Anda di halaman 1dari 52

“PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 MATA

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA

NEGERI 3 BOJONEGORO’’

PENILAIAN TINDAKAN KELAS

Oleh

MUSTOFA

NIM. 201849011735

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro

i
2021-2022

LEMBAR PENGESAHAN

“PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 PADA MAPEL PAI MATERI Q.S.

YUNUS AYAT 41-42 DAN AL-MAIDAH AYAT 32 DI SMA NEGERI 3

BOJONEGORO’’

PENILAIAN TINDAKAN KELAS

Bojonegoro, 11 Februari 2022

Guru Pamong Peneliti

MUH. MUHTAROM, M. Pd MUSTOFA


NIM. 201849011735

Dosen Pembimbing Lapangan 1 Dosen Pembimbing Lapangan 2

AULIA SINGA ZANKI, M.Si Drs.H. IHWANUDDIN,M.Pd.I

Mengetahui,
Kepala SMAN 3 Bojonegoro

ii
Drs. NURHADI, M. Pd
NIP. 19650518 198602 1 005
HALAMAN IDENTITAS

Dengan ini menyatakan bahwa:

Nama : MUSTOFA

NPM : 201849011735

PRODI : Pendidikan Agama Islam

Telah melaksanakan kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) di SMA N 3

BOJONEGORO dari tanggal 05 Januari s.d. 09 Februari 2022. Adapun hasil

kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini telah disetujui dan di sahkan oleh:

Guru Pamong Peneliti

MUH. MUHTAROM, M. Pd MUSTOFA


NIM. 201849011735

Dosen Pembimbing Lapangan 1 Dosen Pembimbing Lapangan 2

AULIA SINGA ZANKI, M.Si Drs.H. IHWANUDDIN,M.Pd.I

Mengetahui,
Kepala SMAN 3 Bojonegoro

iii
Drs. NURHADI, M. Pd
NIP. 19650518 198602 1 005
ABSTRAK

“PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 PADA MAPEL PAI MATERI Q.S.

YUNUS AYAT 41-42 DAN AL-MAIDAH AYAT 32 DI SMA NEGERI 3

BOJONEGORO’’

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Fakultas Agama Islami, Sekolah Tinggi


Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro. Di Bimbing oleh Drs. H. Ihwanuddi,
M. Pd.i dan Aulia Singa Zanki, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui gambaran proses pembelajaran
siswa sebelum penerapan metode Drill dan 2) Mengetahui penerapan metode Drill
dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI IPS 1
SMA Negeri 3 BOJONEGORO.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
selama tiga siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah peserta didik XI IPS 1
SMA Negeri 3 BOJONEGOROyang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Selanjutnya data
yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil yang didapatkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
Siklus I sampai dengan Siklus III yaitu, Siklus I (73,94 %), Siklus II (74,83 %),
siklus III (83,3%).
Penerapan metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam.maka dapat ditarik kesimpulan bahwa apa
yang di inginkan peneliti sudah tercapai sehingga penelitian ini dikatakan berhasil
dan tidak dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya.

iv
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia
menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Penyusunan laporan PPL ini merupakan kajian singkat tentang
“PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 PADA MAPEL PAI MATERI Q.S.
YUNUS AYAT 41-42 DAN AL-MAIDAH AYAT 32 DI SMA NEGERI 3
BOJONEGORO” . Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan PPL ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan, bumbingan dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kempatan ini peneliti
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Drs. Nurhadi, M. Pd selaku Kepala SMA Negeri 3 Bojonegoro yang telah
memberikan kesempatan bagi kami untuk sama sama belajar di SMA
Negeri 3 Bojonegoro.
2. Muh. Muhtarom, M. Pd selaku guru pamong yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan.
3. Guru dan Staff di SMA Negeri 3 Bojonegoro yang banyak membantu
kelancaran peneliti dan siswa siswi kelas XI IPS 1 yang telah membantu dan
mengumpulkan data peneliti
4. Teman seperjuangan dan sahabat ku terimakasih atas kekeluargaan dan
persahabatanya.
kemudian saya pribadi ingin mengucapakan terimakasih banyak kepada
kedua orang tua saya yang telah menyuport saya sampai saat titik ini.
Penelitian tindakan kelas ini saya selesaikan atas amanah yang telah dosen

v
berikan kepada saya. Untuk melaksanakan tugas akhir dari perkuliahan yang telah
saya jalani. Dalam penelitian ini membahas tentang rancangan dari penelitian
tindakan yang akan di ambil di kelas yang saya didik. Mulai dari latar belakang,
rumusan masalah, tujuan, manfaat dan seterusnya dalam rangkaian penelitian
tindakan kelas yang saya jalani.
Saya berharap dengan adanya penelitian tindakan kelas ini akan
memberikan manfaat bagi pendidikan maupun saya sendiri. Kritik dan saran yang
membangun tentunya sangat saya harapkan dalam meningkatkan keilmuan dan
kreatifitas yang saya miliki.
Bojonegoro, 11 Februari 2022

Mustofa

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
Halaman Pengesahan................................................................................... ii
Halaman Identitas........................................................................................ iii
Abstrak......................................................................................................... iv
Kata Pengantar............................................................................................. vi
Daftar Isi...................................................................................................... viii

BAB I Pendahuluan.................................................................................. 1
A.Latar Belakang ...................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ................................................................. 2
C.Tindakan yang dipilih............................................................. 2
D.Tujuan Penelitian................................................................... 3
E. Ruang Lingkup...................................................................... 3
F. Hasil yang diharapkan........................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 5


A. Kajian tentang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam .... 5
B. Kajian tentang Metode Drill ................................................. 13

BAB III PROSEDUR PENELITIAN....................................................... 21


A. Lokasi dan Subyek penelitian .............................................. 21
B. Rencana tindakan.................................................................. 22
C. Pengumpulan Data................................................................ 27
D. Analisa Data.......................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................. 29


A. Deskripsi hasil tindakan ...................................................... 29

vii
B. Hasil tindakan siklus I.......................................................... 29
C. Hasil tindakan siklus II......................................................... 30
D. Hasil tindakan siklus III....................................................... 31
A. Deskripsi Model Tindakan................................................... 33
1. Model tindakan siklus I................................................... 33
2. Model tindakan siklus II.................................................. 36
3. Model tindakan siklus III................................................ 37
B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................ 37
1. Hasil Partisipasi siswa..................................................... 37
2. Prestasi belajar siswa....................................................... 38
3. Hasil observasi aktivitas Guru........................................ 38
4. Hasil observasi aktivitas siswa........................................ 39
BAB V PENUTUP...................................................................................... 41
A. Kesimpulan .......................................................................... 41
B. Saran...................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................ 46
FOTO KEGIATAN.................................................................................... 51

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang
menyatakan keluhan-keluhan tentang pengajaran materi pendidikan agama,
khususnya di sekolah-sekolah umum. Hal ini disebabkan lantaran adanya faktor
ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama yakni
materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari. Ketika seorang guru menyajikan
materi pendidikan agama ketika itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang
termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, sanggup
mengurangi keefektifan proses berguru mengajar.
Faktor lain yakni lantaran basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa yang
berguru di sekolah-sekolah umum mempunyai dasar yang minim sekali tentang
pendidikan agama. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan
agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi agama khususnya
baca Al-Qur’an, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.
Demikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PAI di
sekolah-sekolah umum (1 x pertemuan dalam seminggu / 2 x 45 menit).
Bagaimana mungkin siswa sanggup membaca dengan fasih, menulis dengan
sempurna dan benar, menghafal dengan cepat. melalui atau bersama ini latar
belakang basic agama yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk
materi pendidikan agama sangat sedikit sekali. Hal inilah yang menjadi
penghalang ketercapaian hasil yang memuaskan. Akan tidak serupa sekali dengan
siswa madrasah pada umumnya yang telah dan sudah mempunyai latar pendidikan
agama. Lebih gampang untuk membaca, gampang dalam menulis dan menghafal
sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi pendidikan
agama.
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas sebagai citra problema dalam
memperoleh efektifitas dan efisien pembelajaran materi pendidikan agama, maka
disini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut melalui
pendekatan teoritis dan empirik. Maka dari itu disini penulis mencoba untuk

