Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN

PERSALINAN KALA 3
OLEH :
IIM MURTIAWANI (10)
PERSALINAN
KALA 3
PENGERTIAN

Persalinan kala tiga disebut juga sebagai kala uri atau kala pengeluaran plasenta dan juga merupakan
kelanjutan dari persalinan kala satu (kala pembukaan) dan persalinan kala dua (kala pengeluaran).
Persalinan kala tiga adalah dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta
dan selaput ketuban.
PATOFISIOLOGI
• Kelainan dari uterus
• Kelainan dari plasenta
• Kesalahan manajemen kala tiga persalinan

TANDA PELEPASAN
PLASENTA • Semburan darah
• Pemanjangan tali pusat
• Perubahan bentuk uterus : dari diksoid menjadi bentuk bundar
(globular)
• Perubahan dalam posisi uterus : uterus naik di dalam abdomen.
KONSEP MANAJEMEN
2.1.1 Pengkajian

Langkah pertama ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang


akurat dan lengkap dari semua sumber berkaitan dengan kondisi klien. Data
ini diperoleh melalui anamnesa
Pengkajian meliputi tanggal, pukul, tempat dan pengkaji serta data
subjektif dan dan objektif.

2.1.2. Identifikasi Diagnosis Dan Masalah


 
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.

Seorang P1001 Ab000 dalam persalinan kala III (Sulistyawati, 2013).


2.1.3 Identifikasi Diagnosis Dan Masalah Potensial

 Pada langkah ini, kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan
diagnosis/masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan.

2.1.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

 Pada langkah ini, bidan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, melakukan konsultasi, dan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien.

2.1.5 Menyusun Rencana Asuhan Menyeluruh (Intervensi)

 Rencana asuhan yang emnyeluruh tidak hanya mliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien
atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut, apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakh dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan
apakah perlu merujuk klien bila da malah-masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi, kultural, atau
masalah psikologis.
2.1.6 Pelaksanaan Rencana Asuhan (Implemantasi)

 Pada langkah ini, dilakukan pelaksanan asuhan langsung secara efisen dan aman. Pada langkah
ke-6 ini, rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah ke-5 dilaksanakan
secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan, sebagian lagi oleh
klien, atau anggota tim lainnya.

2.1.7 Mengevaluasi

 Pada langkah VII, ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan. Hal yang
dievalusi meliputi apakh kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi diagnosis dan maslah yang
telah diidentifikasi. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar-benar efektif
dalam pelaksanaannya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai