Oleh:
Mahasaraswati Denpasar
Oleh:
2
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, DISIPLIN KERJA DAN
PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS
PEGAWAI DI MASA PANDEMI COVID-19
PADA DINAS PARIWISATA BALI
Oleh:
Denpasar,
Mengetahui/Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Prof. Dr. Drs. Anak Agung Putu Dr. I Nengah Sudja, M.M.
Agung, M.Si.
NIP 19581231198203 1 044
NIP/NPK 19560923 198602 1 001
3
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, DISIPLIN KERJA DAN
PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS
PEGAWAI DI MASA PANDEMI COVID-19
PADA DINAS PARIWISATA BALI
Oleh:
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada ujian skripsi
Tim Penguji
1. Ketua Penguji
(Prof. Dr. Drs. Anak Agung Putu Agung, (………………………..)
M.Si.)
2. Sekretaris
(Dr. I Nengah Sudja, M.M.) (………………………..)
3. Anggota Penguji
(Nama) (………………………..)
Mengetahui
4
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen
NIM : 1902612010187
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah bukan dari hasil kegiatan
plagiat dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini
Denpasar,
5
Paulus Miki Sanjaya
NIM. 1902612010187
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
Pariwisata Bali”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya
1. Ibu Dr. Putu Kepramareni, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
2. Ibu Dr. Ni Made Dwi Puspitawati, SE., MM., selaku Ketua Program Studi
Denpasar.
6
4. Bapak Prof. Dr. Drs. Anak Agung Putu Agung, M.Si. selaku Dosen
6. Bapak/Ibu Dosen Pengajar dan Staf Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
7. Kedua orangtua dan semua keluarga tercinta atas dukungan dan doanya
yang tulus dan tiada hentinya untuk memotivasi penulis dalam studi.
berkepentingan.
Denpasar,
7
NIM. 1902612010187
ABSTRAK
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING iii
HALAMAN PENGUJIAN SKRIPSI iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 9
1.3 Tujuan Penelitian 10
1.4 Manfaat Penelitian 10
2
BAB VI : PENUTUP 76
6.1 Kesimpulan 76
6.2 Saran 77
DAFTAR PUSTAKA 78
LAMPIRAN 82
3
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
5.1 Karakteristik Responden…………………………………. 57
5.2 Hasil Uji Deskriptif Teknologi Informasi………………... 58
5.3 Hasil Uji Deskriptif Disiplin Kerja………………………. 59
5.4 Hasil Uji Deskriptif Insentif……………………………… 60
5.5 Hasil Uji Deskriptif Produktivitas………………………... 61
5.6 Hasil Uji Deskriptif Teknologi Informasi………………... 61
5.7 Hasil Uji Deskriptif Disiplin Kerja………………………. 62
5.8 Hasil Uji Deskriptif Insentif……………………………… 63
5.9 Hasil Uji Deskriptif Produktivitas………………………... 64
5.10 Hasil Uji Realitibilitas……………………………………. 65
5.11 Uji Normalitas……………………………………………. 65
5.12 Uji Realibilitas…………………………………………… 66
5.13 Uji Heteskadestisitas…………………………………….. 67
5.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda………………………. 68
5.15 Hasil Uji Determinasi…………………………………….. 69
5.16 Uji T……………………………………………………… 70
5.17 Uji F……………………………………………………… 71
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1.1 Indeks Produktivitas Pekerja……………………….……. 1
3.1 Kerangka Berpikir……………………………………….. 33
3.2 Model Penelitian………………………………………… 34
5
BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi saat ini hampir semua instansi telah membuka mata dengan
pesat maka organisasi pun dituntut untuk bersaing secara kompetitif agar
efisiensi praktis tepat guna. Teknologi yang awalnya menunjang pada pemenuhan
pada sektor pariwisata. Hal inilah yang mampu memberikan dampak terhadap
1
Pada tahun 2019, wabah virus corona (Covid-19) mulai terdeteksi di
Wuhan, China. WHO menyatakan penyakit tersebut sebagai pandemi dan mulai
masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020 tidak hanya di Indonesia, tetapi seluruh
dan sektor lain mengalami kesulitan. Penyebaran virus Corona yang sudah
(Sarmigi, 2020:5).
dapat dikatakan sebagai tolak ukur dari proses pelaksanaan kerja oleh karyawan.
Proses pelaksanaan kerja yang dipadukan dengan sikap dan pola pikir yang baik
dari karyawan sebagai sumber daya yang berperan dalam organisasi, akan
menciptakan kinerja yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas. Dalam suatu
2
sebagai pelaksana kegiatan perusahaan yaitu, para anggota, karyawan atau
pekerja. Jadi faktor manusia memegang peranan penting dalam mencapai hasil
sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus
lebih baik dari pada metode kerja hari kemaren, dan hasil yang dapat di raih esok
hari harus lebih banyak atau lebih bermutu dari pada hasil yang diraih hari ini
(Umi, 2014:8).
Gambar 1.1
Indeks Produktivitas Pekerja Di Indonesia
di Indonesia sebesar 43,78 pada Agustus 2020, turun 20,7% dari 55,23 pada
3
Agustus 2019. Apabila dibandingkan dengan Februari, terdapat penurunan
produktivitas pekerja di Indonesia sebesar 20,7% dari 52,79 pada Februari 2020
menjadi 44,54 pada Februari 2021. Namun dalam rentang waktu Agustus 2020
tantangan masih dirasakan karena terdapat distraksi dari beberapa hal, misalnya
saja jaringan internet yang tidak stabil dan belum meratanya pengetahuan pegawai
dalam pemanfaatan teknologi informasi ini utamanya bagi pegawai yang telah
memasuki usia lanjut. Teknologi informasi terbagi dalam dua teknologi, yaitu
sebuah fungsi pemrosesan dan penyebaran informasi baik yang bersifat finansial
(Rochmatetal, 2013).
