Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DASAR

KEBUTUHAN
DASAR
MANUSIA
by. Vellyza Colin, S.Kep,
Ners .MAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Basic Human Needs :


“These needs are common to all people and are
essential to health and survival of all people”
Mrpk kebut thd oksigen, makanan, air,
keselamatan dan cinta yg dibtuhkan utk berthan
hidup & utk menjdi sehat.
KDM terpenuhi scr mandiri or’ dibantu orang lain.
Bsrnya kebuth dsr yg terpenuhi menentukan tk kes
seseorg & posisinya dlm rentang sehat-sakit.
Hirarki KDM (Maslow, 1970)
Adl sebuah teori yg di use’ perawat utk
memahami hub. antara KDM dan menentukan
prioritas asuhan pd saat memberikan perawatan.
beberapa kebut mans tertentu lebih dsr
daripada kebut lainnya, oleh krn itu bbrp
kebut hrs dipenuhi sblm kebut. yg lainnya.
Hierarki KDM (Maslow, 1970)
Teori -bahwa kebutuhan dasar:
 Jika tidak ada menimbulkan sakit
 Jika ada dapat mencegah sakit/indikasi sakit
 Memenuhi kebutuhan mempertahankan
kesehatan
 Ada perasaan kehilangan jika tidak
terpenuhi
 Ada kepuasan jika terpenuhi
KEBUTUHAN FISIOLOGIS

Mrpkn prioritas tertinggi


Kebutuhan fisiologis meliputi :
1.Oksigen
Mrpkn kebut fisiologis paling esensial, dmn
tubuh sgt memerlukan oksigen utk survival.
Fokus pengkajian :
kepatenan jalan napas, keadekuatan
oksigenisasi, frekuensi napas, kedalaman
pernapasan, pola napas, otot bantu pernapasan,
sianosis, adanya suara tambahan (ronchi,
whezing, ngorok).
Implikasi keperawatan :
Perawat harus dpt mengkaji kebutuh
oksigenisasi.

Masalah keperawatan :
 Bersihan jalan napas tidak efektif
 Kerusakan pertukaran gas
 Pola napas tidak efektif

Fokus tindakan ditujukan untuk oksigenasi yang


adekuat
2. Cairan
 Tubuh memerlukan kesimbangan intake
dan output cairan.
 Msk ke tbuh via oral or parenteral dan
keluar via sal. pencernaan, paru-paru,
kulit dan ginjal.
 Berbagai umur dapat mengalami
gangguan kebutuhan cairan berupa
dehidrasi, edema
Fokus pengkajian :
 Ketidakseimbangan cairan meliputi intake dan

output
 Tanda dehidrasi : penurunan turgor kulit,

penurunan jml urin, penurunan produksi saliva


dan air mata.
 Tanda kelebihan cairan, spt : edema,

penambahan BB, dispnea dan peningkatan


denyut jantung.
Implikasi keperawatan :
 Mempertahan keseimbangan cairan.

Masalah keperawatan :
 Defisit volume cairan
Fokus tindakan: meningkatkan intake cairan
klien.
 Kelebihan volume cairan
Fokus tindakan: membatasi intake cairan,
memfasilitasi eliminasi cairan tubuh.
3. Nutrisi
Proses metabolik tbh meliputi : proses
pencernaan, penyimpanan zat makanan dan
eliminasi produk sampah.

Fokus pengkajian :
 Intoleransi thd asupan oral : mual, muntah.
 Keadekuatan asupan nutrisi/intake.
 Penurunan BB, penurunan lemak subkutan,

lemah , pucat dan data penunjang/lab.


(anemia dan hipoalbumin).
Implikasi keperawatan :
 Kebutuhan nutrisi adekuat, mampu melakukan

ADL, penyembuhan dan memperthnkan


kesehatan optimal.

Masalah keperawatan :
 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
 Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh

Menentukan intervensi: perawat harus


memahami proses pencernaan dan metabolisme
tubuh.
4. Temperatur
 Temperatur normal 37°C ± 1°C
 Melebihi atau kurang dari normal dapat
mengakibatkan injury, efek permanen
seperti kerusakan otak bahkan kematian
 Tubuh memiliki respon fisiologis terhadap
temperatur yang ekstrim
Fokus pengkajian :
 Terekspose suhu dingin yg lama : tingkat
metabolisme dan penggunaan oksigen
menurun, penurunan TTV, penurunan
kesadaran, kulit pucat dan dingin.
 Terekspose suhu panas yg lama : aktivitas
metabolisme & kebuth oksigen meningkat,
dehidrasi, disorientasi dan koma.
Implikasi keperawatan :
 Mempertahan temperatur normal tubuh.
 Bantu klien utk menghindari pemajanan panas

or dingin yg berlebihan.
 Tepid sponge, penggantian cairan dan

medikasi.

