Anda di halaman 1dari 26

IMPLEMENTASI KITAB FIKIH AL-GHAYAH WA AT-TAQRIB SEBAGAI

SUMBER BELAJAR PENDUKUNG PADA MATA PELAJARAN FIKIH


MATERI SHOLAT KELAS VII MTS ASSALAM BANGILAN TUBAN

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH

M. IHSANUR ROHIM
NIM 201955010104774

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
2023

1
IMPLEMENTASI KITAB FIKIH AL-GHAYAH WA AT-TAQRIB SEBAGAI
SUMBER BELAJAR PENDUKUNG PADA MATA PELAJARAN FIKIH
MATERI SHOLAT KELAS VII MTS ASSALAM BANGILAN TUBAN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas


Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri untuk memenuhi tugas Studi
pada Program Sarjana Strata Satu (S1) bidang Pendidikan Agama Islam.

Oleh :

M. IHSANUR ROHIM

NIM 201955010104774

Dosen Pembimbing 1 :

……………………………..

NIDN. ……………….

Dosen Pembimbing 2 :

……………………………..

NIDN. ……………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

TAHUN 2023

2
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal skripsi dengan judul “Implementasi Kitab Fikih Al-Ghayah Wa At-


Taqrib Sebagai Sumber Belajar Pendukung Pada Mata Pelajaran Fikih Materi Sholat
Kelas VII MTs ASSALAM Bangilan Tuban” Tahun 2023 telah diperiksa dan
disetujui untuk diuji:

Bojonegoro, 17 Februari 2023

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Peneliti

………………… ………………… M. Ihsanur Rohim

NIDN. …………….. NIDN. …………….. NIM.


2019.5501.01.04774

Bojonegoro, 17 Februari 2023

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan


Agama Islam

Su’udin Aziz, S. Pd,I, M.Ag

NIPY. . . . . . . . .

3
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Skripsi dengan judul “Implementasi Kitab Fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib


Sebagai Sumber Belajar Pendukung Pada Mata Pelajaran Fikih Materi Sholat Kelas
VII MTs ASSALAM Bangilan Tuban” telah diperiksa dan disahkan untuk diuji.

Bojonegoro, 17 Februari 2023

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Peneliti

………………… ………………… M. Ihsanur Rohim

NIDN. …………….. NIDN. …………….. NIM.


2019.5501.01.04774

Bojonegoro, 17 Februari 2023

Mengetahui,

Penguji 1 Penguji 2

4
……………….. ………………..

5
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayahNya kita bisa mengemban tugas yang telah di berikanNya yaitu sebagai
khalifah fil ardl.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW, yang telah membimbing umat dalam hal maupun ahwal dalam ajaran tuntunan
hidup bagi manusia menuju suatu kehidupan bahagia dunia dan akhirat.

Berkat maunah Allah jualah Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan


proposal skripsi yang berjudul: “Implementasi Kitab Fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib
Sebagai Sumber Belajar Pendukung Pada Mata Pelajaran Fikih Materi Sholat Kelas
VII MTs Assalam Bangilan Tuban”. Dan selanjutnya penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penulisan proposal skripsi ini, terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I selaku Rektor Universitas Nahdlatul


Ulama Sunan Giri Bojonegoro, yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk kuliah di sini, sehingga dapat menyelesaikan studi sampai
tingkat sarjana.
2. Bapak H. Ahmad Manshur, MA. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas
Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro yang telah mengarahkan guna
penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Su’udin Aziz, S. Pd,I, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro yang telah
memeberikan persetujuan untuk judul skripsi, serta.
4. Bapak/ibu Dosen Pembimbing 1 dan 2 . . . . . . . . . yang telah mengorbankan
waktu, pikiran, tenaga, guna penyelesaian proposal skripsi ini.

6
5. Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama
Sunan Giri Bojonegoro, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang
memadai sampai dengan penyelesaian akhir studi.
6. Bapak Nur Ghozi, Sh.MA, selaku Kepala sekolah di MTs ASSALAM
Bangilan Tuban, yang memberikan ijin melakukan penelitian dan membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian di wilayah kerjanya.
7. Para siswa-siswi MTs ASSALAM Bangilan Tuban, yang telah bersedia
menjadi responden sehingga penulis dapat memperoleh semua data yang di
perlukan.
8. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan yang telah memberikan motifasi
kepada penulis, sehingga penulis ini lebih lancar.
Kepada beliau-beliau yang tersebut diatas, penulis tidak mampu
memberikan balasan yang layak, melainkan hanya bisa mendoakan semoga
amal baik mereka di balas oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan.
Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca, dan semoga kita senantiasa dalam perlindungan Allah SWT,
Aamiin.

Bojonegoro, 17 Februari 2023

Penulis,

(M. Ihsanur Rohim)

7
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Proposal Skripsi.............................................................................
Halaman Judul Proposal Skripsi................................................................................
Halaman Persetujuan..................................................................................................
Halaman Pengesahan.................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................................

C. Tujuan Penelitian............................................................................................

D. Manfaat Penelitian..........................................................................................

E. Orisinalitas Penelitian.....................................................................................

F. Metode Penelitian...........................................................................................

G. Sistematika Pembahasan................................................................................

H. Kajian Teori....................................................................................................

I. Daftar Pustaka................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................

BAB III METODELOGI PENELITIAN...................................................................

8
A. Jenis Penelitian...............................................................................................

B. Lokasi penelitian............................................................................................

C. Populasi dan Sampel......................................................................................

D. Sumber Data...................................................................................................

E. Metode Pengumpulan Data............................................................................

F. Teknik Analisis Data......................................................................................

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN..................................

BAB V PEMBAHASAN...........................................................................................

BAB VI PENUTUP...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................

9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal ketiga, disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.1 Dalam hadis menyebutkan yang artinya
“Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Ia akan diberikan
pemahaman agama kepadanya.”2
Merujuk pada pasal ketiga yang disebutkan di atas memiliki pemahaman
bahwa tujuan pendidikan nasional yang utama adalah pengembangan ranah
afektif, di samping ranah kognitif serta psikomotorik.
Pendidikan jika dilihat dari asal katanya yaitu “didik” dengan memberi
awalan “pe” dan menambah ahiran “kan” yang mengandung arti “perbuatan”
(hal, cara dan sebagainya). Pendidikan sendiri mulanya berasal dari bahasa
Yunani yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak.
Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “education”
yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini
sering diterjemahkan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan.3 Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa:

1
UU No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional Bab II, Pasal ke: III
2
HR. Bukhari (No: 69)
3
Ali Anas Nasution, Konsep Dasar Pendidikan Islam (Istilah Tren Pendidikan Islam dalam al-
Qur‟an), (Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol. 01, No. 01, 2014), hal 3

10
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Jadi,
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan agar peserta didik
mampu mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.4
Pendidikan formal sendiri contohnya adalah sekolah. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta
didik melalui proses belajar mengajar (schooling is building or institustional for
teaching and learning). Fasilitas, sarana, media, sumber dan tenaga kependidikan
merupakan fasilitator yang membantu, mendorong dan membimbing peserta
didik dalam pembelajaran guna memperoleh keberhasilan dalam belajar.5
Pendidik memberikan perannya yang penting dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM). Agar KBM berjalan lancar pendidik dituntut untuk menguasai
materi yang akan ditransfer kepada peserta didik. Pendidik adalah salah satu
komponen penting untuk membentuk sumber daya manusia dalam bidang
pembangunan.6
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan tentunya memiliki tujuan
pendidikan didalamnya, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan itu perlu
adanya standar proses. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
(Jakarta: Depdiknas, 2003), hal.1.
5
Cicih Sutarsih, Etika Profesi. (Banteng, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI, 2012), hal. 6.
6
Dani Firmansyah, Pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar
matematika, Jurnal Pendidikan, UNSIKA. Vol. 3 No. 1 Maret 2015, hal. 35.

11
Sekolah adalah salah satu lingkup pendidikan yang didalamnya terdapat
suatu pembelajaran. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi
antara guru dan peserta didik.7
Allah SWT memberi karunia kepada manusia berupa dorongan dorongan
(motivasi) merupakan daya yang menggariskan tujuan dan cita-cita hidup
manusia untuk mendapatkan keseimbangan dan keserasian intern agar dapat
digunakan dalam penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan.
Pada diri manusia selain adanya panca indra, sejak usia tertentu tumbuh hati,
kalbu, akal budi yang dapat mengadakan penilaian dan pemberian makna
terhadap rangsangan lingkungan dan dunianya. Manusia selain sebagai makhluk
alamiah biologis juga sebagai makhluk berpibadi, berlaku, makhluk sosial
psikologis dan makhluk rohaniah yang mengenal nilai. Manusia mengadakan
penilaian terhadap kebutuhan biologis, kebutuhan sosial psikologis dan
kebutuhan rohaniahnya.
Istilah implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
pelaksanaan atau penerapan. Implementasi biasanya dikaitkan dengan suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu 8. Pengertian
implementasi yang dikemukakan tersebut dapat dikatakan bahwa implementasi
adalah tindakan–tindakan yang dilakukan oleh pihak–pihak yang berwenang dan
berkepentingan yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan yang
telah ditetapkan. Implementasi berkaitan dengan berbagai tindakan yang
dilakukan untuk melaksanakan dan merealisasikan program yang telah disusun
demi tercapainya tujuan dari program yang telah direncanakan, karena pada
dasarnya setiap rencana yang ditetapkan memiliki tujuan atau target yang akan
dicapai.
Fikih (‫ )الفق ه‬menurut bahasa adalah al-fahmu (mengetahui), sedangkan

menurut istilah adalah ‫( العلم باالحك ام الش رعية العملي ة املكتس ب من أدلته ا التفص يلية‬imu tentang
7
Cicih Sutarsih, Etika….. hal. 6.
8
KBBI

12
hukum-hukum syara’ yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci). 9 Fikih
adalah salah satu kumpulan dari study keislaman yang diantaranya adalah al-
Qur’an Hadits, Aqidah Akhlaq, Tarikh, dan Kebudayaan Islam.10
Fiqih dalam arti tekstual dapat diartikan pemahaman dan perilaku yang
diambil dari agama.11 Kajian dalam fiqih meliputi masalah Ubudiyah (persoalan-
persoalan ibadah), Ahwal Syakhsiyyah (keluarga), Mu’amalah (masyarakat), dan
Siyasah (negara).
Pada madrasah tsanawiyah (MTs) kompetensi yang harus dipenuhi pada
mata pelajaran fikih meliputi Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Spiritual dan
Sosial.12 Karena adanya suatu kompetensi yang dipenuhi maka peserta didik
harus dapat mencapainya. Adapun tema mata pelajaran fiqih di Madrasah
Tsanawiyah kelas VII kurikulum 13 adalah meliputi: meraih khidmah dengan
mengagungkan ibadah (Sholat) ,dibalik kesulitan terdapat kemudahan (Jama’ &
Qoshor) dan meraih gelar mahmudah dengan amaliah sunah (sholat sunah
muakad & ghairu muakah).13
Melihat zaman millenial saat ini, minimnya pengetahuan peserta didik pada
kitab-kitab klasik ulama salaf yang kurang diminati dan dipelajari oleh kalangan
masyarakat luas kususnya di sekolah-sekolah umum. Peserta didik terpengaruh
gadget, sedikit yang mengenal tulisan pegon, tidak faham kitab-kitab turats,
pemahaman agamanya kurang, adab kepada pendidik rendah dan belum bisa
membaca kitab dengan baik.14

9
Imam al-mahalli Syarah jam’ul jawami’, juz 1, hal. 32.
10
Nurmadiah, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jurnal AL-AFKAR, Vol. III, No. II,
Oktober 2014), hal. 48.
11
M. Kholidul Adib, Fiqh Progresif: Membangun Nalar Fiqih Bervisi Kemanusiaan, ( Jurnal
Justisia, Edisi 24 XI, 2003), hal. 4.
12
Kementerian Agama Ri Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah,
Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah ( Mts), (Jakarta:
Depag, 2014), hal. 6.
13
Buku siswa: Kemenang RI, Buku Fiqih, (Jakarta: Kementerian Agama, 2014), hal. vii-viii.
14
Wawancara kepada Ustadz Syafi’i selaku pendidik, Di kediaman, Pada pukul 09.00 WIB,
tanggal 17 Februari 2023.

13
Materi Fikih merupakan bagian integral dari ajaran agama Islam. Fikih yaitu
salah satu terpenting atas tata cara ibadah, bahkan ada ketentuan ibadah yang
dianggap batal jika tata cara yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang
tercantum dalam Fikih.15
Untuk itu, penelitian ini dimulai dari adanya sumber pendukung yang
meliputi kajian fikih menggunakan kitab Matan Al-Ghayah Wa Al-Taqrib, yang
saat ini berkembang di MTs ASSALAM bangilan tuban. Maka, Dengan adanya
sumber pendukung kitab ini akan lebih mudah dalam memahami materi-materi
yang akan disampaikan pada pelajaran fikih terutama materi sholat.16 Sholat
adalah salah satu ibadah yang diperintahkan Allah SWT, Imam Rofi’i
mendefinisikan bahwa sholat secara bahasa berarti do’a. Sedangkan menurut
istilah syara’ sholat ialah suatu ucapan serta perbuatan yang diawali dengan
takbir dan diakhiri salam dengan syarat-syarat tertentu. Dalam sholat ada
kedisiplinan, konsentrasi tujuan, kestabilan emosional, kesehatan jasmani dan
rohani. Selain itu shalat juga memuat pesan kesalehan pribadi dan sosial untuk
menegakkan kedamaian dalam kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam sholat juga mengandung pesan kesatuan serta persatuan,
kerukunan, tanggung jawab, kekuatan masyarakat, serta perubahan sosial untuk
kehidupan sempurna. Pesan-pesan yang terdapat dalam shalat diatas selanjutnya
dapat diformulasikan menjadi sebuah konsep untuk membentuk kepribadian
yang berkarakter agamis, saleh secara indivual dan sosial.17
Dalam penelitian ini, peneliti akan fokus pada pembahasan fikih materi
sholat yang ada pada kitab Al-Ghayah Wa At-Taqrib yang digunakan sebagai
sumber belajar pendukung dalam mata pelajaran fikih. Adapun kitab yang
15
Linda Puspitasari (et al), Implementasi Metode Demostrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Mata Pelajaran Fikih Materi Sholat Di Smpn 13 Malang, Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam,
Volume 7 Nomor 5 Tahun 2022, hal. 14-15.
16
Wawancara kepada Ustadz Syafi’i selaku pendidik, Di kediaman, Pada pukul 16.00 WIB,
tanggal 18 Februari 2023.
17
Wiyono (et al), Upaya Guru Fikih dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Sholat Berjamaah
Siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI, Muaddib : Islamic Education Journal,
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, 2021, hal. 2.

14
digunakan adalah Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib yang merupakan kitab fikih
dasar yang cocok diterapkan di MTs ASSALAM bangilan tuban. Oleh karena itu,
dalam rangka mempermudah proses pemahaman peserta didik kitab ini juga
membahas detail fikih terutama pada materi sholat.18
Hal ini yang menjadi acuan bagi peneliti adalah sekolah MTs ASSALAM,
peneliti ingin mengimplementasikan kitab fikih Al Ghayah Wa At-Taqrib sebagai
sumber belajar pendukung materi pelajaran fikih. Kajian ini menarik untuk
dibahas dalam skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI KITAB FIKIH AL-
GHAYAH WA AT-TAQRIB SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDUKUNG PADA
MATA PELAJARAN FIKIH MATERI SHOLAT KELAS VII MTS ASSALAM
BANGILAN TUBAN”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa latar belakang kitab fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai sumber
belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi Sholat kelas VII MTs
ASSALAM Bangilan Tuban?
2. Bagaimana pelaksanaan Implementasi kitab fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib
sebagai sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi Sholat
kelas VII MTs ASSALAM Bangilan Tuban?
3. Bagaimana hasil implementasi kitab fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai
sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi Sholat Kelas VII
MTs ASSALAM Bangilan Tuban?

C. Tujuan Penelitian

18
Wawancara kepada Ustadz Syafi’i selaku pendidik, Di kediaman, Pada pukul 19.00 WIB,
tanggal 15 Februari 2023.

15
Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang kitab fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai
sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi Sholat kelas VII
MTs ASSALAM Bangilan Tuban
2. Untuk mengetahui pelaksanaan Implementasi kitab fikih Al-Ghayah Wa At-
Taqrib sebagai sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi
Sholat kelas VII MTs ASSALAM Bangilan Tuban
3. Untuk mengetahui hasil implementasi kitab fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib
sebagai sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih materi Sholat
kelas VII MTs ASSALAM Bangilan Tuban
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu, manfaat teoritis dan praktis
terkait dalam pemecahan suatu masalah yang ada. Manfaat teoritis (keilmuan
akademik) merupakan hasil dari penelitian untuk mengembangkan keilmuan.
Manfaat praktis merupakan hasil penelitian untuk kegunaan masyarakat atau
hasil dari penelitian tersebut dapat kita aplikasikan di masyarakat. 19 Terdapat
beberapa manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Dari penelitian ini, diharapkan peserta didik dapat memperdalam ilmu-
ilmu agama melalui mata pelajaran fikih yang menggunakan kitab kuning
Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai sumber belajar pendukung. Dan
dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa mengenai kitab kuning materi
Sholat tersebut. Dengan adanya penelitian ini, semoga bermanfaat bagi
pembaca. Khususnya bagi mahasiswa PAI yang ingin meneliti lebih lanjut
tentang Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib, kajian kitab turats atau lainnya yang
masih berhubungan judul skripsi ini. Terutama bagi lembaga Universitas
Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro dapat memperbanyak koleksi
19
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah Unugiri 2022, hal. 3.

16
penelitian mahasiswa serta sebagai persyaratan bagi peneliti pada
penyelesaian program strata satu (1).

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini, peneliti dapat menambah wawasan
keilmuan tentang kitab fikih Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib materi
sholat bagi siswa kelas VII di MTs ASSALAM Bangilan Tuban.
b. Bagi Siswa MTs Kelas VII
Dengan adanya penelitian ini, siswa MTs kelas VII bisa lebih
memahami secara lengkap materi sholat pada mata pelajaran fikih dengan
mengandalkan kitab Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai sumber belajar
pendukung.
c. Bagi Pendidik
Dengan adanya penelitian ini, pendidik dapat mengembangkan
khasanah keIslaman dan meningkatkan proses pembelajaran pada mata
pelajaran fikih di MTs ASSALAM Bangilan Tuban.
d. Bagi Sekolah
Bagi instansi MTs ASSALAM Bangilan Tuban hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang baik dalam
rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar serta penerapan mata
pelajaran pada siswa.
E. Orisinilitas Penelitian
Orisinalitas sebuah karya dalam membuat sebuah karya haruslah menjaga
orisinalitas dari karya kita, terutama pada karya akademik. Orisinalitas
merupakan kriteria utama dan kata kunci dari hasil karya akademik. Karya
akademik, khususnya skripsi, tesis, dan disertasi, harus memperlihatkan bahwa
karya itu orisinal. Untuk lebih memudahkan maka dari itu penulis mengambil
penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan masalah dengan penelitian yang

17
akan dilakukan penulis untuk dijadikan perbandingan agar terlihat
keorisinalitasan dari penulis.

TABEL ORISINILITAS PENELITIAN

NO Nama Peneliti,Judul, Persamaam Perbedaan Keaslian


dan Tahun Penelitian
Penelitian
1 Nikmatul Ulfah, IAIN Kitab yang Adapun Kajian yang di
Antasari Banjarmasin, digunakan perbedaannya angkat terfokus
Pembelajaran Fiqih sama, yakni terletak pada pada materi
Kitab Matan Ghayah menggunakan subjek, objek, Sholat yang di
Wa At-Taqrib Di kitab Al- dan lokasi yang implementasikan
Pondok Pesantren Al- Ghayah Wa diteliti yakni pada kitab Al-
Istiqamah, tahun At-Taqrib MTs Ghayah Wa At-
2019.20 ASSALAM Taqrib sebagai
Bangilan sumber belajar
Tuban. pendukung mata
pelajaran fikih.

20
Nikmatul Ulfah, UIN Antasari Banjarmasin, terdapat dalam http://idr.uin-antasari.ac.id.
Access 17 Februari 2023

18
2 Manaya Qurrota terletak pada Adapun Kajian yang di
A’yun, Univeristas Kitab yang perbedaannya angkat terfokus
Islam Sunan Kalijaga digunakan terletak pada pada materi
Yogyakarta, AL AF’AL sama, yakni subjek, objek, Sholat yang di
AL TSULASIYAH AL menggunakan dan implementasikan
MAZIDAH WA AL
kitab Al- pembahasanny pada kitab Al-
TAQRIB (DIRASAH
Ghayah Wa a juga tidak Ghayah Wa At-
TAHLILIYYAH
At-Taqrib sama karena Taqrib sebagai
SORFIYAH, tahun
yang ini fokus sumber belajar
202221
pada ilmu pendukung mata
nahwu dan pelajaran fikih.
shorof.
3 Ahmad Mutohar Arif, Kitab yang perbedaannya Kajian yang di
UIN Syarif
Hidayatullah jakarta, digunakan terletak pada angkat terfokus
Analisis Struktur sama, yakni subjek, objek, pada materi
Gramatikal Terhadap
Terjemahan Kh. M. menggunakan dan Sholat yang di
Basori Alwi Pada kitab Al- pembahasanny implementasikan
Kitab Al-Ghayah Wa
At-Taqrib, Tahun Ghayah Wa a juga tidak pada kitab Al-
202122 At-Taqrib sama karena Ghayah Wa At-
yang ini fokus Taqrib sebagai
pada terjemah sumber belajar
yang tidak pendukung mata
sesuai struktur. pelajaran fikih.

Dari pemaparan tersebut dapat ditarik perbedaan antara penelitian terdahulu


dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penelitian yang akan penulis
21
Manaya Qurrota A’yun, Univeristas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, terdapat dalam
http://digilib.uin-suka.ac.id. Access 17 Februari 2023
22
Ahmad Mutohar Arif, UIN Syarif Hidayatullah jakarta, terdapat dalam
https://repository.uinjkt.ac.id. Access 16 januari 2023

19
lakukan lebih mengarah pada materi sholat yang ada di kitab Al-Ghayah Wa At-
Taqrib sebagai sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih.

F. Metode Penelitian
Skripsi ini tersusun dengan kelengkapan ilmiah yang disebut sebagai metode
penelitian, yaitu cara kerja penelitian sesuai dengan cabang-cabang ilmu yang
menjadisasaran atau obyeknya. Cara kerja tersebut merupakan pengetahuan
tentang langkah-langkah sistematis dan logis dalam upaya pencarian data yang
berkenaan dengan masalah-masalah penelitian guna diolah, dianalisis, diambil
kesimpulan dan selanjutnya dicarikansolusinya. Metode dalam suatu penelitian
merupakan upaya agar penelitian tidak diragukan bobot kualitasnya dan dapat
dipertanggungjawabkan validitasnya secara ilmiah.
Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data
yang diperlukan untuk memecahakan dan menjawab masalah penelitian. Dengan
kata lain metode penelitian akan memberikan petunjuk bagaimana penelitian itu
dilaksanakan.
1. Pendekatan Kualitatif
Adapun pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam studi kasus di
MTs ASSALAM dalam penerapan kitab Al-Ghayah Wa At-Taqrib sebagai
sumber belajar pendukung pada mata pelajaran fikih dengan menggunakan
pendekatan kualitatif.
Berdasarkan pertimbangan peneliti memilih pendekatan kualitatif karena
ingin memperoleh data secara mendalam yang nantinya dapat menjawab
rumusan masalah yang telah dirumuskan.
2. Jenis Penelitian Deskriptif
Jenis penelitian ini tergolong sebagai penelitian motode deskriptif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang diajukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

20
kepercayaan, persepsi dan pemikiran orang, baik secara individual maupun
kelompok.23

G. Sistematika Pembahasan

Agar penulisan dalam penelitian ini mengarah pada maksud yang sesuai
dengan judul, maka peneliti menyusun penelitian ini berdasarkan sistematika
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan


peneletian, keginaan penelitian, definisi operasional, orisinilitas penelitian,
sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini dijabarkan beberapa poin-poin yang terdapat pada judul.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran


peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknis analisis
data dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Membahas tentang hasil penelitian yang meliputi : gambaran umum MTs


ASSALAM Bangilan Tuban, letak geografis MTs ASSALAM Bangilan Tuban,
keadaan guru, karyawan dan siwa, penyajian data dan analisis data.

BAB V PEMBAHASAN

23
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2006, hal. 60.

21
Pada bab ini akan dijabarkan lebih detail terkait paparan data dan temuan
penelitian.

BAB VI PENUTUP
Bab ini adalah bab terakhir dari sebuah pembahasan yang ada. Isi bab ini
terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang di berikan penulis.
Halaman selanjutnya di lengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
menunjang penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Mencakup beberapa literasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai acuan
peneliti serta sebagai dasar ketetapan kajian penelitian.
LAMPIRAN
Dalam lampiran berisi tentang instrument penelitian, dokumentasi penelitian
dan riwayat hidup peneliti.

H. Kajian Teori
1. Implementasi
Pengertian implementasi menurut KBBI, di mana “implementasi”
adalah sama artinya dengan kata “pelaksanaan” dan atau “penerapan”.
Hampir sama dengan persepsi, dalam arti bahwa dengan menggunakan kata
“implementasi” ini, kita harus memiliki perencanaan terlebih dahulu,
sehingga tahu apa yang akan dilaksanakan atau dikerjakan.
Pengertian-pengertian dari “implementasi” dari para ahli dan dari
KBBI ini secara garis besar memiliki makna yang sama, yakni sebuah wujud
penerapan yang berupa tindakan atau aktivitas. Aktivitas yang dilakukan pun
bukan aktivitas sembarangan yang tanpa pedoman atau tujuan, melainkan
aktivitas yang terlaksana karena ada program sebelumnya.24

24
https://www.aanwijzing.com/2018/01/10-definisi-pengertian-implementasi.html

22
Menurut Mulyadi, implementasi mengacu pada tindakan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan.
Tindakan ini berusaha untuk mengubah keputusan-keputusan tersebut
menjadi pola-pola operasional serta berusaha mencapai perubahanperubahan
besar atau kecil sebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya.
Implementasi pada hakikatnya juga merupakan upaya pemahaman apa yang
seharusnya terjadi setelah program dilaksanakan.25
2. Kitab Fikih Al-Ghayah Wa At-Taqrib
Kitab fikih Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib merupakan salah satu
kitab klasik matan dari kitab Fathul Qarib yang dikarang oleh Abu suja’.
Pembahasan didalamnya meliputi bab Tharah, ibadah, muamalah, faraid,
munakahah, jinayat, had hingga bab ‘itq (memerdekakan budak)
bermadzabkan Syafi’i.26
Kitab Matan Al Ghayah Wa At Taqrib adalah kitab kuning karangan
dari yang mulia al ‘Alim al ‘Allamah syekh al-Imam Abu Thayib Ahmad bin
Husain bin Ahmad al-Ashfahany yang lebih masyhur dengan nama Al-Qadi
Abi Syuja’ kunyahnya Abu Thayyib. Kitab ini, mempunyai dua istilah yakni,
Matan Al Ghayah Wa At Taqrib dan Ghayatul Iktisar. Syarh dari kitab Matan
Al Ghayah Wa At Taqrib adalah kitab Fathul Qorib yang akrab dikalangan
pesantren adapun syarh dari kitab Ghayatul Ikhtisar adalah kitab Al-Qoulul
Mukhtar.27 Oleh karena itu peneliti ingin menjadikan kitab ini sebagai sumber
belajar pendukung pada mata pelajaran fikih khususnya materi sholat.
3. Sholat
Shalat dipahami oleh setiap muslim dari aspek perintah wajib dari
Tuhan kepada hamba yang taat bertujuan sebagai ibadah suci yang
berorientasi kepada kedekatan dan komikasi aktif antara pelaku ritual-
spiritual (hamba) dengan penerima ritual-religius (Tuhan). Shalat diartikan
secara teks merupakan alat penghubung dan media yang paling efektif untuk
melakukan sebuah pendekatan serius seorang mukmin kepada Sang pemberi
amanah yaitu Allah Swt. Seberapa pentingkah shalat tersebut sehingga
25
Siti Masruroh (et al), Implementasi Nilai-Nilai Kepemimpinan di Pondok Pesantren Modern
Nurussalam Kabupaten Karawang, Jurnal Dirosah Islamiyah, Volume 4 Nomor 1 (2022), hal. 148.

26
Imron Abu Amar, Fathul Qarib Jilid 2, (Kudus: Menara Kudus, 1983), Terjemah kitab Fathul
Qarib Mujib. hal 2.
27
Imron Abu Amar, Fathul Qarib….. hal. 2.

23
dituntut untuk melaksanakanya lima kali sehari? Untuk melihat seorang
muslim yang taat, dapat dilihatdari seberapa jauh ia telah disiplin
melaksanakan shalat. Karena shalat menurut penuturan Rasulullah Saw.
Merupakan aspek yang pertama kali dihisab sebelum ibadah wajjib dan
sunnah lainnya. Informasi nubuwah itu menuntut seorang pelaku shalat
supaya mengerahkan potensinya secara integral baik itu fisik dan nonfisik
dalam arti dalam melakukannya harus konsentari penuh supaya nilai-nilai ke-
Tuhan-an dapat dirasakan secara batiniyah.28
Pelaku spritualitas-religius yang sedang menuju kesuatu maqam
(tingkatan) shalat yang berkualitas akan meraskan kenikamatan di dalam
setiap gerakan, baik gerakan fisik dan non fisik. Karena pelaku shalat tersebut
sangat mengerti dengan semua rangkaian yang ada di dalamnya dipahami
bukan hanya sekedar melaksanakan tugas semata, begitu selsesai ternyata
tidak merasakan perubahan sikap baik kenikmatan secara psikologis
(kepuasan batin) dan perubahan positif dalam prilaku sosial. Nilai ke-Tuhan-
an dalam shalat merupakan nilai yang harus dicapai kepada setiap pelaku
shalat, supaya tercipta kenikmatan demi kenikmatan hingga pada akhirnya
perintah shalat dijadikan moment terindah untuk bercengkrama aktif dengan
Sang Maha Indah.29 Dalam Al-qur’an surah Al-baqarah ayat 238
‫ِلّٰلِه ِنِت‬ ‫ِة‬ ‫ِت‬ ‫ِف‬
‫َح ا ُظْو ا َعَلى الَّص َلٰو َو الَّص ٰل و اْلُو ْس ٰطى َو ُقْو ُمْو ا ٰق َنْي‬
Artinya : Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā (salat lima waktu)
Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.30

Shalat dari konteks ke-Tuhan-an (esotersis) harus terintegarasi tidak


hanya dalam shalat tapi dituntut harus juga terintegrasi dalam aspek
kehidupan. Artinya shalat ternyata mampu membuat pelakunya apabila betul-
betul serius di dalam melaksanakannya, maka implementasinya akan
teraktualisasikan dalam prilaku potif dalam semua Tindakan.31

I. Daftar Pustaka
28
Ulyan Nasri, Shalat Ditinjau Dari Sudut Pandang Pendidikan, Sosial Dan Politik, Al-
Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam, Volume 10. Nomor 2. September 2018, hal. 44-45.
29
Ulyan Nasri, Shalat Ditinjau Dari….. hal. 45.
30
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an, Al-Qur'an dan Terjemah, Proyek Pengadaan Kitab Suci
Al-Qur’an, Jakarta, 2019, hal. 146.
31
Ulyan Nasri, Shalat Ditinjau Dari….. hal. 45.

24
UU No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional Bab II, Pasal ke: III

HR. Bukhari (No: 69)

Nasution,Ali Anas. (2014). Konsep Dasar Pendidikan Islam (Istilah Tren


Pendidikan Islam dalam al-Qur‟an). (Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol. 01, No. 01), hal 3.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depdiknas, 2003), hal.1.

Sutarsih, Cicih. (2021). Etika Profesi. (Banteng, Direktorat Jenderal Pendidikan


Islam Kementerian Agama RI). hal. 6.

Firmansyah, Dani. (2015). Pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar


terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan. UNSIKA. Vol. 3 No. 1. hal.
35.

KBBI

Imam al-mahalli Syarah jam’ul jawami’, juz 1, hal. 32.

Nurmadiah. (2014). Kurikulum Pendidikan Agama Islam. (Jurnal AL-AFKAR.


Vol. III. No. II). hal. 48.
Adib, M. Kholidul. (2014). Fiqh Progresif: Membangun Nalar Fiqih Bervisi
Kemanusiaan. ( Jurnal Justisia. Edisi 24 XI). hal. 4.

Kementerian Agama Ri Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat


Pendidikan Madrasah. (2014) . Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta
Didik Madrasah Tsanawiyah ( Mts). (Jakarta: Depag). hal. 6.

Buku siswa: Kemenang RI. (2014). Buku Fiqih. (Jakarta: Kementerian Agama).
hal. vii-viii.

Ustadz Syafi’i. (2023). selaku pendidik. Di kediaman, Pada pukul 09.00 WIB.
tanggal 17 Februari 2023.

Puspitasari, Linda., dkk. (2022). Implementasi Metode Demostrasi Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fikih Materi Sholat Di Smpn 13
Malang. Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam. Volume 7 Nomor 5. hal. 14-15.

Ustadz Syafi’i. (2023). selaku pendidik. Di kediaman, Pada pukul 09.00 WIB.
tanggal 17 Februari 2023.

25
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah Unugiri. (2022). hal. 3.

Ulfah,Nikmatul. (2023). UIN Antasari Banjarmasin, terdapat dalam


http://idr.uin-antasari.ac.id. Access 17 Februari 2023

A’yun, Manaya Qurrota. (2023). Univeristas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta,


terdapat dalam http://digilib.uin-suka.ac.id. Access 17 Februari 2023
Arif, Ahmad Mutohar. (2023). UIN Syarif Hidayatullah jakarta, terdapat dalam
https://repository.uinjkt.ac.id. Access 16 januari 2023.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006) Metode Penelitian Pendidikan, Remaja


Rosdakarya, Bandung, hal. 60.

https://www.aanwijzing.com/2018/01/10-definisi-pengertian-implementasi.html.

Masruroh, Siti. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Kepemimpinan di Pondok


Pesantren Modern Nurussalam Kabupaten Karawang. Jurnal Dirosah Islamiyah.
Volume 4 Nomor 1. hal. 148.

Amar, Imron Abu. (2022). Fathul Qarib Jilid 2, (Kudus: Menara Kudus, 1983),
Terjemah kitab Fathul Qarib Mujib. hal 2.

Nasri, Ulyan. (2018). Shalat Ditinjau Dari Sudut Pandang Pendidikan. Sosial
Dan Politik, Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam. Volume 10. Nomor 2. hal.
44-45.

Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an. (2019). Al-Qur'an dan Terjemah, Proyek


Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, Jakarta, hal. 146.

26

Anda mungkin juga menyukai