Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI

KINERJA KEUANGAN PT. AKASHA WIRA


INTERNATIONAL TBK
TAHUN 2019-2021

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
TASYA PUTRI EPRIYANI
1901010047

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA
UNIVERSITAS BINA INSAN
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI

Pada Hari Tanggal Bulan November 2022 telah dilaksanakan


seminar Proposal Skripsi Oleh Program Studi Manajemen Universitas Bina Insan.

Nama : Tasya Putri Epriyani


Nim : 1901010047
Program Studi : Manajemen
Judul Proposal Skripsi : Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Kuangan Pt. Akasha Wira International Tbk
Tahun 2019-2021

Komisi Penguji

Ketua : ( )

Sekretaris : ( )

Anggota : ( )

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial Humaniora
Universitas Bina Insan

Dr. Dheo Rimbano, SE., M.Si

i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA


KEUANGAN PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL TBK
TAHUN 2019-2021

Oleh :
TASYA PUTRI EPRIYANI
NIM : 1901010047

Lubuklinggau, 2022
Pembimbing I Pembimbing II

Muhammad Yusuf, SE., M.Si, P.hD Irma Idayati, M.Si

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial Humaniora
Universitas Bina Insan

Dr. Dheo Rimbano, Se., M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

proposal skripsi yang berjdul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

Keuangan PT. Akasha Wira International Tbk Tahun 2019-2021”. Tujuan

penyusunan proposal skripsi ini ialah untuk menyelesaikan salah satu syarat

dalam menempuh tugas skripsi guna memperoleh gelar sarjana program studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Sosial Humaniora Universitas Bina Insan

Lubuklinggau.

Pada kesempatan ini, peneliti hendak menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan baik material maupun nonmaterial

proposal skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tunjukan

kepada:

1. Bapak Dr. Sardiyo., MM selaku Rektor Universitas Bina Insan

Lubuklinggau yang telah memberikan arahan selama proses

penyusunan proposal skripsi,

2. Bapak Muhammad Akbar, M., IT selaku Wakil Rektor I Universitas

Bina Insan Lubuklinggau atas motivasi selama proses penyusunan

proposal skripsi,

3. Bapak Wahid Nur Mukhlis, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas

Bina Insan Lubuklinggau atas dukungan dalam penyusunan proposal

skripsi,

iii
4. Bapak Dr. Dheo Rimbano selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial

Humaniora Universitas Bina Insan Lubuklinggau,

5. Bapak Surajiyo., Se., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Bina Insan Lubuklinggau yang telah banyak memberikan

dorongan dalam penyusunan proposal skripsi,

6. Bapak Muhammad Yusuf, SE., M.Si., Ph.D Dosen Pembimbing I atas

dukungan dalam penyusunan proposal skripsi,

7. Ibu Irma Idayati., M.Si Dosen Pembimbing II atas bimbingan yang

tidak ada habisnya dalam penyusunan proposal skripsi ,

8. Kedua orang tua saya (Sepri Indrianto & Mimin Hayani) yang telah

memberikan dukungan dalam bentuk moril maupun materil,

9. Ciska Rizki Epriyani, S.Pd kakak perempuan saya yang selalu

membantu di dalam pengerjaan proposal skripsi ini,

10. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all

this hard work, for harving no days off, for never quitting, for just

being me at all times.

Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan

baik isi maupun susunannya, maka diharapkan kritik dan saran yang membangun

guna mengerjakan tugas selanjutnya. Semoga proposal skripsi ini dapat

bermanfaat tidak hanya bagi peneliti tetapi juga bagi para pembaca.

Lubuklinggau, 2022

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
A. PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang Penelitian 1
2. Identifikasi Masalah 7
3. Rumusan Masalah 7
4. Batasan Masalah 8
5. Tujuan Penelitian 8
6. Manfaat Penelitian 8
B. TINJAUAN PUSTAKA 10
1. Literatur 10
a). Laporan Keuangan 10
1) Pengertian Laporan Keuangan 10
2) Tujuan Laporan Keuangan 11
3) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan 12
4) Indikator Laporan Keuangan 15
b). Kinerja Keuangan 17
1) Pengertian Kinerja Keuangan 17
2) Tujuan Kinerja Keuangan 18
3) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan 19
4) Indikator Laporan Keuangan 20
2. Penelitian Yang Relevan 22

v
3. Kerangka Berfikir 27
4. Hipotesis 27
C. METODOLOGI PENELITIAN 28
1. Tempat dan Waktu Penelitian 28
2. Desain Penelitian 29
3. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel 29
4. Populasi dan Sampel 30
5. Sumber Data 31
6. Instrumen Penelitian 31
7. Teknik Pengumpulan Data 31
8. Metode Analisis Data 32

DAFTAR PUSTAKA 35
LAMPIRAN 37

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
1. Tabel 1. Penelitian Terdahulu 22
2. Tabel 2. Waktu Penelitian 28

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Gambar 1. Kerangka Berfikir 27

2. Gambar 2. Desain Penelitian 29

viii
ANALISI LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL TBK
TAHUN 2019-2021

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian

Dalam dunia bisnis, uang sangat penting dalam kaitannya

dengan rencana strategis perusahaan tertentu. Dalam setiap bisnis

tertentu, sangat penting melakukan analisis laporan keuangan untuk

memahami kemampuan organisasi dan menyelesaikan masalah dengan

sumber daya keuangannya dengan cepat dan efisien. Perkembangan

posisi keuangan memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan

untuk menilai baik atau tidaknya suatu perusahaan dan tidak hanya

dinilai dari keadaan fisik perusahaan, tetapi faktor yang paling penting

adalah waktu ekspansi perusahaan tertentu dalam konteks mata uang

lokal.

Setiap perusahaan diwajibkan membuat laporan keuangan

pada saat keluar masuknya biaya operasional maupun biaya lainnya.

