pada lingkungan budaya yang lebih luas (Irmansyah, 2009).
faktor resiko yang paling kuat dalam menyebabkan skizofrenia. Ini dapat
faktor lain, meskipun tidak terlalu kuat, diduga dapat berperan menjadi
dalam kandungan, riwayat trauma kepala, serta infeksi pada masa kecil,
50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua (Sullinger, 1988 (dalam
UIN Alauddin Makassar
Saputra, 2010) ) dan 100% pada tahun kelima setelah pulang dari rumah
a. Faktor biologis:
b. Faktor psikologis
penderita.
sesuai anjuran.
c. Faktor lingkungan
kurang.
Q.S. At-Tahriim/66: 6
Terjemahannya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.
meneladani Nabi, dan pelihara juga keluarga kamu, yakni istri, anak-anak,
membimbing dan mendidik mereka agar kamu terhindar dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia-manusia yang kafir dan juga batu-
kurang dan tidak juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah, yakni
mereka juga senantiasa dan dari saat ke saat mengerjakan dengan mudah
Sehingga ketika mereka ada masalah, mereka yakin masalah itu adalah
(ayah), itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju
kepada perempuan dan lelaki (ibu dan ayah). Ini berarti kedua orangtua
atau ibu sendiri tidak cukup untuk menciptakan satu rumah tangga yang
diliputi oleh nilai-nilai agama serta dinaungi oleh hubungan yang harmonis
(Shihab, 2002). Hal ini menunjukkan bahwa dalam sebuah rumah tangga
pada pasien gangguan jiwa yang jika tidak dapat ditangani keluarga akan
saat untuk berdzikir kepada Allah Swt dan keluarga juga memberikan
karena hal ini akan membuat individu tersebut merasa dihargai dan
dan tujuan hidup yang ingin dicapai individu (Friedman, 1988 (dalam
Saputra, 2010) ).
bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya. Dari
kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal bagi keluarga inti (dalam
sederhana adalah jaringan kerja sosial keluarga itu sendiri (Friedman, 1998
menyelesaikan masalah
a. Dukungan Emosional
kepada pasien yang dirawat di rumah atau rumah sakit jiwa. Jenis
b. Dukungan Informasi
stresss individu.
d. Dukungan Pengharapan
teratur
kemampuan penderita.
penderita
UIN Alauddin Makassar
g. Sedapat mungkin menghindari terjadinya masalah kehidupan yang
pada penderita.
harus dihindari:
berkembang.
(Irmansyah, 2009)
sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi.
Dukungan keluarga
2. Dukungan Penilaian
3. Dukungan Instrumental
4. Dukungan Emosional
B. Variabel Penelitian
dukungan emosional.
2. Defenisi Konseptual
a. Dukungan Keluarga
1) Dukungan emosional
2) Dukungan penghargaan
4) Dukungan instrumental
a. Dukungan keluarga
1) Dukungan Emosional
Kriteria objektif:
2) Dukungan penghargaan
Kriteria objektif:
3) Dukungan informatif
Kriteria objektif:
dan materi
Kriteria objektif:
Kriteria Objektif:
1 kali : Rendah
2 kali : Sedang
C. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Mayor
A. Jenis Penelitian
hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini
1. Populasi
2. Sampel
sampel.
1. Kriteria Inklusi :
2. Kriteria Eksklusi
D. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
penghasilan.
Jarang dan Tidak Pernah. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap
Rentang kelas
Panjang kelas (p)
= Banyak kelas
UIN Alauddin Makassar
Dengan P = 15 maka nilai tertinggi yang mungkin diperoleh
berikut :
kategori:
1 kali : Rendah
2 kali : Sedang
Pengumpulan Data
Penyajian Hasil
1. Pengolahan data
a. Editing
keseragaman data.
b. Koding
Koding merupakan pemberian nilai atau kode pada data yang sudah
lengkap.
c. Tabulasi
2. Analisa Data
a. Analisis univariat
b. Analisis Bivariat
kemaknaan (α) = 0,05. Uji yang digunakan adalah uji statistik Regresi
F. Penyajian Data
G. Jadwal Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
H. Etika Penelitian
3. Confidentiality
A. Hasil Penelitian
1. Pengantar
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan
Provinsi Sul-Sel.
Provinsi Sul- Sel yaitu di Unit Gawat Darurat Mahoni (UGD Laki-laki)
dan Meranti (UGD Perempuan) yang terletak di jalan Lanto Dg. Pasewang
2. Karakteristik Responden
tahun dan yang paling tua berusia 64 tahun. Mayoritas responden berusia
pasien paling banyak adalah adik yaitu 12 responden (34,3%) dan status
UIN Alauddin Makassar
keluarga rata-rata menikah sebanyak 15 responden (42,9%) dan belum
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi dan Persentase Karekteristik Responden di
RSKD Provinsi Sul-Sel 2011
Jiwa
a. Dukungan Emosional
Kurang 13 37,1
Baik 22 62,9
Total 35 100
b. Dukungan Penghargaan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Penghargaan
Keluarga pada Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Kurang 11 31,4
Baik 24 68,6
Total 35 100
c. Dukungan Informatif
(37,1%).
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Informatif
Keluarga pada Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Kurang 13 37,1
Baik 22 62,9
Total 35 100
d. Dukungan Instrumental
Kurang 17 48,6
Baik 18 51,4
Total 35 100
Gangguan Jiwa
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi dan Persentase Dukungan Keluarga
terhadap Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Kurang 12 34,3
Baik 23 65,7
Total 35 100
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi dan Persentase kejadian Perawatan Berulang
Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Rendah 10 28,6
Tinggi 25 71,4
Total 35 100
Gangguan Jiwa.
jiwa dengan nilai signifikansi (p) 0,217 lebih besar dari tingkat kemaknaan
a. Dukungan Emosional
b. Dukungan Penghargaan
c. Dukungan Informatif
d. Dukungan Instrumental
Tabel 5.8
Tabulasi Silang antara Dukungan Emosional dengan Perawatan
Berulang Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Perawatan berulang
Variabel Jumlah (p)
Tinggi Rendah
9 4 13
Kurang
Dukungan (69,2%) (30,8%) (100%)
Emosional 16 6 22
Baik 1,000
(72,7%) (27,3) (100%)
25 10 35
Jumlah
(71,4%) (28,6%) (100%)
Sumber: Data Primer 2011
2 orang (20%)
Tabel 5.9
Tabulasi Silang antara Dukungan Penghargaan dengan
Perawatan Berulang Pasien Gangguan Jiwa di RSKD
Provinsi Sul-Sel
2011
Perawatan berulang
Variabel Jumlah (p)
Tinggi Rendah
9 2 11
Kurang
Dukungan (81,8%) (18,2%) (100%)
Penghargaan 16 8 24
Baik 0,447
(66,7%) (33,3) (100%)
25 10 35
Jumlah
(71,4) (28,6%) (100%)
Sumber: Data Primer 2011
Tabel 5.10
Tabulasi Silang antara Dukungan Informatif dengan Perawatan
Berulang Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Perawatan berulang
Variabel Jumlah (p)
Tinggi Rendah
10 3 13
Kurang
Dukungan (76,9%) (23,1%) (100%)
Informatif 15 7 22
Baik 0,709
(68,2%) (31,8) (100%)
25 10 35
Jumlah
(71,4) (28,6%) (100%)
Sumber: Data Primer 2011
Tabel 5.11
Tabulasi Silang antara Dukungan Instrumental dengan Perawatan
Berulang Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi Sul-Sel
2011
Perawatan berulang
Variabel Jumlah (p)
Tinggi Rendah
14 3 17
Kurang
Dukungan (82,4%) (17,6%) (100%)
Instrumental 11 7 18
Baik 0,264
(61,1%) (38,9%) (100%)
25 10 35
Jumlah
(71,4) (28,6%) (100%)
Sumber: Data Primer 2011
Tabel 5.12
Tabulasi Silang antara Dukungan Keluarga dengan
Perawatan Berulang Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Provinsi
Sul-Sel 2011
Perawatan berulang
Variabel Jumlah (p)
Tinggi Rendah
10 2 12
Kurang
Dukungan (83,3%) (16,7%) (100%)
Keluarga 15 8 23
Baik 0,434
(65,2%) (34,8%) (100%)
25 10 35
Jumlah
(71,4) (28,6%) (100%)
Sumber: Data Primer
2011
B. Pembahasan
Jiwa
a. Dukungan Emosional
pasien gangguan jiwa. Tapi dapat dilihat dalam tabel tabulasi data
b. Dukungan Penghargaan
c. Dukungan Informatif
gangguan jiwa.
d. Dukungan Instrumental.
rumah sakit ataupun dokter psikologis secara teratur, hal ini untuk
atau perasaan cinta dan kasih sayang dari keluarga atau orang-orang
Gangguan Jiwa.
kemaknaan yang digunakan yaitu (α) 0,05 ini berarti bahwa tidak ada
gangguan jiwa. Tapi dapat dilihat dalam tabel tabulasi data yang hasil
10 orang, lebih banyak yang berasal dari dukungan keluarga baik yaitu 8
menentukan diagnosis dan memberikan obat yang tepat tetapi juga harus
mempengaruhi kesembuhan pasien tetapi ada faktor lain yang juga turut
mempengaruhi.
yang tidak mampu menerima masalah itu sebagai ujian dari Allah Swt.
g
Terjemahannya:
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram
29. orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.
Kata ( ) ﺫﻜﺮdzikr/zikir dapat mengantarkan kepada ketentraman jiwa
tentu saja apabila zikir itu dimaksudkan untuk mendorong hati menuju
ucapan dengan lidah (Shihab, 2002). Oleh karena itu seorang pasien
Swt.
materi. Ketika yang dikejarnya itu tidak dapat tercapai dan seseorang
dirasakan bila hati yakin dan percaya bahwa ada sumber yang tidak
2002).
jiwanya tenang dan ia yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang
terjadi pada dirinya merupakan cobaan dari Allah Swt. Sehingga kadar
stress. Reaksi stress ini akan merangsang sekresi Dopamin, yang jika
(Egan & Hyde, 2000 (dalam Videbeck, 2008)). Kedua, obat-obat yang
mengkomsumsi obat.
obatan masih susah untuk ditebusnya. Hal ini juga didukung oleh
mampu.
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Praktek Keperawatan
Allah tidak hanya dengan mengingat tetapi disertai dengan ucapan dan
3. Pendidikan Keperawatan
kepada mahasiswa.
4. Penelitian Selanjutnya
Depkes RI, 2010, Undang- Undang Kesehatan RI No 29 tahun 1992, Depkes RI,
Jakarta
UIN Alauddin Makassar
Depkes RI. 2008. Kesehatan Jiwa Pengaruhi Produktivitas Dan Kualitas SDM
(http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=vie
w&id=8564&Itemid=698, di akses selasa,11 oktober 2010)
Mubarak, wahit Iqbal dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung
Seto.
Shihab, Quraish M. 2002. Tafsir Al. Misbah Vol 6, 13 dan 14. Jakarta: Lentera
Hati
Sirait, Asima. 2008. Pengaruh Koping Keluarga terhadap Kejadian Relaps pada
Skizofrenia. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatra Utara,
dipublikasikan.
terakhir dari delapan bersaudara dari pasangan Alm. Ahmad Umar dan
Jaisah. Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 118 Pinrang pada tahun 1995
Patampanua Pinrang selama 3 tahun dan menerima ijazah tamat pada tahun 2004, dan SMA 1
Patampanua Pinrang tahun 2007 pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi di UIN Alauddin Makassar Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan dan mendapat gelar Sarjana Keperawatan pada tahun 2011. Ditahun kedua menjadi
mahasiswa ia aktif di KSR Unit 107 UIN Alauddin Makassar dan pengurus HMJ Keperawatan.
Judul Penelitian : Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Perawatan Berulang Pasien
Gangguan Jiwa
Peneliti : Nursia
NIM 70300107072
Saya adalah mahasiswa jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan perawatan berulang pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah
(RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan.
Partisipasi saudara dalam penelitian ini adalah bersifat sukarela dan tidak ada paksaan
dari pihak manapun. Apabila saudara bersedia menjadi responden dalam penelitian ini maka
saudara akan diberi formulir persetujuan menjadi responden untuk ditandatangani sebagai lembar
persetujuan. Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas dan data yang responden berikan.
Informasi yang responden berikan akan saya simpan seaman mungkin dan apabila dalam
pemberian informasi ada yang kurang mengerti maka responden dapat menanyakannya kepada
peneliti.
Terima kasih atas partisipasi saudara/i dalam penelitian ini.
Peneliti Responden
( NURSIA ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Hari/ Tanggal :
1. Petunjuk Pengisian :
2. Pertanyaan :
Dalam dua tahun ini berapa kali pasien masuk rumah sakit jiwa?
(…...............Kali)
Frequency
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20 3 8.6 8.6 8.6
21 1 2.9 2.9 11.4
22 3 8.6 8.6 20.0
23 2 5.7 5.7 25.7
24 3 8.6 8.6 34.3
25 2 5.7 5.7 40.0
26 1 2.9 2.9 42.9
28 4 11.4 11.4 54.3
30 1 2.9 2.9 57.1
34 1 2.9 2.9 60.0
35 1 2.9 2.9 62.9
36 1 2.9 2.9 65.7
45 1 2.9 2.9 68.6
47 1 2.9 2.9 71.4
49 2 5.7 5.7 77.1
51 3 8.6 8.6 85.7
55 1 2.9 2.9 88.6
59 1 2.9 2.9 91.4
60 1 2.9 2.9 94.3
62 1 2.9 2.9 97.1
64 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 20 57.1 57.1 57.1
Perempuan 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Status
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 15 42.9 42.9 42.9
Belum Menikah 15 42.9 42.9 85.7
Janda/Duda 5 14.3 14.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Islam 31 88.6 88.6 88.6
Protestan 4 11.4 11.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Sekolah 1 2.9 2.9 2.9
SD 5 14.3 14.3 17.1
SMP 4 11.4 11.4 28.6
SMU 14 40.0 40.0 68.6
Sarjana 11 31.4 31.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rp<1.000.000 per Bulan 25 71.4 71.4 71.4
Rp 1.000.000-1.500.000 per 6 17.1 17.1 88.6
Bulan
Rp >1.500.000 per Bulan 4 11.4 11.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Lama_Menderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 1 Tahun 6 17.1 17.1 17.1
> 1 Tahun 29 82.9 82.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dukungan Emosional
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 13 37.1 37.1 37.1
Baik 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dukungan Informatif
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 13 37.1 37.1 37.1
Baik 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dukungan Instrumental
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 17 48.6 48.6 48.6
Baik 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Dukungan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 12 34.3 34.3 34.3
Baik 23 65.7 65.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Perawatan Berulang
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tinggi 25 71.4 71.4 71.4
Rendah 10 28.6 28.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .412a .170 .059 1.107
a. Predictors: (Constant), Dukungan Instrumental, Dukungan Informatif, Dukungan
Emosional, Dukungan Penghargaan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7.534 4 1.883 1.537 .217a
Residual 36.752 30 1.225
Total 44.286 34
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .049a 1 .825
Continuity Correction b
.000 1 1.000
Likelihood Ratio .049 1 .825
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,71.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .848a 1 .357
Continuity Correctionb .268 1 .604
Likelihood Ratio .895 1 .344
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,14.
b. Computed only for a 2x2 table
Dukungan Informatif * Perawatan Berulang
Crosstab
Perawatan Berulang
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,71.
b. Computed only for a 2x2 table
Dukungan Instrumental * Perawatan Berulang
Crosstab
Perawatan Berulang
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 1.933a 1 .164
Continuity Correction b
1.032 1 .310
Likelihood Ratio 1.978 1 .160
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 1.268a 1 .260
Continuity Correction b
.536 1 .464
Likelihood Ratio 1.345 1 .246
N of Valid Cases 35
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,43.
b. Computed only for a 2x2 table