1
mengambil judul “Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pendidikan Agama Islam Kelas XI IPS 1 SMAN 3
BOJONEGORO”. Dari sini diharapkan sanggup menemukan pemecahannya
sehingga sanggup mencapai tujuan yang diharapkan.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang hendak di kaji
sanggup dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan metode drill mata pelajaran PAI materi Q.S. yunus ayat
40-41 dan Q.S Al-maidah ayat 32 siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3
BOJONEGORO?
2. Apakah pelaksanaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
PAI materi Q.S. yunus ayat 40-41 dan Q.S Al-maidah ayat 32 siswa kelas XI IPS
1 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO
B. Tindakan yang di pilih
Pada penelitian ini peneliti memilih tindakan berupa penerapan metode
pembelajaran drill yang di anggap mampu meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran PAI materi Q.S. yunus ayat 40-41 dan Q.S. Al- maidah ayat 32 siswa
kelas XI MIPA 4 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode drill mata pelajaran PAI materi Q.S.yunus
ayat 40-41 dan Q.S. Al-maidah ayat 32 siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3
BOJONEGORO.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran PAI materi Q.S yunus ayat 40-41 dan Q.S. Al-maidah ayat 32
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup penelitiab ini adalah:
1. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran Drill
2. Penelitian ini di lakukan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3
BOJONEGORO tahun pelajaran 2021/2022

2
3. Penelitian ini dilakukan pada tanggal: 5 Januari – 9 Februari 2022
E. Hasil yang diharapkan
Dengan diadakannya penelitian tentang penggunaan metode Drill ini peneliti
mengharapkan:
1. Bagi sekolah
Dengan metode Drill ini akan menjadi salah satu bahan pertimbangan lembaga
atau sekolah dalam menentukan yang lebih baik dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
Penggunaan metode Drill ini akan mempermudah para guru dalam mengaktifkan
pembelajaran di kelas.
3. Siswa
Dengan metode Drill, siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran di kelas.

3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Acuan Teori Substansi Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran
ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama Islam. Karena itulah PAI
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Ditinjau dari
segi isinya, PAI merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi salah satu
komponen, dan tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang
bertujuan, mengembangkan moral dan kepribadian peserta didik.
Tujuan PAI adalah terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur (berakhlak mulia), memiliki
pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam
tentang Islam, sehingga memadai baik untuk kehidupan masyarakat maupun
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan Agama Islam, sebagai sebuah program pembelajaran, diarahkan pada
(a) menjaga aqidah dan ketakqwaan peserta didik,
(b) menjadi landasan untuk rajin mempelajari ilmu-ilmu lain yang diajarkan di
madrasah,
(c) mendorong peserta didik untuk kritis, kretif dan inovatif,
(d) menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehri-hari di masyarakat. PAI
bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang Agama Islam, tetapi juga untuk
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari (membangun etika sosial).
Pembelajaran PAI tidak hanya menekankan penguasaan kompetensi
kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotoriknya.
Isi mata pelajaran PAI didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-
ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu Al-Qur'an dan
Sunnah Nabi Muhammad SAW (dalil naqli). Di samping itu materi PAI juga
diperkaya dengan hasil-hasil istinbath atau ijtihad (dalil aqli) para ulama sehingga
ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum lebih rinci dan mendetil.

4
Materi PAI dikembangkan dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu
aqidah,syari'ah dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran konsep Islam, dan
akhlak merupakan penjabaran konsep ihsan. Dari ketiga konsep dasar itulah
berkembang berbagai kajian keislaman, termasuk kajhian-kajian yang terkait
dengan ilmu, teknologi, seni dan budaya.
Out put pembelajaran PAI di sekolah adalah terbentuknya peserta didik yang
memiliki akhlak mulia (budi pekerti luhur) yang merupakan misi utama diutusnya
Nabi Muhammad SAW ke dunia. pendidikan akhlak adalah (budi pekerti) adalah
jiwa pendidikan dalam Islam, sehingga pencapaian akhlak mulia (karimah) adalah
tujuan sebenarnya dari pendidikan. Dalam hubungan ini, perlu ditegaskan bahwa
pelajaran PAI tidak identik dengan menafikan pendidikan jasmani dan pendidikan
akal. Keberadaan program pembelajaran selain PAI juga menjadi kebutuhan bagi
peserta didik yang tidak dapat diabaikan. Namun demikian, pencapaian akhlak
mulia justru mengalami kesulitan jika hanya dianggap menjadi tanggung jawab
mata pelajaran PAI. Dengan demikian, pencapaian akhlak mulia harus menjadi
tanggung jawab semua pihak termasuk mata pelajaran non PAI dan guru-guru
yang mengajarkannya. Ini berarti meskipun akhlak itu tampaknya hanya menjadi
muatan mata pelajaran PAI, mata pelajaran lain juga perlu mengandung muatan
akhlak. Lebih dari itu, semua guru harus memperhatikan akhlak peserta didik dan
berupaya menanamkannya dalam proses pembelajaran. Jadi, pencapaian akhlak
mulia tidak cukup hanya melalui mata pelajaran PAI.
2. Materi Q.S yunus ayat 40-41 dan Q.S. Al-maidah ayat 32
a. Penjelasan Q.S yunus ayat 40-41 dan Q.S. Al-maidah ayat 32
1) Al-Qur'an surah Yunus ayat 40
َ‫ك اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬
َ ُّ‫ࣖ َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن يُّْؤ ِمنُ بِ ٖه َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن اَّل يُْؤ ِمنُ بِ ٖ ۗه َو َرب‬
Di antara mereka ada orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan di antara
mereka ada (pula) orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
Al-Qur'an surah Yunus ayat 41
Adapun kandungan al qur’an surat yunus ayat 40-41, antara lain sebagai berikut:

5
a) Ada dua golongan umat manusia yang hidup setelah di utusnya nabi Muhammad
SAW, yaitu ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerosulan dan kitab suci
yang di sampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kerosulan
nabi Muhammad SAW. Dan tidak beriman kepada al-qur’an.
b) ALLAH SWT adalah satu-satunya zat yang maha mengetahui sikap dan perilaku
orang-orang beriman yang selama hidup di dunia senantiasa bertakwa
kepadanya,begitu juga orang kafir yang tidak beriman kepadanya.
c) Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya meskipun ia
hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan darinya.
Dalam Q.S yunus ayat 40-41 menjelaskan tentang penting
bertoleransi.toleransi atau tenggang rasa adalah sikap menghormati, menghargai
perbedaan, menjembatani kesenjangan di antara kita sehingga tercapai kesamaan
sikap. Dengan sikap toleransi ,perbedaan di hargai dan di mengerti sebagai suatu
kekayaan, bukan sebagai alat pemecah belah.banyak sekali perbedaan yang sering
kita jumpai, misalnya: perbedaan ras, suku, agama, adat istiadat, cara pandang,
perilaku dan pendapat.
ْۤ ‫ك فَقُلْ لِّ ْي َع َملِ ْي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ۚ ْم اَ ْنتُ ْم بَ ِر ْۤيـُٔوْ نَ ِم َّمٓا اَ ْع َم ُل َواَن َ۠ا بَ ِر‬
َ‫ي ٌء ِّم َّما تَ ْع َملُوْ ن‬ َ ْ‫َواِ ْن َك َّذبُو‬
Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku
perbuatanku dan bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku
perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat.”
2) Al-Qur'an surah Al-Mā'idah ayat 32
ۤ
ِ ْ‫س اَوْ فَ َسا ٍد فِى ااْل َر‬
َ َّ‫ض فَ َكاَنَّ َما قَت ََل الن‬
‫اس‬ ٍ ‫ك ۛ َكتَ ْبنَا ع َٰلى بَنِ ْٓي اِ ْس َرا ِء ْي َل اَنَّهٗ َم ْن قَت ََل نَ ْفس ًۢا بِ َغي ِْر نَ ْف‬َ ِ‫ِم ْن اَجْ ِل ٰذل‬
ِ ‫اس َج ِم ْيعًا ۗ َولَقَ ْد َج ۤا َء ْتهُ ْم رُ ُسلُنَا بِ ْالبَيِّ ٰن‬
َ ِ‫ت ثُ َّم اِ َّن َكثِ ْيرًا ِّم ْنهُ ْم بَ ْع َد ٰذل‬
ِ ْ‫ك فِى ااْل َر‬
‫ض‬ َ َّ‫َج ِم ْيع ًۗا َو َم ْن اَحْ يَاهَا فَ َكاَنَّ َمٓا اَحْ يَا الن‬
َ‫ْرفُوْ ن‬
ِ ‫لَ ُمس‬
Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa
yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah
membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-
akan dia telah membunuh semua manusia.211) Sebaliknya, siapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara
kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang

6
kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian,
sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.
Pada ayat tesebut ,ALLAH SWT menjelaskan bahwa setelah peristiwa
pembunuhan Qabil terhadap Habil, Allah SWT menetapkan suatu hukum bahwa
membunuh seorang manusia, sama membunuh seluruh manusia.begitu juga
menyelamatkan kehidupan seseorang manusia, sama dengan menyelamatkan
seluruh manusia. Masyarakat bagaikan sebuah tubuh sedangkan individu-individu
masyarakat merupakan anggota tubuh tersebut. Jika salah satu tubuh anggota
tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lainnya ikut merasakan sakit . dalam Q.S.
al-maidah ayat 32 terdapat tiga pelajaran yang dapat di petik
1) Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain.
Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Oleh
karena itu , terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya
sejumlah besar umat manusia.
2) Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan manusia
dengan maksut yang jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat.
3) Mereka yang memiliki pekerjaan berhubungan dengan penyelamatan jiwa
manusia ,seperti pada dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan
mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian
bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

b. Kompetensi inti
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(gotong-royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

7
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fonemona dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
c. Kompetensi Dasar
1.2) Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindar diri
dari tindak kekerasan.
2.2) Bersikap toleran, rukun, dan menghindar diri dari tindak kekerasan sebagai
implementasi pemahaman Q.S. Yunus/10:40-41 dan Q.S. al-maidah/5:32, serta
hadist terkait.
3.2) Menganalisis makna Q.S. Yunus/10:40-41 dan Q.S. al-maidah/5:32, serta hadist
tentang toleransi, rukun, dan menghindar diri dari tindak kekerasan.
4.2.1) Membaca Q.S. Yunus/10:40-41 dan Q.S. al-maidah/5:32, sesuai dengan kaidah
tajwid dan makharijul huruf.
4.2.2) Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10:40-41 dan Q.S. al-maidah/5:32
dengan fasih dan lancer.
4.2.3) Menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S.
Yunus/10:40-41 dengan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan dan Q.S. al-
maidah/5:32
C. Tujuan Pembelajaran
setelah mempelajari materi ini, siswa diharapan mampu:
1) Membaca dan menghafalkan Q.S Yunus/10:40-41 dan Q.S al- Maidah/5:32
dengan tartil sesuai dengan makhraj dan hokum bacaan yang benar,
2) Memahami arti per kata dan terjemah Q.S Yunus/10:40-41 dan Q.S al-
Maidah/5:32,
3) Memahami makna yang terkandung dalam Q.S Yunus/10:40-41 dan Q.S al-
Maidah/5:32,
4) Mengidentifikasi contoh perilaku toleransi dan menghindari tindak kekerasan,
serta

8
5) Menerapkan sikap toleransi
3. Hasil Belajar
Hasil belajar disebut juga dengan prestasi belajar. Prestasi belajar adalah
sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni ”prestasi” dan ”belajar”. Antara
kata ”prestasi” dan ”belajar” mempunyai arti yang berbeda. ”prestasi” adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara
sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan
suatu kegiatan. Dalam kentaan, untuk mendapatkan prestasi tidak semudah yang
dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus
dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimisme dirilah yang
dapat membantu untuk mencapainya. Oleh karena itu wajarlah pencapaian
prestasi itu harus dengan jalan keuletan kerja.
Menurut WIS. Poerwadarminta yang telah dikutip oleh Drs. Saiful Bahri
Jamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru berpendapat,
bahwa prestasi adalah hal yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan
sebagainya), sedangkan menurut Mas‟ud Khasan Abdul Qohar yang juga telah
dikutip oleh Drs. Saiful Bahri berpendapat, bahwa prestasi adalah apa yang telah
dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh
dengan jalan keuletan kerja.
Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktivitas
belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian, belajar
dikatakan berhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri individu.Sebaliknya, bila
tidak terjadi perubahan dalam diri individu, maka belajar dikatakan tidak berhasil.
Belajar dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas yang sadar akan tujuan.
Tujuan dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu.
Perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya.

B. Acuan Teori yang di Pilih

9
1. Metode pembelajaran
a. Pengertian metode
Metode dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-
langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila
dihubungkan dengan pendidikan,maka strategi tersebut haruslah diwujudkan
dalam proses pendidikan, dalam rangka pengembangan sikap mental dan
kepribadian agar peserta didik menerima materi ajar dengan mudah, efektif dan
dapat dicerna dengan baik. Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang
dipergunakan oleh pendidik Dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
dengan demikian metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses
pembelajaran. Metode mengajar itu banyak macamnya;masing-masing
mempunyai keunggulan dan kelemahanya.guru agama haruslah menyesuaikan
metode apa yang cocok untuk satu kali pertemuan,begitulah seterusnya,jadi
integrasi metode maksudnyaadalah menggunakan metode yang berbagai ragam
dalam membahas pokok bahasan tertentu yang disesuaikan dan cocok untuk
pokok bahasan tersebut.
2. Metode Drill
a. Pengertian metode Drill
Metode Drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan
kegiatan-kegiatan latihan,agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang
lebih tinggi dari apa yang dipelajari”. Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah dan
Aswan Zain berpandapat, Metode latihan yang disebut juga dengan metode
training yaitu merupakan suatu cara kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sarana
untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik.Selain itu,metode ini dapat juga
digunakan untuk ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan ketrampilan.
Dalam buku Nana Sudjana, Metode Drill adalah satu kegiatan melakukan hal
yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi
bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa
pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.

10
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode Drill adalah
latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali atau kontinyu untuk
mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang
dipelajari. Lebih dari itu diharapkan agar pengetahuan atau keterampilan yang
telah dipelajari itu menjadi permanen, mantap dan dapat dipergunakan setiap saat
oleh yang bersangkutan. Harus disadari sepenuhnya bahwa apabila penggunaan
metode tersebut tidak/kurang tepat akan menimbulkan hal-hal yang negatif; anak
kurang kreatif dan kurang dinamis.
b. Macam-macam Metode Drill
Bentuk-bentuk metode drill menurut Muhaimin dan Abdul Mujib, dapat di
realisasikan dalam berbagai bentuk teknik,yaitu sebagai berikut:
1) Teknik Inquiry (kerja kelompok)
Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk
bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang
diberikan.
2) Teknik Discovery
Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental
melalui tukar pendapat, diskusi.

3) Teknik Microteaching
Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk
mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan,
kecakapan dan sikap sebagai guru.