Pasalnya, pihak yang bersangkutan dapat menentukan apakah

kebijakan bisnis saat ini akurat atau tidak. Pada saat membuat laporan

keuangan pun tidak bisa sembarangan dikarenakan harus membuat

secara detail dari beberapa kompenan yang sudah ada. Ivan, azhar,

lealy, dan denok (2021 : 1). Kondisi keuangan merupakan faktor yang

sangat penting untuk menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh

mana perkembangan pencataan pengeluaran dan penerimaan diberikan

1
perusahaan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laba rugi,

perubahan modal, dan laporan arus kas.

Pentingnya penyediaan informasi berkualitas tinggi tidak

dapat dilebih-lebihkan karena hal itu akan berdampak positif pada

penyediaan jasa keuangan seperti pinjaman dan jenis kredit lainnya,

serta penciptaan jenis komitmen lain seperti mengalokasikan sejumlah

uang untuk tujuan tertentu yang akan meningkatkan efisiensi pasar

secara global. Untuk menganalisis sepenuhnya setiap transaksi

keuangan, penting untuk mengidentifikasi hubungan saldo-saldo yang

ada.

Manajemen keuangan (financial management) sangat

berkaitan dengan perolehan asset, pendanaan, dan manajemen asset

dengan belandasi beberapa tujuan umum. Manajemen keuangan

sendiri memainkan peranan penting didalam perkembangan

perusahaan modern. Dikarenakan hal ini tidak selalu demikian adanya.

Sekitas tahun 1900-an, tugas utama seorang manajer keuangan ialah

menggalang dana dan mengelola posisi kas pada perusahaan mereka

dan hanya itulah tugasnya. Pada era tahun 1950-an, dengan adanya

peningkatan nilai konsep (present value) mendorong para manajer

keuangan untuk memperluas tanggung jawab mereka sehingga

menaruh perhatian lebih kepada pemilihan proyek investasi modal.

Fungsi keputusan didalam manajemen keuangan dibagi menjadi tiga

2
yaitu : keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan

manajemen asset. James dan John (2016 : 2).

Laporan keuangan merupakan satu-satunya sumber informasi

yang sangat penting bagi mereka yang menggunakannya untuk

menafsirkan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan akan

menjadi sangat lebih bermanfaat apabila informasi yang ada

didalamnya dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi

dimasa mendatang terhadap keadaan keuangan disuatu perusahaan

tersebut. Herry (2015 : 132). Analisis laporan keuangan merupakan

suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-

unsurnya dan menelaah masing-masing dari unsur tersebut dengan

tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik atas

laporan keuangan itu sendiri. Herry (2015 : 132). Analisis laporan

(financial statement analysis) digunakan sebagai alat yang bertujuan

untuk memberikan kesimpulan yang bermanfaaat dalam dunia

berbisnis. Mia Lasmi Wardiyah (2017 : 1).

Kinerja keuangan merupakan suatu keberhasilan yang dicapai

oleh perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan sehingga

diperoleh yang pengelolaan yang baik. Surya Sanjaya dan Muhammad

Rizky (2013). Kinerja keuangan merupakan suatu analisis tingkat

pencapaian keuangan yang menggambarkan sejauh mana peusahaan

telah menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik

dan benar dengan sejalan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang

3
tertuang dalam perumusan skema strategis (startegic planning) suatu

organisasi. Leopold dan Desmon (2020). Kinerja keuangan merupakan

gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai

perusahaan. Georgorius Pualus Tahu (2019). Kinerja keuangan sangat

penting dalam kegiatan operasional perusahaan, sehingga apabila

kinerja keuangan baik maka kegiatan operasional perusahaan juga

akan berjalan baik secara maksimal karena kinerja keuangan akan

merupakan satu tolak ukur dalam setiap kegiatan yang akan

dilaksanakan perusahaan untuk mencapai tingkat kesehatan yag

diinginkan perusahaan.

Pengukuran yang umum digunakan dalam menganalisa cara

kerja bagian keuangan suatu perusahaan ialah rasio keuangan. Di

antara beberapa analisis instrumen keuangan berbasis risiko yang dapat

digunakan untuk menentukan sifat pekerjaan keuangan, terdapat

analisis lukiditas, rentabilitas, dan solvabilitas. Rasio likuiditas

digunakan untuk melemahkan kemampuan organisasi dalam

memenuhi kewajiban hukumnya. Rasio ini membandingkan jumlah

utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek dengan jumlah hari

jangka pendek yang tersedia yang dapat digunakan untuk melunasi

utang yang bersangkutan. James C. Van Horne dan John M.

Wachowicz, Jr (2016 : 167). Rasio rentabilitas digunakan untuk

menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam digunakan untuk

4
menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan

laba. Rasio ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rasio kinerja

operasi dan rasio tingkat atas investasi. Hery (2015 : 168). Rasio

solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana asset didalam

perusahaan tersebut dibiayai utang. Hery (2015 : 190). Hubungan

laporan keuangan dengan kinerja keuangan memiliki hubungan yang

sangat erat. Setiap kinerja keuangan mempunyai rasio yang sangat

banyak dan memiliki kegunaannya tersendiri. Bagi investor sebelum

melakukan kegiatan berinvestasi ia akan melihat kinerja keuangan

pada perusahaan tersebut terlebih dahulu. Jika rasio yang digunakan

tidak memberikan tujuan dari analisis yang jelas maka rasio tersbut

tidak digunakan, karena didalam keuangan yang namanya fleksibilitas

artinya berbagai rumus yang digunakan haruslah disesuaikan.