4
merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan yang
dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal
ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik
oleh pihak manajemen. Banyak yang mengartikan disiplin itu bilamana karyawan
selalu datang serta pulang tepat pada waktunya. Pendapat itu hanya salah satu
yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan dapat diartikan sebagai
tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis. (Hasibuan, 2009:212)
Jika awalnya absensi dilakukan secara manual dengan verifikasi sidik jari
maupun kornea mata di kalangan instansi pemerintah, kini hal itu berubah hanya
dengan absensi dan kerja dari jarak jauh. Integritas dan loyalitas serta disiplin
pegawai sangat dibutuhkan saat ini. Pemanfaatan teknologi yang berperan secara
aktif, disiplin kerja dan pemberian insentif bagi pegawai diharapkan akan
Menurut Moeheriono (2012: 259) Insentif adalah salah satu imbalan yang
kinerja karyawannya. Program insentif yang dirancang dengan baik akan sangat
mengenali faktor utama dalam motivasi. Menurut Rivai (2009: 384) Insentif
5
adalah bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gainsharing,
kerja meningkat anatara lain yaitu Work from home memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap variabel work life balance (Maria 2020),
pekerjaan tidak mengeluarkan uang transfortasi atau biaya bensin, lebih memiliki
waktu luang dan tidak setres diperjalanan saat macet, Terhindar dari gangguan
setres, lebih dekat dengan keluarga, menghemat waktu perjalanan, terasa lebih
memisahkan tugas rumah dan kantor, serta tekanan yang minim akan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
6
positif signifikan antara penerapan system teknologi informasi dan perbaikan
struktur organisasi terhadap produktivitas kerja aparat pajak. Hal ini berarti
kinerja pegawai.
(2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh disiplin kerja dan insentif
Gianyar.
Penelitian Srie Yono, Teguh Djiwanto dan Manogar Hasibuan (2004) yang
penelitian yang dilakukan oleh Putu Pande Yudiastara (2015) dengan judul
7
sebesar 0,120 yang berarti bila insentif semakin tinggi, maka disiplin akan
semakin meningkat.
peningkatan mutu dan layanan kepada masyarakat. Sektor yang menjadi spotlite
sejak adanya kasus Covid-19 ini adalah sektor pariwisata khususnya di Provinsi
Bali. Pada awal kemunculan kasus Covid-19 di Wuhan, Cina, Desember 2019,
pariwisata Bali belum terdampak oleh isu tersebut karena masih banyak
catatan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (BPSPB), tahun 2019 jumlah
Namun, seiring dengan penyebaran Covid-19 ke Bali pada tahun 2020, pariwisata
Bali mulai merasakan dampaknya yang dapat dilihat dari penurunan jumlah
2021).
Hal ini menjadi urgensi khususnya pada Dinas Pariwisata Provinsi Bali,
sehingga hal ini dapat menghambat produktivitas para pegawai. Tidak hanya itu,
8
disiplin kerja para pegawai menurun diakibatkan tidak diwajibkannya melakukan
provinsi Bali, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
Pariwisata Bali.
9
1.3 Tujuan Penelitian
Pariwisata Bali.
sumber daya manusia yang lebih baik. Diharapkan dapat menjadi salah
satu pemikiran bagi pihak Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam rangka
10
mengevaluasi produktivitas kerja pegawai dan sebagai bahan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berbagai teori di bawahnya. Disebut grand theory karena teori tersebut menjadi
dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level. Grand Theory disebut makro
karena memang berada di level makro yang berbicara tentang struktur dan tidak
manusia dalam organisasi agar dapat berperan secara efektif dan efisien.
Manajemen terdiri dari enam (6M) unsur yaitu: Men, Monet Method, Material,
Machine, dan Market. Unsur manusia (Men) berkembang menjadi suatu bidang
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
sumber daya manusia berkaitan dengan semua aspek tentang bagaimana orang
manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu dari bidang manajemen
12
umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
meliputi:
berkinerja tinggi.
mencapai tujuan.
manajemen SDM.
menunjukkan tingkah laku sebagai keluaran (output) dari suatu proses berbagai
13
macam komponen kejiwaan yang melatarbelakanginya. Produktivitas tidak lain
daripada berbicara mengenai tingkah laku manusia atau individu, yaitu tingkah
laku produktivitasnya, lebih khusus lagi di bidang kerja atau organisasi kerja
(Sedarmayanti, 2004:43).
nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan maksud yang sebenararnya.
2009:12).
sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus
lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih
banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini. Tohardi (Sutrisno,
mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu
keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini
daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
mempunyai pandangan: “mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin
14
dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Whitmore (dalam Sedarmayanti, 2009)
daya dalam suatu organisasi yang biasanya dinyatakan sebagai rasio dari keluaran
yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan. Paul Mali (dalam
menghasilkan atau meningkatkan hasil barang atau jasa setinggi mungkin dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering
diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu.
Sinungan (2009) Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang
bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditujukan kepada hubungan
tersebut.
besarnya dari sarana dan prasarana dengan memiliki sikap mental yang
mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode
15
kerja hari kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih baik atau lebih
kerja karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun
yaitu: (1) pekerjaan yang menarik, (2) upah yang baik, (3) keamanan dan
perlindungan dalam pekerjaan, (4) etos kerja dan (5) lingkungan atau sarana kerja
yang baik, (6) promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan
yaitu:
16
a) Lingkungan kerja, meliputi: produksi, sarana dan peralatan produksi,
Sedangkan menurut Muchdarsyah (dalam Yuli Tri Cahyono dan Lestiyana Indira
1. Tenaga kerja
adanya tenaga kerja yang lebih sehat, lebih terdidik dan lebih giat. Produktivitas
dapat meningkat karena hari kerja yang lebih pendek. Imbalan dari pengawas
dapat mendorong karyawan lebih giat dalam mencapai prestasi. Dengan demikian
3. Modal
Fasilitas yang memadai akan membuat semangat kerja bertambah secara tidak
17
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan kondisi utama karyawan
lingkungan dan iklim kerja, penguasaan peralatan. Dengan harapan agar karyawan
semakin gairah dan mempunyai semangat dalam bekerja dan akhirnya dapat
tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau per jam kerja orang
tenaga kerja (jam, hari atau tahun). Pengukuran diubah ke dalam unit-unit pekerja
yang diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh
dalam jurnal GD. Wayan Darmadi). Menurut Henry Simamora (2004: 612)
1) Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
oleh perusahan.
2) Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan
mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini
18
secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
kerja menurut dimensi organisasi menurut Alan Thomas (dalam Kusnendi, 2003:
dipergunakan dalam mencapai output tertentu. Dengan kata lain formula diatas
dapat diperjelas kepada formula yang lebih dipahami, yakni sebagai berikut:
Dimana:
P = Produktivitas;
O = Output;
I = Input
produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang
sangat berbeda.
19
1) Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan
relatif.
sedikit ada dua jenis tingkat perbandingan yang berbeda, yakni produktivitas total
Tujuan dari pengukuran ialah akan menentukan jenis rasio mana yang
sumber dari pembagian hasil produksi ditingkat ekonomi secara nasional maupun
20
B. Melakukan penilaian efisiensi konversi sumber dayanya.
C. Perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui
21
organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk
(Rochmatetal, 2013).
teknologi komunikasi, teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan
22
mendefinisikan teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang
mengolah informasi. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Williams dan
Saywer yang dikutip oleh Sesear (2010: 6) menyatakan bahwa bahwa teknologi
dan atau menyampaikan informasi. Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang dapat digunakan untuk
Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan
yang dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan.
Jadi hal ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi
dengan baik oleh pihak manajemen. Banyak yang mengartikan disiplin itu
bilamana karyawan selalu datang serta pulang tepat pada waktunya. Pendapat itu
23
hanya salah satu yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan dapat
diartikan sebagai tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis. (Hasibuan,
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menggelak
MSDM yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan pada perusahaan,
maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. (Rivai, 2009:824). Disiplin
pegawai adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja
yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
(Sutrisno, 2009:94). Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan
norma sosial yang berlaku. (Veithzal, 2006:444). Pengertian lain dari disiplin,
Oleh karena itu disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai tujuan,
maka pembinaan disiplin merupakan bagian dari manajemen yang sangat penting.
24
organisasi. Disiplin dikatakan juga sebagai sarana untuk melatih dan mendidik
berjalan dengan tertip dan teratur dalam organisasi. Disiplin juga dikatakan
sebagai alat berkomunikasi dengan para karyawan agar karyawan mau berbuat
seperti apa yang dianjurkan oleh atasan dan sesuai dengan peraturan perusahaan
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi
disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan
tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi karyawan akan
1) Self imposed discipline yaitu disiplin yang dipaksanakn diri sendiri. Disiplin
yang berasal dari diri sesorang yang ada pada hakikatnya merupakan suatu
dorongan pada dirinya sendiri artinya suatu keinginan dan kemauan untuk
25
untuk memperoleh pelaksanaan dengan tindakan yang diinginkan yang
menggunakan hukum.
2.5 Insentif
disertai dengan motivasi kerja yang tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa setiap
orang yang bekerja baik pada perusahaan swasta maupun instansi pemerintah,
tentunya mengharapkan adanya balas jasa atau imbalan yang diberikan atas
bawah ini dijelaskan teori-teori insentif oleh beberapa para ahli sebagai berikut :
Insentif adalah sistem pemberian balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja, baik
bersifat materil maupun bersifat non materil yang dapat memberikan motivasi
atau daya pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik dan bersemangat,
sehingga kinerja karyawan atau hasil kerja lebih meningkat yang pada akhirnya
kepada karyawan dengan tujuan untuk mendorong karyawan dalam bertindak dan
26
bekerja dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Insentif juga bertujuan untuk
insentif harus dilaksanakan tepat pada waktunya, agar dapat mendorong setiap
karyawan untuk bekerja secara lebih baik dari sebelumnya (Nafrizal, 2012).
Menurut Moeheriono (2012: 259) Insentif adalah salah satu imbalan yang
kinerja karyawannya. Program insentif yang dirancang dengan baik akan sangat
mengenali faktor utama dalam motivasi. Menurut Rivai (2009: 384) Insentif
agar para pekerja tersebut termotivasi dan mau bekerja dengan sungguh-sungguh
27
3) Commissions merupakan persentase harga jual atau jumlah tetap atas barang
yang dijual.
evaluasi kinerja.
(ASN) untuk bekerja secara professional dan lebih produktif memberikan layanan
pandemi mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat dunia. Hal ini
28
Pandemi menurut KBBI dimaknai sebagai wabah yang berjangkit
sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu hingga infeksi paru-
pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke dan peradangan ekstrem yang
1) Sistem Kerja
sumber daya lainnya untuk menghasilkan produk atau jasa bagi pelayanan internal
atau eksternal. Sistem kerja adalah serangkaian aktifitas yang dipadukan untuk
menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan kepuasan dan keuntungan
(Irwan, 2013). Sistem kerja Aparatur Sipil Negara dimasa pandemi covid-19
terdapat dua sistem yaitu bekerja dari kantor (Work From Office) dan bekerja dari
rumah (Work From Home). Mengenai penyesuaian sistem kerja bagi ASN untuk
pada situasi pandemi Covid-19 karena ini merupakan hal baru dalam sistem kerja.
Salah satu bentuk adaptasi terhadap tatanan normal ialah Aparatur Sipil Negara
masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja yang berlaku. Namun untuk
29
beradaptasi dengan kondisi pandemi, perlu dilakukan penyesuaian sistem kerja
2) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja dalam suatu intansi atau dinas sangat penting untuk
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pegawaidan dapat
dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya.
Di masa pandemi Covid-19 ini pasti penyesuain lingkungan kerja karena ada
sistem kerja dari rumah (Work From Home), pegawai harus berdaptasi dengan
dan semangat kerja pegawai. Tanpa lingkungan kerja yang baik, pegawai akan
mudah bosan dan tidak betah untuk bekerja di tempat tersebut. Segala sesuatu
yang ada disekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
30
Dalam penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum
atau hubungan topik yang akan diteliti dengan peneliti selanjutnya yang sudah
2.7.1 Penelitian yang dilakukan oleh Syarah Amalia dan Mahendra Fikri
2.7.2 Penelitian yang dilakukan oleh Putu Pande Yudiastara (2015) dengan
dibebankan kepadanya.
31
2.7.4 Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2016) “Pengaruh Penerapan
Kabupaten Gianyar.
