KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KEKURANGAN
VITAMIN A
KELOMPOK
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang
sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata
(agar dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh
(meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya
campak, diare dan penyakit infeksi lain).
Vitamin A atau berdasarkan struktur kimianya dibagi menjadi 2
bentuk yaitu :
1. Retinol
2. Betacarotene
Etiologi
Kekurangan vitamin A yang dipicu oleh kondisi gizi kurang atau buruk. Kerap
terjadi pada bayi lahir berat badan rendah, gangguan akibat kurang yodium
(GAKY) serta anemia gizi ibu hamil. Kelompok rentan xeroftalmia adalah anak
dari keluarga miskin, anak di pengungsian, anak di daerah yang pangan sumber
vitamin A kurang, anak kurang gizi atau lahir dengan berat badan rendah, anak
yang sering menderita penyakit infeksi (campak, diare, tuberkulosis, pneumonia)
serta cacingan serta anak yang tidak mendapat imunisasi serta kapsul vitamin A
dosis tinggi.
Penyebab utama kekurangan vitamin A adalah asupan
gizi vitamin A (preformed retinol) atau prekursor vitamin
yang tidak mencakupi peningkatan kebutuhan vitamin A p
kondisi fisiologis dan patologis tertentu, penyerapan ya
kurang kehilangan karena diare sering merupakan penye
kekurangan vitamin A.
Gejala Klinis
RW II
RW III
T B
SUNGAI
A S
AY
R
N
ALA
J
DATA DEMOGRAFI
Berdasarkan hasil survey jumlah penduduk RW III Desa
Karangduren sebanyak 896 jiwa dengan jumlah warga laki-laki
432 jiwa dan perempuan 464 jiwa. Jadi, tingkat kepadatan
penduduk di wilayah ini cukup tinggi. Untuk jumlah penduduk RW
III sebagian besar berusia produktif. Hal ini dibuktikan ada 254
jiwa dengan usia 21-35 tahun, 127 jiwa usia 36-45 tahun, dan 139
jiwa dengan usia 46- 60 tahun. Sebagian besar penduduk RW IV
desa Karangduren bekerja sebagai pedagang (11,83 %), petani
(6,02 %), PNS (1,11 %), swasta (12,6 %), buruh (21, 54 %), ibu
rumah tangga (15,29 %) dan tidak bekerja sebanyak 31, 58 %.
NILAI DAN KEPERCAYAAN
200.000- 8 7 5 14 4 7 45
400.000
500.000- 15 25 13 21 15 14 103
700.000
800.000- 3 8 9 3 11 7 41
1.000.000
>1.000.00 7 0 12 3 7 11 40
0
JMLH 33 40 39 41 37 39 229
RUMAH
Berdasarkan survey yang telah dilakukan di RW III
kondisi perekonomian warga tergolong pada
perekonomian menengah rata-rata setiap warga
mempunyai penghasilan Rp 500.000,00 – Rp
700.000,00 per bulan sebanyak 103 KK. Fasilitas
ekonomi di RW III antara lain warung, kios,
sedangkan fasilitas lain seperti minimarket berada di
RW lain yang jaraknya cukup dekat.
Data Etiologi Masalah
Keterangan:
Kriteria nilai ditentukan dengan rentang 1 – 5 dengan ketentuan:
5 : maksimal
4 : sedang
3 : kurang
2 : rendah
1 : tidak ada
N Diagnosa Tujuan Strategi Sasaran Kriteria Evaluasi Rencana
o Tupan Tupen Kriteria Standar Kegiatan