Anda di halaman 1dari 26

Assalamualaikum

wr.wb
KELOMPOK 4
Anggota kelompok :
1.Lisa Riyah
2.Melly putri febrianti
3.Milla puspita
4.Nur Anggraini
5.Resi meidiana Saimona
6.Sara Novita
7.Selli Anggraini
8.Sherly Fitryani
9.Titin Rahmatin
Obat TBC dan Antiasma

Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah


bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat
pertukaran gas dalam proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada
hidungatau mulut dan berakhir pada paru-paru.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis di paru-paru. Kondisi ini, kadang disebut juga
dengan TB paru. Bakteri tuberkulosis yang menyerang paru-paru
menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas.
Penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di
malam hari dan demam.
Contoh Obat
1. Isoniazid
TBC
 Indikasi isoniazid
Indikasi isoniazid (INH) utamanya adalah pada kasus tuberkulosis. Pada
tuberkulosis paru aktif, INH diindikasikan untuk pengobatan tuberkulosis aktif
yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang masih sensitif
terhadap INH.

 Kontraindikasi
Kontraindikasi hipersensitivitas terhadap isoniazid, penyakit hati akut, gangguan
fungsi ginjal dan gangguan psikis.
 Efek samping isoniazid
Penggunaan obat TBC isoniazid bisa menyebabkan efek samping yang bersifat ringan
seperti sakit kepala, percepatan detak jantung, mulut kering. Gangguan
pencernaan seperti mual, muntah, nyeri di ulu hati, ataupun konnstipasi
(sembelit)
Lanjutan..
 Interaksi obat isoniazid.
Isoniazid menghambatenzim CYP2C19 dan
CYP3A4, interaksi dengan tikonvulsan ,
benzodiazepine, fenobarbital, klorpromazin,
antikoagulan, alfentanil.

 Dosis
✘ Dewasa :sehari 4-6 mg/ kgBB
✘ Anak :sehari 10mg/kgBB (antarsehari 10-15
mg/kgBB)

 Kemasan
✘ Botolplastik 100 tablet 100 mg ; tablet 300mg
4
2. Rifampicin
 Indikasi rifampicin
✘ Tuberkulosis 

 Kontra indikasi rifampicin


✘ Kontraindikasi rifampicin adalah riwayat hipersensitivitas dengan obat ini, atau
komponennya

 Efek samping Rifampicin


✘ Efek samping dari obat TBC rifampicin yang paling umum serupa dengan gejala-
gejala flu. Selain itu, efek samping berupa hepatotoksisitas juga berpotensi terjadi
akibat konsumsi OAT

 Interaksi obat
✘ Interaksi rifampicin, Peningkatan risiko kerusakan hati jika digunakan bersama
dengan ritonavir, halothane, dan isoniazid Penurunan efektivitas phenytoin dan
teofilin.Penurunan efektivitas ketoconazole dan enalapril Penurunan efektivitas
rifampicin jika digunakan bersama antasida
5
Lanjutan..
 Dosis
Dewasa :sehari 10-20 mg /kgBB

 Kemasan
Dus 10x 10 kapsul/tablet

6
3. pyrazinamide
• Indikasi pyrazinamid
Indikasi pyrazinamide adalah untuk pasien yang telah terdiagnosis
tuberkulosis melalui pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
radiologi atau pemeriksaan dahak

• Kontra indikasi pyrazinamid


Pasien yang hipersensitif terhadap zat aktif atau zat tambahan obat,
pasien dengan gangguan fungsi hati yang berat, gout, porfiria, wanita
hamil dan menyusui.
• Efek samping pyrazinamid
Lanjutan..
✘ Efek Samping dan Bahaya Pyrazinamid  Dosis
Beberapa efek samping yang dapat terjadi ✘ Dewasa :sehari 1x 15-30 mg/kg BB. Maksimal 3g
setelah mengonsumsi pyrazinamide adalah: Kemasan
Sakit perutKelelahan,Nyeri otot atau ✘ Dus, 10 x10 tab
sendi,Mual dan muntah, kambuhnya penyakit
asam urat,Kulit lebih sensitif terhadap paparan
sinar matahari.
 Interaksi obat
✘ Pemberian bersama probenezid, allopurinol,
ofloksasin, dan leofloksasin, obat hepatoktosis
lain.
✘ Pirazinamid dapat mengganggu efek obat anti
diabetik oral

8
4. Etambutamol

• Indikasi Etambutatol
Indikasi dan dosis ethambutol diindikasikan dalam terapi tuberkulosis paru dan
ekstra paru maupun infeksi non tuberculous lainnya

• Kontra indikasi Ethambutol


Kontraindikasi pada pasien yang memiliki hipersensitivitas, neuritis optic, anak < 13
tahun.