32
BAB III
KERANGKA BERPIKIR
oleh pihak internal maupun eksternal lembaga atau perusahaan. Untuk dapat
pekerjaannya.
terjadi dan perubahan yang cepat serta memerlukan penyesuaikan yang tidak
khusus untuk menjaga produktivitas para pegawainya, misalnya pada kantor Bank
Indonesia Provinsi Bali yang menerapkan sistem piket 20% dari jumlah
keseluruhan pegawai setiap harinya yang harus datang ke kantor. Sedangkan pada
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menerapkan sistem work from home selama
pegawai dinas pariwisata Provinsi Bali pada masa pandemi Covid-19 yang dapat
dirumuskan dalam model kerangka pikir pada Gambar 3.1 berikut ini:
33
Gambar 3.1
Kerangka Berpikir
Fenomena/Gap
Terdapat penurunan produktivitas pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang
diakibatkan oleh kurangnya pemahaman dalam teknologi informasi berupa (Zoom, Google
Meet, Teams, dsb) khususnya untuk pegawai yang memasuki umur purnabakti yang dapat
menghambat produktivitas para pegawai. Tidak hanya itu, disiplin kerja para pegawai
menurun diakibatkan tidak diwajibkannya melakukan absensi secara langsung di kantor
melainkan melalui aplikasi, sehingga sulit mengecek kehadiran pegawai yang tepat waktu.
Pemberian insentif juga ditiadakan karena fokus pemerintah dalam memberikan bantuan
sosial di masa pandemi
Pokok Masalah
− Apakah teknologi informasi berpengaruh terhadap produktivitas pegawai di masa
pandemi Covid-19 pada Dinas Pariwisata Bali?
− Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas pegawai di masa pandemi
Covid-19 pada Dinas Pariwisata Bali?
− Apakah pemberian insentif berpengaruh terhadap produktivitas pegawai di masa
pandemi Covid-19 pada Dinas Pariwisata Bali?
Hipotesis Penelitian
H1. Teknologi informasi berpengaruh Sebelumnya
positif dan signifikan terhadap a. Fikri
produktivitas pegawai di masa pandemi Mahendra
Covid-19 pada Dinas Pariwisata Bali. (2019)
Grand H2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan
Theory b. Putu
signifikan terhadap produktivitas pegawai
Pande
di masa pandemi Covid-19 pada Dinas
Manajemen Pariwisata Bali.
(2015)
Sumber H3. Pemberian intensif berpengaruh c. Marta
Daya positif dan signifikan Wijayanti
Manusia. terhadap produktivitas pegawai di masa (2014)
pandemi Covid-19 pada Dinas Pariwisata d. Wisn
Bali. u Wijaya
(2010)
e. Hiday
Metode Penelitian at (2006)
Uji Kualitas data: Uji Validitas dan Uji
Realibilitas.
Uji Asumsi Klasik: Uji Multikolineritas, Uji
Normalitas, Uji Heteroskadestisitas.
Uji Hipotesis: Regresi Berganda, Uji R Squared,
Pembahasan
34
Gambar 3.2
Model Penelitian
Teknologi
Informasi
Pemberian
Insentif
tantangan masih dirasakan karena terdapat distraksi dari beberapa hal, misalnya
saja jaringan internet yang tidak stabil dan belum meratanya pengetahuan pegawai
dalam pemanfaatan teknologi informasi ini utamanya bagi pegawai yang telah
memasuki usia lanjut. Teknologi informasi terbagi dalam dua teknologi, yaitu
sebuah fungsi pemrosesan dan penyebaran informasi baik yang bersifat finansial
(Rochmatetal, 2013).
35
Pergeseran kebiasaan budaya kerja yang dipengaruhi oleh adanya virus
merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan yang
dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal
ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik
oleh pihak manajemen. Banyak yang mengartikan disiplin itu bilamana karyawan
selalu datang serta pulang tepat pada waktunya. Pendapat itu hanya salah satu
yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan dapat diartikan sebagai
tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis. (Hasibuan, 2009:212).
Menurut Moeheriono (2012: 259) Insentif adalah salah satu imbalan yang
kinerja karyawannya. Program insentif yang dirancang dengan baik akan sangat
mengenali faktor utama dalam motivasi. Menurut Rivai (2009: 384) Insentif
36
terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2006)
produktivitas kerja aparat pajak. Hal ini berarti semakin baik pemanfaatan
demikian hipotesis pada penelitian ini yang menyatakan bahwa semakin baik
dilakukan Wisnu Wijaya (2010) yang berjudul “Pengaruh disiplin kerja dan
Kabupaten Gianyar.
37
BAB IV
METODE PENELITIAN
di Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang terletak di lan S. Parman Niti Mandala
pada tahun 2022. Alasan peneliti memilih lokasi atau wilayah tersebut karena
berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (2021) industri yang paling
berdampak oleh pandemi Covid-19 adalah pariwisata turun sebesar 99,996% dan
peneliti berasal dari wilayah atau daerah tersebut serta cukup mengetahui
penelitian.
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
suatu hal objektif, valid, dan realiable tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek
dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Bali baik yang
38
1. Produktivitas kerja adalah hubungan antara hasil nyata maupun fisik
Covid-19.
3. Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
4. Insentif adalah sistem pemberian balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja,
baik bersifat materil maupun bersifat non materil yang dapat memberikan
motivasi atau daya pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik dan
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau di
39
Adapun yang menjadi jenis dan sumber data yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dua jenis sumber data:
pegawai. Orang yang dijadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan
(informan).
4.5.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah data pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan
4.5.2 Sampel
dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Tjiptono, 2007:41). Pengambilan
40
sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar
ada. Menurut Sugiyono (2004:15), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
pertimbangan tertentu.
N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi (Jumlah keseluruhan pegawai ASN dan Non ASN dinas
sebagai berikut:
111
n= 2
1+111( 0,05)
111
n=
1,2777
n=86,88 / 87 responden
41
4.6 Metode Pengumpulan Data
4.6.1 Observasi
pegawai saat masa pandemi Covid-19, yaitu tentang penyelesaian tugas saat work
4.6.2 Kuesioner
(kuesioner) dengan teknik ceklis. Agar dapat membantu responden pada Dinas
Pariwisata Provinsi Bali agar memberi jawaban & mengisi kuisioner dengan
mudah dan tidak memakan waktu dngan cara memberikan (√) di kertas yang
disediakan.
Kuisioner penelitian yang diadakan oIeh penelitian ini akan di uji validasi,
reliabilitasi sebelum dan setelah penelitian. Uji validitas di lakukan untuk menguji
42
dilakukann untuk menguji kehandalan atau konsistensi kuisioner peneliitian.
4.6.3 Dokumentasi
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip, hasil rapat, jurnal, atau berupa
Contohnya: foto dan arsip mengenai jumlah pegawai pergolongan, perjabatan dan
Analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui
sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel lain agar data yang
dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah atau dianalisis terlebih
mengenai responden dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis akan
yang diukur. Dari sebaran jawaban responden selanjutnya akan diperoleh satu
43
kecenderungan atas jawaban responden tersebut. Untuk mendapatkan
akan didasarkan pada nilai rata-rata skor jawaban yang selanjutnya akan
dikategorikan.
Metode analisis ini dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil
jawaban kuesioner dan digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka-
analisis SPSS.
parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2009:19). Dalam penelitian ini akan
1) Uji Validitas
44
hitung > r tabel dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan valid
(Ghozali, 2009:33).
2) Uji Reliabilitas
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk
mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel
1) Uji Multikolineritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika variabel bebas
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas = 0.
45
2) Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut
Cara untuk mendeteksi dengan cara melihat grafik scatter plot antara
analisis:
− Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
− Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebut diatas dan dibawah
(Ghozali, 2009:35).
3) Uji Normalitas
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal jika
Sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya atau dengan kata lain media
46
− Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
− Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2009:35). Model
Rumus:
Keterangan:
Y = Produktivitas Pegawai
A = Konstanta
X1 = Teknologi Informasi
X2 = Disiplin Kerja
X3 = Pemberian Insentif
E = Standard Error
47
Ketepatan regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari
goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
koefisien determinasi, dan nilai statistik F. Untuk uji statistik t digunakan menguji
independennya.
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
(H1) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, semua
48
Dalam penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang
− Jika signifikansi < 0,05 maka H1 diterima berarti ada pengaruh signifikan
Jika signifikansi > 0,05 maka H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh
49
BAB V
Tingkat I Bali. Berhubung dengan hal tersebut di tas dan sesuai dnegan pasal 9
pembangunan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna Dinas Pariwisata
Provinsi Daerah Tingkat I Bali maka diterbitkan Peraturan Daerah Tingkat I Bali
Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Nomor : 061.161 – 1034 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Bali
50
Nomor : 1, Seri D, tanggal 29 Desember 1984. Untuk menyesuaikan dengan
Nomor 3 Tahun 1994 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengen
VISI
Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung
MISI
51
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau,
Pakraman/Desa Adat.
terintegrasi bagi kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan
52
11. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala
berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih,
12. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/ Desa Adat
14. Meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara
konprehensif.
Bali.
53
19. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber
54
Tabel 5.1
Karakteristik Responden
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Jenis Kelamin:
Laki-Laki 42 53,12%
Perempuan 35 46,87%
Usia:
26-36 32 34,37%
37-46 35 39,06%
47-55 20 26,56%
Pendidikan Terakhir
SMA/Sederajat 7 6,25%
Diploma/I/II/III 2 3,12%
S1 50 62,05%
S2 28 28,12%
Dari hasil tabeI 5.1 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian
yaitu pegawai Dinas Pariwisata Kota Bali, dapat dilihat dengan jumlah
Iaki.
55
berusia 47-55 berjumlah 20 orang (26,56%). Dan hasiI data yang dijeIaskan bisa
di simpulkan bahwa jumlah responden dengan usia 37-46 tahun adalah usia
Tabel 5.2
Deskripsi Variabel Disiplin Kerja
Indikator Teknologi Jawabann Respondenn (%) Rata-
No. Ket
Informasi 1 2 3 4 5 Rata
56
Sumber: Hasil olah data, 2022
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh jawaban untuk variabel
teknologi informasi dari responden mendapatkan hasil baik, dengan nilai rata-rata
yang diterapkan pada saat WFH" dengan nilai rata-rata sebesar 4,45 dan total
Tabel 5.3
Deskripsi Variabel Disiplin Kerja
Jawabann Respondenn (%) Rata-
No. Indikator Disiplin Ket
1 2 3 4 5 Rata
57
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh jawaban untuk variabel
disiplin kerja dari responden mendapatkan hasil baik, dengan nilai rata-rata
kelengkapan atribut yang telah ditentukan oleh instansi baik pada saat WFH
maupun WFO" dengan nilai rata-rata sebesar 4,88 dan total point penilaian pada
Tabel 5.4
Deskripsi Variabel Insentif
Jawabann Respondenn (%) Rata-
No. Indikator Insentif Ket
1 2 3 4 5 Rata
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh jawaban untuk variabel
insemtif dari responden mendapatkan hasil baik, dengan nilai rata-rata tertinggi
berada pada pertanyaan "Saya merasa bersemangat bekerja pada saat pandemi
untuk mencapai bonus kinerja" dengan nilai rata-rata sebesar 4,28 dan total point
Tabel 5.5
58
Deskripsi Variabel Produktivitas
Jawabann Respondenn (%) Rata-
No. Indikator ProduktivitasS Ket
1 2 3 4 5 Rata
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh jawaban untuk variabel
kuantitas pekerjaan menandakan kinerja saya semakin baik" dengan nilai rata-rata
sebesar 4,92 dan total point penilaian pada skor 5 yaitu 72%
59
5.2.2 Analisis Data
Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
1. Analisis Deskriptif
dan terendah, mean, median dan standar deviasi pada setiap variabel penetian.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasional dan uji
Tabel 5.6
program SPSS Versi 22 maka diperoleh nilai untuk variabel X1.1 minimum
sebesar 2, maximum 5, rata-rata (mean) 4,43 dan standar deviasi sebesar 0,774.