Masalah keperawatan :
 Hipertermi
 Hipotermi
5. Eliminasi
 Eliminasi sampah sisa metabolisme tbuh.
 Dikeluarkan via paru-paru (karbondioksida),
kulit (air & natrium/keringat), ginjal
(elektrolit, ion-ion hidrogen & asam) dan
pencernaan (feses).
Fokus pengkajian :
 Gangguan eliminasi urine : inkontinensia,
retensi, pola berkemih (disuria, anuria,
poliuri) dan ISK.
 Gangguan eliminasi bowel : konstipasi,
diare, akibat perubahan diet.
Implikasi keperawatan :
 Mempertahankan pola eliminasi DBN dg
intervensi sederhana maupun kompleks.
 Perubahan diet, memasang kateter,
huknah/enema.

Masalah keperawatan :
 Perubahan pola eliminasi
6. Tempat tinggal
 Tempat tinggal yg memadai dan dpt
memberikan perlindungan.
 Lingk yg kotor dpt meningkatkan risiko
penyakit dan sbg faktor predisposisi penularan
penyakit.

Fokus pengkajian :
 Identifikasi faktor resiko rumah dan

lingkungan yg meliputi temperatur,


ventilasi.
 Identifikasi fartor risiko injury/cedera.
Implikasi keperawatan :
 Perawat membuat rujukan kepada dinas sosial.
 Perawat membantu klien dan kelg memodifikasi

rumah dan lingk.


 Menjelaskan pd klien hub antara lingk rmh dan

kes.

Masalah keperawatan
 Resiko tinggi penyebaran infeksi.
7. Istirahat
setiap org membthkan istirahat teratur. Kebuth
istirahat tergtg pd : kualitas tidur, status kes, pola
aktivitas, gaya hidup dan umur seseorg. Istirahat
mrpk metode utk mengurangi stress.
Fokus pengkajian :
 Insufisiensi tidur yg meliputi perubahan
perilaku : mata cekung, kurang motivasi, tidak dpt
kosentrasi.
Implikasi keperawatan :
 Rencanakan jadwal istirahat dg klien.
 Gunakan metode utk me istirahat dan relaksasi.
 Atasi faktor penyebab tidak dpt tidur.
8. Seks.
kebuth seksual dipengaruhi : umur, latar belakang
sosbud, etika, nilai, harga diri dan tk kesejahteraan.
Seksualitas tdk hanya melibatkan seks fisik but
kebuth emosi, sosial dan spiritual.
Fokus pengkajian.
Dapat dilihat dari perilaku :
 masturbasi.
 overacting, overwork.
 depresi, berduka, perubahan gaya hidup.
Implikasi keperawatan :
 Mempertimbangkan umur, maturitas, tingkat
perkembangan, nilai, kebiasaan, status kesehatan
dlm menyelsaikan disfungsi seksual.
KEBUTUHAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN

1. Keamanan & Keselamatan Fisik


 Mengurangi dan menghilangkan ancaman
 Ancaman dapat berupa sakit, kecelakaan, bahaya atau
terekspos lingkungan
 Kadang lebih diutamakan daripada kebutuhan fisiologis

Pengkajian:
 Pertimbangkan ancaman aktual dan risiko
 Imobilisasi
 Luka
 Masalah kesehatan lainnya
 Isolasi sosial
 Kaji lingkungan klien: rumah sakit dan tempat tinggal
 Implikasi keperawatan
 Identifikasi data masalah tinggi injuri
 Beri pendidikan kesehatan pada klien dan
keluarga
 Pertahankan penggunaan fasilitas RS untuk
mencegah injuri
 Observasi klien
2. Keamanan & keselamatan psikologis
 Memahami apa yang diharapkan orang lain
 Memahami apa yang ingin dicapai dari suatu
tindakan, pengalaman baru dan lingkungan

Pengkajian:
 Perawat mengartikan bahasa dan prilaku
klien
 Klien bereaksi dgn berbagai cara dlm
menghadapi stres
 Perubahan prilaku klien
Implikasi Keperawatan:
 Gunakan metode teaching untuk masalah
tidak efektifnya koping klien
 Diskusikan apa yang dirapkan untuk
mengurangi cemas
 Tingkatkan partisipasi klien/kelg dalam
pemberian asuhan keperawatan
 Lindungi klien dari bahaya
KEBUTUHAN MENCINTAI DAN MEMILIKI

 Perasaan dicintai oleh keluarga dan diterima di


komunitas
 Ada setelah kebutuhan fisiologis & keamanan
terpenuhi
 Klien sakit/injuri berisiko tdk terpenuhinya
kebutuhan mencintai dan memiliki

Pengkajian:
 Dapat terjadi pada berbagai umur
 Respon berbeda tiap individu
 Prilaku klien hampir sama dgn respon terhadap stres
 Identifikasi perubahan dalam keluarga
 Perhatikan perubahan fisik dan tingkah laku
 Periode yang lama: irritable, menarik diri,
perubahan kebiasaan kerja

Implikasi keperawatan:
 Tingkatkan kesempatan berinteraksi
 Libatkan klien dalam asuhan keperawatan
 Beri kesempatan yang lebih banyak pada
klien
KEBUTUHAN HARGA DIRI

 Perasaan dihargai orang lain


 Berhubungan dengan memiliki kekuatan,
prestasi, kompetensi, kepercayaan diri,
kemandirian
 Kebutuhan pengakuan dan penghargaan dari
orang lain
 Jika terpenuhi: percaya diri dan perasaan
berguna
 Jika tidak terpenuhi: helpless dan rendah diri
Pengkajian:
 Adanya perubahan peran
 Adanya perubahan kemandirian dan hubungan
dengan orang lain
 Adanya perubahan gambaran diri
 Adanya perasaan helpless, rendah diri, self critical,
apatis, hopeless
 Perasaan takut gagal

Implikasi keperawatan:
 Dimulai saat kontak pertama klien-perawat
 Hargai klien sbg individu
 Libatkan support system
 Bantu klien memenuhi kebutuhan yang lain
KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI

 Level kebutuhan paling tinggi


 Level kebutuhan dibawahnya terpenuhi,
kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi
 Ada keseimbangan antara kebutuhan klien,
stressor, kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan tubuh dan lingkungan
 Karakteristik aktualisasi diri:
 Memecahkan mslh sendiri
 Membantu orang lain memecahkan mslh
 Menerima saran orang lain
 Memiliki kemampuan berkomunikasi yg baik
sebagai pendengar dan komunikator
 Menikmati privacy
 Mencari pengalaman dan pengetahuan baru
 Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan
mengambil keputusan
 Mengantisipasi masalah dan berhasil
 Menyenangi diri sendiri

Pengkajian:
 Sakit, injuri, kehilangan orang yg dicintai, perubahan
peran dan status
 Perasaan frustasi karena tidak dapat mengambil
keputusan, tidak dapat berkreativitas & tergantung
pada orang lain
Implikasi Keperawatan:
 Mengembalikan aktualisasi diri klien
 Dorong klien mengambil keputusan sebisa
mungkin
 Libatkan klien dalam asuhan keperawatan
 Berikan kesempatan pada klien untuk
berkreasi
 Hargai privacy klien
APLIKASI TEORI KEBUTUHAN DASAR

 Teori maslow memberikan dsr utk pemberian


askep pd semua umur dan berbgi tmp yankes.
 Aplikasi: berfokus pada kebutuhan individu
 Memahami hubungan kebutuhan yang berbeda
pada individu
 Memenuhi 2 kebutuhan/lebih dalam satu waktu
Hubungan Diantara Kebutuhan:

 Kadang tidak realistik memenuhi kebutuhan


sesuai urutan hirarki
 Pada individu yang berbeda terdapat
perbedaan level kebutuhan
 Saat melakukan pengkajian dan perencanaan
perawat jangan beransumsi bahwa kebutuhan
level yg lebih rendah selalu jadi prioritas
 Rencana asuhan keperawatan bersifat
individual
Pemenuhan Kebutuhan Secara Simultan

 Mengidentifikasi kebuth klien, kmd


menetapkan prioritas
 Stlh penetapan prioritas tdk berarti bhw
perawat memenuhi 1 kebuth pd satu waktu.
 Kebuth yg lain dpt dipenuhi scr simultan.
Faktor yg mempengaruhi
prioritas kebutuhan

 Asuhan keperawatan fokus dan efektif


 Situasi yg mengancam kehidupan menempati
prioritas tertinggi
 Dipengaruhi oleh:
 Kepribadian dan mood
 Persepsi klien yg berbeda sesuai klp sosial,
ekonomi dan budaya.
 Struktur keluarga mempengaruhi cara
memuaskan kebuth tsb.
 Pertimbangan hubungan diantara kebutuhan
dasar.
WASSALAMUA’LAIKUM
SAMPAI JUMPA LAGI.......

Anda mungkin juga menyukai