oleh
Setiawan
211015200161
Bismillahirahmanirrahiim
Segala puji bagi Allah SWT sebagai sumber segala ilmu pengetahuan di
menyelesaikan studi ini tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin
Jaya.
2
UniversitasPamulang.
3. Bapak Dr. Ir. H. Sarwani, M.T., M.M, selaku Direktur Program Studi
4. Bapak Dr. xxxxx, SE. MBA, Selaku dosen pemimbing I yang telah
5. Bapak Dr. xxxxx, S.E., M.M, Selaku dosen pemimbing II yang telah
diberikan
3
Tangerang Selatan, Maret 2023
Penulis
Setiawan
DAFTAR ISI
PRAKATA 2
DAFTAR ISI 4
DAFTAR GAMBAR 5
DAFTAR TABEL 6
BAB I 7
PENDAHULUAN 7
A. Latar Belakang 7
B. Identifikasi Masalah 10
C. Pembatasan Masalah 11
D. Perumusan Masalah 13
E. Tujuan Penelitian 14
F. Manfaat Penelitian 15
G. Sistematika Penulisan 16
BAB II 17
TINJAUAN PUSTAKA 17
4
A. Tinjauan Pustaka 17
B. Penelitian Terdahulu 42
C. Kerangka Pemikiran 49
D. Hipotesis Penelitian 50
BAB III 52
METODOLOGI PENELITIAN 52
A. Jenis Penelitian 52
B. Tempat dan Waktu Penelitian 52
C. Operasional Variabel Penelitian 53
D. Metode Penelitian 54
E. Desain Penelitian 54
F. Sumber dan Cara Pengumpulan Data/Informasi 56
G. Teknik Penentuan Data 57
H. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesa 57
DAFTAR PUSTAKA 62
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
BAB I
PENDAHULUAN
output perkapita dan jangka panjang. Disini kita melihat aspek dinamis
7
faktor-faktor produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi
fluktuasi yang cukup tajam, terutama tahun 1998 dan tahun 2020.
nilai PDB atas dasar harga berlaku pada tahun 1998 yang diperkirakan
berdasarkan harga konstan 1993, nilai PDB pada tahun 1998 yang
yang negatif kecuali sektor pertanian yang tumbuh sebesar 0,2 persen
pada tahun 1998. Kenaikan ini jauh lebih rendah dibanding tahun 1997.
8
Rendahnya pertumbuhan sektor tersebut disebabkan oleh sub sektor
cukup tinggi adalah sub sektor Tanaman Perkebunan dan sub sektor
3,7 persen, terutama disebabkan sub sektor Gas Kota yang menurun
sebesar 16,9 persen. Sedangkan sub sektor Listrik dan Air Bersih
pada sektor Bangunan yaitu 39,7 persen. Sejak tahun 1991 sampai
9
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia
pandemi Covid-19.
persen .
10
Pemerintah untuk penanggulangan pandemi di Indonesia.
APBD.
11
Masyarakat dan pelaku usaha juga memiliki peran strategis
oleh masyarakat dan pelaku usaha serta dapat bergerak maju sesuai
triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau US$4.349,5.
12
Jasa sebesar 24,04 persen.
13
melakukan pekerjaan dengan cara membandingkan hasil
suatu kegiatan.
14
dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemajuan dicapai oleh
ekonomis efisien dan efektif atau memenuhi value for money serta
15
transparansi, akuntabilitas, keadilan dan partisipasi masyarakat agar
16
pencapaian suatu strategi, hal ini menekankan pada peranan manajer
Keuangan (BPK).
pemerintah.
17
Dalam hal pengelolaan keuangan negara, Laporan Keuangan
turut sejak tahun 2016. BPK memberikan opini WTP atas LKPP Tahun
2021 dalam semua hal yang material sesuai dengan standar akuntansi
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun thesis ini
B. Identifikasi Masalah
Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 – 2021 meraih opini Wajar
18
Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
C. Pembatasan Masalah
penulis sangat kompleks dan luas dalam penulisan proposal ini, maka
sebagai berikut:
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
19
a. Rasio likuiditas
b. Rasio solvabilitas
asetnya.
pertumbuhan belanja.