Variabel X1.2 minimum sebesar 3, maximum 5, rata-rata (mean) 4,45 dan standar
60
deviasi sebesar 0,561. Variabel X1.3 minimum sebesar 2, maximum 5, rata-rata
(mean) 4,20 dan standar deviasi sebesar 0,738. Variabel X1.4 minimum sebesar 3,
maximum 5, rata-rata (mean) 4,25 dan standar deviasi sebesar 0,690. Variabel
X1.5 minimum sebesar 3, maximum 5, rata-rata (mean) 4,43 dan standar deviasi
Tabel 5.7
Berdasarkan data disiplin kerja yang diolah menggunakan program SPSS Versi 22
maka diperoleh nilai untuk variabel X2.1 minimum sebesar 2, maximum 5, rata-
rata (mean) 4,43 dan standar deviasi sebesar 0,774. Variabel X2.2 minimum
sebesar 3, maximum 5, rata-rata (mean) 4,45 dan standar deviasi sebesar 0,561.
Variabel X2.3 minimum sebesar 2, maximum 5, rata-rata (mean) 4,20 dan standar
61
Tabel 5.8
Berdasarkan data disiplin kerja yang diolah menggunakan program SPSS Versi 22
maka diperoleh nilai untuk variabel X3.1 minimum sebesar 2, maximum 5, rata-
rata (mean) 4,43 dan standar deviasi sebesar 0,774. Variabel X3.2 minimum
sebesar 3, maximum 5, rata-rata (mean) 4,45 dan standar deviasi sebesar 0,561.
Variabel X3.3 minimum sebesar 2, maximum 5, rata-rata (mean) 4,20 dan standar
(mean) 4,25 dan standar deviasi sebesar 0,690. Variabel X3.5 minimum sebesar 3,
62
Tabel 5.9
STD.
VARIABEL N MINlMUM MAXlMUM MEAN.
DEVlATION
Y1 87 2 5 4,31 0,613
Y2 87 3 5 4,31 0,530
Y3 87 3 5 4,23 0,636
Y4 87 2 5 4,14 0,687
Y5 87 2 5 4,26 0,718
Y6 87 3 5 4,32 0,691
Y7 87 3 5 4,32 0,587
Y8 87 2 5 4,25 0,690
rata-rata (mean) 4,31 dan standar deviasi sebesar 0,613. Variabel Y2 minimum
sebesar 3, maximum 5, rata-rata (mean) 4,31 dan standar deviasi sebesar 0,530.
(mean) 4,14 dan standar deviasi sebesar 0,687. Variabel Y5 minimum sebesar 2,
maximum 5, rata-rata (mean) 4,25 dan standar deviasi sebesar 0,718. Variabel Y6
63
4,32 dan standar deviasi sebesar 0,587. Dan variabel Y8 minimum sebesar 2,
menerangkan sesuatu yang diukur dari kuesioner tersebut. Pengujian validasi pada
riset ini, diolah dengan menggunakan SPSS 22. Apabila r hitung > rtabel maka poin
pernyataan tersebut dapat dikatakan telah valid, yang dimana nilai r tabel sebesar
a. Teknologi Informasi
Tabel 5.10
64
a. Disiplin Kerja
TabeI 5.11
HasiI Uji validitas Disiplin Kerja
b. Pemberian Insentif
Tabel 5.12
c. Produktivitas Pegawai
Tabel 5.13
HasiI Uji vaIiditas Produktivitas
VariabeI ltem Pertanyaan Personn r tabeI (Taraf Ket
65
CorreIation Signifikansi 5%)
Y1 0,669 VALlD
Y2 0,656 VALlD
Y3 0,757 VALlD
Y4 0,737 VALlD
Y 0,246
Y5 0,813 VALlD
Y6 0,690 VALlD
Y7 0,785 VALlD
Y8 0,805 VALlD
Sumber: Hasil pengolahan data spss 22
Maka dapat diIihat dari tabel diatas bahwaa koefisienn vaIiditas r hitung >r tabel &
hasiI ujii validitas dapat dinyatakan vaIid & peneIitian ini dapat diIanjutkan.
1. Uji Reliabilitas
sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila diukur berulang kali.
TabeI 5.14
ReaIibilitas Cronbach's
VariabeI Ket.
Coeficient AIpha.
6 Item
Teknologi Informasi (X1) 0,813 Realibel
Pertanyaan
4 Item
Disiplin Kerja 0,842 Realibel
Pertanyaan
5 Item
Pemberian Insentif 0,812 Realibel
Pertanyaan
8 Item
Produktivitas Pegawai (Y) 0,881 Realibel
Pertanyaan
66
Tabel tersebut memperlihatkan aIpha variabeI dependen terhadap independen
1. Uji NormaIitas
berdistribusi normaI/tidak daIam uji normaIitas, yaitu dengan cara anaIisis grafiik
smirnov, jika niIai signifikansii > 0,05. Makaa niIai residuaI berdistribusi normaI
& jiika niIai signfikansi < 0,05. Maka niIai residuaI tidak berdsibusi normaI.
TabeI 5.15
Unstandardiz
ed Residual
N 87
Std.
1.11632816
Deviation
Positive .152
Negative -.114
67
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas diketahuii bahwaa niIai signifikansi 0,200
> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa niIai residuaI berdisribusi normal.
2. Uji Liniearitas
Tabel 5.16
Uji Linieritas
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 56.886 86
68
Dari hasiI tabel pengujian diatas, diketahui bahwa niIai signifikansi 0,344 >
0,05. Maka bisa di simpulkan bahwa terdapat hubungan liniear yang signifikan
3. Uji Heteroskedastsitas
Tabel 5.17
69
Sumber: Hasil pengolahan data spss 22
Dari gambarr tersebut bisa di lihat bahwa titikk data tidakk terdapat pola
jelas dan menyebar di atas dan di bawah angkaa 0 (nol) pada sumbu Y, sehingga
bisa di simpuIkan bahwa tidak ada gejala hetekesdastisitas dalam penelitian ini.
Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan
informasi (X1), disiplin kerja (X2) dan insentif (X2) dengan produktivitas kerja
dalam penenlitian ini adalah dengan menggunakan SPSS versi 22. Model regresi
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
70
Keterangan:
a = konstanta
X1 = Teknologi informasi
X2 = Disiplin Kerja
X3 = Insentif
TabeI 5.18
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficients Coefficients
Teknologi
.042 .072 .032 .591 .556
Informasi
Pemberian
.507 .128 .320 3.948 .000
Insentif
b. Nilai koefisien regresi X1 senilai 0,032 yang artinya bahwa apabila adanya
71
c. Nilai koefisien regresi X2 senilai 0,643 yang artinya bahwa apabila adanya
d. Nilai koefisien regresi X3 senilai 0,320 yang artinya bahwa apabila adanya
kerja dan insentif terhadap produktivitas pegawai dinas pariwisata kota Bali (Y),
TabeI 5.19
Model Summaryb
Dari hasil tabel di atas terlihat jelas bahwa nilai hubungan (R) adalah 0,952.
pada masa pandemi di dinas pariwisata kota Bali) dengan nilai 90%.
72
5.2.6 Uji Hipotesis
dengan variabel Y. Apabila nilai signifikant (Sig.) < 0,05 maka suatu variable
dinyatakan memiliki pengaruh secara significant pada variable yang lain. Adapun
Nilai t tabel dengan alpha 5% & jumlah sampel yang dikurangi dengan jumlah
Tabel 5.20
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficients Coefficients
Teknologi
.042 .072 .032 .591 .556
Informasi
Pemberian
.507 .128 .320 3.948 .000
Insentif
Pada TabeI di atas diketahui bahwa nilai variabel t hitung sebesar 11,504 > ttabel
0, 591 dengan nilai sigifikansi 0,556 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa teknologi
73
informasi berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas pegawai pada dinas
pariwisata kota Bali. Nilai variabel t hitung sebesar 11,504 > ttabel 10, 026 dengan
produktivitas pegawai pada dinas pariwisata di kota Bali karena niIai t hitung > t tabel
dan nilai Signifikan < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai variabel t
hitung sebesar 11,504 > ttabel 10,026 dengan nilai sigifikansi 0,000 < 0,05. Dapat
produktivitas pegawai pada dinas pariwisata kota Bali karena niIai t hitung >t tabel
pegawai pada dinas pariwisata di kota Bali karena niIai t hitung > t tabel dan nilai
Signifikan < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai variabel t hitung
sebesar 11,504 > ttabel 3,948 dengan nilai sigifikansi 0,000 < 0,05. Dapat
terhadap produktivitas pegawai pada dinas pariwisata kota Bali karena niIai t hitung
> t tabel dan nilai Signifikan < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
berikut:
Tabel 5.21
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
74
Squares Square
1 Regression 369953,605 3 123317,86 56,8 ,000b
8 30
Residual 21699,252 10 2169,925
Total 391652,857 13
Sumber : Data diolah 2022
adalah 56.830 > F tabel 4,18 dan nilai kepentingannya adalah 0,000 < 0,05,
5.4 Pembahasan
pariwisata kota Bali. DaIam peneIitian ini penulis mengumpuIkan data dengan
pariwisata kota Bali dengan jumlah responden 87 ASN dan NON ASN.
Nilai koefisien regresi X1 senilai 0,032 yang artinya bahwa apabila adanya
Sesuai dengan nilai significant yang didapatkan dari table diatas senilai
75
0,556 > 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa riset ini terdapat pengaruh
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
karyawan..
Provinsi Bali
Nilai koefisien regresi X2 senilai 0,643 yang artinya bahwa apabila adanya
pegawai pada Dinas Pariwisata Bali (Y) yakni positive. Sesuai dengan
nilai significant yang didapatkan dari table diatas senilai 0,000 < 0,05,
significant.
produktivitas kerja aparat pajak. Hal ini berarti semakin baik pemanfaatan
76
semakin baik penggunaan teknologi informasi semakin baik kinerja
pegawai.
Nilai koefisien regresi X3 senilai 0,320 yang artinya bahwa apabila adanya
Dinas Periwisata kota Bali akan meningkat senilai 0,320. Koefisien regresi
pegawai pada Dinas Pariwisata kota Bali (Y) yakni positive. Sesuai
dengan nilai significant yang didapatkan dari table diatas senilai 0,000 <
0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa riset ini terdapat pengaruh yang
significant.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2006)
produktivitas kerja aparat pajak. Hal ini berarti semakin baik pemanfaatan
demikian hipotesis pada penelitian ini yang menyatakan bahwa semakin baik
77
penggunaan teknologi informasi semakin baik kinerja pegawai. Penelitian yang
dilakukan Wisnu Wijaya (2010) yang berjudul “Pengaruh disiplin kerja dan
Kabupaten Gianyar
78
BAB VI
PENUTUP
6.1 KesimpuIan
6.1.1 Nilai koefisien regresi X1 senilai 0,032 yang artinya bahwa apabila adanya
Dinas Periwisata kota Bali akan meningkat senilai 0,032. Variabel teknologi
nilai significant yang didapatkan dari table diatas senilai 0,556 > 0,05,
sehingga dapat dikatakan bahwa riset ini terdapat pengaruh yang tidak
significant.
6.1.2 Nilai koefisien regresi X2 senilai 0,643 yang artinya bahwa apabila adanya
Periwisata kota Bali akan meningkat senilai 0,643. Koefisien regresi bernilai
positive, berarti arah pengaruh disiplin kerja (X2) terhadap pegawai pada
Dinas Pariwisata Bali (Y) yakni positive. Sesuai dengan nilai significant
yang didapatkan dari table diatas senilai 0,000 < 0,05, sehingga dapat
6.1.3 Nilai koefisien regresi X3 senilai 0,320 yang artinya bahwa apabila adanya
Dinas Periwisata kota Bali akan meningkat senilai 0,320. Koefisien regresi
pegawai pada Dinas Pariwisata kota Bali (Y) yakni positive. Sesuai dengan
nilai significant yang didapatkan dari table diatas senilai 0,000 < 0,05,
sehingga dapat dikatakan bahwa riset ini terdapat pengaruh yang significant.
79
6.2 Saran
pegawai dapat lebih tinggi dibanding sebelumnya serta untuk disiplin kerja
pegawai dinas pariwisata provinsi Bali agar lebih ditingkatkan lagi untuk
sehingga kajiannya lebih menarik dan lebih luas, juga di jadikan bahan acuaan
80
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, E. A., Budiwibowo, S., & Amah, N. 2017. Pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. Assets:
Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 6(1), 1-12.
