Anda di halaman 1dari 17

PSIKOLOGI EKS

PERIMEN
Rizka Fibria Nugrahani S.Psi., M.Si
Kontrak Kuliah
01 Pertemuan sebanyak 16 pertemuan dengan rincian
pertemuan pembelajaran, 1 pertemuan UTS, dan 1
pertemuan UAS.

02 Pertemuan minimal mahasiswa harus menghadiri 75%


pertemuan atau sekitar 12 pertemuan untuk dapat
mengikuti UAS.

03 Mahasiswa hadir paling lambat 15 menit setelah


perkuliahan dimulai.

04 NO COPY PASTE
STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu memahami dan melakukan


teknik eksperimen dalam penelitian psikologi se
suai dengan kaidah ilmu pengetahuan
• Presentasi mengenai desain eksperimen
• Membuat proposal penelitian eksperimen (UTS)
Tugas • Membuat dan melakukan penelitian eksperimen
kelompok (UAS)

• Review jurnal tentang eksperimen


• Review jurnal bahasa inggris ttg eksperimen
Tugas psikologi min 5 tahun terakhir, di kumpulkan
dalam bentuk PPT (MINGGU DEPAN)
individu
Refrensi
Psikologi Eksperimen - Latipun

Psikologi Eksperimen – Liche


Seniati

Basic of Social Research


Neuman
EVALUASI (PENILAIAN)

Nilai Akhir Semester memuat komponen sebagai berikut :

1 Tugas Mandiri atau


: 30 %
. Kelompok

2
UTS : 30 %
.

3
UAS : 40 %
.

JUMLAH 100%
Ilmu pengetahuan dengan
pengetahuan apakah sama??
Bagaimana cara memperoleh pengetahuan? (Helms
tadter(dalam Christensen,2001))

Kekukuhan pendapat (tenacity)


• Berdasarkan takhyul atau kebiasaan yang umumnya berlaku
dalam masyarakat tertentu. Takhyul atau kebiasaan ini
mencerminkan keyakinan seolah-olah fakta. Hal ini membuat
kita percaya walau tidak selalu benar.
• Kelemahan metode ini : sering kekukuhan pendapat ini tidak
sesuai dg kenyataan, tdk ada mekanisme yg mengkoreksi
takhyul atau kebiasaan yg bertentangan dengan kenyataan
Bagaimana cara memperoleh pengetahuan?
(Helmstadter(dalam Christensen,2001))

Otoritas (authority)
• Suatu informasi diterima
sebagai pengetahuan yang
benar karena dinyatakan oleh
seseorang atau sumber yang
dianggap memiliki otoritas atau
kekuasaan
Bagaimana cara memperoleh pengetahuan? (Helmstadter(dalam Christens
en,2001 ))
Intuition (intuisi)
• Metode ini sesuai dengan akal sehat dan
mementingkan pengalaman atau penjelasan pribadi.
Dianggapbenar jika seseorang berpikir seperti itu,
namun tdk mengetahui alasan knp berpikir seperti
itu.
Rasionalisme (Rationalism)
• Pengetahuan dianggap benar bila melalui proses
penalaran yang benar  biasa dilakukan filsuf yang
lebih mengutamakan pemikiran
Bagaimana cara memperoleh pengetahuan?
(Helmstadter(dalam Christensen,2001))
Empirisme
• Mementingkan pengalaman atau observasi. Dianggap
benar bila sesuai dengan pengalaman atau hasil
observasi
Metode ilmiah
• Metode ini adalah yang paling baik untukmendapatkan
pengetahuan karena metode ini berusaha
mendapatkan informasi sedekat mungkin dengan
kenyataan. Pengetahuan didapatkan berdasar
penelitian yg sistematis, objektif, terkontrol dan dapat
diuji dan dapat mengkoreksi sendiri
Apa beda ilmu pengetahuan dan pengetahuan??

Penggunaan Pengujian teori


kontrol
konsep dan teori dan hipotesis

Kemampuan
Penjelasan thd
melihat
gejala yg
hubungan antar
diobservasi
gejala
Apa beda ilmu pengetahuan dan pengetahuan??

• Informasi atau penjelasan yang


Pengetahuan diterima manusia mengenai sesuatu
(knowledge)

Ilmu
• Bukanlah pengetahuan awam
pengetahuan
(science)
Metode ilmiah adalah orientasi di kalangan masyarakat ilmiah yang ditandai d
engan adanya :

1. Toleransi terhadap ambiguitas


2. Kesediaan dan kemauan untuk mempertanyakan sesuatu yang ta
mpaknya tidak perlu dipertanyakan lagi
3. Adanya keinginan untu melakukan pengujian terhadap berbagai ke
mungkinan jawaban
Asumsi yang
harus dipenuhi

kesederhanaa
empirisisme determinisme keterujian
n
Ilmu pengatahuan memiliki tujuan untuk :

1. Mendeskripsikan gejala
2. Menjelaskan mengapa gejala dapat terjadi
3. Memprediksi kemungkinan munculnya gej
ala, serta mengontrol munculnya gejala di
masa yang akan datang
PSIKOLOGI sebagai ilmu pengetahuan
• Menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari dan m
enjelaskan tingkah laku manusia, yang ditandai dengan
adanya : teori yang mendasari penyusunan hipotesis, o
bservasi dan pengukuran yang sistematis, objektif, dan t
erkontrol
• Keterbukaan untuk melakukan oreksi thd kesalahan dan
keterbukaan akan perbedaan pendapat dengan ilmuwa
n lain, serta kemungkinan untuk mengulang penelitian

Anda mungkin juga menyukai