Dilihat dari anggaran dasar perusahaan PT. Akasha Wira

International (ADES) ruang lingkupnya utamanya bergerak dalam

bidang usaha pengelolahan dan distribusi air minum dalam kemasan

(Merek Nestle Pure Life dan Vica) dan makanan serta produksi dan

distribusi produk-produk kosmetika (Makarizo Hair Energy, Makarizo

Advisor, Makarizo Professional) . Inarno Djajadi selaku direkrtur

utama PT. Bursa Efek Indonesia memberitahu tinjaun laporan

perekonomian global dan nasional telah mencatat pertumbuhan

ekonomi global mencapai 5,5% pada tahun 2021. Terjadi peningkatan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2020 dimana

5
pencapaian hanya sebesar 3,3%. Pelonggaran kebijakan lockdown

secara global akibat pandemi sangat mempengaruhi tingkat permintaan

dunia walaupun masih terdapat jumlah isu seperti pasokan barang

(supply) yang terhambat, terutama dari negara-negara berkembang

yang kesulitan mesngejar target vaksinasi nasional.

Setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan di

maret 2020 dan mencapai posisi terendahnya disepanjang tahun 2020

hingga 2021 yakni ke posisi Rp. 4.556 triliun, kapitalisasi pasar BEI

mulai mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2020 dan hal ini

berlanjut hingga tahun 2021. Di tahun 2021, posisi kapitalisasi pasar

BEI terlihat stabil dan bahkan mencatatkan rekor baru yakni posisi

kapitalisasi pasar tertinggi pada 13 Desember 2021. Hingga akhir

tahun 2021, kapitalisasi pasar BEI terlihat tumbuh 18,4% atau naik

sebesar RP. 1.286 triliun yakni mencapai posisi sebesar Rp. 8.256

triliun dibandingkan akhir tahun 2020 yang berada pada posisi sebesar

Rp. 6.970 triliun. www.idx.co.id.

Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap Pt. Akasha Wira Internationsl. Tbk tahun 2019-

2021 untuk mengetahui sebesar besar perkembangan kinerja keuangan

tersebut. Peneliti tertarik dengan menggunakan judul “Analisis

Laporan keuangan untuk Menilai Kinerja Laporan Keuangan PT.

Akasha Wira International Tbk Tahun 2019-2021”.

6
2. Identifikasi Masalah

Adanya virus covid-19 mengakibatkan satu perusahaan

mengalami penurunan yang cukup signifikan di bulan maret tahun

2020 dan mencapai posisi terendah disepanjang tahun 2020 hingga

2021. Setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan di maret

2020 dan mencapai posisi terendahnya disepanjang tahun 2020 hingga

2021 yakni ke posisi Rp. 4.556 triliun, kapitalisasi pasar BEI mulai

mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2020 dan hal ini berlanjut

hingga tahun 2021. Di tahun 2021, posisi kapitalisasi pasar BEI terlihat

stabil dan bahkan mencatatkan rekor baru yakni posisi kapitalisasi

pasar tertinggi pada 13 Desember 2021. Hingga akhir tahun 2021,

kapitalisasi pasar BEI terlihat tumbuh 18,4% atau naik sebesar RP.

1.286 triliun yakni mencapai posisi sebesar Rp. 8.256 triliun

dibandingkan akhir tahun 2020 yang berada pada posisi sebesar Rp.

6.970 triliun.

3. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka peneliti merumuskan

permasalahan yang didapat ialah “Bagaimana kinerja PT. Akasha Wira

International Tbk Tahun 2019-2021 dilihat dari rasio rentabilitas, rasio

likuiditas, dan rasio solvabilitas”.

7
4. Batasan Masalah

Peneliti membatasi analisis rasio keuangan pada Pt. Akasha

Wira International Tbk Tahun 2019-2021 pada rasio rentabilitas, rasio

likuiditas dan rasio solvabilitas.

5. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana kinerja PT. Akasha Wira

International Tbk Tahun 2019-2021 dilihat dari rasio rentabilitas, rasio

likuiditas dan rasio solvabilitas.

6. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan banyak temuan tentang

pengembangan ilmu ekonomi terkhusunya dibidang analisi laporan

kinerja keuangan (financial preformance) dengan menggunakan

tiga rasio keuangan.

b. Manfaat Praktis

1) Manfaat bagi tempat penelitian

Hasil dari penelitian tersebut dapat dijadikan bahan acuan

untuk mempertimbangkan kinerja kuangan perusahaan dimasa

yang akan datang.

2) Manfaat bagi peneliti

Dari hasil penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi

peneliti untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana

8
kinerja keuangan disuatu perusahaan baik atau buruk

terkhususnya dengan menggunakan rasio keuangan.

3) Manfaat bagi penelitian selanjutnya

Dari hasil penelitian ini, dapat dijadikan acuan untuk

peneliti selanjutnya dan menjadikan bahan rujukan dengan

alokasi atau tempat penelitian yang berbeda, terutama dalam

pengembangan ilmu manajemen terkhususnya konsentrasi

keuangan.

9
B. KAJIAN PUSTAKA

1. Literatur

a. Laporan keuangan

1) Pengertiaan laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan satu-satunya sumber

informasi yang sangat penting bagi mereka yang menggunakannya

untuk menafsirkan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan

akan menjadi sangat lebih bermanfaat apabila informasi yang ada

didalamnya dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan

terjadi dimasa mendatang terhadap keadaan keuangan disuatu

perusahaan tersebut. Herry (2015 : 132).

laporan keuangan yang dibuat oleh bisnis atau lembaga

pemerintah tertentu sangat penting untuk menciptakan kesadaran akan

kondisi kehidupan setiap entitas bisnis yang ada. Marsel Pongoh

(2013). Analisis laporan (financial statement analysis) digunakan

sebagai alat yang bertujuan untuk memberikan kesimpulan yang

bermanfaaat dalam dunia berbisnis. Mia Lasmi Wardiyah (2017 : 1).

Dari hasil mepaparan ketiga para ahli diatas dapat disimpukan bahwa

laporan keuangan ialah untuk mengatahui hasil selama periode

apakaha perusahaan tersebut mengalami perkembangan kenaikan atau

tidak.

10
2) Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan dari laporan keuangan merupakan untuk memberikan

informasi yang berguna kepada kreditur dan investor untuk membantu

mereka menambil keputusan atas investasi dan kredit mereka. Hery

(2015 : 5) Untuk tujuan khusus dari laporan keuangan ialah :

a. Menunjukan informasi yang terpercaya akan hal sumber daya

ekonomi dan kewajiban perusahaan, yaitu :

1. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

perusahaan,

2. Untuk memberitahu keberadaan keuangan dan investasi

perusahaan,

3. Untuk mengidentifikasi kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajiban,

4. Memberitahu kemampuan sumber daya yang ada untuk

pertumbuhan perusahaan.

b. Menunjukan informasi yang akurat tentang laba bersih kekayaan

yang berasal dari inisiatif pembawa laba perusahaan, yaitu :

1. Menunjukan informasi tentang jumlah dividen yang

diantisipasi untuk saham tertentu,

2. Memberikan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah,

dengan kemampuannya dalam membuat dana untuk

kepentingan ekspansi perusahaan,

11
3. Menunjukan informasi manajemen untuk digunakan dalam

menjalankan fungsi perencanaan dan pengendalian,

4. Memberikan potensi perusahaan dalam hal memperoleh

laba jangka panjang,

c. Memungkinkan untuk memaksimalkan potensi bisnis dalam hal

memperoleh laba,

d. Memberikan informasi lebih lanjut mengenai perubahan aset dan

kewajiban,

e. Menyebutkan informasi tambahan yang relevan yang dibutuhkan

oleh seorang sebagai pemakai laporan.

3) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan

Beberapa faktor yang mempengaruhi laporan keuangan yang

ada didalam perusahaan yang digunakan dalam penilitian ini yaitu:

a. Analisis perbandingan laporan keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan merupakan teknik

yang melibatkan perbandingan instrumen keuangan selama

dua periode waktu atau lebih untuk mengidentifikasi

perubahan volume (absolut) atau dalam proporsi (relatif).

Hery (2015 : 148).

b. Analisis tren

Analisis yang diterapkan untuk menentukan tren keuangan dan

operasional bisnis, termasuk apakah tren tersebut

menunjukkan pertumbuhan atau penurunan. Informasi data

12
yang digunakan merupakan data tahun kalender, yang sering

kali hanya dibagi menjadi dua atau tiga periode. Hery (2015 :

155).

c. Analisis persentase per komponen (common size)

Analis persentase perkomponen (common size) teknik analisis

yang digunakan untuk memahami bagaimana setiap

komponen suatu aset mempengaruhi keseluruhan aset,

bagaimana setiap komponen utang mempengaruhi seluruh

pasiva (total aset), dan bagaimana setiap komponen laporan

laba rugi mempengaruhi kemungkinan bersih transaksi. Hery

(2015 : 158).

d. Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan metode analisis keuangan yang

paling umum dan banyak digunakan. Terlepas dari kenyataan

bahwa perrhitungan rasio hanya merupakan operasi

matematika tingkat lanjut, hasilnya tetap memerlukan

interpretasi yang sulit. Hery (2015 : 163).

e. Analisis sumber dan penggunaan dana

Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan terdiri dari

alat analisis keuangan yang digunakan untuk menentukan

bagaimana dan dari siapa uang diterima. Laporan yang

memberikan informasi tentang siapa yang menerima dan

13
menggunakan uang tersebut dikenal dengan laporan sumber

dan penggunaan dana.

f. Analisis sumber dan penggunaan kas

Analisis sumber dan penggunaan kas merupakan ringkasan

transaksi keuangan yang ditawarkan dengan menunjukkan

sumber dan penggunaan modal kerja yang ditawarkan dalam

hal ini. Yang dibahas ialah perubahan pada utang lancar dan

aktiva lancar, serta alasan di balik perubahan tersebut, atau

pemilik dan pengguna perubahan tersebut.

g. Analisis laba kotor

Analisis laba kotor merupakan teknik yang digunakan untuk

menentukan berapa banyak kasus telah terjadi selama satu

periode, serta alasan mengapa ada dua atau lebih kasus laba

kotor yang sama.

h. Analisis titik impas (BEP)

Analysis Break Even (BEP), juga dikenal sebagai analisis titik

impas atau analisis pulang pokok. Ialah satu-satunya jenis

analisis keuangan yang sangat penting untuk perencanaan

keuangan bisnis. Analisis titik impas sering mengacu pada

analisis perencanaan (profit planning). Analisis ini biasanya

lebih sering digunakan ketika sebuah perusahaan ingin

meluncurkan produk baru. Dengan kata lain, kesulitan dalam

menghasilkan produk baru selalu terkait dengan kesulitan

14
dalam menagih pembayaran. Kemudian harga jual tersebut

diberikan bersama dengan jumlah barang atau jasa yang akan

diproduksi dan dijual kepada konsumen, baik dalam satuan

uang maupun rupiah.

4) Indikator Laporan Keuangan

Terdapat 10 indikator laporan keuangan sebagaimana

disebutkan. Hery (2015 : 14) :

a. Aset merupakan efek ekonomi yang mungkin terjadi di

masa depan dan dihasilkan atau diakui oleh otoritas sebagai

akibat dari transaksi atau tindakan yang dilakukan di masa

lalu.

b. Kewajiban merupakan pengorbanan atas manfaat ekonomi

yang mungkin akan dilaksanakan di masa depan, yang

timbul dari kewajiban entitas saat ini, memberikan jasa

kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil dari

transaksi di masa lalu.

c. Ekuitas merupakan kepemilikan atau kepentingan residual

dalam aset entitas, yang masih ada setelah disesuaikan

dengan kebutuhan.

d. Investasi oleh pemilik merupakan kenaikan ekuitas entitas

yang dihasilkan dari penyerahan sesuatu yang bernilai

untuk meningkatkan bagian kepemilikannya.

15
e. Distribusi kepada pemilik merupakan entitas yang

disebabkan oleh aset, atau yang terjadi karena tuntutan

entitas pada pemilik.

f. Laba komprehensif merupakan pergantian entitas selama

jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi dan

reformasi serta peristiwa lain yang tidak berada di luar

kendali pemiliknya.

g. Pendapatan merupakan arus masuk aset atau penyelesaian

kewajiban entitas dari pemberian jasa, pengiriman barang,

atau aktivitas lain yang merupakan operasi utama.

h. Beban merupakan arus keluar asset atau penyelesaian

kewajiban entitas yang disebabkan dari pengiriman barang,

atau merupakan operasi utama.

i. Keuntungan merupakan kenaikan dalam ekuitas entitas

yang ditimbulkan oleh transaksi peripheral transaksi diluar

operasi utama perusahaan dari sebuah pendapatan oleh

investor.

j. Kerugian merupakan penurunan dalam ekuitas entitas yang

ditimbulkan oleh transaksi peripheral tansaksi diluar

operasi utama perusahaan dari seluruh transaksi lainnya

yang mempengaruhi entitas, tidak termasuk dari beban

pemilik.

16
b. Kinerja Kuangan

1) Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan suatu keberhasilan yang

dicapai pleh perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan

sehingga diperoleh yang pengelolaan yang baik. Surya Sanjaya dan

Muhammad Rizky (2013). Kinerja keuangan merupakan suatu

analisis tingkat pencapaian keuangan yang menggambarkan sejauh

mana peusahaan telah menggunakan aturan-aturan pelaksanaan

keuangan secara baik dan benar dengan sejalan sasaran, tujuan, misi

dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis

(startegic planning) suatu organisasi. Leopold dan Desmon (2020).

Kinerja keuangan merupakan gambaran tentang

kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan.

Georgorius Pualus Tahu (2019).

Dari penjelasan dari ketiga para ahli diatas, peneliti

menyimpukan bahwa kinerja keuangan merupakan kegiatan formal

yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat

keberhasilan mereka dalam memproduksi barang sehingga mereka

dapat melihat potensi pertumbuhan yang baik atau tidak dengan

menggunakan metode atau sumber daya yang tersedia.

17
2) Tujuan Kinerja Keuangan

Adapun tujuan dari kinerja keuangan yaitu :

a. Mengetahui Tingkat Likuiditas

Likuiditas memberi bisnis alat yang dibutuhkan untuk memenuhi

kewajiban keuangan mendesak yang harus dipenuhi saat kontrak

ditandatangani.

b. Mengidentifikasi Kriteria Solvabilitas

Solvabilitas memberikan bisnis kemampuan untuk memenuhi

kewajiban keuangan, baik dalam konteks panjang atau pendek.

c. Mengetahui Tingkat Rentabilitas

Rentabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh laba selama periode tertentu.

d. Mengidentifikasi Rentabilitas

Rentabilitas memberi bisnis kemampuan untuk memelihara lab

selama periode berikutnya.

e. Mengidentifikasi Indikator Stabilitas

Stabiltas Mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk

membayar atau membayar setiap hutang dan beban bunga tepat

pada waktunya, yang diukur dengan mengembangkan usaha

dengan stabil yang diukur.

18
3) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan

Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan yang

ada didalam perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini. Hery

(2015). Yaitu :

a. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas digunakan untuk menggambarkan kemampuan

suatu perusahaan dalam digunakan untuk menggambarkan

kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini

dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rasio kinerja operasi dan

rasio tingkat atas investasi. Didalam penelitian ini peneliti

menggunakan tiga rasio yaitu : rasio Return on Invetsment,

Return on Equity, Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin

(NPM).

b. Rasio Likuiditas

Rasio likuditas merupakan rasio yang menggambarkan bagaimana

upaya organisasi untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya

waktu yang telah ditentukan. Hery (2015 : 166-167 ). Rasio ini

sangat diperlukan untuk menganalisis risiko keuangan pada

perusahaan ini, dan rasio itu terdiri atas : Rasio Lancar , Rasio

Cepat, Rasio Kas, Investory to Net Working Capital

c. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi semua persyaratan

19
terkait lainnya. Hery (2015 : 167). Didalam penelitian ini hanya

memerlukan 2 rasio untuk menila kinerja keuangan, yaitu rasio

hutang dan rasio hutang terhadap ekuitas.

4) Indikator Kinerja Keuangan

Ada 3 jenis indikator didalam kinerja keuangan yang ada didalam

perusahaan ini. Hery (2015 : 166) yaitu :

a. Rasio Rentabilitas

1. Return on Invetsment (ROI)

Return on Invesment (ROI) ini digunakan untuk mengukur

kemampuan dengan menghitung jumlah aktiva yang

digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan

laba. Rata – rata standar Industry return on investment ialah

sebesar 30%.

2. Return on Equity (ROE)

Return on Equity merupakan rasio yang menyatakan

keberhasilan (return) terhadap penggunaan ekuitas dalam

pembuatan laba bersih. Rata – rata standar return on equity

ialah sebesar 40%.

3. Gross Profit Margin (GPM) / Margin Laba Kotor

Gross Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya nilai laba kotor atas penjualan laba bersih.

Rata – rata standar net profit margin ialah sebesar 20%.

20
4. Net Profit Margin (NPM) / Margin Laba Bersih

Net Profit Margin merupakan rassio yang digunakan untuk

mengukur besarnya nilai laba bersih atas penjualan laba

bersih. Rata – rata standar gross profit margin ialah sebesar

30%.

b. Rasio Likuiditas

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar merupakan rasio yang tersedia untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memenuhi persyaratan jatuh

tempo dengan menggunakan asset lancar. Rata – rata standar

current ratio ialah sebesar 200%.

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar

tanpa memperhitungan persediaan barang dagang dan aset

lancar lainnya. Rata – rata standar quick ratio ialah sebesar

150%.

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas yang ada untuk melunasi utang

jangka pendek. Rata – rata standar cash ratio ialah sebesar

50%.

21
4. Investory to Net Working Capital

Rasio ini digunakan untuk membadingkan antara jumlah

persediaan yang ada dengan modal kerja persahaan.

c. Rasio Solvabilitas

1. Rasio Hutang (Debt to Ratio)

Rasio hutang merupakan yang digunakan untuk

membandingkan jumlah keseluruhan utang dengan jumlah

keseluruhan asset. Rata – rata standar debt to ratio ialah

sebesar 35%.