20
secara positif atau negatif.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
21
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah dilihat dari rasio
F. Manfaat Penelitian
22
2. Manfaat Teoritis Bagi Penulis
3. Manfaat Praktisi
G. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
23
Tujuan Penelitian, Manfaat Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Teori Manajemen
24
secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang lain
tujuan organisasi/perusahaan.
25
Manajemen dibutuhkan oleh semua orang, karena tanpa
organisasi itu. Sudah tentunya tujuan yang mau diraih nantinya yaitu
26
Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk
kehidupan kenegaraan.
27
Sedangkan Van Meter dan Van Horn, dalam bukunya Leo
28
sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk
b. Fungsi Manajemen
1) Planning (perencanaan)
29
yang digariskan.16 Planning mencakup kegiatan pengambilan
mendatang.
2) Organizing (Pengorganisasian)
pantas.
3) Actuating (Penggerakan)
30
anggota kelompok demikian rupa hingga mereka berkeinginan
4) Controlling (Pengawasan)
korektif.
31
2. Manajemen Keuangan
asset.
32
tujuan atau sasaran, karena penilaian untuk apakah suatu
perusahaan.
1) Keputusan Investasi
2) Keputusan Pendanaan
33
investasi, dan penetapan tentang perimbangan
34
tertentu sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Peraturan
pelaporan.
c. Neraca
e. Laporan Operasional
35
f. Laporan Perubahan Ekuitas
bersih.
36
kembali oleh pemerintah.
37
d. Laporan Operasional. Menyajikan ikhtisar sumber daya
berikut:
tahun sebelumnya.
38
g. Catatan atas Laporan Keuangan. Meliputi penjelasan naratif
4. Pemerintah Pusat
39
pemerintahan yang relevan dan andal, yang disusun berdasarkan
laporan keuangan.
40
bentuk pertanggungjawaban keuangan pemerintah. LKPP disusun
6. Komponen LKPP
terdiri dari:
Anggaran Lebih
dipertanggungjawabkan.
41
LKP)
kepentingan lain.
yaitu:
42
b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang
keuangan perusahaan.
8. Kinerja Keuangan
43
Menurut Jumingan (2006), kinerja keuangan adalah gambaran
dan profitabilitas.
44
membayar beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada
waktunya
dilaksanakan.
45
b. Membantu mengalokasikan sumber daya dan pembuatan
keputusan.
komunikasi kelembagaan.
(Mahmudi, 2011):
waktu tertentu.
pendapatan daerah.
46
membelanjakan pendapatan daerahnya.
waktu tertentu.
dipertanggungjawabkan.
2. Melakukan perhitungan.
didapatkan.
47
Dari hasil hitungan yang sudah diperoleh tersebut kemudian
perusahaan lainnya.
yang ditemukan.
diselesaikan.
48
kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
baik dari satu jumlah dengan jumlah lainnya. Rasio keuangan ini
49
dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan
ditagih.
50
Kemampuan pemerintah dalam menjalan kan tugas
51
perkembangan belanja dari tahun ke tahun. Pada umumnya
artinya tidak ada standar baku yang dianggap baik untuk rasio
52
membaik. Oleh karena itu, pemerintah pusat perlu mengambil
pendapatan negara.
B. Penelitian Terdahulu
yang satu dengan yang lain, sedangkan penelitian ini merupakan penelitian
1. Rasio likuiditas tertinggi terdapat pada tahun 2008 yaitu 145,62% dan
53
845,49%.
