Anda di halaman 1dari 17

Kebutuhan Seksual

Renal

Fimbriae

Tuba Faloppi

Ovarium

Vesika Urinaria

Clitoris

Labia Minora
Vagina
Labia Mayora

Uretra
1. Definisi

Seksual berhub.dg bgmn seseorg merasa


ttg diriny & bgmn ssorg tsb m’kom.
perasaan tersebut pd orla mll tndkn yg
dilakukannya, spt : sentuhan,
pelukan & perilaku yg lebih
halus spt :isyarat grk tbh, etiket,
b’pakaian dan p’bendarahan
kata (Denney & Quadagno, ‘92)
2. Aspek Seksual

1. Biologis: pandangan dr segi biologis, spt


 Anatomi Fisiologi
2. Psikologi : kesadaran thd identitas jenis
kelamin
3. Sosbud : pandangan, keyakinan, di masy
thd kebut seksual dan perilakunya di masy
3. Perkembangan Seksual

A. Masa Pranatal & Bayi


Perkembangan orgn seks mampu merespon
rangsangan
1) Tahap oral (0-1 th)
m’hisap, m’gigit, m’kunyah, bersuara.
2) Tahap anal (1-3 th)
Kepuasan pd saat mengeluarkan feses
B. Masa kanak-kanak
1) Phalik (3-5 th)
kepuasan terletak pd rgsn otoerotis, merasakan
nikmat pd daerah erogennya, suka lawan jenis,
mulai mengidentifikasi jns kelamin sendiri
2) Laten (5-12 th)
kepuasan terintegrasi: suka berhub dgn klp, muncul
pertanyaan2 ttg seks
c. Masa Pubertas
1) Perub psikologis body image, perhatian thp
perubhn fgs tbh, pembljrn perilaku, kondisi sos.
2) Perub anatomi n’ fisiologis
“Tahap Genital (>12 th)…Freud”
Kepuasan anak meningkat & mengarah pd
perasaan pd lwn jenis
Masa dewasa muda & pertengahan
umur
1) Terjadi pd usia 18-30 th
2) Tjd perub hormonal
wanita: pengecilan payudara, penuruna cairan
vagina, penurunan reaksi ereksi
laki-laki: penurunan ukuran penis n semen
3) Psikososial:tjd pros pernikahan
E. Masa dewasa tua
Pada wanita: atrofi pd vagina n mamae,
penurunan intensitas
orgasme
Pada laki-laki: penurunan prod sperma,
berkurangnya intensitas
orgasme, pencapaian
ereksi lambat
4. Penyimpangan seksual
a. Pedofilia : kepuasan seksual dicapai dgn
menggunakan objek anak-anak
b. Fetisisme: kepuasan dengan menggunakan benda
seks
c. Transeksualisme : penyimpangan berupa tdk
senang dgn alat kelamin sendiri
d. Masokisme : kepuasan mll kkseksrasan/disakiti
terlebih dahulu
e. Homoseksual dan lesbian
f. Sodomi : kepuasan seksual mll anus
g. Oral seks
h. Eksibisionisme : kelamin mempertontonkankan
alat kelamin didepan umum
i. Transvestisme : use pakaian lawan jns ‘n dox
prn seks yg berlawanan
5. Abnormalitas seksual akibat
dorongan seksual abnormal
a. Prostitusi
b. Perzinahan
c. Frigiditas
d. Impotensi
e. Ejakulasi prematur
6. Siklus respon seksual
a. Tahap suka cita
b. Tahap kestabilan
wanita: retraksi dibawah klitoris, lendir>>,elevas
serviks n uterus, Otot pernafsn meningkat
laki-laki: gland penis >>, tek otot pernfsn
c. Tahap orgasme ( puncak)
Wanita: kontraksi>>, hipervetilasin takhikardi
laki-laki: relaksasi spingter blader,
hiperventilasi, takhikardi
d. Tahap resolusi: relaksasi
7. Faktor yg m’pgrhi msl seks

 Tdk ada role model


 Ggn struktr & fgs tbh : trauma, obat,
anatomi genital yang abnormal.
 (-) pengetahuan
 Penganiyaan konflik thd nilai
 Perpisahan atau kematian.
8. Askep pd msl seksual
A. Pengkajian
1) Riw kep (peny, trauma alat
genital,peradangan, penyk alat kelamin,
HIV/AIDS, PMS,peny jantung,
pembedahan, mastektomi, histerektomi)
2) Px-fisik (Cardio, saraf, endokrin,
genitourinaria, fisiologis menstruasi)
3) Psikososial
B. Diagnosa Keperawatan
a) Perub disfungsi seksual
b) Nyeri
c) Kurang pengetahuan ttg peny krn hub
seksual
3. Intervensi Keprwtn/NCP
1. Dampak DM
a. Dorong u/ kontrol metab yang tepat
b. Anjurkan menggunakan jeli pelumas larut air
pd wanita
2. Penyakit pernafasan.
a. Ajarkan mengontrol pernafasan
b. Posisi yang nyaman dan minimal

Anda mungkin juga menyukai