Sediaan Parenteral
Injeksi Vial Na. Diklofenak
Mustakim Masnur
K11015I022
Pengampu:
Anita Sukmawati, Ph.D., Apt.
2015
Rancangan
Formula I.
Formula Asli
Injeksi Natrium Diklofenak (vial)
Na2EDTA 0,1 %
Propilenglikol 20 %
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Injeksi atau parenteral adalah sediaan farmasetis steril berupa
larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir atau menembus suatu atau lebih lapisan kulit atau
membran mukosa menggunakan alat suntik.
TINJAUAN PUSTAKA
empedu).
2.Martindale 35t h edition : ebook
Diklofenak, derivate asam fenil asetat, adalah AINS. Digunakan
dalam bentuk garam natrium untuk menghilangkan nyeri dan
inflamasi dalam berbagai kondisi, musculoskeletal dan kerusakan
tulang sendi seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, da ankylosin
spendytis; kerusakan jaringang sinyoid nartis dan tendonisitis;
kerusakan jaringan lunak sepertin sprains dan strics; dan kondisi
nyeri lainnya seperti kolik ginjal, asam urat akut, dysmenorrheal.
c. Mekanisme Kerja
1.Farmakologi dan Terapi : 207
Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga
konceksi asam arachidonat menjadi PGG2 terganggu.
d. Efek Samping
1.Data Obat Indonesia : 351
Nyeri, sakit kepala, pusing.
e. Kontraindikasi
1.American Hospital Formulary Service Drug Information 4 : ebook
Pada pasien yang hipersensitif pada obat ini
f. Dosis
1.Martindale 35t h Edition : ebook
Natrium diklofenak diberi secara intramuscular dalam otot
pantat. Dengan dosis 75 mg sekali sehari, bila perlu dalam
kondisi yang lain, 75 mg/hari.
2.Obat-Obat Penting Edisi V : 313
Dosis : intramuscular pada nyeri kolik / serangan encok; 1-2 dd
75 mg selama 1-3 hari.
2. Propilenglikol
a.Excipients : ebook
Digunakan pada produk parenteral 10-60 %.
3. Na2EDTA
mokroorganisme
C. Uraian Bahan
Nama
: Diclofenac Sodium
Resmi
: Na diklofenak
Sinonim
: C14H10ClNNaO2 / 318,1
RM / BM
: Kristal putih
Pemerian
RB :
pH : 7,0 – 8,5
RB :
bebas air.
tidak berasa.
Sinonim : Propilenglikol,
RB :
Sterilisasi : Autoklav
terhadap
keberadaan partikulat.
c.Warna, volume, dan bau larutan (jika memungkinkan)
pemecahan fase)
3. Verifikasi Bobot
4. Verifikasi Refraktometri
bahan padat yang larut dalam larutan air. Hasil pembacaan Brix
5. Pengujian pH
6. Pengujian Mikroba
sediaan steril:
digunakan
filtrasi membran.
7. Pengujian Pirogen dan Endotoksin
Vial 1. Keuntungan
a. Scoville’s the art of compounding : 202
karet memberikan dosis yang fleksibel dan mengurangi unit biaya per
dosis.
berbeda.
termolabil.
2. Kerugian
pengambilan volumenya.
tutupnya.
mikroba.
penggunaan berulang.
METODE KERJA
B. Perhitungan
1.Perhitungan Isotonisitas
b.Farmakope Belanda
= - 88,96 g / 1000 ml
c.Ekuivalen NaCl
Natrium Dklofenak = 7,5 g x 17 x = 0,353
Benzalkonium Cl = 0,01 g x 17 x = 0,0008
Na2EDTA = 0,1 g x 17 x = 0,0217
Propilenglikol = 20 g x 17 x = 8,48
+
8,8555g
Untuk 10 mL, jumlah NaCl yang dibutuhkan :
x 10 mL = 0,09 g
2.Perhitungan Bahan
Dibuat 3 vial @ 10 ml = 30 ml
ml
= 31,5 ml ~ 35 mL
Benzalkonium Cl
x 35 mL = 0,0035 g = 3,5 mg
=
Na2EDTA
x 35 mL = 0,035 g = 35 mg
=
Propilenglikol
x 35 mL = 7 g
=
API ad 35 mL
3.Pengenceran
Benzal Cl 3,5 mg
70 mg ad 10 mL (API)
5 ml ad 10 mL (API)
1 mL
Na2EDTA 35 mg
70 mg ad 10 ml
(API) 5 ml
C. Cara Kerja
N
dibuang.
menit.
A. Kesimpulan
Dalam pembuatan sediaan parenteral diperlukan beberapa
uji kontrol kualitas produk untuk memastikan beberapa
parameter sediaan parenteral telah terpenuhi.
Tidak semua sediaan parenteral diperuntukkan untuk
efek sistemik seperti sediaan subkutan
Sediaan parenteral injeksi vial Na.Diklofenak sebagai
alternatif analgesik kepada pasien yang tidak memungkinkan
untuk menggunakan rute oral.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji beberapa sediaan
parenteral yang beredar untuk mengetahui efek terapi yang
dicapai.
Dilakukan kajian pembuatan sediaan parenteral yang dianggap
perlu dan penting untuk memudahkan pelayanan kesehatan
kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
10. Ganiswara, S., 1995, Farmakologi dan Terapi , Edisi IV, Bagian
Farmakologi FKUI, Jakarta.
14. Turco, S.,dkk., 1970, Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger,
Philadelphia.
17. Depkes RI., 1978, ”Formularium Nasional”, Ditjen POM RI, Jakarta