2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)

Rasio hutang terhadap ekuitas merupakan rasio digunakan

untuk membandingkan selisih antara jumlah total hutang dan

jumlah modal. Rata – rata standar debt to equity ratio ialah

sebesar 80%.

2. Penelitian Yang Relevan

Tabel 1. Penelitian Relevan


No Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian Link Jurnal
Penelitian
1. Marsel Pongoh, Analisis 1. Rasio likuiditas, meskipun ada https://
2013 Laporan beberapa fluktuasi antara tahun ejournal.uns
Keuangan 2009 dan 2011, kinerja rat.ac.id/
Untuk perusahaan secara keseluruhan index.php/
Menilai baik. Membuat indeks likuiditas emba/
Kinerja naik menunjukkan bahwa article/
Keuangan perusahaan sekarang dalam view/2135
PT. Bumi keadaan likuid atau keadaan.
Resources 2. Menurut indeks solvabilitas,

22
Tbk. semua bisnis dari tahun 2009
hingga 2011 berada pada posisi
solvable. Hal ini menunjukkan
bahwa model bisnis perusahaan
memadai untuk memverifikasi
jumlah pinjaman yang diberikan
kreditur.
3. Karena mengalami peningkatan
profitabilitas secara keseluruhan
dari 2009 hingga 2011,
perusahaan berada pada posisi
yang baik. Hal ini karena
perusahaan telah meningkatkan
efisiensi dalam penggunaan
daya dan laba.
2. Melissa Olivia Analisis 1. Hasil rasio likuiditas pada Loan https://
Tanor, Laporan Deposit Ratio (LDR) sesuai ejournal.uns
Harijanto Keuangan dengan standar BI. Hasil rat.ac.id/
Sabijono, Dalam pertahun yang dimiliki Oleh index.php/
Stanley Kho Mengukur Bank Artha Graha ada emba/
Walandouw. Kinerja peningkatan rasio yang article/
2015 Keuangan dikarenakan bertambahnya viewFile/
Pada PT. permintaan kredit sementara 9535/9115
Bank Artha dana yang diterima oleh Bank
Graha tidak banyak bertambah
International dibanding kredit.
Tbk. 2. Hasil rasio solvabilitas pada
Capital Adequacy Ratio (CAR)
mampu menyesuaikan dengan
standar BI. Hasil pertahun yang
dimiliki Bank Artha Graha tahun
2012 mengalami kenaikan yang
lebih dibanding pada tahun 2011
dan 2010 ini dikarenakan
bertambahnya ATMR yang
dimiliki dibandingkan modal
yang tersedia.

23
3. Hasil rasio profitabilitas pada
ROA, ROE, BOPO Bank Artha
Graha mampu memenuhi
standar BI dan mencapai standar
baik. Hasil pertahun, pada tahun
2013 baik ROA, ROE, dan
BOPO mendapat hasil lebih baik
dibanding tahun-tahun
sebelumnya, ini memperlihatkan
manajemen Bank Artha Graha
dalam memenuhi dan
meningkatkan hasil yang
diperoleh Bank Artha Graha
untuk menunjang kinerja
keuangan yang dimiliki.
3. Rita Satri. 2017 Analisis 1. Rasio likuiditas PT. Darma http://
Laporan Henwa Tbk. periode 2012- openjournal.
Keuangan 2016 mengalami kenaikan dan unpam.ac.id
Untuk penurunan. Kesimpulan total /index.php/
Melihat rasio likuiditas rata-rata selama SKT/
Kinerja 5 tahun yaitu dari tahun 129.17 article/
Perusahaan % (<100%-150%) maka kinerja view/749
Pada PT. keuangan PT. Darma Henwa
Darma Tbk. dalam keadaan sehat.
Henwa Tbk. 2. Rasio solvabilitas PT. Darma
Henwa Tbk. periode 2012-2016
mengalami kenaikan dan
penurunan. Kesimpulan total
rasio solvabilitas rata-rata
selama 5 tahun yaitu dari tahun
2012-2016 sebesar 51.54%
(<100%) maka lebih besar
dibandingkan dengan standar
kinerja. hal ini menandakan
bahwa PT. Darma Henwa Tbk.
tidak sehat dalam pendanaan
perusahaan/dalam hal ini PT.

24
Darma Henwa Tbk. dikatakan
perusahaan memiliki
kemampuan melunasi
kewajiban jangka panjangnya
ketika jatuh tempo.
3. Rasio profitabilitas PT. Darma
Henwa Tbk. periode 2012-2016
mengalami kenaikan dan
penurunan. Kesimpulan total
rasio profitabilitas rata-rata
selama 5 tahun yaitu dari tahun
2012-2016 sebesar -4.33%
(<12%) maka keadaan PT.
Darma Henwa Tbk. dalam
kondisi tidak sehat.
4. Rasio aktifitas PT. Darma
Henwa Tbk. periode 2012-2016
mengalami kenaikan dan
penurunan. Kesimpulan total
rasio profitabilitas rata-rata
selama 5 tahun yaitu dari tahun
2012-2016 sebesar 67,04%
(>12%) maka keadaan PT.
Darma Henwa Tbk. dalam
kondisi sehat.
4 Indah Dwi Analysis Of The results of this study indicate https://
Pebriani, Fenti Financial that the profitability ratio which scholar.goog
Nurlaeli, 2021 Statement To includes Return On Equity shows in le.com/
Assets 2018 it was 11.18%, in 2019 it was scholar?
Financial 9.26%, and in 2020 it was 11.39%. hl=id&as_sd
Perfomance Meanwhile, the operating ratio in t=0%2C5&q
In Regional 2018 was 0.85, in 2019 it was 0.90 =analysis+of
Drinking and in 2020 it was 0.89. The +financial+st
Water liquidity ratio includes the Cash atements+to
Companies Ratio in 2018 of 1,473.28%, in +assess+fina
In Tegal City 2019 of 698.67%, and in 2020 of ncial+perfor
673.13%. Meanwhile, Billing mance&btn

