SKRIPSI
oleh:
ABDUL JABBAR KARIM
NIM : 1920210323
…………………………………….. ……………………………………
Anggota:
Penguji I, Penguji II,
…………………………………….. ……………………………………
Menyetujui:
Dr. H. Hery Saparudin, S.Pd.I, M.Pd.I Drs. K.H Yayan Hasuna Hudaya, M.M.Pd
HALAMAN PERNYATAAN
i
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Abdul Jabbar Karim
NIM : 1920210323
Program Studi : Pendidikan Agama Islam/ Tarbiyah
Dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik baik di Sekolah Tinggi Agama Islam Yamisa Soreang maupun
di Perguruan Tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain kecuali bimbingan dan arahan Dosen Pembimbing
serta maksud untuk penyempurnaan dari Tim Penguji.
3. Dalam karya ilmiah ini terdapat karya tulis atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain dan dijadikan acuan oleh peneliti dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar atau saksi lainnya
berdasarkan peraturan yang berlaku.
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh:
NIM : 1920210323
iii
RIWAYAT HIDUP
lulus pada tahun 2013. Kemudian di lanjutkan menuntut ilmu di Pondok Pesantren
Annur 1 Malangbong dan lulus tiga tahun kemudian pada tahun 2016. Selanjutnya
pada tahun 2019. Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa
Karena sejatinya kesempurnaan hanya milik Allah Swt. Maka penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran mengenai skripsi ini, yang dapat di sampaikan
WhastApp: 081287853630.
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas Rahmat dan Hidayah-Nya skripsi
dengan judul “implementasi Pembelajaran Fiqh Di Pondok Pesantren Nurul
Anwar Malangbong Garut” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw Sang suri tauladan umat,
yang telah membawa manusia ke dalam yang terang benderang dengan cahaya
iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai ujian dan
cobaan, namun semua itu patut kita syukuri, karena banyak sekali pengalaman dan
pelajaran yang penulis dapatkan dari penjelasan skripsi ini. Dukungan, dorongan
dan motifasi dari berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. yayan Hasuna Hudaya, M.M.Pd. Ketua STAI Yamisa
Soreang Bandung.
2. Bapak Drs. H. Mamat Saeful Qodir, M.Si. Pembantu Ketua I Bid. Akademik
STAI Yamisa Soreang Bandung.
3. Bapak Drs. H. Ade Wahidin, M.Si Pembantu Ketua II Bid. Keuangan STAI
Yamisa Soreang Bandung.
4. Bapak Drs. H. Deni Kurniadi Ad, M.M.Pd. Pembantu Ketua III Bid.
Kemahasiswaan STAI Yamisa Soreang Bandung.
5. Bapak Dr. H. Jamaludin, S.H., M.Si Pembantu Ketua IV Bid. Humas STAI
Yamisa Soreang Bandung.
6. Bapak Dr. H. Hery Saparudin, S.Pd.I., M.Pd.I. Ketua Jurusan
Tarbiyah/Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Yamisa Soreang
Bandung.
7. Bapak Dr. H. Hery Saparudin, S.Pd.I., M.Pd.I. Sebagai Pembimbing I dalam
penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Abdul Malik, S.Ag.,M.Si Sebagai Pembimbing II dalam penyelesaian
skripsi ini.
9. Seluruh dosen Prodi Pendidikan Agama Islam, terima kasih banyak atas ilmu
yang telah diberikan, semoga dapat menjadi bekal bagi penulis untuk
vi
mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.
10. K.H. Deden Muhammad Ilyas Badruddin, S.Pd.I.,M.Si. Ketua Yayasan
Pendidikan Islam Annur Garut.
11. Bpk. Selaku Kepala Sekolah Mts Annur 2 Malangbong yang telah
memberikan izin peneliti untuk melaksanakan penelitian.
12. Bpk. Ayi Selaku Wali Kelas Kelas VII Mts Annur 2 Malangbong yang telah
membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian.
13. Bapak dan ibu ku tercinta (Rendi Rohman dan Dede Mulyani) yang secara
tegas dan ikhlas melaksanakan tanggung jawabnya sebagai orangtua guna
memberikan pendidikan melalui sekolah dan perguruan tinggi sebagai
sarana penunjang keberhasilanku, serta senantiasa mencurahkan kasih
sayangnya dan selalu mendoakan untuk kesuksesan anak-anaknya.
14. Teman-teman prodi Pendidikan Agama Islam, teman-teman seperjuangan
dikampus tercinta dan terima kasih sedalam-dalamnya atas semangat dan
dukungan kalian, sehingga penulis dapat terus optimis dalam menyelesaikan
skripsi ini
Peneliti ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini, semoga Allah Swt
melimpahkan ridho dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita
Soreang, 11 Desember 2023
Peneliti,
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
RIWAYAT HIDUP...............................................................................................iv
MOTTO..................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
ABSTRAK.............................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................6
1.3 Pertanyaan Penelitian................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................7
1.6 Sistematika penulisan................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................9
2.1 Kerangka Teori..........................................................................................9
A. Pengertian Peran dan Wali Kelas..............................................................9
B. Tugas Wali Kelas di Sekolah..................................................................12
C. Pendidikan Karakter................................................................................14
D. Peran Wali Kelas dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik..............24
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................33
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................33
3.3 Objek dan Subjek Penelitian...................................................................34
3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data..............................................35
3.5 Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data...........................................38
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................40
4.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian......................................40
A. Sejarah Singkat dan Profil MTsS Annur 2 Malangbong..........................40
B. Visi, Misi dan Tujuan MTs Annur 2 Malangbong...................................43
C. Struktur organisasi Mts Annur 2 Malangbong.........................................45
D. Data guru MTs Annur 2 Malangbong......................................................46
E. Tata Tertib MTs Annur 2 Malangbong....................................................47
4.2 Hasil Penelitian........................................................................................49
A. Peran Wali Kelas dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII
MTs Annur 2 Malangbong..............................................................................49
B. Nilai-Nilai Karakter Implementasi Peran Wali Kelas dalam
Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII MTs Annur 2 Malangbong 53
C. Problematika yang dihadapi Wali Kelas dalam pembentukan karakter
Peserta Didik kelas kelas VII MTs Annur 2 Malangbong..............................56
4.3 Pembahasan.............................................................................................58
A. Peran Wali Kelas dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII
MTs Annur 2 Malangbong..............................................................................58
B. Nilai-Nilai Karakter Implementasi Peran Wali Kelas dalam
Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII MTs Annur 2 Malangbong 64
C. Problematika yang dihadapi Wali Kelas dalam pembentukan karakter
Peserta Didik kelas VII MTs Annur 2 Malangbong.......................................66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................70
5.1 Kesimpulan..............................................................................................70
5.2 Saran bagi pengembangan Hasil Penelitian............................................71
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................xii
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
ABSTRAK
Di Era globalisasi ini telah membawa pendidikan ke arah yang lebih maju yang terus
mengembangkan pembelajaran-pembelajaran yang lebih modern. Akan tetapi ada juga
lembaga pendidikan yang melestarikan warisan ulama-ulama terdahulu yang mempunyai
ciri khas dan keunikan dalm pembelajaran Fiqh yang menggunakan kitab kuning seperti
yang ada di Pondok Pesantren Nurul Anwar Malangbong Kabupaten Garut. Tetapi
pembelajaran Fiqh ini tidak akan berarti tanpa di dukung oleh sistem pembelajaran yang
baik dan cepat melalui berbagai macam pola pembelajaran yang diterapkan. Adapun
rumusan masalah yang diteliti: bagaimana pembelajaran Fiqh pada Pondok Pesantren
Nurul Anwar Malangbong Kabupaten Garut?
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah para
santri dan para ustadz di Pondok Pesantren Nurul Anwar. Teknik pengumpulan data dari
penelitian ini antara lain; observasi,wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data
yang digunakan langkah-langkahnya adalah reduksi data, penyajian data serta penarikan
kesimpulan data dan untuk keabsahan data digunakan triangulasi Sumber.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Manusia adalah makhluk yang sempurna, hal itu ditandai dengan adanya
akal fikiran pada kehidupan, sehingga perjalanan dari generasi ke generasi
berikutnya mengalami peningkatan dan perubahan. Bertitik tolak dari keberadaan
manusia sebagaimana yang disebut diatas maka manusia merupakan makhluk
Allah SWT yang dapat atau selalu membutuhkan pendidikan dalam pertumbuhan
dan perkembangannya.
1
2
tidak dimiliki oleh makhluk yang lain. Dengan akal itu manusia dapat
mengembangkan potensinya untuk berfikir, berkembang dan beragama serta dapat
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Potensi-potensi tersebut harus
diaktualisasikan dan ditumbuh kembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini
melalui proses pendidikan sepanjang hayat yang kelak akan di pertanggung
jawabkan dihadapan Allah SWT di akhirat.
Era Globalisasi telah membawa pendidikan ke arah yang telah maju dan
modern dan terus mengembangkan pembelajaran-pembelajaran yang modern.
Akan tetapi ada juga lembaga pendidikan yang melestarikan warisan ulama-ulama
terdahulu yaitu dengan pembelajaran fiqih yang menggunakan kitab kuning
seperti yang ada di Pondok Pesantren Nurul Anwar Malangbong.
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal, yang berusaha
memberikan wahana bagi generasi muda Islam dalam menghadapi situasi
kehidupan yang semakin sulit dan rumit. Lembaga pendidikan yang bernaungan
pada sebuah yayasan islam berbasis pesantren itu mengusung pembelajaran kitab
kuning kedalam materi pembelajaran yang dipelajari.Pondok pesantren Nurul
Anwar merupakan lembaga pendidikan non-formal yang mengembangkan
pendidikan keagamaan Islam yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Oleh karena itu, adanya inovasi baru lagi pembelajran fiqih perlu dilakukan.
Inovasi tidak selalu berkenaan dengan sesuatu yang asing, hal yang sangat
kompleks dan luas, serta baru bagi setiap pelaksana pendidikan.
dimaksud dengan peranan adalah “pola tingkah laku tertentu yang merupakan
ciri-ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau jabatan tertentu”. (Bandung:
Sinar Baru Algensindo, 2004 hal. 33) Adapun peran yang dimaksud penulis
adalah tindakan atau keterlibatan yang dilakukan oleh seorang wali kelas
(Jakarta: Rineka Cipta, 2007 hal. 102) wali kelas adalah seorang guru yang
mengetahui peserta didik yang dibimbingnya, baik dari segi biodata (nama,
alamat, orang tua), watak dan karakter peserta didik serta permasalahan yang
7
8
Apabila hal ini terlaksana maka tujuan pembelajaran dan pendidikan akan
tercapai secara efektif. Proses pembelajaran akan berjalan lancar dan terjalin
keharmonisan antara wali kelas dan peserta didik. Wali kelas juga akan lebih
dibinanya. Keberhasilan seorang peserta didik tidak hanya diukur dari seberapa
apakah ia mendapat arahan dan bimbingan yang mendalam dari wali kelasnya.
bangsa, itu tidak terlepas dari peran seorang guru atau wali kelas. Bila kita
pahami, dalam proses belajar mengajar yang merupakan kegiatan pokok yang
harus ada di dalam sekolah atau dunia pendidikan formal, terjadi sebuah
a. Guru
2018, hal. 374) Artinya, menjadi guru merupakan pekerjaan yang tidak
semua orang bisa melakukannya. Guru merupakan salah satu unsur yang
Isi atau materi pembelajaran adalah seperangkat bahan ajar yang disusun
Interaksi yang terjadi antara ketiga komponen ini saling berkaitan satu
sama lain. Guru tidak akan bisa mengajar tanpa peserta didik dan tanpa bahan
ajar. peserta didik juga tidak akan mampu menyerap ilmu pengetahuan tanpa
ada guru yang menyampaikannya. Demikian pula materi pelajaran tidak akan
dibagikan tanpa kehadiran guru atau peserta didik. Interaksi ketiga komponen
dalam mendidik peserta didik menjadi sangat penting, karena guru merupakan
orang tua kedua setelah orang tua di rumah. Dengan berkembangnya teknologi
saat ini, guru juga berperan sebagai pengontrol peserta didik agar tidak
10
terjerumus dalam kesulitan akibat teknologi baru, termasuk tugas sebagai wali
kelas.
Guru adalah suatu profesi atau jabatan yang memerlukan keahlian khusus
seorang wali kelas yang memiliki tugas ganda, selain untuk mengajar wali
kelas juga bertugas untuk membimbing peserta didik binaannya. Jadi, pada
hakekatnya memiliki tugas menjadi seorang guru atau wali kelas itu tidak
semudah yang dibayangkan. Adapun tugas wali kelas adalah sebagai berikut:
menjalankan tugas wali kelas, mengetahui nama peserta didik saja tidak
cukup, wali kelas juga harus melakukan pendataan tentang peserta didikya.
Data yang dapat dikumpulkan adalah data tentang data pribadi peserta
didik, seperti data tentang biodata peserta didik (nama, jenis kelamin,
lokasi dan tanggal lahir, alamat), data tentang keluarga dan latar belakang
sosial, data tentang kesehatan peserta didik, data tentang alasan. dan
khusus untuk pelajar adalah data tentang karir akademik dan kegiatan
Jika siswa kesulitan memahami materi, maka wali kelas juga memiliki
11
fisik dan pribadi), khususnya wali kelas dalam tugasnya dituntut untuk
penampilan.
langsung.
peserta didiknya agar peserta didik mengerti arah dan tujuan selanjutnya.
g) Mengatur dan menempatkan peserta didik, yaitu wali kelas betugas untuk
duduk bisa dilakukan dengan cara peserta didik duduk dalam deretan yang
lurus dengan posisi peserta didik yang tinggi duduk dipaling belakang dan
peserta didik yang pendek didepan. Papan tulis terletak didepan semua
12
peserta didik dan guru dapat mengambil posisi yang tidak jauh dari papan
berbagai segi pergaulan, yaitu wali kelas dapat melihat dan mengawasi
sekolah.
mampu untuk memberikan bantuan pada peserta didik nya baik yang
4. Memberikan motivasi.
C. Pendidikan Karakter
Pendidikan adalah salah satu hal terpenting yang harus dijalankan oleh
- اَّلِذ ْي َع َّلَم ِباْلَقَلِۙم٣ - ِاْقَر ْأ َو َر ُّبَك اَاْلْك َر ُۙم٢ - َخ َلَق اِاْل ْنَس اَن ِم ْن َع َلٍۚق١ - ِاْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَۚق
meciptakan, (2) dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, (3)
bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, (4) yang mengajar (manusia)
dengan pena, (5) apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq, [96]: 1-5)
dan pola tingkah laku yang berguna bagi hidupnya. (Malang: UMM Pers,
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU, NO. 20, thn. 2003)
untuk mendapatkan nilai yang bagus dan tidak di latih untuk belajar
tanda-tanda zaman yang harus diwaspadai karena jika tanda-tanda ini sudah
remaja, (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, (3) pengaruh
merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas, dll, (5)
semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (6) menurunnya etos
kerja, (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (8)
15
banyak terjadi di negera kita Indonesia ini. Oleh sebab itu, semua unsur
anak di sekolah, antara lain: (Jakarta: Bumi Aksara, 2016 hal. 27-36)
a) Kedisiplinan
pribadinya agar dapat bekerja lebih giat dan bersemangat. Seseorang yang
dirinya. Untuk itu, siswa perlu diberikan pedidikan karakter salah satunya
saling membantu.
16
c) Kecerdasan
Setiap manusia tentunya telah diberikan akal dan pikiran yang baik.
d) Kejujuran
Salah satu karakter yang paling penting ialah karakter jujur. Dengan
jujur kita dapat menjalankan hidup dengan mudah dan damai. Maka dari itu,
sekolah perlu melatih kejujuran siswa. Jujur adalah salah satu sifat yang
e) Tanggung Jawab
Sifat bertanggung jawab ini sejatinya harus dimiliki oleh setiap orang.
Semua karakter yang telah dijabarkan tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya
tanggung jawab. Jika siswa telah memiliki rasa tanggung jawab, maka ia akan
1. Religius, yaitu sikap atau prilaku siswa dalam melaksanakan ajaran- ajaran
agama yang dianutnya, toleransi serta hidup rukun dengan agama lain.
2. Jujur, yaitu sikap yang dasarkan pada siswa untuk berusaha menjadi orang
4. Disiplin, yaitu sikap untuk melakukan prilaku patuh, tertib paa peraturan
dihadapinya.
hak dan kewajiban secara adil antara dirinya dengan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu, yaitu sikap yang mengupayakan rasa penasaran dan
keingin tahuan dirinya tentang sesuatu hal, baik yang dilihat mapun yang
di dengarnya.
18
11. Cinta Tanah Air, yaitu sikap untuk menanamkan bahwa kepentingan
atau golongan.
sesuatu yang berguna bagi dirinya dan orang lain, serta mengakui
14. Cinta Damai, yaitu sikap yang menunjukkan untuk mengutamakan rasa
15. Senang Membaca, yaitu sikap untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
16. Peduli Sosial, yaitu sikap yang selalu ingin memberi bantuan terhadap
memperbaikinya.
18. Tanggung Jawab, yaitu sikap yang ditunjukkan untuk melaksanakan tugas
lainnya.
good, desiring the good, and doing the good. (Karakter adalah mengetahui
adalah sifat atau watak seseorang yang menggambarkan kualitas dirinya dan
sesuatu. Jadi, pendidikan karakter adalah segala upaya yang dilakukan untuk
potensi seseorang agar ia dapat memiliki prilaku dan cara berpikir baik
3) Fungsi penyaring
sehingga peserta didik mengetahui mana yang baik dan tidak baik untuk
memang perlu untuk dibina dan dilatih. Dalam dunia pendidikan cara untuk
1. Metode Keteladanan
saw. dan pengaruh keberhasilan yang berikan sangat baik. Hal ini
wali kelasnya.
2. Metode Pembiasaan
kecakapan dan pola berpikir yang baik pula. Jika peserta didik telah
dibiasakan melakukan hal tersebut sejak dini maka sulit untuk dirubah
3. Metode Kisah
Segala bentuk perilaku yang dilakukan guru akan menjadi sorotan peserta
didiknya. Maka dari itu, wali kelas harus memberikan contoh yang baik dalam
mentransformasikan diri ketingkat kualitas pribadi yang lebih tinggi atau lebih
Wali kelas ialah orang tua kedua setelah orang tua aslinya yang ada
dirumah. Oleh sebab itu, sepatutnyalah seorang wali kelas mengetahui karakter
peserta didiknya. Orang tua telah membebankan karakter anaknya kepada wali
kelas agar nantinya mampu menjadi anak yang cerdas dan memiliki
kepribadian yang bagus. Dalam lingkungan sekolah wali kelas dituntut untuk
a. Harus terlibat dalam proses belajar dan mengajar, yaitu wali kelas harus
b. Harus menjadi contoh teladan kepada siswa dalam berprilaku sehari- hari
dan bercakap. Menjadi seorang teladan bagi siswa tidak mudah untuk
seorang wali kelas akan menjadi sorotan terhadap siswanya dan akan
menjadi contoh yang ditiru oleh siswanya. Wali kelas juga dapat
َك ِث يًر ا
Artinya : Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS. Al-
tauladan kita sebagai umat manusia didunia, karena semua yang diajarkan
oleh-Nya adalah perilaku yang baik. Disamping itu wali kelas juga
seorang guru yang bisa diteladani. Namun tidak terlepas dari itu seorang
wali kelas adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan tertentu. Maka
siswa merupakan suatu tujuan yang dicapai dari proses belajar mengajar
disekolah, untuk itu seorang wali kelas harus mampu menciptakan dan
belajar. Tayar Yusuf dan Saiful mengatakan bahwa ada beberapa faktor
metode pengajaran, yaitu: (1) tujuan yang hendak dicapai, (2) Kemampuan
guru, (3) anak didik, (4) situasi dan kondisi pengajaran dimana
berlangsung, (5) fasilitas yang tersedia, (6) waktu yang tersedia, (7) dan
membantu wali kelas dalam memilih metode yang tepat untuk diterapkan.
dan latihan jiwa), metode ini mendidik anak dengan cara mengulang-
tidak bisa dilupakan oleh siswa dan siswa akan benar- benar
mendorong minat belajar siswa agar terlepas dari paksaan atau tekanan.
(Ibid., hal. 107-108) Selain kedua metode tersebut masih banyak lagi
d. Harus mampu mendorong dan membuat perubahan pada siswa, wali kelas
diluar wali kelas mampu untuk memberikan semangat atau motivasi dan
belajar.
harus mampu memiliki pendekatan lebih dalam lagi dengan siswanya agar
memikiki emosi dan kepekaan sosial yang berbeda-beda. Dalam hal ini
tidak sombong, yang dijelaskan dalam QS. Al- Hadid (57) ayat 22-23,
(2) mengatasi ketakutan pada QS al-Falaq (113) ayat 1-5, (3) tidak
putus asa pada QS. Yusuf (12) ayat 87. Selain ketiga cara tersebut telah
Yogyakarta Vol. 18 No. 3 thn. 2013, hal. 435) Dari berbagai cara yang
dalam membimbing siswa yang sulit tidak mudah putus asa. (Ibid., hal.
165) Peran wali kelas yang paling menonjol adalah semacam menjadi
kepala keluarga dalam kelas tertentu. Wali kelas adalah orang tua
disekolah dan orang yang paling dekat dengan siswa. (Jurnal Atthulab
74) Oleh karena itu, wali kelas harus benar-benar mengetahui dan
peserta didik memecahkan masalah, wali kelas harus bisa dekat dengan
peserta didiknya dan penuh perhatian. Hal ini bertujuan agar wali kelas
kesulitan.
Dari uraian keenam peran tersebut tentu terlihat jelas bahwa wali kelas
Penelitian
No Kesimpulan Persamaan Perbedaan
Terdahulu
Skripsi yang ditulis Dalam penelitian ini Persamaan Perbedaannya yaitu
oleh Syahrina Ulya menyimpulkan bahwa penelitian ini fokus Penelitian kedua
Ramdhani dengan peranan wali kelas dalam dengan yang membahas
judul “Peranan pengembangan karakter penelitian lain tentang karakter
Wali Kelas dalam siswa sudah dilaksanakan yaitu pada salah Pada umumnya. Pada
Pengembangan dengan baik. Wali kelas satu fokus penelitian lain
Karakter Siswa mengimplementasikan penelitian yang membahas tentang
MTsN 2 enam nilai karakter sama membahas salah satu karakter
Mataram”. pada siswa yiatu, nilai tentang wali khusus siswa.
karakter religius, jujur, kelas dan
1.
mandiri, disiplin, kerja menggunakan
keras dan bertanggung metode
jawab. Dalam kualitatif.
melaksanakan peranannya
wali kelas menghadapi
problematika seperti
siswa yang bandel,
minat belajar kurang, dan
jam mengajar yang tidak
efektif.
2. Skripsi yang ditulis kesimpulannya,penelitian Persamaan Adapun perbedaannya
oleh Ruslan denganpenelitian ialah fokus
mahasiswa inimenjelaskan yang saya pembahasan
program studi bahwa lakukan ialah yangditulis oleh
manajemen peran variabel yang Ruslan lebih spesifik,
pendidikan,fakultas wali sama-sama yaitu hanya
ilmu tarbiyah dan kelas dalam mendampi- membahas Membahas tentang
keguruan ngi siswa belum berjalan tentang wali kedisiplinan.Penelitian
Universitas Islam dengan optimal. Hal kelas dan yang saya lakukan
Negeri Syarif tersebut dikarenakan karakter siswa lebih pada karakter
Hidayatullah siswa belum Kemudian sama- siswa.Objek penelitian
Jakarta dengan merasa nyaman dalam sama di MA sedangkan
Judul “Peran Wali berinteraksi dengan wali menggunakan yang peneliti lakukan
Kelas Dalam kelasnya.Wali kelas metode kualitatif di MTs.
Membina hanya bisa memantau dalam penelitian
Kedisiplinan Siswa siswanya saat proses
MA-Al Islamiyah pembelajaran yang berada
PUI Jakarta. di dalam kelas.
30
diteliti untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang diselidiki. (Jakarta:
Kencana, 2016 hal. 26) Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah
lebih menekankan makna dari pada generalisasi. (Bandung: Alfabeta, 2018 hal
15)
Pada penelitian ini lokasi yang dipilih peneliti adalah di MTs Annur 2
Malangbong yang sangat cocok untuk tujuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut,
membentuk karakter Peserta didik agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
31
32
mendapatkan data yang akurat dan alamiah sesuai permasalahan yang diteliti.
merupakan Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
dan kemudian ditarik. Dipahami bahwa pada penelitian ini yang menjadi objek
proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi dua macam, yaitu informan
dalam penelitian serta terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang
informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Sesuai dengan rumusan penelitian maka yang akan menjadi subjek adalah:
penelitian agar data yang diperoleh lebih akurat. Untuk mengumpulkan data
dokumentasi.
a. Wawancara
Remaja Rosdakarya, 2006 hal. 180) Ada dua cara membedakan tipe wawancara
dalam tatanan yang luas, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
(Jakarta: Bumi Aksara, 2005 hal. 162) Wawancara terstruktur adalah suatu
bentuk wawancara yang dimana pewawancara dalam hal ini peneliti menyusun
menurut pola tertentu dengan menggunakan format yang baku. Dalam hal ini
Dalam penelitian yang akan peneliti lakukan ini, tekhnik wawancara yang
yang lebih dalam tentang responden. (Sugiyono, Metode..., hal. 320) Yang
bermaksud mewawancarai:
1. Data tentang peran apa saja yang dilakukan oleh wali kelas dalam
b. Observasi
tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamatan dan
pencatatan. (Imam Gunawan, Metode..., hal. 143) Dalam penelitian ini peneliti
dari kelompok subjek yang diteliti. Dalam hal ini peneliti hanya berperan
langsung data tentang wali kelas dalam pembentukan karakter peserta didik
aktivitas belajar mengajar peserta didik, aktivitas peserta didik saat istirahat,
saat berinteraksi dengan teman, dan aktivitas ekstrakurikuler peserta didik, data
1. Data tentang peran wali kelas dalam pembentukan karakter peserta didik.
c. Dokumentasi
data-data dari subjek yang akan diteliti. Dokumen merupakan catatan atau
karya seseorang tentang sesuatu yang sudah berlalu. Dalam penelitian kualitatif
ini, dokumen berupa teks tertulis, artefacts, gambar maupun foto. Dokumen
tertulis dapat berupa sejarah kehidupan (life histories), biografi, karya tulis, dan
cerita. (Muri Yusuf, Metode..., hal. 391) Jadi, metode dokumentasi adalah suatu
36
yang akan dilakukan.Dalam pencarian ini, dokumen yang akan dicari adalah:
2) Data guru
3) Data siswa
6) Struktur Organisasi
Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010) hal. 248) Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa
analisis data adalah suatu proses meneliti dan mengorganisasikan data secara
Jadi proses analisis data yang digunakan penulis adalah (1) analisis data
sebelum lapangan. Proses analisis ini dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus
penelitian. Namun, fokus penelitian ini hanya bersifat sementara sampai peneliti
masuk dan selama dilapangan. (Sugiyoni, Metode..., hal. 336) (2) Analisis selama
di lapangan. Proses analisis ini dilakukan dilakukan pada saat pengumpulan data
37
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada
melanjutkan pertanyaan sampai jawaban yang diberikan kredibel. (Ibid., hal. 337)
Dalam analisis lapangan ini penulis menggunakan model Miles dan Huberman.
a. Reduksi Data
dalam catatan tertulis lapangan (Muri Yusuf, Metode..., hal. 391) Tugas peneliti
dalam reduksi data ini adalah memberikan kode dan mengorganisasikan jawaban
b. Data Disply
naratif, bagan atau grafik. Dengan displey data ini akan memudakan peneliti
dalam menguasai data dan akan membantu peneliti dalam melakukan analisis
c. Verifikasi
MTs ANNUR 2 bermula dari salah satu Lembaga yang di dirikan sebelum
tahun 84, di karenakan para siswa dan para orang tua siswa yang berada di
sekitaran malangbong merasa terlalu jauh untuk ke MTs ANNUR 1, Sehingga
sesepuh I.H.A. Sarifudin berinisiatif untuk mendirikan MTs ANNUR 2, namun
pada masa itu MTs ANNUR 2 belum mempunyai tempat pembelajaran yang
menentu, terkadang ada yang di rumah I.H.A Sarifudin yang sekarang menjadi
Toko Batik, ada juga yang di KUA dekat kaum malangbong, pada tahun 1984
MTs ANNUR 2 di dirikan secara khusus di belakang kaum yang tepatnya di
Kp. Panyingkiran, dengan kepengurusan para guru yang sudah di kepalai oleh
Bapak I.H.A Sarifudin dari tahun 1984 – 1997.
Setelah masa jabatan bapak I.H.A Sarifudin, di ambil alih oleh Bapak
Abdul Kodir dari tahun 1997 – 2003, Sehubungan kepemilikan tanah pada
masa yang berada di daerah Kp. Panyingkiran itu masih tanah dari Al – Ilyas,
maka pada tahun itu juga tepatnya tahun 2003, MTs ANNUR 2, berpindah
lokasi, yang awal nya di Kp. Panyingkiran, dan sekarang di Kp. Cidungus,
tanah yang sekarang di tempati adalah tanah Wakaf dari Dr. Dedeng Tamrin
dan Ibu Hj. Edah Jubaedah. Setelah masa jabatan Bapak Abdul Kodir berakhir,
dilanjutkan oleh Ibu Hj. Halimah dari tahun 2003 – 2017, pada awal masa
jabatan Ibu Hj. Halimah, ruangan kelas masih memakai bambu, dalam artian
Semi Permanen, pada tahun 2006 baru membeli tanah di lanjutkan dengan
membangun ruangan kelas di lantai 2. Setelah Masa Jabatan Ibu Hj. Halimah
berakhir, dilanjutkan oleh Bapak A. Rohman dari tahun 2017, dalam masa
jabatannya beliau melanjutkan Pembangunan yang dulu belum selesai, pada
tahun 2022 adanya bantuan Pembangunan Mushola dari Human Initiative dan
Bantuan Swadaya dan Wali Murid, setelah Pembangunan mushola selesai,
mushola tersebut diberi nama Hudan Nurr.
38
39
Profil Madrasah
Kabupaten : Garut
No. Tlp. :
Jumlah (Kls.
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
VII+VIII+IX
Jml
Tahun Ajaran Pendaftar Jml. Jml. Jml. Jml Jml. Jml.
(calon Siswa Jml.
Siswa Siswa
Baru ) Siswa
Siswa Rombel Rombel Rombel Rombel
R. Lab. Fisika -
R. Lab Kimia
R. Lab
Biologi
R. Lab Komp 1 1
R. Lab
Bahasa
R. Kesiswaan
R.
Keterampil
R. Ibadah 1 1
R. Gudang 1
KM/WC 1 1 Berat
a. Visi Madrasah
akademik
harapan masing-masing
b. Misi Madrasah
taqwa;
perkembangan zaman;
kebersamaan
menengah
c. Tujuan Madrasah.
yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu MTs An Nur 2
Malangbong juga memiliki struktur organisasi dari yang teratas sampai bawah.
berikut:67
BENDAHARA KEPALA TU
WIDA SITI MUWAHIDAH, S.Pd.I HARIS SUTRISNA
Malangbong
4 R. Wida Nurul Uw, S.Ag. Garut, 24-04-1977 SKI/PKN Guru/Wali Kelas S1 SKI
4. Guru yang terlambat harus melapor pada petugas piket / Kepala Madrasah
telepon
6. Guru yang keluar sekolah pada jam belajar harus lapor pada petugas piket /
Kepala Madrasah
pembelajaran.