• Efek samping etambutol


Efek samping Butasal yang mungkin terjadi adalah:Pada pemakaian dosis besar
dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet, palpitasi, kejang otot, takikardi,
sakit kepala dan vasodilatasi perifer.
malam hari dan demam.
• Interaksi obat
Interaksi obat etambutol. Meningkatkan risiko terjadinya efek samping serius
ethambutol, seperti kehilangan penglihatan, jika digunakan dengan vigabatrin
Meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati jika digunakan dengan
leflunomide

• Dosis
Dewasa : 15 mg/kg BB/haripadapasien yang mendapat terapi dengan banyak anti
tuberkulosa. Pengobatan ulang : 25mg/kg BB/hari

• Kemasan
10 x 10 tab dan 20x 20 tab 250 mg
100 tab 500 mg
5. Streptomycin
• IndikasiStreptomycin
✘ Streptomycin yang paling banyak digunakan adalah untuk tata laksana
tuberkulosis, yaitu sebagai bagian dari regimen obat antituberkulosis kategori
2. Dosis yang digunakan adalah 15 mg/kgBB pada maksimal 2 bulan pertama
setiap harinya. Indikasi lain adalah untuk lepra, tularemia, pes, dan
endokarditis bakterial.

• Kontra indikasi Stroptomisin


✘ Kontraindikasi stroptomisin pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap
streptomisin atau aminoglikosida lainnya serta pada pasien dengan
hipersensitivitas berat terhadap sulfit.

11
• Efek samping streptomycin
Efek Samping terjadi setelah menggunakan streptomycin adalah ;
Mual,Muntah,Pusing,Sakit perut,Tidak nafsu makan,Nyeri, iritasi,
kemerahan di tempat suntikan.

• Interaksi streptomycin
Interaksi obat streptomisin. Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal dan
kerusakan sistem saraf jika digunakan bersama neomycin, kanamycin,
gentamicin, paromomycin, polymyxin B, colistin, tobramycin, bacitracin
atau ciclosporin. Peningkatan risiko terjadinya gangguan pendengaran dan
kerusakan ginjal jika digunakan bersama manitol atau furosemide
• Dosis
✘ Dewasa : 15ml /kgBB 1x sehariatau 25-35 mg /KgBB, 1-3x seminggu
✘ Anak :20-40 mg /KgBB , 1x sehariatau 25-30 mg/ KgBB, 2-3 x seminggu

. Kemasan
✘ Powder for injection 1g

13
✘ 1. Astarol
Obat antiasma
• Indikasi Astharol
✘ adalah obat yang mengandung Salbutamol. Astharol digunakan untuk
membantu mengobati bronkopasma akut (penyempitan saluran pernafasan).

• Kontra indikasi Astharol


✘ Kontraindikasi umur kehamilan kurang dari 22 minggu reaksi hipersensitivitas
terhadap sambutamol, pasien dengan takiaritmia jantung ( jantung berdetak
terlalu cepat, mungkin teratur dan tidak teratur).

14
• Efek sammping astharol
Efek Samping yang dapat muncul saat mengkonsumsi Astharol
yaitu:Tremor/gemetar,Gugup, Mual dan muntah,
• Dosis
- Dewasa :Sehari 3-4x ½ tab atau 5ml
dapatditingkatkansecarabertahapmaksimalsehari 4x2 tab atau 2
sendoktakar.
- Anak 2-6 thn :sehati 3-4 x ¼ - ½ tab .
- Lansia& yang sensitif ,awal : sehati 3-4 x ½ tab atau 1sendok takar.
Dapatditingkatkansehari 3-4 x 2 tab atau 4 sendoktakar.
• Kemasan
- Dus 10 x 10 tab
- Botol 60 ml
16
2. Atrovent
• Indikasi atrovent
✘ Atrovent digunakan sebagai bronkodilator untuk pencegahan dan pengobatan gejala obstruksi saluran
nafas kronik dengan bronkospasme (penyempitan otot-otot di dinding bronkiolus secara tiba-tiba)
reversibel, seperti asma bronkial (kondisi medis yang menyebabkan jalan napas paru-paru membengkak
dan menyempit