25
Effectiveness in 2018 was 95.94%, G=#d=gs_qa
2018 was 98.47%, and 2020 was bs&t=16692
95.04%. The solvency ratio in 2018 18688855&u
was 852.62%, in 2019 it was =%23p
607.40%, and in 2020 it was %3D3_oOm
482.17%. Based on the results of qheA4UJ
the research above, it can be
concluded that the financial
performance of the Regional
Drinking Water Company in Tegal
City is seen from the profitability
ratio in rentable and inrentable
conditions. Then based on the
liquidity ratio in a liquid state. And
based on the solvency ratio in a
solvable state.
5 Yolanda Nofita Analysis of The results obtained from this https://
Agustina, Hery financial research are in this company scholar.goog
Suprayitno. statements within three periods in 2017 the le.com/
2020 using current ratio produces a value of scholar?
liquidity 238.6% while for the quick ratio of start=20&q=
ratio to 197.8% and cash ratio of 49.21% financial+sta
measure and for 2018 current ratio of tement+anal
financial 265.45%, while for the quick ratio ysis+to+asse
performance of 195.11% and for the cash ratio ss+financial
in 2017- of 52.38% and the last in 2019 the +performanc
2019 value of the current ratio of e+isnn&hl=i
342.85% and for the quick ratio of d&as_sdt=0,
267.96% while the cash ratio 80%. 5&lookup=0
Within three years period, it can be #d=gs_qabs
concluded that the company's &t=1665570
financial condition has increased 490654&u=
which can be seen in the figure of %23p
its liquidity ratio, it can be said %3Da1lGeR
that the company is able to balance qXCA8J
between current assets and debts
that exist in the company. It can

26
also be said that the company is
able to pay the company's debts.

4. Kerangka Berfikir

PT. Akasha Wira International. Tbk


(Bursa Efek Indonesia)

Laporan Keuangan
Periode Tahun 2019-2021

Rasio Keuangan :
1. Rasio Rentabilitas
2. Rassio Likuditas
3. Rasio Solvabilitas

Kinerja Keuangan
Perusahaan

Gambar 1. Kerangka Berfikir

5. Hipotesis

Pada penelitian ini digunakan data sekunder, yaitu data asset lancar, total

asset, hutang lancar, total hutang, total modal, penjualan, laba kotor, laba

bersih, laba bersih sesudah pajak. Berdasarkan uraian diatas hipotesis dari

penelitian ini ialah bahwa "Kinerja keuangan PT. Akasha Wira

International diduga mengalami kemajuan selama periode 2019-2021.

27
C. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a). Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Akasha Wira

International yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan

memeriksa data tahun 2019, 2020, sampai 2021. Data yang

digunakan dalam penelitian ini dapat diakses melalui

www.idx.co.id.

b). Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam priode waktu 6 (enam) bulan

terhitung mulai September 2022 sampai Februari.

Tabel 2 waktu penelitian


Waktu Pelaksanaan

No Jenis Kegiatan Sep. Okt. Nov. Des. Jan. Feb.

2022 2022 2022 2022 2023 2023

1 Pengajuan Judul Proposal

2 Pengajuan Proposal

3 Perbaikan Proposal

4 Seminar Proposal

5 Pengumpulan Data

6 Pengolahan Data

7 Pengajuam Skripsi

8 Perbaikan Skripsi

9 Ujian Skripsi

28
2. Desain Penelitian

Penelitian ini membahas tentang analisis laporan keuangan untuk

menilai kinerja keuangan pada pt. akasha wira international tbk tahun

2019-2021. Sifat dari penelitian ini ialah menggunakan metode kuantitatif

deskriptif. Metode kuantitaf deskriptif merupakan pencarian fakta dengan

interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif diarahkan untuk mengetahui

nilai variabel independen (baik satu variabel maupun lebih) tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan variabel satu dengan

variabel lain. Agung dan Zarah (2016).

Menentukan
Perencanaan Observasi Rumusan
Masalah

Pengumpulan Penyiapan Menentukan


Data Metode Tujuan Masalah

Analisis Hasil dan Kesimpulan


Data Pembahasan dan Saran

Gambar 2. Desain Penelitian

3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

a. Laporan keuangan merupakan satu-satunya sumber informasi yang

sangat penting bagi mereka yang menggunakannya untuk menafsirkan

dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan akan menjadi sangat

29
lebih bermanfaat apabila informasi yang ada didalamnya dapat

digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa

mendatang terhadap keadaan keuangan disuatu perusahaan tersebut.

Herry (2015 : 132).

b. Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dibuat untuk melihat

suatu perusahaan telah melaksanakan segala sesuatunya sesuai dengan

aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Saraswati

dkk (2013).

c. Akasha Wira International Tbk (dahulu Ades Waters Indonesia Tbk)

(ADES) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985

dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986. Kantor pusat

Akasha Wira International Tbk berlokasi di Perkantoran Hijau Arkadia

Tower C, Lantai 15, Jl. Letjend. T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta

12520 – Indonesia. Kegiatan utama Akasha International ialah

bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum

dalam kemasan (Merek Nestle Pure Life dan Vica) dan makanan serta

produksi dan distribusi produk-produk kosmetika.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan seklompok elemen yang lengkap, biasanya

berupa orang angka, objek, transaksi, ataupun kejadian dimana kita

tertarik untuk menelitinya.

30
b. Sampel

Sampel merupakan himpuan bagian dari populasi. Sampel pada

penelitian ini diambil dari laporan keuangan perusahaan selama 3

(tiga) periode terhitung pada tahun 2019, tahun 2020, dan tahun

2021.

