Anda di halaman 1dari 6

Etiologi Faktor Resiko

• Virologi Coronavirus termasuk virus yang • Kontak langsung dengan penderita Covid-
menyerang saluran pernapasan. 19. Baik itu tinggal serumah, atau
memiliki riwayat berpergian ke tempat
• Virus yang berhubungan dengan infeksi
pandemik.
pada saluran pernapasan akan
menggunakan sel epitel dan mukosa • Tenaga medis adalah salah satu risiko
saluran napas sebagai target awal dan paling tinggi tertular SARS-CoV-2 ini
menyebabkan infeksi pada saluran
• Pasien yang sudah ada penyakit diabetes
pernapasan atau kerusakan organ.
mellitus, hipertensi, dan penyakit
kardiovaskular.
• Pasien lanjut usia yang memiliki
komorbiditas
• .
Patogenesis

• Coronavirus atau Covid-19 termasuk dalam genus betacoronavirus


• Untuk dapat meninfeksi “manusia” protein S virus akan berikatan dengan reseptor ACE2 pada plasma membrane sel tubuh manusia.
• Di dalam sel, virus ini akan menduplikasi materi genetik dan protein yang dibutuhkan dan akan membentuk virion baru di permukaan
sel. Setelah masuk ke dalam sel selanjutnya virus ini akan mengeluarkan genom RNA ke dalam sitoplasma dan golgi sel kemudian
akan ditranslasikan membentuk dua lipoprotein dan protein struktural untuk dapat bereplikasi.
• Sistem imun yang tidak adekuat dalam merespon infeksi juga menentukan tingkat keparahan, di sisi lain respon imun yang berlebihan
juga ikut andil dalam kerusakan jaringan
• Pasien konfirmasi potitif Covid-19 dengan gejala klinis ringan menunjukkan respon imun didapatkan peningkatan sel T terutama CD8
pada hari ke 7-9, selain itu ditemukan T helper folikular dan Antibody Secreting Cells (ASCs). Pada hari ke 7 hingga hari ke 20,
ditemukan peningkatan IgM/IgG secara progresif.
• Pada pasien konfirmasi positif Covid19 dengan gejala klinis berat ditemukan hitung limfosit yang rendah, serta hasil monosit, basofil,
dan eosinofil lebih rendah pada pasien Covid-19 dengan klinis berat. Teradapat pula peningkatan mediator proinflamasi namun pada
sel T mengalami penurunan pada kasus Covid-19 klinis berat.
• Pasien Covid-19 yang mengalami ADRS juga ditemukan sel T CD4 dan CD 8 mengalami penurunan, limfosit CD 4 dan CD8
mengalami hiperaktivasi. ARDS merupakan salah satu penyebab kematian pada kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh peningkatan
mediator proinflamasi (badai sitokin) yang tidak terkontrol. Hal itu akan mengakibatkan kerusakan paru terbentuknya jaringan
fibrosis sehingga dapat terjadinya kegagalan fungsi. 13
Diagnosis

• Konfirmasi COVID 19 ditetapkan melalui pemeriksaan real-time RT-PCR.


• Pemeriksaan hematologi pasien COVID-19 menunjukkan hasil leukosit bervariasi, yaitu leukopenia,
leukositosis, atau limfopenia
• Pemeriksaan lain yang mendukung diagnosis COVID-19 adalah CT-scan toraks yang menunjukkan gambaran
opasifikasi ground-glass dengan atau tanpa konsolidasi abnormal
• Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui respons imunologi pasien COVID-19 adalah
serologi berbasis deteksi antibodi terhadap SARS COV-2 yang mendeteksi IgG, IgM atau keduanya pada
whole blood, serum atau plasma
Prosedur Pemulasaran Jenazah Covid-19

• Tim pemulasaran jenazah memakai APD lengkap


• Pemulasaran jenazah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
• Selain tim pemulasaran jenazah, tidak diperkenankan untuk memasuki ruangan. Lakukan disinfeksi pada jenazah
menggunakan cairan desinfektan.
• Tutup semua lubang tubuh dan bekas luka akibat tindakan medis atau lainnya dengan plester kedap air.22
• Masukkan jenazah ke dalam kantong jenazah dan pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari bagian luar
kantong jenazah.
• Pastikan kantong jenazah disegel dengan menggunakan lem silikon dan tidak boleh dibuka lagi serta lakukan disinfeksi bagian
luar kantong jenazah dan ruangan menggunakan cairan desinfektan.
• Jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah disiapkan, tutup peti dengan rapat menggunakan lem silikon, kemudian
dipaku. Peti jenazah dibungkus dengan plastik lalu didisinfeksi sebelum masuk mobil jenazah.
• Jika tidak tersedia peti jenazah, cukup hanya menggunakan kantong jenazah kemudian tutup kembali menggunakan bahan
plastik lalu didesinfeksi sebelum masuk mobil jenazah.
• Jenazah sebaiknya disemayamkan tidak lebih dari empat jam sejak dinyatakan meninggal.23
Definisi Autopsi

• Definisi Autopsi berasal dari kata Auto yang artinya sendiri dan Opsis yang artinya melihat. Autopsi disebut
juga bedah mayat atau pemeriksaan post mortem. Yang meliputi pemeriksaan bagian luar maupun dalam,
dengan tujuan menemukan proses penyakit atau adanya cedera, melakukan interpretasi atas penemuan–
penemuan tersebut, menerangkan penyebab kematian serta mencari hubungan sebab akibat antara kelainan–
kelainan yang ditemukan dengan penyebab kematian.
Undang- Undang Autopsi

KUHAP pasal 133

(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan, ataupun
mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainya;
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dcm atau pemeriksaan
Bedah mayat forensik.
(3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan
secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas
mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

Anda mungkin juga menyukai