Anda di halaman 1dari 8

KEL.

10

EVALUASI KURIKULUM
Novia Nurul Mar Atus Sholikhah 2017.5501.01.04243
Vivin Faridhatul Mawaddah 2017.5501.01.04269
Pengertian Evaluasi Kurikulum
Evaluasi adalah suatu proses Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003
1 merencanakan, memperoleh, 2 tentang  sistem pendidikan nasional menyebutkan
dan menyediakan informasi bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
yang  sangat diperlukan untuk pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
membuat alternatif-alternatif pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
keputusan.  pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dari pengertian evaluasi dan kurikulum di atas maka dapat menyimpulkan bahwa
pengertian evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat,
kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang diterapkan. Atau evaluasi
kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data
yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang
berjalan atau telah dijalankan.
Objek/ Sasaran Kurikulum
Pendidikan Islam
• Evaluasi terhadap isi Pendidikan: Bahan pelajaran yang diajarkan,
Situasi lingkungan dan keadaan sekolah termasuk sarana dan
prasarana pendidikan yang tersedia, Keadaan guru-guru dan pegawai.
• Evaluasi terhadap proses Pendidikan: Bagaimana cara guru-guru
mengajar, Bagaimana cara siswa belajar, Berapa lama waktu yang
dialokasikan.
• Evaluasi terhadap hasil Pendidikan: Bagaimana perkembagan
pengetahuan dan pemahaman peserta didik, Bagaimana tingkat
kecerdasan dan cara berpikirnya, Bagaimana keterampilan dan
kecekatannya, Bagaimana perkembangan jasmani dan kondisi
kesehatanya/.
Prinsip-Prinsip
Evaluasi Kurikulum
• Evaluasi mengacu kepada tujuan.
• Evalusi bersifat komperhensif atau
menyeluruh.
• Evaluasi dilaksanakan secara obyektif.
Kebermaknaan Hasil
Evaluasi
• Ishlah, yaitu perbaikan terhadap semua komponen pembelajaran, termasuk perbaikan
perilaku, wawasan, dan kebiasaan-kebiasaan peserta didik.
• Tazkiyah, yakni penyucian, maksudnya melihat kembali program-program pendidikan yang
dilakukan, apakah program tersebut penting atau tidak dalam kehidupan peserta didik,
ataukah menyimpang dari program atau tujuan semula.
• Tajdid, yaitu memodernisasikan semuan kegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevan
dengan kepentingan semua pihak maka akan diubah dan dicarikan gantinya ke arah yang
lebih maju.
• Al dakhil, yaitu masukan sebagai laporan bagi orang tua murid berupa rapor, ijazah, piagam
dan sebagainya. Agar evaluasi hasil belajar dapat memberikan makna terhadap perbaikan
baik dalam makna tazkiyah, tajdid maupun ishlah, maka evaluasi harus dilaksanakan
dengan berbagai prinsip dan criteria yang valid dan reliabel, sehingga alat ukur yang
digunakan tepat terhadap apa yang mau diukur
Model Dan Strategi Evaluasi
Pembelajaran Islami

• Model Tyler (Tyler Model)


• Model Pengukuran (R. Thorndike and R. L. Ebel).
• Model Kesesuaian (Ralph W. Tyler, John B. Carol, &
Lee J Cronbach)
• Model Illuminatif (Malcon Parlett and Hamilton)
• Model Responsif (Responsive Model)
Teknik-Teknik
Evaluasi Pendidikan
• Penilaian dengan Teknik Tes (Penilaian
Konvensional): tes lisan, tes tertulis, tes
tindakan
• Penilaian Dengan Non-Tes (Penilaian
Alternatif): Catatan sekolah, Cuplikan kerja,
Portofolio, Wawancara, Jurnal, catatan
anekdot
Terima Kasih
Semoga Kalian Mengerti, Kalau Belum Coba Gali Sekali Lagi Dengan Belajar Sendiri

Anda mungkin juga menyukai