Aniasari, Y., & Wulansari, R. 2021. Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sentra Ponselindo. Jurnal Ilmiah PERKUSI, 1(2), 139-
144.
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan Aplikasi.
Alfabeta, Jakarta.
Aji, A. P., & Industri, T. (2019). Analisis Dampak Kebijakan Moneter terhadap
Kinerja Sektor Industri Manufaktur di Indonesia.Agung. 2020. Produktivitas
Selama Work From Home: Sebuah Analisis Psikologi Sosial, Jurnal
Kependudukan, Vol.2 No.2
Agus.2020. Studi Ekplorasi dampak Work From Home (WFH) Terhadap Kinerja
Guru Selama Pandemi Covid 19, Journal of Education, Vol 2 No.1
81
Anggarini, D. T., & Rakhmanita, A. (2020). Government Policies for Economic
Recovery and Handling COVID -19 Virus in Indonesia. Moneter - Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 7(2), 140–146.
Arif Yusuf. 2013. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja: Studi Kasus
pada PT X Bandung. Jurnal the Winner. Vol. 14 No. 2
Basir. Barthos. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Bumi
Persada
Marta. 2014. Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Ilmu Administrasi. Vol. 2
No. 1
Malinasari Nia. 2016. Pengaruh Program Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan
Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi pada PT PJB
UP Brantas Karangkates-Kab-Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol. 1
No. 1
82
Nidatul Izzah. 2018. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Pada Mechanical Division PT Mulia
Makmur Elektrikatama. Vol. 13 No. 2
Paruhuman, 2020. Studi Eksplorasi Dampak Work From Home (WFH) Terhadap
Kinerja Guru Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Selama Pandemi
Covid-19. Jurnal Stindo Profesional, Vol. 6 No. 4
Radito. 2016. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Jaminan
Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.Vol. 3 No. 2
Rezeky Ashal. 2020. Pengaruh Work From Home Terhadap Kinerja Aparatur
Sipil
Negara Di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Medan (Effect of work from
Home on State Civil Apparatus Performance at Special Class 1
Immingration Office TPI Medan, Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, Vol. 14,
No. 2 Juli 2020
83
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Penerbit: Bumi Aksara,
Yogyakarta.
Timpe, A.D. 2009. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis, Motivasi Pegawai, PT.
Elx Media Komputindo. Kelompok Gramedia IKAPI Jakarta.
84
Lampiran:
KUESIONER
3. Usia :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Lama Bekerja :
6. Jabatan :
B. Petunjuk Pengisian
1. BacaIah dengan teIiti setiiap pernyatann sebeIum menjawab.
2. JawabIah pernyataan dengan jujur & sesuaii dengann kebenarannya
3. Beriilah tanda √ pada aIternative jawab yang di anggap paIing benar/paIing
mendekat
4. Setiap responden diharapkan hanya memilik satu jawaban daIam setiiap
pernyataan.
Adapun pedoman penilaian atau skor untuk angket atau kuiesioner nya adalah sebagai
berikut :
a. Sangat Setuju (SS) =5
b. Setuju (S) =4
c. Kurang Setuju (KS) =3
d. Tiidak Setuju (TS) =2
e. Sangatt Tidak Setuju (STS) =1
85
A. Variabel Teknologi Informasi
No. Indikator Disiplin Jawabann Respondenn
SS S KS TS STS
B. VariabeI DisipIin
No. Indikator Disiplin Jawabann Respondenn
SS S KS TS STS
86
3 Saya taat dalam aturan tertulis maupun tidak
tertulis
C. Variabel Insentif
No. Indikator Disiplin Jawabann Respondenn
SS S KS TS STS
87
D. Variabel Produktivitas
No. Indikator Produktivitas SS S KS TS STS
88
8 Saya membantu tim dan berkonstribusi
dalam setiap kegiatan
89
ANALISIS SPSS 22
1. Descriptives
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated
as missing.
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 87
90
2. Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax CORRELATIONS
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
91
Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working
87
Data File
92
Syntax\ CORREL
ATIONS
/VARIAB
LES=X2.
1 X2.2
X2.3
X2.4
T.X2
/PRINT=
TWOTAI
L NOSIG
/MISSIN
G=PAIR
WISE.
Correlations
93
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Disiplin Kerja
N 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87
Correlations
Pemberian
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Insentif
94
X3.1 Pearson Correlation 1 .363** .187 .348** .330** .557**
N 87 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87 87
N 87 87 87 87 87 87
3. Reliability
95
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
96
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 6
Item Statistics
Item-Total Statistics
97
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
98
Total 87 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.776 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
99
N of Rows in Working Data
87
File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.813 5
Item Statistics
100
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
101
Syntax RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.888 8
Item Statistics
102
Item-Total Statistics
4. Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
103
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT T.Y
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID)
NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pemberian
Insentif,
Teknologi . Enter
Informasi,
Disiplin Kerjab
Model Summaryb
104
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 1153.816 86
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Residuals Statisticsa
105
a. Dependent Variable: Produktivitas Pegawai
106
107
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
108
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
Unstandardized
Residual
N 87
Positive .152
Negative -.114
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
109
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT T.Y
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pemberian
Insentif,
Teknologi . Enter
Informasi,
Disiplin Kerjab
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Coefficient Correlationsa
110
Pemberian Teknologi
Model Insentif Informasi Disiplin Kerja
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Teknologi Pemberian
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) Informasi Disiplin Kerja Insentif
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
111
Split File <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT T.Y
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED).
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pemberian
Insentif,
Teknologi . Enter
Informasi,
Disiplin Kerjab
Model Summaryb
112
b. Dependent Variable: Produktivitas Pegawai
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 1153.816 86
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Residuals Statisticsa
113
Adjusted Predicted Value 24.9399 40.0699 33.9424 3.49403 87
Charts
Regression
Notes
114
Output Created 01-DEC-2022 03:22:30
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Abresid
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED).
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
115
1 Pemberian
Insentif,
Teknologi . Enter
Informasi,
Disiplin Kerjab
Model Summaryb
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 56.886 86
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
116
1 (Constant) 1.028 .912 1.127 .263
Residuals Statisticsa
Charts
117
118