Start!
KELOMPOK 1
KELAS III B
1. Aa DenoSaputra 8. AtiqPadillah
2. AfrinaElmiDayati 9. Ayu Widya Sari
3. AisyahRahmafani 10. Azelya Putri
Alessandra
4. Anisa Putri 11. Bebby Aprilia Dewinta
5. AnnisaRahmaryanti 12. Dede Saputri
6. Arien Nurul Annisa 13. DewiAnggraini
7. Asep Ario Putra 14. Dian Anantya
Paramita P
Latar Belakang Masalah
Tuberkolosis (TB)merupakanpenyakit menular yang di sebabkan oleh
Micobakterium Tuberculosis yang dapat menyarang paru dan organ lain
nya.Penularan penyakit ini adalah pasien TBC. Penularannyadiakibatkan oleh
pasien yang mengadung kuman TBC di dalam dahaknya pada waktu batuk
atau bersin pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan
dahak (Kemenkes, 2016).
Indonesia merupakan negara yang mempunyai beban TB terbesar ke-3
di dunia setelah China, dan termasuk dalam High Burden Countries dengan
total biaya yang diperlukan untuk penanganan TB sebanyak US$ 117 juta. Di
Indonesia sendiri biaya pengobatan pasien TB mencapai Rp. 1.843.537
dengan sebagian besar dihabis-kan pada biaya obat. (WHO, 2019).
Konsep Keluarga
Banyak pengertian keluarga salah satunya menurut Duvall, Keluarga
adalahsekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum; meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan sosial dari tiap anggota. Keluarga adalah
perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu sama lain (Nabavi, 2019).
Konsep Penyakit Tuberkulosis
A DEFINISI :
Menurut Mansjoer, 1999 Tuberculosis adalah penyakit yang
disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh
organ tubuh dapat terserangolehnya, tapi yang paling banyak
adalah paru-paru (IPD, FK, U).
ETIOLOGI :
B Penyebab Tuberkulosis adalah Mycobacterium
Tuberculosis bentuk batang panjang 1-4 /um dengan tebal
0,3-0,5 um. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi
yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare
(Padila, 2013).
Patofisiologi
1 Demam
2 Sesak Nafas
3 Nyeri dada
4 Malaise
Medikamentosa
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES 2000
Obat Primer Obat Sekunder
A B •
Isoniazid (H) Ekonamid
Rifampisin (R) • Protionamid
Pirazinamid(Z) • Sikloserin.
Streptomisin • Kanamisin
Etambutol (E) • PAS (Para Amino Saliciclyc
Acid)
• Tiasetazon
• Viomisin
• Kapreomisin
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES 2000 yaitu
Tahap Intensif
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi
langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan
terhadap rifampisin
Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka
waktulebih panjang dan jenis obat lebih sedikit untuk
mencegahterjadinya kelembutan
Penatalaksanaan
Penyuluhan
Pencegahan
Pemberian obat-obatan seperti :
OAT (Obat Anti-Tuberculosis),
bronkodilator, ekspektoran, OBH
dan vitamin
Fisioterapi dan rehabilitasi
Konsultasi secara teratur
Kegagalan pengobatan
A Obat
B Drop out
C Penyakit
Konsep Asuhan Keperawatan
Keluarga TB Paru
Pengkajian keperawatan Keluarga
B. Subyek Studi Kasus : Subyek Karya TulisPenelitian Ilmiah ini adalah penderita Tuberkulosis Paru di dalam keluarga yang
tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu yang akan dilakukan asuhan keperawatan secara rinci dan
mendalam. Subyek penulisan yang akan dikelola berjumlah dua orang pasien dengan minimal perawatan selama 7 hari.
C. Fokus Studi Kasus : Dalam studi kasus ini yang peneliti fokuskan pada asuhankeperawatankeluarga. Fokuskebutuhandasar
pada studikasusiniyaituketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuh pada anggotakeluargapenderita tuberculosis.Focus
diagnose keperawatan pada studikasusiniyaitu diagnose ketidakefektifanbersihanjalannafas.fokusintervensi pada
studikasusiniyaitubatukefektif dan minum air hangat.
D . Batasan Istilah (Defenisi Operasional) :
1. Asuhan keperawatan keluarga dalam studi kasusini di definisikan sebagai suatu proses pelayanan keperawatan meliputi
tahapan asuhan keperawatan pengkajian,diagnose,intervensi,implementasi,dan evaluasi
2. Keluarga dalam studi kasus ini di definisikan sebagai keluarga yang menerima pelayanan kesehatan dengan penyakit
tuberculosis yang di alami di wilayah kerjaPuskesmas Kampung Bali kota bengkulu
3. Tuberkulosis paru pada studi kasus ini yang di diagnose oleh dokter di rekam medic dengan penyakit menular yang di
sebabkan oleh micobakterium tuberculosis yang dapatmenyerangparu dan organ lainnya.penularannya di akibatkan oleh
pasien yang mengandung kuman tuberculosis di dalam dahaknya pada waktu batuk atau bersin.
4. Manajemen jalan nafas pada studi kasus ini melakukan penerapan batuk efektif dan minum air hangat untuk
mengencerkan dahak agar mudah dikeluarkan.
I. Analisis Data
Menurut Notoatmodjo (2010) pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu
kesimpulan. Pengolahan data ini untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan
Tuberkulosis Paru, setelah dilakukan intervensi keperawatan keluarga dengan melakukan penyuluhan
kesehatan. Analisis data akan dilakukan saat penulis sudah berada di lapangan dengan mengumpulkan data
yang kemudian dianalisis dengan mengemukakan fakta hingga kemudian dibandingkan dengan teori yang
ada.
Teknik analisis yang digunakan dapat dengan cara menarasikan jawaban- jawaban dari studi kasus yang
dilakukan dan kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Teknik analisis selanjutnya yang
digunakan dapat dengan mengobservasi oleh penulis dan dokumentasi yang diperoleh untuk menghasilkan
data untuk selanjutnya diinterpretasikan yang kemudian dibandingkan dengan teori yang ada untuk
DAFTAR PUSTAKA
Andhini, N. F. (2017). Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.M Dengan Tuberculosis Paru Pada Tn.M Di Dusun Pasar Saptu Rt 01 Rw 04
Desa Cikoneng Wilayah Kerja Uptd Kesehatan Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis Tahun 2016. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Bagaskara, F. (2019) ‘Asuhan Keperawatan Tuberkulosis Paru Pada Ny. S dan Ny. M Dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan
Jalan Napas Di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019’, Program Studi D3 Keperawatan UNEJ,
Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu 2016. Dinkes Provinsi Bengkulu.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu 2017. Dinkes Provinsi Bengkulu
Dinkes Provinsi Bengkulu. (2019). profil kesehatan provinsi bengkulu tahun 2018. E-Conversion - Proposal for a Cluster of Excellence.
Ezalia, E., R, I. E., Elizabeth, G., My, W. A. N. H., Norhanim, A., Wahidah, A., … Mary Anne Tan, J.-A. (2020). Asuhan Keperawatan
Keluarga Tn. “B” Dengan Kasus Tuberculosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Jember. Orphanet Journal of Rare
Diseases, 21(1), 1–9. https://doi.org/10.1155/2010/706872
Friedman, M.M. 2014. Keperawatan Keluarga Edisi 5. Jakarta: EGC
Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Situasi TBC di Indonesia. Diambil kembali dari tb indonesia.or.id pada 18 April
2020
Nabavi, S. mohammed. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja
Samarinda Oleh, (2). Retrieved From Http://Repositorio.Unan.Edu.Ni/2986/1/5624.pdf
Muhlisin, A. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Gosyen Publishing
Marwansyah, Mulyani And Yeni (2019) ‘Pengaruh Pemberian Cairan Hangat Peroral Sebelum Latihan Batuk Efektif Dalam Upaya
Pengeluaran Sputum Pasien Chronic Obstructive Pulmonary Disease (Copd) Dirsud Wilayah Banjar Baru, Kalimantan Selatan’, Pp.
17–29
Nursyaidah, dwi diah (2020) ‘Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. “B” Dengan Kasus Tuberculosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas
Mumbulsari Jember’, Pembelajaran Olah Vokal di Prodi Seni Pertunjukan Universitas Tanjungpura Pontianak, 28(2), pp. 1–43.
Available at: http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%