WIB (pada hari Jumat dan berakhir pukul 11.30 WIB, pada hari Sabtu,
2. Siswa wajib hadir ke sekolah pada pukul 07.00, bagi peserta didik yang
46
4. Siswa berbaris di depan kelas/apel pagi setelah bel berbunyi pada jam
5. Siswa terlambat datang lebih dari 15 menit (setelah pukul 07.15) harus
lapor pada guru piket dan tidak diperkenankan masuk kelas pada jam
pelajaran pertama.
siswa dilarang berada di luar kelas atau keluar dari pekarangan sekolah.
7. Pada waktu jam istirahat, siswa dilarang berada di dalam kelas kecuali piket
kelas.
di dalam ruang kantor guru, dan di atas sepeda motor yang sedang parkir.
1. Peran Wali Kelas Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII
A. Peran Wali Kelas dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII
Sebagai seorang Wali Kelas, tentu tidak hanya mengetahui nama peserta
didik saja, melainkan juga data seperti biodata peserta didik, tujuannya agar
Selain itu data tersebut menjadi bahan untuk mengisi rapot peserta didik
Menurut Sipa Noviyatul Zanah salah satu Peserta didik kelas VII MTs
48
Kami pernah ditanya tentang biodata dikelas oleh wali kelas kami, seperti
Sebagai wali kelas, salah satu tugas kita adalah memberikan dukungan
Tujuannya agar siswa dapat memahami apa yang belum mampu mereka
Menurut Yusup Abdurohman salah satu Peserta didik kelas VII MTs
Jika kita tidak memahami materi atau ingin meminta solusi suatu masalah,
kita selalu temui wali kelas untuk bertanya pada saat ada waktu luang.
Sebagai Wali Kelas saya juga tetap mengawasi peserta didik saya, baik itu
lingkungan sekolah juga saya tetap mengawasi walau dari media sosial.
Menurut Aulia Cucu Fauziyah salah satu Peserta didik kelas VII MTs
Kami sering diawasi setiap kegiatan kami oleh wali kelas. Selain diawasi
49
media sosial.
Selain berperan untuk mengawasi kegiatan peserta didik, kami juga tetap
Menurut Isnaeni salah satu Peserta didik kelas VII MTs Annur 2
Saya termasuk siswa yang sulit dalam memahami pembelajaran, tetapi oleh
Wali Kelas saya tetap selalu ada ngebimbing dan diingatkan dalam hal
kebaikan.
berperan sebagai orang tidak hanya mengajar dan mentransfer ilmu semata,
Kelas tempat mereka mengadu dan meminta solusi atas permasalahan yang
dihadapinya.
Menurut Rina Agustina salah satu Peserta didik kelas VII MTs Annur
50
Wali kelas kami seperti motivator yang tidak pernah bosan untuk
nya bahkan di suruh hafalan pun seorang anak malah takut dan susah untuk
di arahkan, oleh karena itu wali kelas ingin mengefektivitas kan pemahaman
peserta didik setiap paginya akan semakin hafal apa yang mereka bacakan.
Menurut Sahira Juwita salah satu Peserta didik kelas VII MTs Annur 2
Kelas, kelas VII MTs Annur 2 Malangbong memiliki banyak cara dan strategi
diterapkan menurut hasil observasi dan wawancara peneliti dengan wali kelas
Wali kelas melakukan berbagai macam strategi baik pada saat proses
yaitu:
Kemudian peserta didik juga kami biasakan dengan solat zuhur berjamaah
Sipa Noviyatul Zanah peserta didik kelas VII juga mengungkapkan bahwa :
Untuk melatih diri dalam sifat religius biasanya kami di sekolah dibiasakan
untuk sholat tepat waktu dan berjamaah. Selain itu kami dibiasakan
di setiap pagi.
bahwa:
52
izin jika ingin keluar masuk kelas pada jam pelajaran, meminta izin ketika
Nilai kejujuran benar-benar ditanamkan oleh wali kelas kepada kami dari
hal-hal kecil hingga hal besar. Contohnya ketika kami sedang ujian, kami
Menurut observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada wali kelas
yaitu:
Malangbong biasanya yang sering terlambat atau sering tidak masuk sekolah
biasanya kami panggil dan kemudian kami berikan nasihat dan motivasi
Hal senada juga dijelaskan oleh Cucu Fauziyah peserta didik di kelas VII
Untuk belajar disiplin, kami biasanya dibiasakan untuk masuk jam pelajaran
mereka, Wali Kelas memiliki cara atau strategi yang menjelaskan bahwa:
Peserta didik di kelas VII MTs Annur 2 Malangbong ini kami latih untuk
cara bahwa:
terhadap siswa agar belajar dengan giat dan rajin untuk mencapai nilai
Untuk melatih kerja keras, kami dibiasakan oleh wali kelas untuk
sekolah.
bahwa :
Malangbong ini pada umumnya bersumber dari diri peserta didik yaitu dari
lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial peserta didik itu sendiri. Selain
bersumber dari Wali Kelas. Dari penjelasan wali kelas problematika terbesar
yang dihadapi dalam pembentukan karakter ini adalah sumber daya manusia
membentuk karakter peserta didik seperti yang diungkapkan oleh wali kelas:
Siswa yang bandel biasanya saat jam pelajaran sudah dimulai mereka masih
bahwa :
atau wali kelas, karena metode mengajar yang digunakan tidak pernah
berubah.
55
Salah satu problem saat kita menghadapi anak yaitu tingkat minat belajar
anak yang bermacam-macam. Ada anak yang senang belajar dan banyak
Minat belajar kami disekolah tergantung pada kondisi fisik yang kami
alami, jika sedang lapar maka minat belajar kami sangat rendah. Selain itu
c. Pengaruh Lingkungan
Kelas dalam pembentukan karakter peserta didik kelas VII MTs Annur 2
Jika lingkungan sosial anak baik maka baik pula prilaku mereka,
baik jika lingkungan sosial mereka tidak baik. Seperti yang diungkapkan
1.16 Pembahasan
A. Peran Wali Kelas dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Kelas VII
Pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan benar dan salah, namun yang
lebih penting lagi, melatih kebiasaan baik agar peserta didik memahami,
merasakan dan mau melakukan hal yang sama. Dalam dunia pendidikan, guru
atau wali kelas merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan
Wali Kelas perlu memberikan perhatian lebih kepada peserta didik. Peran
Wali Kelas dalam pembentukan karakter peserta didik di Kelas VII MTs Annur
57
Soetjipto dan Kosasi dalam bukunya tentang profesi keguruan seperti yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kemudian banyak pula peserta didik
yang memiliki karakter positif, dan banyak juga peserta didik yang dapat
Memang benar, Wali Kelas di Kelas VII MTs Annur 2 Malangbong ini
memiliki kinerja yang baik dalam kemajuan peserta didiknya. Oleh karena itu,
dilakukan oleh Wali Kelas di Kelas VII MTs Annur 2 Malangbong yaitu:
tidak langsung.
sekolah. Pengumpulan data tidak hanya berfokus pada biodata peserta didik
seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir serta nama orang tua, namun juga
Pengumpulan data yang dilakukan oleh Wali Kelas di kelas VII MTs
sebagai dokumen pengisian raport sekolah, mulai dari biodata peserta didik
sangat penting dalam pembentukan karakter peserta didik di kelas VII MTs
dapat berinteraksi dengan teman-temannya dalam hal yang baik. Selain itu
siswa. Hal ini sejalan dengan teori Nurdjana Alamri dalam jurnalnya.144
terutama dalam membentuk karakter peserta didik. Wali kelas di kelas VII
menjadi pengawas peserta didik. Segala bentuk kegiatan peserta didik, baik
media. Hal ini sejalan dengan teori yang telah dijelaskan oleh Soetjipto dan
Kosasi dalam buku Profesi Keguruannya seperti yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya.
memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik, Wali Kelas di kelas VII
60
peserta didik baik dari segi bahan ajar belajar mengajar maupun nasihat dari
wali kelas ketika peserta didik menemui kesulitan. Hal ini dilakukan agar
karakter. Temuan ini sesuai dengan teori yang dijelaskan Soetjipto dan
Kosasi dalam bukunya Profesi Pengajar yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya.
Kelas di kelas VII MTs Annur 2 Malangbong kepada peserta didiknya agar
tetap dapat berprestasi dalam belajarnya. Motivasi merupakan salah satu hal
belajar peserta didik. Untuk memotivasi peserta didik, Wali Kelas di kelas
karena dengan begitu wali kelas dan peserta didik yang didukungnya akan
mahasiswa saat ini. Karena peserta didik menganggap Wali Kelas kelas VII
MTs Annur 2 Malangbong sebagai orang tua kedua, tempat mengadu atas
61
permasalahan yang ditemuinya. Oleh karena itu Wali Kelas kelas VII MTs
Temuan ini sesuai dengan teori yang dijelaskan Soetjipto dan Kosasi dalam
Islam Annur,
keagamaan nya bahkan di suruh hafalan pun seorang anak malah takut dan
susah untuk di arahkan, oleh karena itu wali kelas ingin mengefektivitas kan
menerus peserta didik setiap paginya akan semakin hafal apa yang mereka
bacakan.
62
Dapat dikatakan Wali Kelas telah berhasil dan mengalami kemajuan yang
karakter peserta didik di kelas VII MTs Annur 2 Malangbong. Hal ini terlihat
dari beberapa nilai karakter yang diterapkan Wali Kelas pada peserta didiknya
yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Kemudian wali kelas pun
yang harus dimiliki guru dan diajarkan kepada peserta didiknya, sebagaimana
telah dijelaskan pada teori pada bab sebelumnya. Nilai-nilai kepribadian yang
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
yang dapat diaplikasikan atau di implementasikan pada siswa di kelas VII MTs
hadis, SKI, dan akidah akhlak. Selain itu siswa di biasakan dalam
Sifat jujur adalah watak atau sikap seseorang yang akan menjadikan dirinya
membiasakan siswa untuk meminta izin saat keluar masuk kelas atau, Selain
itu siswa juga di ajarkan untuk meminta izin saat meminjam barang milik
membiasakan siswa hidup mandiri, Wali Kelas di kelas VII MTs Annur 2
ataupun dibantu oleh orang lain. Begitupun juga saat siswa mengerjakan
tidak putus asa dalam setiap permasalahan yang dihadapinya. Wali Kelas di
kerja keras ini melakukan strategi dengan memberikan tugas kepada siswa
untuk menjaga fasilitas yang ada disekolah. Selain itu mereka harus
diresahkan tentang berbagai hal atau keadaan seseorang. Di kelas VII MTs
65
Annur 2 Malangbong baik peserta didik maupun wali kelas pasti mempunyai
Wali Kelas dalam pelaksanaan pembentukan karakter peserta didik kelas VII
Salah satu permasalahan yang dihadapi Wali Kelas di kelas VII MTs
Pada fase tersebut merupakan suatu kewajaran yang akan dilakukan oleh
setiap anak. Anak berbuat seenaknya tanpa tahu apakah perbuatannya itu
baik atau tidak. Hal ini terlihat ketika mereka mengganggu temanya,
mengeluarkan baju saat disekolah atu bolos sekolah. Seperti yang telah di
didik antara lain peserta didik yang keluyuran di awal pelajaran, peserta
didik yang kurang disiplin, peserta didik yang sering bertengkar dengan
temannya.
Siswa yang bandel seperti yang telah dijelaskan oleh Wali Kelas diatas
tentunya adalah sifat yang biasa dilakukan oleh anak seumuran mereka.
Tentu saja pada tahap ini peserta didik melakukan berbagai tindakan sesuai
dirinya untuk menjadi anak sukses, maka dengan sendirinya minat itu akan
tetap melekat pada dirinya. Anak-anak tidak peduli jika guru mengajar
dengan cara yang menarik. Sebab, segala sesuatu yang tidak dilakukan
prestasi yang akan ditimbulkan. peserta didik kelas VII MTs Annur 2
didik yang sangat berminat belajar, ada pula yang kurang berminat belajar
atau tidak berminat belajar sama sekali. Hal ini memungkinkan wali kelas
dan guru lainnya untuk terus memberikan motivasi dan perubahan bagi
peserta didik yang kurang terlibat atau kurang berminat dalam belajar.
c. Pengaruh Lingkungan
Malangbong terdapat tiga faktor yang menjadi problematika bagi wali kelas
keluarga, faktor lingkungan sosial, dan faktor yang berasal dari wali kelas
itu sendiri.
67
kelas di kelas VII MTs Annur 2 Malangbong karena bagi keluargalah yang
status keuangan dan perceraian orang tua. Untuk itu orang tua di rumah
diharapkan dapat menanamkan karakter yang baik pada anak agar tidak
merasakan tekanan dalam proses belajar. Dan faktor lingkungan sosial juga
waktunya setiap hari. Jika anak berada di lingkungan sosial yang tidak baik
dan dan anak terpengaruh maka akan mengakibatkan karakter anak tidak
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peranan wali kelas dalam
pembentukan karakter peserta didik Kelas VII MTs Annur 2 Malangbong sudah
Terdapat enam nilai kepribadian yang diterapkan oleh wali kelas VII MTs
Annur 2 malangbong dalam proses pembentukan karakter peserta didik, yaitu nilai
keagamaan dan ditunjukkan oleh wali kelas. Nilai kejujuran terdapat pada
kebiasaan peserta didik untuk berkata yang sebenarnya. Nilai kemandirian juga
dicapai melalui kebiasaan melaksanakan tugas yang diberikan sendiri atau tidak
meniru. Nilai kedisiplinan kemudian muncul dari Wali Kelas yang memberikan
contoh datang tepat waktu. Nilai kerja keras juga terlihat ketika peserta didik tetap
semangat belajar untuk mencapai tujuannya, dan nilai bertanggung jawab terlihat
pada upaya peserta didik untuk tetap percaya terhadap pesan yang disampaikan.
didik kelas VII MTs Annur 2 Malangbong seringkali bersumber dari sumber daya
manusia sekolah, khususnya dari peserta didik itu sendiri, khususnya beberapa
68
69
anak yang bandel, dari kurangnya minat belajar anak yang dipengaruhi oleh faktor
permasalahan yang datang dari wali kelas, seperti tidak adanya waktu tatap muka
Saran yang peneliti rekomendasikan kepada lembaga, orang tua, dan peneliti
1. Kepada Lembaga
Hasil peneliti dapat menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga, dalam hal ini
adalah kepala madrasah dan wali kelas MTs Annur 2 Malangbong agar dapat
Hal ini dapat mendorong orang tua untuk lebih memperhatikan anak dalam
interaksi sehari-hari. Selain itu, kami berharap para orang tua terus memantau
cakupan yang lebih luas dengan cara memperluas atau menambah variabel-
Baiq Sari Nanda, Upaya Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII/B SMPN 2 Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2014/2015, (IAIN Mataram, 2015).
Elvira Petriani, Azwar Ananda, Peran dan Fungsi Wali Kelas dalam Pembinaan
Perilaku Siswa di SMP Negeri 33 Padang, Jurnal of Civic Education,
xii
Vol. 1 No. 3 2018.
Ely Suryani, Peran Wali Kelas Dalam Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar
Siswa di MIN Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur Tahun Ajaran
2017/2018, (UIN Sumatera Utara, 2008).
Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengaja. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2010).
xiii
Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter (Landasan, Pilar dan
Implementasi),
Rizqi Rahayu, “Peran Guru PAI, Wali Kelas, dan Konselor BK dalam Pembinaan
Perilaku Keberagamaan dan Dampaknya Terhadap Akhlak Siswa SMP
Darul Hikam Bandung”, Jurnal Atthulab Ponpes Al Mardiyyah Al
Islamiyyah Bandung, Vol. 4 No. 1 Tahun 2019
Ruslan, Peran Wali Kelas Dalam Membina Kedisiplinan Siswa MA-Al Islamiyah
PUI Jakarta, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016).
xiv
Samiudin, “Pentingnya Memahami Perkembangan Anak Untuk Menyesuaikan
Cara Mengajar Yang diberikan”, Jurnal Studi IslamSekolah Tinggi
Agama Islam Pancawahana Bangil, Vol.12, No. 1, Tahun 2017.
xv
PEDOMAN WAWANCARA
Informan
No Data Kepala Wali
Siswa
Madrasah Kelas
1 Peranan wali kelas dalam √ √ √
mengembangkan karakter
siswa.
2 Mengumpulkan data tentang √
siswa.
3 Menyelenggarakan √ √
bimbingan kelompok
4 Meneliti kemajuan dan √
perkembangan siswa.
5 Mengawasi kegiatan siswa √ √
6 Mengadakan kegiatan √
orientasi
7 Memberikan penerangan √ √ √
8 Mengatur dan menempatkan √
siswa.
9 Memantau hubungan sosial √
siswa dengan individu lainnya.
10 Bekerjasama dengan √
konselor
11 Mengidentifikasi siswa yang √
memerlukan bantuan.
12 Implementasi nilai-nilai karakter √ √
dalam peranan wali kelas untuk
pengembangan
karakter siswa.
13 Problematika yang dihadapi dalam √ √
pengembangan
karakter siswa.
PEDOMAN DOKUMENTASI
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA STAI YAMISA TENTANG PENGESAHAN JUDUL DAN PENETAPAN PEMBIMBING SKRIPSI.
NIM : 1920210344
a. Melaksanakan bimbingan, arahan, masukan dan perbaikan skripsi mahasiswa agar sesuai dengan kaidah ilmiah dan peraturan
yang berlaku sampai dengan selesainya skripsi mahasiswa yang bersangkutan;
b. Melakukan komunikasi dan pembagian substansi bimbingan skripsi antar pembimbing;
c. Dalam melaksanakan tugas bimbingan agar merujuk pada Keputusan Ketua STAI Yamisa Nomor 35 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Keputusan Ketua STAI Yamisa Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Skripsi STAI Yamisa
Soreang Bandung.
KEEMPAT : Kepada Pembimbing diberikan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KELIMA : Segala sesuatu akan diperbaiki sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.
Ditetapkan di Soreang
pada tanggal 25 April 2023
Tembusan :
1. Koordinator Kopertais Wil. II Jawa Barat;
2. Ketua Yayasan Miftahussalam.
Drs. K. H. YAYAN HASUNA HUDAYA, M.M.Pd.
LPM doc.05.2023.jdnstaiyamisa
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ANNUR GARUT
MADRASAH TSANAWIYAH ANNUR 2 MALANGBONG
STATUS TERAKREDITASI B
NSM. 121232050153 NPSN. 20278332
Alamat : Jl. Raya Wado Kp. Cidungus Rt. 01 Rw. 04 Ds. Malangbong
Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut – Kode pos : 44188
E – Mail : mtsannur02@yahoo.com ((0262)
SURAT KETERANGAN
Nomor: B. 024/MTs.10.05.153/PP.005/11/2023
Menerangkan bahwa
Nama : Yusup Muhamad Jaelani
Tempat Tanggal lahir : Garut, 19 November 2000
NIM : 1920210344
Mahasiswa : STAI YAMISA Soreang Bandung
Malangbong,
2023
Kepala madrasah
A. ROHMAN, S.Pd.I
LAMPIRAN
Foto/Dokumentasi MTs Annur 2 Malangbong