4) Teknik Modul Belajar


Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar
berdasarkan performan (kompetensi).
5) Teknik Belajar Mandiri
Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di
dalam kelas maupun di luar kelas 11,di dalam metode drill itu sendiri juga
terdapat beberapa teknik yang bisa dipakai untuk melaksanakan metode drill

11
tersebut. Yang mana semua metode tersebut bagus untuk pembelajaran tetapi
semua itu tidak terlepas dari pemilihan materi yang cocok dengan teknik metode
tersebut.
c. Tujuan penggunaan metode drill
Metode Drill biasanya digunakan untuk tujuan Agar siswa:
1) Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalakan kata-kata, menulis,
mempergunakan alat.
2) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.

Dengan adanyan tujuan tersebut, kita bisa mengetahui berbagai kemampuan


yang dimiliki pesserta didik.

d. Prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill


1) Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
2) Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang
berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
3) Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.
4) Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
5) Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna
Latihan digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau ketrampilan
dari apa yang telah dipelajari. Tapi juga tidak lepas ari seberapa jauh kemampuan
siswa tersebut. Selain itu, metode ini tidak usah terlalu lama digunakan, asalkan
sering dipakai. Sehingga murid lama-kelamaan akan terbiasa dengan penggunaan
metode tersebut.
e. Langkah-langkah penerapan Metode Drill

Latihan dapat dilaksanakan perseorangan, kelompok, ataupun


klasikal.Menentukan apakah latihan yang dilakukan bersifat perseorangan,
kelompok, atau klasikal didasarkan atas memadainya sarana dan prasarana yang
tersedia. Namun demikian, semakin sedikit jumlah yang ditangani dalam latihan,
makin akan memperoleh hasil yang baik.Langkah-langkah dalam melaksanakan

12
latihan baik untuk belajar verbal ataupun belajar keterampilan adalah sebagai
berikut:
1) Guru memberi penjelasan singkat tentang konsep, prinsip, atau aturan.yang
menjadi dasar dalam melaksanakan pekerjaan yang akan dilatihkan.
2) Guru mempertunjukkan bagaimana melakukan pekerjaan itu dengan baik dan
benar sesuai dengan konsep dan aturan tertentu. Pada bentuk pelajar verbal yang
dipertun jukkan adalah pengucapan atau penulisan kata atau kalimat.
3) Jika belajar dilakukan secara kelompok atau klasikal, guru dapat memerintah
salah seorang siswa untuk menirukan apa yang telah dilakukan guru, sementara
siswa lain memperhatikan.
4) Latihan perseorangan dapat dilakukan melalui bimbingan dari guru sehingga
dicapai hasil belajar sesuai dengan tujuan.

Pelaksanaan pelatihan atau metode Drill ini akan lebih mencapai keaktifan
jika dibantu alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan. Alat tersebut dapat berbentuk
alat-alat sederhana, atau alat simulasi yang canggih.Satu hal yang tidak boleh
diabaikan adalah bimbingan guru dalam latihan maupun praktik.
f. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill

Sebagai suatu metode yang diakui mempunyai banyak kelebihan, juga tidak
bias disangkal bahwa metode Drill mempunyain beberapa kelemahan. Maka dari
itu, guru yang ingin menggunakan metode Drill atau latihan ini kiranya tidak
salah jika memahami karakteristik metode ini. Adapun kelebihan dan
kelemahannya yaitu sebagai berikut:
1) Kelebihan metode Drill
 Untuk memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-
kata atau kalimat, membuat alat-alat,menggunakan (mesin permainan dan
atlentik), dan terampil menggunakan alat olahraga.
 Untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian,menjumlahkan,
pengurangan,pembagian, tanda-tanda (symbol)dan sebagainya.

13
 Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat,seperti
hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan symbol,membaca peta, dan lain
sebagainya.
 Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan
pelaksanaan.
 Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memperlukan konsentrasi dalam
pelaksanaannya.
 Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,
rumit, menjadi lebih otomatis.

2) Kelemahan metode Drill


 Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa ke
dalam penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
 Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
 Kadang-kadang latihan yang dilakukan secara berulang-ulang merupakan hal
yang monoton, mudah membosankan.
 Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis.
 Dapat menimbulkan verbalisme
3) Petunjuk Untuk Mengurangi Kelemahan-Kelemahan di atas
 Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang
sempurna, reaksi yang tepat.
 Jika terdapat kesulitan pada murid pada saat merespon,
mereaksi,hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan
kesulitan tersebut.
 Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang
betul maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi
kemajuan dari latihannya.
 Usahakan murid memiliki ketepatan merespon
kemudian kecepatan merespon.
 Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang
digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh murid.

14
Sebelum kita memulai metode tersebut hendaknya kita mengetahui tentang
kelemahan-kelemahan yang akan kita hadapi nantinya. Sehingga guru bisa
memprediksi apa-apa yang akan terjadi ketika metode ini tidak berhasil. Tetapi
kelemahan tersebut bisa diatasi apabila guru mengetahui petunjuk supaya
kekurangan tersebut bisa sedikit teratasi.

15
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Tempat pelaksanan penelitian tindak kelas (PTK) ini adalah SMA Negeri
Negeri 3 Bojonegoro Desa Menara Indah tepatnya di Kabupaten Bojonegoro.
2. Subjek Penelitian
Adapun subyek yang di teliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 di
SMA Negeri 3 Bojonegoro tahun Pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 36 siswa.
Data siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Bojonegoro
No. Nama Jenis
kelamin
1. Adinda Dwi Ramadayanti P
2. Aditya Fito Alamsyah L
3. Ahmad Diki Ardianto L
4. Ahmad Munir Alfariza L
5. Alifia Zahra Hariyanto L
6. Alya Dwi Indah Kaelani P
7. Alya Nur Faida P
8. Amelia Intan Purnamasari P
9. Anggi Setia Putri P
10. Annisa Novia Ramadhani P
11. Aprilia Novi Ardhana P
12. Assani Bachtiar Budiarto P
13. Desi Ainur Rohmah Saputri P
14. Dewi Irfaatit Dhohriyah P
15. Ditha Pramesti P
16. Fahmi Jamaluddin L
17. Galuh Mutia Kusuma Dewi P

16
18. Gozhalli Mei Eka Nur Saputra L
19. I Putu Agung Surya Nugraha L
20. Irva Atut Dhuriyah Aulia Rahma P
21. Laila Nurul Nuha P
22. Mirna Indah Firohmatin P
23. Muhammad Hasan Syaifullah L
24. Pretty Yuvita Kartika Sari P
25. Putri Febriana P
26. Rahmat Hidayah Al Hamidy L
27. Rena Nur Aliya Yunilafaiza P
28. Rinda Cipta Tri Wulandari P
29. Rizkia Alfiatur Rosyida P
30. Sabrina Husnatin Pitoyo P
31. Satria Adam Rahmansyah L
32. Septi Andris Dwi Prasetyo L
33. Siti Khoirotun Yuna P
34. Tevaldo Kurnia Akbar Nicola L
35. Wanda Septyani P
36. Zifana Rohmah Zaatus P

B. Rencana Tindakan
Prosedur penelitian ini direncanakan terdiri dari dua siklus,tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai pada factor-factor yang
diselidiki atau diteliti. untuk dapat mengetahui hasil siswa dalam mengajar
Pendidikan Agama Islam sebelum diberikan tes awal sedangkan observasi awal
yang dilaksanakan pada bulan Januari 2022 adalah untuk mengetahui tindakan apa
yang harus diketahui dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.untuk itu
tindakan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Drill.
Menurut Kemmis dan Mc Taggart sebagaimana dikutip oleh Kunandar
dalam bukunya langka mudah penelitian tindak kelas menjelakan bahwa dalam

17
pelaksanaan tidak kelas pada tiap siklusnya mencakup 4 tahapan yaitu: (1)
Perencanaan (2) Pelaksanaan tindakan (3) Observasi (4) Refleksi. Tahapan siklus
yang dimaksud yaitu:

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP


4

Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi

Berdasarkan gambar diatas maka dapat kita pahami bahwa dalam


penelitian yang dilakukan dalam kelas atau biasa disebut sebagai penelitian tindak
kelas, setidaknya secara umum harus melalui empat tahap
ayaitu:perencanaan,pelaksanaan,observasi, dan refleksi.empat tahapan tersebut
dapat kita lihat secara rinci melalui penjelasan dibawah ini:
1. Gambaran umum siklus I
a. Tahapan perencanaan (Planning) Perencanaan adalah mengembangkan rencana
tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan program metode
pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode Drill.Langka-langka yang
dilakukan sebai berikut:
a) Melakukan izin terhadap pihak sekolah dah guru mata pelajaran terkait untuk
menerapkan metode Drill dalam mata pelajaran PAI
b) Peneliti melakukan wawancara terhadap guru PAI dan para peserta didik kelas XI
SMA Negeri 3 Bojonegoro.
c) Peneliti berkoordinasi dengan Guru PAI terkait dengan PAI terkait dengan tempat
dan waktu penelitian.
d) Peneliti menyiapkan tema atau topik untuk diterapkan dalam penerapan metode
Drill nanti.
e) Peneliti melakukan koordinasi dengan kolaborator yaitu guru pengampu mata
pelajaran PAI kelas XI terkait dengan tema mata pelajaran dan bagaymana
pelaksanaan metode Drill nanti pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

18
f) Peneliti menyiapkan lembar pedoman observasi dan wawancara yang dibutuhkan
dalam penelitian tentang penerapan metode Drill dalam meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Tahap pelaksanaan (Acting)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap
satu,yaitu bertindak dikelas. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah
mempraktikkan skenario yang telah direncanakan yang berisi tentang tindakan
yang diterapkan yaitu penerapan metode drill dalam pembelajaran PAI. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu :
a) Pendahuluan .
Guru mata pelajaran PAI memberikan penjelasan mengenai apa itu metode
Drill,kemudian menjalankan penerapan metode drill sesuai dengan mata pelajaran
yang akan di ajarkan.
b) Kegiatan inti
Menjelaskan mata pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan langkah-
langkah penerapan metode Drill.yaitu siswa diberikan kegiatan latihan sesuai
dengan mata pelajaran yang berlangsung,agar siswa memiliki keterampilan yang
tinggi dan lebih aktif dalam kelas.kemudian guru memberikan beberapa soal yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan yang sebelumnya sudah disediakan oleh
guru dan peneliti.
c) Penutup
Siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran guna
mengetahui sampai dimanapemahaman siswa dengan materi yang sudah
diajarkan,kemudian guru memberikan penguatan materi ajar.
c. Tahapan pengamatan (Observation)
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengamati setiap aktivitas
dan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.Observasi dilakukan oleh
peneliti selama jalannya proses pembelajaran.kemudian dilaksanakan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan soal-soal yang telah dibuat
untuk mengetahui hasil belajar.
d. Tahapan refleksi

19
Dalam tahapan refleksi peneliti melakukan analisis data mengenai
proses,maslah,dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi
terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.
2. Gambaran umum siklus II
Pada siklus II ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada
dasarnya.langka-langka yang dilakukan dalam siklus II ini relative sama dengan
perencanaan dalam siklus I.namun pada beberapa bagian dilakukan perbaikan atau
penambahan sesuai dengan kenyataan dan maslah yang ditemukan selama proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berlangsung di siklus I,khususnya
berkaitan dengan jenis pelaksanaan yaitu:merumuskan tindakan selanjutnya
berdasarkan refleksi siklus I yakni memberikan penekanan lebih dengan metode
yang lain. sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya PTK terdiri atas empat
rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam empat siklus yang berulang.empat
kegiatan yang ada pada siklus,yaitu : perencanaan,pelaksanaan,pengamatan,dan
refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut:
C. Pengumpulan Data

20
Dalam kegiatan penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor
penting yang diperhatikan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah:
a. Observasi
Terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi untuk aktivitas peserta didik dan
lembar observasi pelaksanaan metode drill.lembar observasi untuk peserta didik
berupa lembar observasi penilaian proses penerapan metode Drill sedangkan
lembar observasi pelaksanaan program adalah lembar observasi yang digunakan
untuk mengamati pelaksanaan penelitian tindakaan kelas yan dilakukan oleh guru
dan peneliti.
b. Tes
Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah dan petunjuk yang
ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuia dengan petunjuk
itu.dalam hal ini tes yang dilakukan adalah berupa soal-soal yang berkaitan
dengan materi yang diajarkan padaa setiap siklus.tes awal dilakukan sebelum
siklus I dan tes akhir dilakukan setiap akhir siklus.dari hasil tes,peneliti
memperoleh data mengenai tingkat kemampuan peserta didik.setiap tes yang
diberikan berisikan 5 butir soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
c. Dokumentasi
Diperoleh dari hasil penelitian yang berupa foto-foto selama
penelitian tindakan kelas yang berlangsung dikelas XI IPS 1 SMA Negeri 3
Bojonegoro. dokumentasi ini akan memperkuat data atau informasi yang
diperlukan.
D. Analisa Data
Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif:
1. Observasi dianalisis dengan deskriptif kualitatif berdasar nilai
observasi.
2. Hasil Belajar dianalisis dengan deskriptif komparatif yaitu
3. membandingkan nilai tes sebelum penelitian antara siklus I maupun dengan
indikator kinerjanya
BAB IV

21
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Tindakan
1. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I
Hasil tindakan siklus 1 berupa rata-rata skor hasil belajar pada mata pelajaran
pendidikan agama islam materi Q.S. yunus ayat 40-41 dan Q.S Al-maidah ayat 32
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO dapat di lihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
No Nama Nilai tes siklus Tuntas Tidak
1 tuntas
1. Adinda Dwi Ramadayanti 70 TT
2. Aditya Fito Alamsyah 77 T
3. Ahmad Diki Ardianto 75 T
4. Ahmad Munir Alfariza 75 T
5. Alifia Zahra Hariyanto 70 TT
6. Alya Dwi Indah Kaelani 77 T
7. Alya Nur Faida 75 T
8. Amelia Intan Purnamasari 76 T
9. Anggi Setia Putri 68 TT
10. Annisa Novia Ramadhani 77 T
11. Aprilia Novi Ardhana 75 T
12. Assani Bachtiar Budiarto 75 T
13. Desi Ainur Rohmah Saputri 70 TT
14. Dewi Irfaatit Dhohriyah 78 T
15. Ditha Pramesti 75 T
16. Fahmi Jamaluddin 75 T
17. Galuh Mutia Kusuma Dewi 70 TT
18. Gozhalli Mei Eka Nur Saputra 75 T
19. I Putu Agung Surya Nugraha 75 T
20. Irva Atut Dhuriyah Aulia 75 T

22
Rahma
21. Laila Nurul Nuha 70 TT
22. Mirna Indah Firohmatin 80 T
23. Muhammad Hasan Syaifullah 75 T
24. Pretty Yuvita Kartika Sari 75 T
25. Putri Febriana 65 TT
26. Rahmat Hidayah Al Hamidy 77 T
27. Rena Nur Aliya Yunilafaiza 75 T
28. Rinda Cipta Tri Wulandari 75 T
29. Rizkia Alfiatur Rosyida 70 TT
30. Sabrina Husnatin Pitoyo 77 T
31. Satria Adam Rahmansyah 70 T
32. Septi Andris Dwi Prasetyo 80 T
33. Siti Khoirotun Yuna 68 TT
34. Tevaldo Kurnia Akbar Nicola 75 T
35. Wanda Septyani 70 TT
36. Zifana Rohmah Zaatus 77 T
Jumlah skor :2662 26 10
Nilai rata-rata kelas :73,94
Kriteria 72% 28%

Pada tabel diatas menunjukka bahwa, skor rata-rata yang dicapai adalah
73,94 dengan siswa yang tuntas 26 orang dengan kriteria ketuntasan 72 % dan
siswa yang tidak tuntas 10 orang dengan kriteria ketuntasa 28 %
2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
Hasil tindakan siklus II berupa rata-rata skor hasil belajar pada mata pelajaran
pendidikan agama islam materi Q.S. yunus ayat 40-41 dan Q.S Al-maidah ayat 32
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO dapat di lihat pada tabel
berikut:
Table 4.2

23
No Nama Nilai tes siklus Tuntas Tidak
1 tuntas
1. Adinda Dwi Ramadayanti 77 T
2. Aditya Fito Alamsyah 77 T
3. Ahmad Diki Ardianto 75 T
4. Ahmad Munir Alfariza 80 T
5. Alifia Zahra Hariyanto 70 TT
6. Alya Dwi Indah Kaelani 77 T
7. Alya Nur Faida 75 T
8. Amelia Intan Purnamasari 76 T
9. Anggi Setia Putri 68 TT
10. Annisa Novia Ramadhani 80 T
11. Aprilia Novi Ardhana 75 T
12. Assani Bachtiar Budiarto 75 T
13. Desi Ainur Rohmah Saputri 75 T
14. Dewi Irfaatit Dhohriyah 78 T
15. Ditha Pramesti 75 T
16. Fahmi Jamaluddin 75 T
17. Galuh Mutia Kusuma Dewi 70 TT
18. Gozhalli Mei Eka Nur Saputra 75 T
19. I Putu Agung Surya Nugraha 75 T
20. Irva Atut Dhuriyah Aulia 75 T
Rahma
21. Laila Nurul Nuha 75 T
22. Mirna Indah Firohmatin 80 T
23. Muhammad Hasan Syaifullah 75 T
24. Pretty Yuvita Kartika Sari 75 T
25. Putri Febriana 70 TT
26. Rahmat Hidayah Al Hamidy 77 T
27. Rena Nur Aliya Yunilafaiza 75 T

24
28. Rinda Cipta Tri Wulandari 75 T
29. Rizkia Alfiatur Rosyida 70 TT
30. Sabrina Husnatin Pitoyo 77 T
31. Satria Adam Rahmansyah 70 T
32. Septi Andris Dwi Prasetyo 80 T
33. Siti Khoirotun Yuna 70 TT
34. Tevaldo Kurnia Akbar Nicola 75 T
35. Wanda Septyani 70 TT
36. Zifana Rohmah Zaatus 77 T
Jumlah skor :2694 29 7
Nilai rata-rata kelas :74,83
Kriteria 80,6% 19,4%
Pada tabel diatas menunjukka bahwa, skor rata-rata yang dicapai adalah
74,83 dengan siswa yang tuntas 29 orang dengan kriteria ketuntasan 80,6 % dan
siswa yang tidak tuntas 7 orang dengan kriteria ketuntasan 19,4 %
3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus III
4. Hasil tindakan siklus III berupa rata-rata skor hasil belajar pada mata pelajaran
pendidikan agama islam materi Q.S. yunus ayat 40-41 dan Q.S Al-maidah ayat 32
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 3 BOJONEGORO dapat di lihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.3
No Nama Nilai tes siklus Tuntas Tidak
1 tuntas
1. Adinda Dwi Ramadayanti 80 T
2. Aditya Fito Alamsyah 90 T
3. Ahmad Diki Ardianto 75 T
4. Ahmad Munir Alfariza 80 T
5. Alifia Zahra Hariyanto 85 T
6. Alya Dwi Indah Kaelani 80 T
7. Alya Nur Faida 80 T

25
8. Amelia Intan Purnamasari 80 T
9. Anggi Setia Putri 75 T
10. Annisa Novia Ramadhani 100 T
11. Aprilia Novi Ardhana 85 T
12. Assani Bachtiar Budiarto 80 T
13. Desi Ainur Rohmah Saputri 80 T
14. Dewi Irfaatit Dhohriyah 80 T
15. Ditha Pramesti 85 T
16. Fahmi Jamaluddin 90 T
17. Galuh Mutia Kusuma Dewi 80 T
18. Gozhalli Mei Eka Nur Saputra 85 T
19. I Putu Agung Surya Nugraha 90 T
20. Irva Atut Dhuriyah Aulia 95 T
Rahma
21. Laila Nurul Nuha 90 T
22. Mirna Indah Firohmatin 80 T
23. Muhammad Hasan Syaifullah 85 T
24. Pretty Yuvita Kartika Sari 90 T
25. Putri Febriana 70 TT
26. Rahmat Hidayah Al Hamidy 80 T
27. Rena Nur Aliya Yunilafaiza 80 T
28. Rinda Cipta Tri Wulandari 75 T
29. Rizkia Alfiatur Rosyida 70 TT
30. Sabrina Husnatin Pitoyo 80 T
31. Satria Adam Rahmansyah 80 T
32. Septi Andris Dwi Prasetyo 80 T
33. Siti Khoirotun Yuna 100 T
34. Tevaldo Kurnia Akbar Nicola 100 T
35. Wanda Septyani 80 T
36. Zifana Rohmah Zaatus 85 T

26
Jumlah skor :3000 34 2
Nilai rata-rata kelas :83,3
Kriteria 94,4% 5,6%
Pada tabel diatas menunjukka bahwa, skor rata-rata yang dicapai adalah
83,3 dengan siswa yang tuntas 34 orang dengan kriteria ketuntasan 94,4% dan
siswa yang tidak tuntas 2 orang dengan kriteria ketuntasan 5,6 %
B. Deskripsi Model Tindakan
1. Deskripsi Tindakan Siklus I
Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah:
a. Perencanaan Tindakan
1) Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas yaitu pada semester genap
2) Menentukan pokok bahasan dan subpokok bahasan dalam penelitian ini sesuai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam silabus dan RPP
3) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada pokok bahasan yang
ada
4) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP
5) Menyiapkan kisi-kisi soal, lembar observasi siswa dan guru.
6) Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk
mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pertama ini dilaksanakan pada hari selasa, 24 Februari 2018
dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Materi yang dipelajari
mengenai cara membaca, menghafal surat degan makhroj disertai tajwid yang
baik dan benar. Standar kopetensi: Memahami arti surat yunus ayat 40-41.
Indikator: Membaca surat yunus ayat 40-41 dan menghafalkan yunus ayat 40-41.

1) Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama guru memasuki kelas dandiawali guru mengucapkan
salam, berdoa bersama serta mengabsensi siswa. Setelah itu dilanjutkan dengan
memberikan apersepsi untuk mengeksplorasi serta mengaitkan pengetahuan awal
siswa dengan materi pembelajaran. Dilanjutkan guru menyampaikan tujuan

27
pembelajaran dan memotivasi rasa ingintahu siswa. Sebelum proses pembelajaran
dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa peneliti memberikan soal
pretes kepada siswa.
2) Kegiatan Inti
Pada tahap kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi rasa ingin tahu siswa. Kemudian guru menjelaskan tentang materi,
menterjemahkan surat yunus ayat 41-42, guru bertanya jawab dengan siswa saat
menjelaskan isi dan kandungan surat yunus ayat 40-41 dan menjelaskan tentang
pentingnya bersikap toleransi .
Pada tahap berikutnya guru meminta siswa untuk mengulang bacaan surat
Yunus ayat 40-41 sesuai tajwid dan makhroj yang benar lalu guru dan siswa
menerjemahkan ayat demi ayat secara bersamaan dan dilakukan secara berulang-
ulang. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan latihan
menghafal secara berulang-ulang sendiri dan bergantian dengan temannya agar
siswa lebih aktif, kemudian guru meminta siswa ntuk maju kedepan menghafal
surat yunus ayat 40-41 secara bergantian.
3) Penutup
Akhir dari siklus I guru memberikan tanggapan,penegasan dan penyimpulan
kesimpulan bersama-sama siswa. Selanjutnya guru memberikan soal postes di
akhir pembelajaran, selanjutnya guru menutup kegiatan pembelajaran.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh guru pengamat aktivitas yang dilakukan adalah
pengamatan aktifitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran model
pembelajaran drill. Observasi di lakukan dengan lembar observasi dan tatanan
lapangan. evaluasi hasil tindakan siklus pertama yang kemudian didapati beberapa
kekurangan-kekurangan diantaranya:
RANGKUMAN HASIL OBSERVASI SIKLUS I adalah Sebagai berikut:
a) Masih ada beberapa siswa yang cuek dan tidak memperhatikan materi
pelajaran,sehingga nilai hasil belajar mereka tidak mencapai KKM.

28
b) Meskipun pada siklus I peremuan pertama dan pertemuan ke dua sudah Nampak
antusias dan respon positif siswa ,namun masi ada beberapa siswa yang asyik
mengobrol dengan temannya selama proses pembelajaran.
c) Dalam dua pertemuan pada proses pembelajaran siklus I beberapa siswa masih
terlihat kurang percaya diri ketika hendak menyampaikan kesimpulan dari hasil
pembelajaran.hal tersebut disebabkan belum terbiasanya siswa dengan proses
pembelajaran menggunakan metode Drill.ini dapat peneliti lihat dari hasil
observasi yaitu siswa yang minta bimbingan kepada peneliti ,siswa yang bertanya
dan menjawab serta siswa yang dapat menyimpulkan hasil diskusi.dan sebagian
kelompok belum memahami langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
metode drill secara utuh dan menyeluruh. Ini berarti ketercapaian setiap indikator
belum tercapai,sehingga penelitian ini harus dilanjutkan pada siklus II
f. Evaluasi
Pada akhir siklus I dilakukan tes hasil belajar yang soalnya berbentuk essai
yang terdiri dari 5 nomor yang mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda
g. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siklus I rata-rata perolehan
hasil belajar 73,94% maka perlu diadakan refleksi guna melihat kelemahan dan
keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus I antara lain:
1) Rata-rata skor perolehan hasil belajar siswa yang tuntas sebesar 72%, namun
perlu ditingkatkan pada siklus II
2. Deskripsi tindakan siklus II
Kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, Hanya saja
perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I , sehingga
lebih mengarah pada perbaikan dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan
pada siklus 1. Dan perbaikan tersebut terlihat pada:
1) Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 74,83 %,
Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 4 Sehingga
menunjukan kategori baik.
2) Hasil observasi terhadap aktifitas guru skor rata rata meningkat sebesar 3 (skor
teringgi 4) meskipun masih dalam kategori cukup baik

29
3. Deskripsi tindakan siklus III
Kegiata pada siklus III pada dasarnya sama dengan siklus II, Hanya saja
perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I , sehingga
lebih mengarah pada perbaikan dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan
pada siklus 1. Dan perbaikan tersebut terlihat pada:
a. Meningkatnya skor rata-rata keaktifan dan hasil belajar siswa pada siklus III
sebesar 83,3%. Meningkatnya sekor rata rata respon siswa pada siklus III sebesar
4 Sehingga menunjukan kategori sangat tinggi.
b. Hasil observasi terhadap aktifitas guru skor rata rata meningkat sebesar 3 (skor
teringgi 4) meskipun masih dalam kategori cukup baik.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Partisipasi Siswa
Rekapitulasi rata rata skor partisipasi siswa siklus I , siklus II dan siklus III di sajikan
dalam tabel 4.4
Siklus I Siklus II Siklus III
Rata rata skor partisipasi siswa
67,7% 76,05% 82,9%

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan partisipasi siswa.


Partisipasi tersebut adalah:
1) Siswa semangat dan antusian mengikuti pelajaran
2) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik
3) Siswa aktif bertanya, menjawab dan berkomentar tentang yang di jelaskan
4) Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran
5) Siswa membuat catatan penting tentang materi pembelajaran
6) Siswa mengerjakan tugas dari guru
7) Siswa mengumpulkan tugas
8) Siswa mampu merefleksi proses dan hasil pembelajaran
2. Prestasi belajar Siswa
Rekapitulasi rata-rata skor hasil prestasi siswa siklus I, siklus II dan siklus III di
sajikan dalam tabel 4.5
Rata rata skor partisipasi siswa Siklus I Siklus II Siklus III

30
73,94% 74,83% 83,3%
Berdasarkaan tabel diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
yang baik.
3. Hasil Observasi Aktifitas Guru
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas guru diperoleh data bahwa
guru telah melaksanakan semua aspek yang diamati, meskipun masih ada
beberapa aspek yang belum maksimal dilakukan. Untuk melihat perbandingan
aktivitas guru saat
pembelajaran siklus I dan siklus II dan siklus III pada tabel 4.6
Perbandingan Aktivitas Guru Siklus I Siklus II
Siklus I dan Siklus II 64,700% 81.2%

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh rata-rata persentase aktivitas guru pada siklus
I sebesar 64,70% dan pada siklus II sebesar 81,2%. Dapat diketahui bahwa ada
peningkatan aktivitas yang dilakukan guru dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar
16,5%.Adanya peningkatan tersebut karena guru merasa perlu memperbaiki
aktivitasnya saat proses pembelajaran agar siswa dapat lebih mudah menerima
materi yang disampaiakan guru. Semakin baik aktivitas yang dilakukan guru saat
proses pembelajaran, maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh
siswa.
4. Hasil Observasi Aktifitas Siswa
Observasi aktifitas siswa mengunakan anget respon siswa, catatan lapangan
dan wawancara dengan siswa, rekapitulasi hasil angket respon di sajikan dalam
table 4.7 sebagai berikut:
Siklus I Siklus II Siklus III
Rata rata skor partisipasi siswa
67,7% 76,05% 82,9%

Berdasarkan tabel 4.6 catatan dan wawancara dengan siswa menunjukan


bahwa terjadi peningkatkan respon dalam setiap siklus, yaitu:
a. Pembelajaran lebih menyenangkan dari biasanya
b. Membantu siswa lebih mudah memahami materi

31
c. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam bertanya maupun dalam menjawab
d. Menjadikan siswa aktif dalam mengerjakan tugas
e. Melatih kreativitas siswa

BAB V

32
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri
3 Bojonegoro.
pada siklus I jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 26(72%) siswa
dari 36 jumlah siswa dengan rata-rata 73,94 , pada siklus II siswa yang mencapai
nilai ketuntasan sebanyak 29(80,6%) siswa dari 36 siswa dengan perolehan rata-
rata 74,83, sedangakan pada siklus III siswa yang mencapai nilai ketuntasan
sebanyak 34( 94,4%) siswa dari 36 siswa dengan perolehan rata-rata 83,3.
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.maka dapat ditarik kesimpulan bahwa apa yang di inginkan peneliti sudah
tercapai sehingga penelitian ini dikatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Supaya hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih optimal
dan dapat mencapai target KKM, maka disarankan untuk lebih menekankan
menggunakan metode pembelajaran untuk memotivasi siswa. Dan dalam hal
ini penggunaan metode drill sangat dianjurkan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran.
2. Bagi siswa SMA Negeri 3 Bojonegoro, diharapkan dalam proses
pembelajaran, karena dengan ikutnya siswa untuk aktif dalam pembelajaran
akan membantu siswa lebih memahami materi yang diberikan guru sehingga
dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi sekolah, diharapkan dapat menerapkan metode drill dalam proses
pembelajaran dikelas, sehingga selain dapat memberikan variasi dalam
belajar mengajar dikelas juga dapat meningkatkan hasil belajar.
4. Bagi guru, untuk menambah wawasan guru sebagai alternatif dalam
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3

33
Bojonegoro kelas XI sehingga guru menjadi kreatif, inovatif dan lebih
berpengalaman.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

34
Cipta, 2004

-------------, Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Anas Sudjino, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2012

Armai Arief , Pengantar Ilmu dan Metodologi Islam, Jakarta: Intermasa,

2002

------------, Pengantar Ilmu dan Metodologi Islam, Jakarta: Ciputat Press,

2002

Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metodik dan Teknik

Pendidikan Agama Islam,Bandung: PT Refika Aditama, 2013

Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Rajawali

Pers, 2012

Al–Qur’an&Terjemah Al-Kamal :Jakarta: Pustaka Sadro Jaya, 2012

Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat

Press, 2002

Bukhari Umar, Hadits Tarbawi Pendidikan Dalam Persepektif Hadis, Jakarta:

Amzah, 2012

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta,

2013

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT

35
Remaja Rosda Karya , 2013

-------------, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar

Mengajar,Bandung,Sinar Baru Algesindo, 2010

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010

Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar,Jakarta: Bumi Aksara, 2009

-------------, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam,Jakarta: Kalam Mulia, 2012

Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2013

Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian, Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2014

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008

------------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010

Sugiyono, Evalusi Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

-------------, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2010

Syaiful Bahri Jamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengantar Agama dan Bahasa

Arab, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997

36
Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) No.20 Tahun

2003, Jakarta: Sinar Grafika, 2013

Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2011.

Zuhairi,et.al., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, STAIN Jurai Siwo Metro,

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016

Lampiran-lampiran

37
1. Pedoman Observasi Siswa Siklus I

NO Tingkah Laku Siswa Frekuensi Presentase

1. Siswa semangat dan antusian mengikuti pelajaran 20 55,6%


2. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan 25 69,4%
baik
3. Siswa aktif bertanya, menjawab dan berkomentar 18 50%
tentang yang di jelaskan
4. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran 30 83,3%
5. Siswa membuat catatan penting tentang materi 15 41,7%
pembelajaran
6. Siswa mengerjakan tugas dari guru 36 100%
7. Siswa mengumpulkan tugas 36 100%
8. Siswa mampu merefleksi proses dan hasil 15 41,7%
pembelajaran
Jumlah rata-rata=541,7%(jumlah presentase ÷ 67,7%
8)

2. Pedoman Observasi Siswa Siklus II

NO Tingkah Laku Siswa Frekuensi Presentase

1. Siswa semangat dan antusian mengikuti pelajaran 25 69,4%

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan 30 83,3%


baik
3. Siswa aktif bertanya, menjawab dan berkomentar 20 55,6%
tentang yang di jelaskan
4. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran 32 88,9%

5. Siswa membuat catatan penting tentang materi 20 55,6%


pembelajaran
6. Siswa mengerjakan tugas dari guru 36 100%

7. Siswa mengumpulkan tugas 36 100%

8. Siswa mampu merefleksi proses dan hasil 20 55,6%

38
pembelajaran

Jumlah rata-rata=608,4%(jumlah presentase ÷ 76,05%


8)

3. Pedoman Observasi Siswa Siklus III

NO Tingkah Laku Siswa Frekuensi Presentase

1. Siswa semangat dan antusian mengikuti pelajaran 34 94,4%

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan 32 88,9%


baik
3. Siswa aktif bertanya, menjawab dan berkomentar 25 69,4%
tentang yang di jelaskan
4. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran 32 88,9%

5. Siswa membuat catatan penting tentang materi 24 66,7%


pembelajaran
6. Siswa mengerjakan tugas dari guru 36 100%

7. Siswa mengumpulkan tugas 36 100%

8. Siswa mampu merefleksi proses dan hasil 20 55,6%


pembelajaran
Jumlah rata-rata=663,9%(jumlah presentase ÷ 82,9%
8)

4. Lembar observasi aktifitas guru siklus 1

No. Aspek Yang dinilai Skor

1. Kegiatan awal 1 2 3 4 5

a. Mengucapkan salam berdoa 4


dan mengkondisionalkan
kelas
b. Memeriksa kehadiran siswa 4

39
c. Menyampaikan materi yang 3
akan di sampaikan
d. Memberi soal pretest 2

e. Guru memberikan Apersepsi 3


dan motifasi kepada siswa
2. Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan materi 3

b. Siswa memperhatikan 3
penjelasan materi dari guru
c. Guru memberikan contoh 3
kepada siswa latihan
menghafal materi pelajaran
dan siswa menirukan secara
berulang-ulang
d. Guru membimbing siswa 3
dalam membaca sesuai
dengan tajwid dan makhroj
yang benar.
e. Guru memberikan 3
kesempatan kepada siswa
untuk melakukan latihan
secara berulang-ulang sendiri
dan bergantian dengan
temannya agar siswa lebih
aktif
f. Guru melatih siswa untuk 4
berani maju kedepan
memberikan tanggapan dari
penjelasan guru
g. Guru dan siswa melakukan 3
tanya jawab dan evaluasi
terhadap pembelajaran yang
dilaksanakan
h. Guru memberikan soal postes 3
untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap
materi
3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa bersama- 3


sama membuat kesimpulan
terhadap materi yang telah
dipelajari

40
b. guru memberikan penguatan 3
dan umpan balik kepada
seluruh siswa
c. Guru dan siswa berdo’a 4
bersama
d. Salam penutup 4

Jumlah:55

Rata-rata:64,70

Kriteria penilaian:

1. 5= sangat baik

2. 4=baik

3. 3=cukup

4. 2=kurang

5. 1=sangat kurang

Presentase penilaian =skor penilaian x100%

Skor total

5. Lembar Observasi guru Siklus II

No. Aspek Yang dinilai Skor

1. Kegiatan awal 1 2 3 4 5

a. Mengucapkan salam berdoa 5


dan mengkondisionalkan kelas
b. Memeriksa kehadiran siswa 4

c. Menyampaikan materi yang akan 4


di sampaikan
d. Memberi soal pretest 4

e. Guru memberikan Apersepsi dan 4


motifasi kepada siswa

41
2. Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan materi 4

b. Siswa memperhatikan 4
penjelasan materi dari guru
c. Guru memberikan contoh 4
kepada siswa latihan
menghafal materi pelajaran
dan siswa menirukan secara
berulang-ulang
d. Guru membimbing siswa 4
dalam membaca sesuai
dengan tajwid dan makhroj
yang benar.
e. Guru memberikan 3
kesempatan kepada siswa
untuk melakukan latihan
secara berulang-ulang sendiri
dan bergantian dengan
temannya agar siswa lebih
aktif
f. Guru melatih siswa untuk 4
berani maju kedepan
memberikan tanggapan dari
penjelasan guru
g. Guru dan siswa melakukan 4
tanya jawab dan evaluasi
terhadap pembelajaran yang
dilaksanakan
h. Guru memberikan soal 5
postes untuk mengukur
tingkat pemahaman siswa
terhadap materi
3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa 4


bersama-sama membuat
kesimpulan terhadap materi
yang telah dipelajari
b. guru memberikan penguatan 4
dan umpan balik kepada
seluruh siswa
c. Guru dan siswa berdo’a 4
bersama

42
d. Salam penutup 4

Jumlah:69

Rata-rata:81,2

Kriteria penilaian:
1. 5= sangat baik
2. 4=baik
3. 3=cukup
4. 2=kurang
5. 1=sangat kurang
Presentase penilaian =skor penilaian x100%
Skor total

FOTO KEGIATAN

43
44

Anda mungkin juga menyukai