5. Sumber Data

Didalam penelitian ini digunakan data yang ditulis dengan angka-

angka yang memberikan informasi numerik mengenai besaran pada

variabel sasaran, maka data yang digunakan dalam analisis statistik ialah

data yang setidaknya bersifat kuantitatif. Data dibagi menjadi dua kategori,

yaitu data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini menggunaan data

sekunder yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data melalui dokumen, dll. Data diperoleh pada laporan keuangan pada

perusahaan PT. Akasha Wira International Tbk tahun 2019-2021 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mendapatkan dan mengumpulkan data penelitan, sebagai langkah untuk

menemukan hasil atau kesimpulan dari penelitian dengan tidak

meninggalkan kriteria pembuatan intrumen yang baik.

7. Teknik Pengumpulan Data

31
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif ( data sekunder ) yaitu data yang telah diubah ke dalam skala

angka tertentu dengan meningkatkan satu atau lebih nilai variabel. Data

berupa gambaran PT. Akasha Wira International dan data laporan

keuangan tahunanan diperoleh dari PT. Akasha Wira International Tbk

Tahun 2019 – 2021 melalui www.idx.co.id.

7. Metode Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan ialah analisis kuantitatif. Sebuah

metode melakukan penelitian yang disebut analisis kuantitatif

menggunakan proses data yang diisi angka sebagai alat untuk analisis dan

melakukan proyek penelitian. Analisis deret waktu, atau analisis yang

dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan

tertentu dari satu periode ke periode lainnya, digunakan untuk

menganalisis data yang terdiri dari hasil mentah dari perhitungan.

Perbandingan rasio saat ini dan sebelumnya akan mengungkapkan apakah

perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.

Untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, digunakan alat khusus

untuk analisis yang berfokus pada volatilitas keuangan. Rasio keuangan

terdiri dari tiga komponen yaitu rasio rentabilitas, rasio likuiditas, rasio

solvabilitas. Herry (2015).

a. Rentabilitas

1) Return on Invetsment (ROI)

Laba Setelah Bunga dan Pajak


ROI= x 100
Total Aktiva

32
2) Return on Equity (ROE)

Laba Setelah Bu nga dan Pajak


ROE= x 100
Modal Sendiri

3) Gross Profit Margin (GPM)

Laba Kotor
GPM= x 100
Penjualan

4) Net Profit Margin (NPM)

Laba setelah Bunga dan Pajak


NPM= x 100
Penjualan

b. Rasio Likuiditas

1) Rasio Lancar (Current Ratio)

Aktiva Lancar
Current Ratio= x 100
Hutang Lancar

2) Rasio Cepat (Quick Ratio)

Aktiva Lancar−Persediaan
Quick Ratio= x 100
Hutang Lancar

3) Rasio Kas (Cash Ratio)

Kas+ Setara Kas


Cash Ratio= x 100
Hutang Lancar

4) Investory to Net Working Capital

Persediaan
Inventory ¿ NWC= x 100
Aktiva Lancar−Hutang Lancar

c. Solvabilitas

33
1) Rasio Hutang (Debt to Ratio)

Total Hutang
Debt ¿ Ratio= x 100
Total Aktiva

2) Rasio Hutang terhadap Ekuitas

Total Hutang
Debt ¿ Equity Ratio= x 100
Ekuitas

34
DAFTAR PUSTAKA
Agung Widhi Kurniawan dan Zarah Puspitaningtyas. Metode Penelitian

Kuantitatif. Yogyakarta : Penerbit Pandiva Buku, 2016.

Aldila Septiana, M.pd. Analisis Laporan Keuangan. Jawa Timur : Penerbit Duta

Media Publishing, 2019.

Gregorius Paulus Tahu, Pengaruh Kinerja Lingkungan Dan Pengungkapan

Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Vol. 14 No. 1, ISSN 1978-6069. 28

Februari 2019.

Indah Dwi Pebriani, Fenti Nurlaeli. Analysis Of Financial Statements To Assets

Financial Performance In Regional Drinking Water Companies In

Tegal City. Vol. 1, No. 2, 49-54, December 2021.

Ivan Gumilar Sambas Putra, H. Azhar Affandi, Laely Purnamasari, dan Denok

Sunarsi. Analisis Laporan Keuangan. Surabaya : Cipta Media Nusantara,

2021.

Herry, S.E., M.Si, Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Penerbit CAPS

(Center for Academic Publishing Service), 2015.

Javes G. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan. Jakarta Selatan : Penerbit Salemba Empat, 2016.

35
Leopold M.T. Dawu dan Desmon Redikson Manane, Analisis Kinerja Keuangan

Pada Perusahaan Daerah air minum (PDAM) Tirta Lontar Kabupaten

Kupang. Jurnal Inspirasi Ekonomi Vol. 2 No. 3, ISSN : 2503-3123,

September 2020.

Marsel Pongoh, Analisis Laporan Keuangan Untuk menilai Kinerja Keuangan PT.

Bumi Resources Tbk. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3, ISSN 2303-1174,

September 2013.

Melisa Olivia Tanor, Harijanto Sabijono, dan Stanley Kho Walandouw. Analisis

Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Bank

Artha Graha International, Tbk. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 3, ISSN 2303-

11, September 2015.

Mia Lasmi Wardiyah, Analisi Laporan Keuangan,. Bandung : Penerbit Pustaka

Setia, 2017.

Rita Satria. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada

Pt. Darma Henwa Tbk. Jurnal Sekuritas Vol. 1 No. 2, ISSSN (online)

2581-2777 & ISSN (print) 2581-2696, Desember 2017

Surya Sanjaya dan Muhammad Fajri Rizky. Analisis Profitabilitas Dalam Menilai

Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan. KITABAH Vol. 2

No. 2, Desember 2018.

Yolanda Nofita Agustina dan Hery Suprayitno. Analysis Of Financial Statement

Liquidity Ratio To Measure Financial Perfomance In 2017-2019 (PT.

36
Mayora Indah Tbk), Jurnal JOSAR, Vol. 5 No. 2, p-ISSN : 2502-8251 ; e-

ISSN 2503-1155. September 2020.

37
38

Anda mungkin juga menyukai