Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI SISTEM

PENGINDRAAN : INDRA
PENGLIHATAN PADA MANUSIA
ANATOMI SISTEM PENGLIHATAN
Kornea
Kornea atau selaput bening adalah bagian bolamata yang terletak paling depan dan tembus pandang.
Sifat tembus pandang (transparan) ini memungkinkan cahaya untuk masuk dan mencapai layar yang
berisi sel-sel penerima cahaya dalam bolamata. Sisi luar kornea dilapisi oleh air mata, sedangkan sisi
dalamnya terdapat cairan akueous. Kornea berfungsi untuk melindungi mata serta melakukan
pembiasan pada lensa mata. Kornea juga berfungsi menerima seluruh cahaya yang masuk ke mata.

 Iris
Iris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil. Iris juga memberi warna pada mata
seperti hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa.

Pupil
Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk
kedalam bola mata. Bila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya
kurang (gelap) pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris.

Lensa mata
Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat
pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada
retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan
yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil.

Otot akomodasi
Otot akomodasi berfungsi menarik dan mendorng lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan
menipis.
BAGIAN-BAGIAN MATA SECARA UMUM
Retina
Retina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang
dibentuk oleh lensa mata. Retina adalah bagian mata yang peka terhadap
cahaya.

Bintik kuning
Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Bila
bayangan suatu benda jatuh pada bintik kuning  benda akan terlihat sangat
jelas.

Bintik buta
Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap cahaya. Bila
bayangan suatu benda  jatuh tepat di bintik buta, maka benda tidak terlihat
oleh mata.

Syaraf mata
Syaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh
mata ke otak.
BAGIAN-BAGIAN MATA SECARA UMUM
Cahaya masuk melalui kornea ->
aquous humor-> pupil-> lensa->
vitrous humor-> retina-> impuls->
saraf otak-> otak.

PROSES MELIHAT
PALPEBRA
Lubang orbita dilindungi
oleh lipatan tipis yang dapat
bergerak yaitu kelopak mata
(palpebrae) yang terletak di
depan mata. Fisura palpebral
merupakan lubang berbentuk
elips di antara palpebral
superior dan palpebral
inferior, tempat masuk ke
dalam sakkus konjungtiva.
Glandula sebasea bermuara
langsung ke dalam folikel
bulu mata. Glandula siliaris
merupakan modifikasi
kelenjar keringat, sedangkan
konjungtiva adalah
membrane mukosa yang tipis
APARATUS LAKRIMALIS
Aparatus lakrimalis terdiri atas pars
orbitalis yang besar dan pars
palpebralis yang kecil, saling
berhubungan pada ujung lateral
aponerosis muskulus levator
palpebrae superior. Kelenjar ini
terletak di atas bola mata bagian
anterior dan superior orbita,
mempunyai 12 saluran yang
bermuara pada permukaan bawah
kelenjar dan pada bagian lateral
forniks (lateral konjungtiva).
Persarafan glandula lakrimalis
berasal dari nucleus lakrimalis dan
Nervus fasialis (N.VII). Air mata
mengalir membasahi kornea dan
mengumpul dalam sakus lakrimalis
melalui punkta lakrimalis berjalan
TULANG ORBITA
Orbita adalah rongga
berbentuk pyramid
dengan basis di depan
dan apeks di belakang.
Atap orbita dibentuk
oleh pars orbitalis ossis
frontalis yang
memisahkan orbita
dengan fossa kranii
anterior. Dinding lateral
orbita terdiri atas os
zigomatikum dan ossis
sphenoidalis sedangkan
dasarnya dibentuk oleh
BOLA MATA
medial rectus (MR)— menggerakkan mata ke arah
dalam atau mendekati hidung (adduction)
lateral rectus (LR)— menggerakan mata ke arah luar
atau menjauhi hidung (abduction)
superior rectus (SR)— menggerakkan mata ke atas
(elevation)
membantu otot superior oblique memutarkan
bagian atas mata kearah mendekati hidung
(intorsion)
membantu otot medial rectus melakukan gerakan
adduction
inferior rectus (IR)— menggerakkan mata ke bawah
(depression)
membantu otot inferior oblique memutarkan bagian
tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion)
membantu oto lateral rectus melakukan gerakan
abduction.
superior oblique (SO)— memutarkan bagian atas mata
mendekati
hidung (intorsion) membantu gerakan depression
dan abduction
ISI BOLA MATA
Isi bola mata adalah media refraksi
yang terdiri dari aqueous humor,
korpus vitrous, dan lensa.
A. Aqueous Humor, menyokong
dinding bola mata dengan memberi
tekanan dari dalam dan memberi
makan pada lensa, serta membuang
produk metabolism karena lensa
tidak memiliki pembuluh darah.
B. Korpus Vitrous, menambah daya
pembesaran mata, menyokong
permukaan posterior lensa dan
membantu melekatkan pars
nervosa pada pars pigmentosa
retina.
C. Lensa, Badan bikonkevs yang
transparan terletak di belakang iris,
di dekat korpus vitreum, dan
PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-4


PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-5


PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-4


PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-6


PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-7


PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-8


KELAINAN PADA MATA
• Miopi (rabun jauh) ,terjadi karena lensa mata terlalu cembung
sehingga bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina. Miopi
dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa cekung
• Hipermetropi (rabun dekat), terjadi karena lensa mata terlalu
pipih,sehingga bayangan benda yang dekat jatuh di belakang retina.
Hipermetropi dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa cembung.
• Presbiopi, terjadi karena lensa mata kehilangan elastisitasnya,
sehingga tidak dapat berakomodasi dengan normal. Presbiopi
menyebabkan gangguan pengelihatan baik pada objek yang jauh
maupun dekat. Penyakit ini juga di pengaruhi oleh faktor usia dan
dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa ganda cekung dan cembung
• Astigmatisma, merupakan kondisi kelangsungan kornea dan lensa
mata yang tidak rata sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan.
Astigmatisma dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa silindris.
DAFTAR PUSTAKA

• F.Paulsen & J.Waschke (Ed).2012.Sobotta Atlas


Anatomi Manusia : Kepala, Leher dan
Neuroanatomi.Jakarta : EGC.
• Syaifuddin.2013.Anatomi Tubuh Manusia
untuk Mahasiswa Keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai