PROPOSAL
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh :
NOVIA NURUL MAR ATUS SHOLIKHAH
2017.5501.01.04243
FAKULTAS TARBIYAH
2020
IMPLIKASI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI
SARANA PENDIDIKAN ISLAM DI DESA PUNGGULREJO
PROPOSAL
Oleh
NOVIA NURUL MAR ATUS SHOLIKHAH
NIM: 2017.5501.01.04243
NIRM: 2017.4.055.0101.1.004140
Pembimbing
H. Yogi Prana Izza, Lc., MA.
NIDN: 0731127601
FAKULTAS TARBIYAH
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giti Bojonegoro
Di Bojonegoro
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diadakan pemeriksaan, pembimbing, dan perbaikan seperlunya, saya
berpendapat bahwa Naskah Skripsi Saudara:
Dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian munaqosah
skripsi guna memereroleh gelar strata satu (S1) pada prodi PAI di Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro. Harapannya semoga
naskah proposal skripsi ini dapat disetujui dan mendapatkan pengesahan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Bojonegoro,………………..
Pembimbing
Bojonegoro,……………….
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
di Desa Punggulrejo” dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan dan isi
yang sederhana.
Penulis dapat menyelesaikan proposal ini atas do’a dan dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu dan mendukung,
diantaranya:
Bojonegoro.
2. Ibu Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut
Islam yang telah memberikan persetujuan untuk judul skripsi yang penulis
pilih.
iv
4. Bapak H. Yogi Prana Izza, Lc., MA., selaku pembimbing skripsi yang
5. Bapak dan Ibu Dosen di Institut Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro.
Islam ini.
berkat bantuan, petunjuk, dan dorongan dari dosen pengampu serta teman-teman
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
Daftar Gambar............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian...........................................................................................
B. Fokus Penelitian..............................................................................................
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................
E. Keaslian Penelitian..........................................................................................
F. Definisi Istilah..................................................................................................
B. Pendidikan Islam.............................................................................................
A. Lokasi Penelitian............................................................................................
B. Kehadiran Peneliti..........................................................................................
vi
C. Data dan Sumber Data...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Di masa saat ini nyaris semua orang mempunyai smartphone. Di mana kita
komunikasi, media bisnis, dan lainnya. Dengan adanya media sosial menjalin
interaksi antar sesama semakin cepat, efisien waktu, tenaga, dan materi. Kita
dapat menggunakan media sosial dalam waktu yang sama walaupun di wilayah
yang berbeda-beda. Salah satu media sosial tersebut ialah instagram. Instagram
merupakan salah satu media sosial yang dalam masa kini sangat populer terutama
dalam golongan anak muda. Dengan adanya media sosial ini sangat menunjang
Dalam era saat ini pengguna yang memakai media sosial instagram pasti
tentang Islam. Menjadikan media sosial bernilai positif untuk bisa mengajak
1
orang lain ke jalan Allah swt. Akun-akun dakwah umumnya memiliki segmentasi
dan karakter konten yang berbeda-beda secara kemasan, ada yang bewujud poster
hadits-hadits dan video potongan ceramah yang saat ini kerap kali ditonton para
pengguna media sosial untuk memeroleh pengetahuan dan informasi baru tentang
ilmu Islam khususnya pada kalangan anak muda. Fenomena yang terjadi pada saat
ini adalah ketika anak muda lebih mempunyai waktu luang bersama telepon pintar
mereka serta mengakses informasi pengetahuan Islam tersebut sebab dinilai lebih
praktis.
penyampaian pendidikan Islam nampak terlihat nyata dan dapat dirasakan manfaat
penyebar informasi pendidikan Islam lainnya tumbuh subur di era media siber
pemecahan yang bijak dan realistis, bukan hanya berjalan di tempat lama yang
mungkin sudah dipandang tidak relevan. Teknologi media adalah salah satu
jembatannya.
Menurut hasil penelian dalam Jurnal JOM FISIP karya Meutia Puspita Sari
Islam adalah adanya perubahan dalam hal berperilaku yaitu dengan mengikuti
2
perintah dan larangan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Serta mengikuti sunnah-
memeroleh ilmu pengetahuan agama Islam dari akun dakwah Islam menjadi
Penulis sebagai salah satu pengguna media sosial Instagram juga melihat
berbagai perubahan. Salah satu yang penulis amati adalah adanya perubahan dari
isi postingan instagram dari salah satu pengikut penulis. Perubahannya adalah
yang semula hanya mem-posting fotonya saja, sekarang berubah menjadi tentang
kekhilfahan, dan lain sebagainya yang memiliki unsur Islam. Baru-baru ini
penulis juga melihat unggahan foto dari pengikut instagram penulis, dia merubah
perilaku dan berpakaiannya untuk lebih mengikuti sunnah Islam. Penulis juga
melakukan pengecekan terhadap akun apa saja yang diikuti dengan melihat fitur
#hijrahkuy, #belajarhijrah.
penulis ini secara tidak langsung melalui WhatsApp untuk menanyakan mengenai
1
Meutia Puspita Sari, “Fenomena Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi
Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas Riau” dalam Jurnal JOM FISIP,
Vol. 4, No. 2, (Oktober 2017): hlm. 11.
3
pemanfaatan media sosial instagram sebagai media pendidikan Islam. Pengikut
postingan Islam yang dibagikan oleh para tokoh muda Islam di instagram. Sebab,
dirasa dekat dengan kehidupannya sebagai anak muda. Tidak hanya itu,
pendidikan, sangat mungkin menjadi salah satu opsi sebagai sarana pendidikan
dan tren gaya hidup saja dalam kegiatan sehari-hari, namun sebagian pengguna
Islam. Berdasarkan uraian beberapa alasan tersebut, maka penelitian ini berupaya
untuk menggali sejauh mana penggunaan instagram di kalangan anak muda dalam
adanya Instagram. Menurut data yang dirilis Napoleon Cat, pada periode Januari-
pengguna. Dengan jumlah pengguna paling banyak berusia 18-24 tahun mencapai
36-38 persen.2 Instagram menjadi salah satu media yang cepat berkembang saat
ini dengan didominasi oleh para pemuda produktif. Untuk mengamati lebih detail
2
Mustafa Iman, Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial,
(Online) (https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-instagram-di-indonesia-
didominasi-wanita-dan-generasi-milenial, diakses 6 Oktober 2020).
4
Gambar 1.1 Pengguna Instagram di Indonesia Kategori Usia Periode Januari-Mei
2020 (Sumber: www.goodnewsindonesia.id)
Pendidikan Islam menurut Abuddin Nata adalah pendidikan manusia
3
Ary Antony Putra, “Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali” dalam Jurnal
Al-Thariqah Vol. 1, No. 1 ( Juni 2016): hlm. 2.
5
kognitif. Teori belajar kognitif menurut Jerome Bruner adalah kegiatan belajar
mampu belajar dari diri sendiri melalui pengalaman dan eksperimen untuk
terdapat aspek mental dan juga dalam teori ini lebih menekankan pada sisi proses
melalui teknologi komunikasi saat ini, sehingga apakah penggunaan hal tersebut
ilmu pengetahuan serta wawasan di bidang Pendidikan Agama Islam. Serta dapat
mengenali bagaimana cara memanfaatkan teknologi dengan baik dan efektif untuk
4
Jum Anidar, “Teori Belajar Menurut Aliran Serta Implikasinya dalam Pembelajaran” dalam
Jurnal UIN Imam Bonjol Padang. hlm. 12.
6
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
bahan riset lanjutan serta uraian mengenai media sosial Instagram yang
2. Manfaat Praktis
7
a. Bagi masyarakat sebagai bahan teks bacaan serta pengetahuan masyarakat
b. Bagi para orang tua sebagai sarana masukan yang dapat meningkatkan
pengetahuan para orang tua, terutama terhadap orang tua yang memiliki
anak berumur 18-21 tahun yang aktif di media sosial Instagram agar dapat
mereka tentang peran dari media sosial yang mereka gunakan sehingga
para anak muda tersebut dapat menggunakan media sosial instagram untuk
dan negatif dari pemanfaatan sosial media agar lebih bijak dalam
penggunaannya.
E. Keaslian Penelitian
dengan penelitian ini. Keaslian penelitian ini bersumber pada beberapa penelitian
perbandingan dalam hal kriteria subjek penelitian, lokasi penelitian serta metode
8
Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah mengenai implikasi
Punggulrejo.
ini yang menjadi sumber data penelitian adalah populasi mahasiswa dan
sampling).5
Punggulrejo.
5
Bella Nadyantana Mulia, “Efektivitas Media Sosial Instagram @fuadbakh sebagai Media
Dakwah (Ditinjau dari Teori Jarum Hipodermik)” (Skripsi SI Fakultas Ushuliddin, Adab dan
Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2018).
9
Hipodermik. Hasil Penelitian ini adalah Media sosial instagram akun
10
3. Febrian Ramadhan (2018) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
sampling.7
Punggulrejo.
11
4. Dzikrina Istighfaroh (2019) Universitas Islam Negeri Walisongo
F. Definisi Istilah
8
Dzikrina Istighfaroh, “Pengaruh Intensitas Penggunaan Instagram terhadap Tingkat Religiusitas
Peserta Didik Kelas IX di MTs N 2 Demak”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019).
12
Untuk memberikan cerminan yang jelas mengenai arah penyusunan
proposal ini, maka penulis memaparkan terlebih dahulu definisi operasional dalam
1. Implikasi ialah sesuatu yang memiliki dampak tertentu, atau sesuatu yang
3. Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto dan video yang dapat
dilihat oleh followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Sosial
segala urusan pekerjaan manusia menjadikan ini sebagai gejala bahwa teknologi
sangat diperlukan serta menjadi pusat perhatian. Salah satu wujud teknologi yang
menjadi atensi masyarakat global ialah internet yang menjadi tenaga penggerak
yang paling cepat dan bertahan lama di balik arus globalisasi. Media sosial
pertukaran informasi antara satu orang dengan orang yang lainnya untuk
membentuk suatu pemahaman yang sama secara online lewat jaringan internet.
media sosial adalah sekumpulan perangkat lunak atau aplikasi yang membentuk
seseorang atupun kelompok agar dalam suatu perkumpulan yang sama, berbagi,
Ardianto dalam buku Komunikasi 2.0 berpendapat, media sosial online disebut
jejaring sosial berbasis online bukan media massa berbasis online, hal itu
9
Ahmad Setiadi, Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas Komunikasi, (Online)
(http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/download/1283/1055, diakses 17
November 2020).
14
disebabkan media sosial online memiliki dampak yang sangat kuat dalam
masyarakat.10
B. Instagram
Instagram adalah salah satu layanan media sosial yang berbasis internet
untuk berbagi cerita dalam bentuk gambar ataupun video digital. 11 Aplikasi ini
ialah aplikasi yang akan menampilkan foto atau video secara pkatis di dalam
tampilannya. Instagram merupakan salah satu bentuk dari media sharing. Yaitu
mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan
sebagai salah satu akun media sosial yang dimilikinya adalah karena ingin
10
Errika Dwi Setya Watie, “Komunikasi dan Media Sosial” dalam Jurnal The Messenger, Vol. III,
No. 1, (Juli 2011): hlm. 71.
11
Feri Sulianta, Keajaiban Sosial Media, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2015), hlm. 119.
15
Instagram pada mulanya diciptakan oleh 2 sarjana dari Stanford University
di Amerika Serikat yang bernama Kevin Systrom dan Mike Krieger pada bulan
Oktober 2010 silam. Aplikasi ini langsung memeroleh popularitas yang besar
dalam waktu yang cepat, yaitu lebih dari 100 juta pengguna terdaftar per Januari
2013. Yang artinya bahwa hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja, jumlah
pengguna Instagram sudah menggapai ratusan juta. Awal mulanya aplikasi ini
Apple seperti iPhone, iPad, dan iPad Touch, namun semenjak bulan April 2012,
12
Witanti Prihatiningsih, “Motif Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja” dalam Jurnal
Communication VIII, Nomor 1 (April 2017): hlm. 52.
13
Jehn Chen, Important Instagram Stats You Need to Know for 2020, (Online)
(https://www.google.com/amp/s/sproutsocial.com/insights/instagram-stats/%3famp diakses 26
Maret 2020).
16
Gambar 2.1 Grafik Pengguna Instagram di Seluruh Dunia
Gambar 2.2 Platform Sosial Media yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia
meningkat pesat dan dinyatakan sebagai pengguna yang aktif. Instagram sebagai
platform media sosial, berhasil menjadikan Indonesia pada peringkat ke-4 di dunia
Amerika Serikat yang berjumlah 120 juta pengguna. Sedangkan peringkat kedua
berhasil diduduki oleh negara India dengan mencapai angka pengguna 80 juta.
Dan Indonesia berada pada peringkat keempat dengan jumlah pengguna aktif
2. Fitu-fitur Instagram
17
Fitur-fitur Instagram adalah layanan dalam aplikasi instagram untuk
berbagi foto dan mengambil gambar atau foto yang menerapkan filter digital
Pada tampilan gambar 2.3 ada berbagai macam menu yang mempunyai
fungsinya masing-masing. Kiriman ialah foto atau video yang telah diunggah atau
di-post oleh pengguna. Kemudian pengikut ialah akun-akun yang telah mengikuti
akun pengguna. Diikuti ialah akun-akun yang diikuti oleh akun pengguna. Selain
menu yang terletak di atas, terdapat pula menu berupa icon, seperti home untuk
18
gambar yang ada di galeri maupun gambar secara langsung, like ialah postingan
yang telah disukai oleh orang lain, dan person ialah profil akun pengguna.
1) Home Page
gambar-gambar terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti. Cara melihat
gambar yaitu hanya dengan menggeser layar dari bawah ke atas semacam scroll
mouse di pc.
2) Comment
gambar-gambar foto yang ada di instagram dapat diberi komentar pada kolom
komentar. Caranya tekan ikon bertanda balon komentar di bawah foto, setelah itu
tulis kesan-kesan mengenai gambar foto tersebut pada kotak yang disediakan,
3) Explore
Explore ialah tampilan dari gambar foto-foto populer yang paling banyak disukai,
paling dicari, paling sering ditonton, paling banyak disimpan oleh para pengguna
video mana yang dimasukkan ke dalam explore effect atau umpan explore.
4) Profil
19
Profil pengguna bisa menginformasikan mengenai informasi pengguna,
baik itu dari profil milik akun pribadi maupun sesama pengguna yang lainnya.
Halaman profil bisa diakses lewat ikon kartu nama di menu utama bagian paling
kanan. Fitur ini menunjukkan jumlah gambar dan video yang telah diunggah,
5) Stories
Stories ialah jendela yang menunjukan foto-foto dan video seperti fitur
Home, tetapi dalam jendela stories atau cerita foto dan video tersebut mempunyai
batas waktu untuk ditampilkan, berbeda dengan foto dan video yang diposting di
halaman home yang bisa tetap ada. Tiap stories yang dibuat oleh pengguna akan
terlihat dalam kurun waktu 30 detik akan berganti ke stories selanjutnya jika
waktu tersebut telah habis dan dalam kurun waktu 24 jam maka stories akan
terhapus dengan sendirinya. Fitur stories lebih terlihat kilas pendek untuk
C. Pendidikan Islam
pokok bahasan: Pertama, pendidikan Islam pada era klasik (masa nabi) untuk
pertengahan untuk melihat sejauh mana pemaknaan atau penafsiran teks agama.
Ini mengacu pada pemikiran Ibu Maskawih. Dan ketiga, pendidikan Islam era
20
modern untuk melihat korelasi antara teks dan perkembangan zaman. Ini mengacu
Pada era klasik (masa nabi) pendidikan Islam langsung dianjurkan dan
diperkenalkan dalam artian belum dibentuk secara resmi atau formal. Pendidikan
era klasik langsung diajarkan dan dipraktikkan oleh nabi mengenai pembentukan
akhlakul karimah. Intinya pada era klasik teks agama mengisyarakan nilai-nilai
pendidikan yang aktual adalah teori daya, yang mana manusia memiliki 3 daya
yaitu: daya rasional atau berpikir logis, daya syahwat, dan daya apatis atau
amarah.15 Pada era pertengahan ini pendidikan Islam lebih menekankan pada sisi
untuk ditinjau kembali karena lebih menekankan pada ritual-ritual agama saja.
a. Pendidikan Islam harus saling mengaitkan antara ilmu agama dan ilmu umum
b. Pendidikan Islam harus berada pada titik toleran dan lapang dada, khususnya
14
Faisol, Pendidikan Islam, (Jakarta Timur: Guepedia, 2011), hlm. 67.
15
Ibid., hlm. 68.
16
Ibid., hlm. 70.
21
c. Pendidikan Islam harus bisa lebih mendalami pemahaman bahasa asing sebagai
media untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang terus maju
Dalam dunia pendidikan Islam, ada 3 sebutan yang dipakai yaitu ta’lim,
tarbiyah, dan ta’dib. Oleh sebab itu akan diuraikan beberapa istilah yang
yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia tumbuh secara maksimal
sesuai dengan ajaran Islam, atau arahan terhadap seseorang supaya menjadi
b. Dr. Zakiah Daradjat memberi definisi Pendidikan Islam sebagai suatu upaya
17
Junaenah Misbah, Pendidikan Islam dalam Perspektif Teori dan Praktek, (Jakarta Selatan: AMP
Press, 2016), hlm. 11.
18
Ibid., hlm. 12.
22
c. Moh. Athiyah Al-Abrasyi menguraikan bahwa Pendidikan Islam (Al-Trabiyah
bimbingan jasmani dan rohani yang bersumber pada hukum-hukum agama Islam
ajaran Islam.20
adalah menanamkan akhlak yang mulia dalam jiwa anak muda serta disirami
bakat yang terdapat dalam jiwa, kemudian hasilnya adalah kemuliaan, kebaikan
manusia untuk membentuk pikiran, hati, kepribadian, dan tingkah laku yang
19
Loc.cit.
20
Loc.cit.
21
Loc.cit.
23
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai tujuan pendidikan Islam,
terlebih dulu penulis menguraikan tentang tujuan pendidikan nasional, ialah upaya
untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi individu atau manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
tujuan, sebab pekerjaan tanpa tujuan yang jelas akan menimbulkan suatu
sasarnnya pada kehidupan psikologi peserta didik yang masih berada pada taraf
pertumbuhan dan perkembangan, maka tujuan adalah salah satu aspek yang paling
pemaparan tujuan yang jelas, materi pelajaran dan metode pembelajaran yang
akan digunakan, akan menemukan gambaran dan isi serta potensialitas yang
yang ingin dicapai dalam proses penerapan pendidikan yang berlandaskan ajaran
didik pada akhir dari proses kependidikan. Dengan kata lain, tujuan pendidikan
Islam adalah bentuk nyata dari nilai-nilai Islami pada setiap pribadi peserta didik
yang didapatkan dari pendidik seorang muslim melalui proses yang terfokus pada
ketercapaian hasil (produk) yang berkarakter Islam yang beriman dan bertakwa
24
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, dan menjadi
meningkatkan jiwa menjadi hamba Allah yang taat dan memiliki ilmu
muslim paripurna yang berjiwa tawakkal secara total kepada Allah swt.
kebutuhan manusia modern saat ini dan masa yang akan datang karena manusia
tidak hanya membutuhkan iman atau agama saja, melainkan pula ilmu
dunia sebagai media untuk kehidupan yang bahagia di akhirat. Berkaitan dengan
budi pekerti dan akhlak adalah ruh (jiwa) pendidikan Islam, serta tujuan
pendidikan Islam yang utama ialah mengapai suatu akhlak yang sempurna.
Akan tetapi, perihal ini bukan berarti kalau kita tidak mementingkan
25
(psikomotorik). Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam ialah mendidik
pendidikan Islam tidak sebatas pendidikan agama dan juga tidak dibatasi
setiap individu dari umat Islam agar bekerja untuk agama dan dunianya
dunia semata, tetapi beliau juga memikirkan untuk bekerja dan beramal
bagi kehidupan akhirat. Sebab hal itu, tujuan pendidikan Islam tidak
Selain itu di dalam buku karya Faisol, tujuan pendidikan Islam juga sesuai
dengan apa yang telah tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadist sebagai berikut.
22
Muhammad Rusmin B., “Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam” dalam Jurnal Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan , Vol. VI, No. 1, (Januari-Juni 2017): hlm. 78-79.
23
Loc.cit.
26
c. Pendidikan Islam bertujuan menumbuhkan jiwa masyarakat yang terbaik
d. Pendidikan Islam bertujuan menjadikan umat yang adil untuk peserta didik,
dengan tujuan menjadi saksi pada perilaku dan peradaban bangsa di seluruh
dunia.24
24
Faisol, Gus Dur & Pendidikan Islam: Upaya Mengembalikan Esensi Pendidikan di Era Global,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 81.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
kata-kata dan naratif yang tujuannya untuk memahami suatu fenomena, perilaku,
waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai
dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang
B. Lokasi Penelitian
Lokasi ini dipilih sebab di lokasi ini dianggap penulis sebagai tempat yang
bersahabat, karena penulis banyak mengenal warga dan anak muda di lingkungan
28
ini dengan baik, serta di tempat ini terdapat remaja usia 18-21 tahun yang aktif
C. Kehadiran Peneliti
peneliti pada penelitian kualitatif ialah suatu kewajiban, karena peneliti termasuk
langsung kepada pelaku objek penelitian. Tidak hanya, peneliti juga akan
hal yang dapat merugikan subjek penelitian dan menganggun aktivitas dari
informan. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat diperoleh data penelitian sesuai
dan data kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah jumlah pengguna
Instagram yang berusia 18-21 tahun di Desa Punggulrejo. Sedangkan untuk data
29
Sumber data yang hendak digunakan oleh peneliti adalah informan.
penelitian. Ditinjau dari sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua macam,
1. Data primer
Data primer yang akan digunakan dalam penelitian ini data primer
didapatkan peneliti langsung dari sumbernya. Maka data primer pada penelitian
ini adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi kepada para informan yang berusia 18-21 tahun di
2. Data sekunder
Data sekunder ialah data yang diterbitkan oleh sebuah Lembaga. Data
sekunder digunakan sebagai penunjang data primer dalam penelitian ini. Data
sekunder berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas berkaitan dengan lokasi
yang sedang diteliti. Adapun data sekunder ini akan diperoleh dari Pemerintah
E. Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
30
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang langsung
alat indera yakni mata dan telinga. Sedangkan pengamatan tidak langsung
2. Teknik Wawancara
mengadakan tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih, yakni satu
3. Teknik dokumentasi
berupa tulisan atau laporan yang memuat indikasi penelitian. Pengambilan data
25
J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif : Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya, (Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), hlm. 112.
31
F. Analisis Data
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.26 Berikut ini proses analisis data
2. Perpanjangan pengamatan
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfa Beta, 2008),
hlm. 335.
27
J.R. Raco, Op.cit., hlm. 122.
32
DAFTAR PUSTAKA
Sulianta, Feri. 2015. Keajaiban Sosial Media. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Watie, Errika Dwi Setya. 2011. Komunikasi dan Media Sosial. The
Messenger, Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1): 71.