• Kontra indikasi atrovent


✘ Kontraindikasi, hipersensitivitas terhadap atropine dan derivatnya. Inhaler: riwayat hipersensitivitas
terhadap lesitin soya atau produk makanan yang mengandung kacang kedelai dan kacang

• Efek samping atrovent


✘ Efek samping penggunaan Atrovent yang mungkin terjadi adalah: Gangguan motilitas saluran cerna
Mulut kering,Sakit kepala,Takikardi (meningkatnya kecepatan denyut jantung) Palpitasi ( kondisi
berdebar-debar, dengan denyut jantung cepat atau tidak beraturan)
17
Lanjutan..
• Dosis
✘ Dewasa dan anak> 12 thn : Sehari 4x 2
puffs, maksimal 12 puffls, solution.
✘ Dewasa :sehari 3-4 x 8-40 drops.
✘ Anak-anak 6-14 thn :sehari 3-4 x 8-20
drops.
Kemasan
10ml, 20ml solution

18
 Indikasi bufakris
3. Bufakris
✘ Bufakris adalah obat dengan kandungan Theophylline dan Ephedrine
yang digunakan untuk mengatasi asma bronkhial dan bronkitis
(peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus)
karena influenza dan alergi.

• Kontra indikasi bufakris


✘ Tidak boleh di berikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
atau reaksi alergi terhadap obat asmadex atau salah satu dari
komponennyaTidak boleh di berikan pada pasien yang sedang menjalani
terapi dengan MAOI
19
• Efek samping bufakris
Efek samping penggunaan Bufakris yang mungkin terjadi adalah: Mengantuk
Kejang seperti epileptik (pada penggunaan dengan dosis besar) Pusing, sakit
kepala,Mulut kering,Gangguan saluran pencernaan,Perdarahan,saluran
pencernaan,Insomnia (sulit tidur),Jantung berdebar.

• Interaksi obat
Jangan diberikan bersama preparat xantin yang lain ,antidepresan, tipe
penghambat MAO atauguanetidin. Hindari pemberian bersamaan denga Beta-
bloker (seperti propranolol) karena dapat menyebabkan bronkospasma
Lanjutan..
• Dosis • Kemasan
✘ Dewasa : 3x sehari masing- Botol 60 ml
masing 15ml
✘ Anak 6-12 th : 3x sehari
masing-masing 7,5 ml atau
petunjuk dokter.

21
4. Butasal
• Indikasi butasal
✘ Bronkodilator pada asmabronkial, bronchitis kronis danem fisema.

• Kontra indikasi butasal


✘ Kontraindikasi hipersensitivitas terhadap sambutamol

• Efek samping butasal


✘ Padapemakaiandosisbesardapatmenyebabkan tremor halus pada otot skelet, palpitasi, kejangotot,
takikardia, sakit kepala dan vasdilatasi perifer

• Interaksi obat butasal Pemberian bersamaan dengan bronkodilator simpatomimetik kerja pendek
lain tidak boleh dilakukan karena bisa memberikan efek yang sangat buruk pada sistem
kardiovaskular.Obat-obat beta-2 antagonis menghambat kerja salbutamol. Obat-obat golongan
beta-blocker non-selektif seperti propranolol,
lanjutan
Dosis :
Dewasa :sehari 3-4x ½- 1 kapsul
Anak 2-6th :sehari 3-4 x ¼ - ½kapsul
Anak 6-12 th :sehari 3-4 x ½kapsul

• Kemasan
Dus 10 x 10 kapsul
5. Luvisma

• Indikasi luvisma
Luvisma digunakan untuk mengatasi serangan asma bronkial

• Kontra indikasi luvisma


• Kontraindikasi, hipersensitivitas pada pasien tukak lambung,
hipertiroid, jantung, diabetes, dan hipertensi

• Efek samping luvisma


Efek Samping yang mungkin terjadi adalah: Mual, muntah, nyeri ulu hati
Kram perutDiareSakit kepala, pusing cepat marah, gelisah, gugup, susah
tidur Jantung berdebar Peningkatan denyut nadi.
• Interaksi luvisma
Interaksi obat luvisman. Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan
dengan alopurineol, beberapa antiaritmia, simetidin, dll

• Dosis
Dewasa : 3x sehari 1 tab
Anak 6-12 tahun : 3x sehari ½ tab
• Interaksi luvisma
Interaksi obat luvisman. Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan
dengan alopurineol, beberapa antiaritmia, simetidin, dll

• Dosis
Dewasa : 3x sehari 1 tab
Anak 6-12 tahun : 3x sehari ½ tab
THANKS!
Any questions?

26

Anda mungkin juga menyukai