Anda di halaman 1dari 10

DPPM UII

LAPORAN PENGABDIAN

BIDANG HUKUM

“OPTIMALISASI PENYULUHAN TERKAIT BAHAYA PERNIKAHAN


UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PERNIKAHAN DINI DI DESA
WULUNGGUNUNG”

Disusun oleh:

AJENG YULIANTI DWI LESTARI, S.T., M.T. (0521079101)

MUCHLIS PERDANA, S.Psi.

FAIQ NABIL MUNTAQO (20410133)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
1. Identitas Pengabdian
a) Nama Program : Sosialisasi Anti Bullying di Desa Wulunggunung
b) Skema Pengabdian : Kuliah Kerja Nyata
2. Ketua Pengabdi
a) Nama Lengkap dan Gelar :
b) NIDN :
c) ID Sinta :
d) Jabatan Fungsional/Golongan :
e) Fakultas/Jurusan :
3. Alamat Ketua Pengabdi
a) Alamat Rumah :
b) Telp/HP :
c) Email :
4. Anggota Pengabdi
a) Nama Lengkap dan Gelar :
b) Nama dan NIM Mahasiswa : Faiq Nabil Muntaqo - 20410133
5. Lokasi Pengabdian : Dusun Glondong Duwur, Desa Wulunggunung, Kecamatan
Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
6. Lama Pengabdian : 1 Bulan (1 Agustus – 1 September 2023)
7. Pengeluaran Biaya : Kurang Lebih (Rp.1.000.000,00)

Yogyakarta, … September 2023

Mengetahui, Ketua Pengabdi,


Kepala Pusat KKN

(……..) (…….)
NIK: NIK:
Menyetujui,
Direktur DPPM UII

(……)
NIK:
SURAT KETERANGAN

Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia


Angkatan 67 Tahun 2022/2023 menerangkan bahwa:
Nama Mahasiswa : Faiq Nabil Muntaqo
NIM : 20410133
Fak/Prodi : Hukum/Ilmu Hukum
Unit : 166
Yang bersangkutan telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada tanggal 1
Agustus 2022 s/d 1 September 2022 dan menyelesaikan semua tahapan kegiatan
sampai pembuatan laporan dan luaran dengan baik. Oleh karena itu dinyatakan
selesai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia Angkatan
67 Semester Genap TA 2022/2023.

Yogyakarta, … September 2023


Dosen pembimbing Lapangan,

(AJENG YULIANTI DWI LESTARI, S.T., M.T.)


IDENTITAS DIRI

Nama : Faiq Nabil Muntaqo


NIM : 20410133
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Nama Program : Sosialisasi Anti Bullying di Desa Wulunggunung
INTISARI

Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan program kegiatan dari Universitas Islam Indonesia
yang mengimplementasikan antara pelaksanaan Catur Dharma UII dan juga memberikan pengalaman
baru terkait belajar serta bekerja di dalam masyarakat melalui konsep pemberdayaan. Kegiatan KKN
UII Angkatan 65 yang diselenggarakan dengan metode luring atau terjun langsung ke masyarakat
pada tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 1 September 2022. Pada Pelaksanaan KKN UII
Angkatan 67, saya tergabung dalam bagian kelompok dari unit 166 yang memiliki anggota sebanyak
7 (tujuh) orang yang digabungkan dari berbagai jurusan dan fakultas berbeda. KKN UII Angkatan 67
unit 166 ini terpilih untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Glondong Duwur,
Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Laporan hasil observasi terdiri dari beberapa bagian yakni hasil observasi, klasifikasi data,
analisis data, dan rencana tindak lanjut. Pada hasil observasi dan klasifikasi data menunjukan bahwa
program kerja yang akan diselenggarakan mencakup bidang penyuluhan dan sosialisasi di rumah saat
jam belajar dan dilingkungan Desa Glondong Duwur. Pada hasil analisis data dapat diketahui bahwa
masih minimnya wawasan masyarakat terhadap Anti Bullying di usia dini, serta masih banyaknya
anak diusia dini yang melakukan Bullying kepada teman sebayanya. Dari banyaknya Bullying
tersebut, maka banyak anak yang merasa minder dan terintimidasi. Berdasarkan hal tersebut, saya
berinisiatif memberikan sosialisasi pada saat jam belajar di rumah (posko) terkait Bullying secara
detaile serta bagaimana pencegahan untuk Tindakan tersebut di Desa Wulunggunung terkhususnya di
dusun Glondong Duwur.
DESKRIPSI PROGRAM
“Sosialisasi Anti Bullying di Desa Wulunggunung”

Tema : Pentingnya kesadaran Anak diusia dini tentang Bahayanya Bullying.


Judul : Sosialisasi Anti Bullying di Desa Wulunggunung.
Sasaran : Anak Usia Dini Desa Wulunggunung.
Tujuan : Untuk memberikan edukasi mengenai bahaya Bullying.
Dari Data yang diperoleh, Desa Wulunggunung terkhususnya Dusun Glondong Duwur masih
banyak anak usia dini yang melakukan Bullying. Bullying di dusun ini juga terbilang cukup banyak
bahkan hampir dari anak-anak di dusun ini melihat Bullying bukan tindakan yang salah. Penyebab
dari adanya Bullying di dusun ini adalah karena banyak anak-anak yang tidak mengetahui apa itu
Bullying. Kemudian dari hasil wawancara yang dilakukan, narasumber mengatakan bahwa Bullying
ini banyak dilakukan karena faktor lingkungan yang mana ketika teman sebaya nya melakukan
Bullying, maka dia juga ikut melakukannya karena mereka berpikir itu hanyalah candaan biasa. Hal
ini juga dapat memicu semakin bertambahnya anak usia dini melakukan Bullying di dusun ini.
Akibat dari adanya Bullying di dusun ini adalah sering terjadi anak yang tidak percaya diri dengan
dirinya sendiri yang mana itu bisa menutup potensi yang dimiliki anak tersebut.
Berdasarkan hasil penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya edukasi
terkait bahaya dari Bullying supaya di dusun ini tindakan tersebut tidak semakin meningkat.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi dirumah (posko) ini, anak-anak usia dini Desa Wulunggunung
terkhususnya Dusun Glondong Duwur memiliki pemahaman mengenai bahaya Bullying dan
memberikan edukasi mengenai pentingnya memahami apa itu Bullying.
PELAKSANAAN PROGRAM
“Sosialisasi Anti Bullying di Desa Wulunggunung”

PRA-PELAKSANAAN
A. Identifikasi Masalah
Masyarakat Desa Wulunggunung terkhususnya Dusun Glondong Duwur, memang masih
banyak anak anak yang melakukan Bullying. Tindakan ini dilakukan atas dasar rasa kesenangan
subjek semata. Hasil wawancara dengan korban dan anak-anak dusun Glondong Duwur, menjelaskan
bahwa sudah menjadi hal yang biasa dan lumrah tindakan tersebut dilakukan. Tindakannya pun juga
Bullying secara Verbal dan Non-verbal. Minimnya pengetahuan anak-anak ini tentang Bullying, hal
ini menyebabkan anak-anak di dusun ini semakin menganggap Bullying adalah hal biasa. Untuk itu,
saya sangat ingin melakukan sosialisasi Anti Bullying.

B. Observasi
Program observasi dalam Menyusun dan membuat rancangan penyuluhan dan sosialisasi disaat
jam belajar ini dimulai dengan observasi atau melakukan pengamatan terhadap pihak-pihak terkait
(anak-anak dusun glondong duwur). Dari data hasil observasi tersebut memberikan penjelasan
mengenai kurangnya pemahaman anak-anak terkait bahaya Bullying.
Tindak lanjut dari hasil data tersebut adalah disusun menjadi program kerja sosialisasi yang
ditujukan untuk anak-anak. Setelah itu dilakukan program untuk mengedukasi anak-anak di dusun
Glondong Duwur terkait bahaya Bullying dan bagaimana pencegahannya, kemudian memberitahukan
kapan pelaksanaan penyuluhan di posko dan manfaat yang didapatkan dari adanya penyuluhan
tersebut.
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Riset Materi untuk PPT dan Materi Penyuluhan
Program penyuluhan dan sosialisasi di saat jam belajar (posko) yang dilakukan di dusun
Glondong Duwur dilakukan melalui riset materi PPT dan materi penyuluhan terkait bahaya dari
Bullying beserta pencegahannya. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan materi yang
sesuai dalam PPT yang akan diberikan dan materi yang sesuai dalam penyuluhan yang akan
dilaksanakan disaat jam belajar (posko). Riset materi ini dilakukan melalui berbagai sumber berupa
jurnal dan undang-undang serta juga dilakukan dengan bantuan media laptop.
B. Menyusun PPT
Selanjutnya adalah tahapan penyusunan PPT yang dilakukan di Posko Unit 166. Setelah
mengumpulkan materi yang sesuai, maka materi tersebut disusun dalam bentuk PPT sesuai template
yang sudah disiapkan dan diharapkan susunan dan hasil akhir dari PPT tersebut akan lebih mudah
dipahami oleh masyarakat. Draft materi yang sudah jadi langsung dimasukkan kedalam PPT dengan
menggunakan aplikasi Canva.

C. Tahap Sosialisasi saat Jam Belajar (Posko Unit)


Pada tahapan ini, sosialisasi dilakukan pada saat jam belajar berlangsung, sosialisasi berjalan
lancar dan para anak-anak dirasa sudah cukup paham dan memahami apa itu Bullying.
PASCA PELAKSANAAN

A. Pemberian Snack
Pada proses sosialisasi terkait Bahaya Bullying bagi anak-anak di Dusun Glondong Duwur,
diakhir sesi sosialisasi saya memberikan snack sebagai bentuk apresiasi bagi anak yang bisa
menjawab pertanyaan terkait Bullying.

B. Evaluasi
Selama Proses Persiapan sampai dengan pelaksanaan program, saya menyadari bahwa program
sosialisasi dan konsultasi hukum yang saya berikan masih jauh dari kata sempurna. Data yang saya
sampaikan masihlah sangat sederhana dan sedikit karena saya menyadari kapasitas adik-adik yang
menjadi audiensi. Harapan saya kedepan mereka paham betul bahaya Bullying dan menjadi orang
yang bisa mencegah Bullying.

Anda mungkin juga menyukai