109,68%, dan pendapatan yang paling tidak efektif terjadi pada tahun
5. Anggaran biaya yang paling efisien terjadi pada tahun 2016 sebesar
89,50% dan anggaran biaya yang paling tidak efisien terjadi pada
sebesar 38,68% dan paling rendah terjadi pada tahun 2009 sebesar -
13,53%.
sebesar -4,19 dan paling tinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar
30,90%.
54
meneliti Analisis Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Pada Saat
Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Pada Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa
keuangan daerah sebelum dan pada saat pandemi COVID-19 dilihat dari
setelah krisis tidak menjadi lebih baik/lebih buruk atau tidak menunjukkan
global yang bersumber dari produk turunan pasar modal (derivatives) tidak
55
Chevin Aditya Cahyadi tahun 2021 pernah meneliti Analisis Kinerja
pendapatan sesuai kewenangan dan potensi asli daerah yang ada, serta
56
No Nama Judul Metodologi Hasil
1 Rahayu Analisis Analisis Tiga Periode Rasio likuiditas
dan Laporan Rasio Kepemimpina tertinggi tahun
Salman Keuangan Keuangan n Presiden 2008, Rasio
Jumaili Pemerintah Pemerinta Republik Solvabilitas debt
Pusat: Studi h Pusat Indonesia to equity tertinggi
Komparatif tahun 2007,
Tiga Periode Rasio Solvabilitas
Kepemimpina debt to assets
n Presiden tertinggi tahun
Republik 2004,
Indonesia Pendapatan yang
paling efektif
Jurnal tahun 2008,
Akuntansi Anggaran biaya
dan yang paling
Keuangan efisien terjadi
Unja pada tahun 2016,
Volume III, Pertumbuhan
Nomor 1, pendapatan
Januari- tertinggi tahun
Maret 2018 2008,
Pertumbuhan
belanja tertinggi
tahun 2006
2 Meliyana Pengaruh Analisis Akuntabilitas solvabilitas tidak
Fitri dan Kinerja Rasio Pelaporan berkontribusi
Husnul Keuangan Keuangan Keuangan terhadap
Khotimah Pemerintah Pemerinta peningkatan
Pusat h Pusat akuntabilitas
Terhadap pelaporan
Akuntabilitas keuangan
Pelaporan sedangkan
Keuangan efektivitas
pendapatan dan
Jurnal Keunis efisiensi belanja
(Keuangan mampu
dan Bisnis) meningkatkan
Vol. 10, No. 1, akuntabilitas
Januari 2022 pelaporan
keuangan
57
No Nama Judul Metodologi Hasil
3 Demvi Analisis Analisis Analisis Terdapat
Vebiani, Kinerja Kinerja Kinerja perbedaan kinerja
Nugraha, Keuangan Keuangan Keuangan keuangan daerah
Rd Dian Daerah Daerah sebelum dan
Hardiana Sebelum dan pada saat
Pada Saat pandemi COVID-
Pandemi 19 dilihat dari
COVID-19 rasio efektivitas
(Studi Kasus dan rasio
Pada efisiensi
Kabupaten keuangan.
dan Kota Tidak terdapat
Provinsi perbedaan kinerja
Jawa Barat) keuangan dilihat
dari rasio
Fineteach : kemandirian
Journal of keuangan dan
finance, rasio derajat
Entrepreneur desentralisasi
ship, and fiskal.
Accounting
Education
Research
Vol. 1, No. 1,
Agustus,
2022
4 Kurniawa Analisis Analisis Sebelum Dan
n dan Dr. Kinerja Rasio Sesudah
Sumiyana Keuangan Keuangan Krisis
, M.Si Pemerintah Pemerinta
Pusat h Pusat
Sebelum Dan
Sesudah
Krisis
Tesis S2
Magister
Management
UGM tahun
2015
5 Chevin Analisis Analisis Analisis Kinerja keuangan
Aditya Kinerja Kinerja Kinerja daerah
Cahyadi Keuangan Keuangan Keuangan Kabupaten
58
No Nama Judul Metodologi Hasil
Pada Masa Daerah Lombok Barat
Pandemi masih tergolong
Covid-19 Di rendah, yang
BPKAD dilihat dari
Kabupaten beberapa rasio
Lombok keuangan.
Barat Pelaksanaan
Provinsi kinerja keuangan
Nusa daerah tersebut
Tenggara terdapat
Barat beberapa faktor
penghambat
Skripsi sehingga menjadi
Chevin suatu kendala
Aditya dalam
Cahyadi pengelolaan
NPP. keuangan daerah
29.1250,
IPDN,
Kemendagri,
Tahun 2022
6 Rifka Analisis Analisis Kinerja Kinerja keuangan
Amalia Kinerja Kinerja Keuangan pemerintah
Mirza Keuangan Keuangan Pemerintah dalam bentuk
Pemerintah Pemerinta Pusat Tahun likuditas,
Pusat Tahun h Pusat 2005 Sampai solvabilitas,
2005 Sampai Tahun 2010 efektivitas
Tahun 2010 pendapatan
efisiensi belanja,
Skripsi Rifka pertumbuhan
Amalia Mirza pendapatan dan
NIM. pertumbuhan
C2C008120 belanja periode
Fakultas opini audit
Ekonomika disclaimer sama
Dan Bisnis dengan qualified.
Universitas Tidak ada
Diponegoro perbedaan kinerja
Semarang keuangan
2012 pemerintah pusat
periode opini
audit disclaimer
dan qualified.
59
Tabel 1 : Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Pemikiran
60
Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) Periode 2014-
2021
Rasio Analisis
Rasio Rasio Rasio Analisis
Efektivitas Pertumbuh
Likuidita Solvabilita Efisiens Pertumbuha
Pendapata an
s s i Belanja n Belanja
n Negara Pendapatan
Kinerja Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) Periode 2004-
Gambar 1 : Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
61
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berfikir di atas maka
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengambil kesimpulan.
pertumbuhan belanja.
63
Pemerintah Pusat (LKPP) yang diperoleh dari website Direktorat Jenderal
proposal.
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
Berikut ini adalah variabel- variabel yang akan diuji dalam penelitian:
64
negara sebagai X3. Rasio efisiensi belanja sebagai X4. Analisis
sebagai X6.
D. Metode Penelitian
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
65
E. Desain Penelitian
penelitian analitik.
83). Karakteristik studi kasus adalah subjek yang diteliti sedikit tetapi
Mulai
Perumusan Masalah
Studi
Tujuan
Pengumpulan data
66
Gambar 2 : Desain Penelitian
1. Sumber data
https://djpb.kemenkeu.go.id/.
67
Pengambilan data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah
dibahas.
3. Studi Dokumentasi
1. Studi kepustakaan
2. Studi Internet
68
menunjang penyelesaian penelitian ini.
secara acak, melainkan sampel yang memiliki kriteria yang ingin diteliti.
data dari seluruh responden atau sumber data lain tekumpul. Kegiatan
69
Tahapan – tahapan dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini
1. Rasio likuiditas
70
utangnya.
Aktiva Lancar
Dihitung dengan cara:
Utang Lancar
2. Rasio solvabilitas
Total Utang
Dihitung dengan cara:
Total Ekuitas
71
ditetapkan sebelumnya. Rasio efektivitas memberi gambaran tentang
Total Utang
Dihitung dengan cara:
Total Aset
tidak ada standar baku yang dianggap baik untuk rasio efisiensi
Realisasi Pendapatan
Dihitung dengan cara:
Target Pendapatan
72
5. Analisis pertumbuhan pendapatan
kinerja pendapatan.
Realisasi Belanja
Dihitung dengan cara:
Target Belanja
73
DAFTAR PUSTAKA
74
_______. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT. Raja Grafindo
Persada
Peraturan
75
Jurnal
76
77