Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Faizzaturofi’ah
Hidayatul Munadliroh
Siti Sumayah
Suprihatin
TRENGGALEK
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang berkat taufik dan hidayah-
Nya makalah yang berjudul ”Perkembangan IPS di Indonesia Berpacu Pada Kurikulum Tahun
2004, 2006, 2013” ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, pembawa risalah yang menjadi petunjuk serta rahmat bagi seluruh alam.
Atas perhatian dan kesempatan yang telah diberikan untuk membuat makalah ini,
penyusun ucapkan terimakasih kepada Ibu Uswatun Hasanah, M.Ed Selaku dosen mata kuliah
PEMBELAJARAN IPS, serta rekan-rekan mahasiswa dan pihak-pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini, kita semua dapat mengetahui, mempelajari, dan
menambah pengetahuan kita. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
dari Ibu dan teman-teman sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar
mengajar dibawah bimbingan dan tanggungjawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajarnya.1
Dari masa ke masa kurikulum yang terdapat di setiap negara berubah. Menurut sebagian
pakar disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang berkembang, disamping itu kondisi dan
tuntutan zaman pun berubah. Dinamisasi kemajuan di berbagai bidang kehidupan harus dapat
ditangkap dan diperhatikan oleh Lembaga Pendidikan yang kemudian menjadi bahan materi
pelajaran.
Perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ontologi ilmu pendidikan
(disiplin) IPS sampai saat ini sangat tergantung pada pemikiran individul dan atau kelompok
pakar yang ditugasi secara insidental untuk mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui
pusat pengembangan kurikulum dan Sarana Pendidikan Balitbang Dikbud (Puskur).2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan IPS Di Indonesia?
2. Apa Pengertian Kurikulum?
3. Bagaimana Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2004?
4. Bagaimana Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2006?
5. Bagaimana Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2013?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Tentang Perkembangan IPS Di Indonesia
2. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum
3. Untuk Mengetahui Tentang Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2004
4. Untuk Mengetahui Tentang Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2006
5. Untuk Mengetahui Tentang Perkembangan IPS Pada Kurikulum 2013
1
Sarinah, Pengantar Kurikulum, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), h. 20
2
Yulia Siska, Pembelajaran Ips di Sd/Mi, (Yogyakarta: Garudhwaca, 2018), h. 18
BAB II
PEMBAHASAN
3
Yulia Siska, Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2016), hlm. 3
4
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 20
5
Ibid.
Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh
pemikiran social studies di Amerika yang dianggap sebagai salah satu Negara yang memiliki
pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu.6
Oleh karena itu, mata pelajaran IPS di Indonesia dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam
memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
IPS sebagai sebuah bidang keilmuan yang dinamis, karena mempelajari tentang keadaan
masyarakat yang tidak lepas dari perkembangan. Pengembangan kurikulum IPS merupakan
jawaban terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat yang akan mempelajarinya. Perkembangan IPS
di Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut:
1. Pengalaman hidup masa lampau dengan situasi sosialnya yang labil memerlukan masa
depan yang lebih mantap dan utuh sebagai suatu bangsa yang bulat.
2. Laju perkembangan pendidikan, teknologi, dan budaya Indonesia memerlukan
kebijakan pendidikan pengajaran yang seirama dengan laju perkembangan tersebut.
3. Agar output pendidikan persekolahan benar benar lebih relevan dengan tuntutan
masyarakat yang ia akan menjadi bagiannya dan materi yang dimuat dalam kurikulum
atau dipelajari peserta didik dapat bermanfaat.7
Segi lain yang menyebabkan dikembangkannya kurikulum IPS sebagai mata pelajaran
wajib bagi setiap anak didik adalah menyiapkan mereka kelak apabila terjun ke dalam kehidupan
masyarakat. Mata pelajaran IPS di Indonesia disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat.8
B. Pengertian Kurikulum
1. Pengertian kurikulum menurut Daniel Tanner dan Laurer Tanner Kurikulum adalah
pengalaman dan pembelajaran yang terarah dan terencana secara terstuktur dan
tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan dan pengalaman yang secara
6
Huriah Rachmah, Pengembangan Profesi Pendidikan IPS, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 43
7
Herman firdaus (2017 september) perkembangan ips di indonesia Retri
http://www.blogbarabai.com/2017/09/perkembangan-ips-di-indonesia.html?m=1 (diakses pada 10 Februari 2023
pukul 01.12)
8
Riswan Jaenudin, Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Sistem Pendidikan di Indonesia, Vol. VII, Jurnal Forum
Sosial, No. 01 Februari 2014, hlm.446
sistematis yang berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga pelajar
memiliki motivasi dan minat belajar.
2. Pengertian kurikulum menurut V. Carter (1973) Kurikulum adalah bentuk pengajaran
yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus.
3. Pengertian kurikulum menurut Murarry Print kurikulum adalah sebuah ruang
pembelajaran yang terencana diberikan secara langsung oleh siswa oleh sebuah
lembaga pendidiksn dan pengalaman yang dapat dinikmati semua siswa pada saat
kurikulum diterapkan.
4. Pengertian kurikulum menurut UU. No 20 Tahun 2003 pengertian kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.9
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum ialah suatu rencana pembelajaran yang dilakukan
disekolah diberikan langung pada siswa dengan pengawasan lembaga pendidikan agar
tercapainya tujuan pendidikan nasioanal yang sesuai.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kurikulum sekolah diubah dan disesuaikan
dengan kepentingan politik bangsa Indonesia yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa sebagai
cerminan masyarakat Indonesia. Pasca kemerdekaan, kurikulum pendidikan nasional telah
mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006
dan 2013.
Kurikulum 2004 yang popular dengan sebutan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
lahir sebagai respon dari tuntutan reformasi, diantaranya UU No. 2 1999 tentang pemerintahan
daerah, UU No. 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi
sebagai daerah otonom, dan Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang arah kebijakan Pendidikan
nasional.
9
Sarinah, Op.Cit, h. 13
KBK tidak lagi mempersoalkan proses belajar, proses pembelajaran dipandang
merupakan wilayah otoritas guru, yang terpenting pada tingkatan tertentu peserta didik mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Kurikulum 2004 KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) ini pada pendidikan dasar (SD)
dikenal dengan IPS, dengan mata pelajaran sejarah nasional, geografi, koperasi dan ilmu bumi.
Pada tingkat menengah (SMP) materi IPS menjadi satuan terpisah yaitu sejarah, ekonomi dan
geografi. Dan pada penilaiannya siswa dihadapkan pada tiga kategori yaitu: kognitif, efektif dan
psikomotorik.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berjalan selama dua tahun yang kemudian
dilakukan peninjauan ulang sehingga memunculkan kurikulum 2006 yang disebut dengan istilah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini diperkuat dengan dikeluarkanya
undang-undang sisdiknas baru yang disahkan yaitu undang-undang sisdiknas nomor 20 tahun
2003.
Sebelum lahirnya UU No. 20 tahun 2003 ini muncul sejumlah gagasan yang dilontarkan
tentang perubahan nama sejumlah mata pelajaran sekolah dengan alas an agar jumlah mata
pelajaran sekolah menjadi lebih ramping. Salah satu targetnya adalah pelajaran IPS dan PPKn
terutama di jenjang SD dan SMP. Nama yang ditawarkan antara lain PS (Pendidikan Sosial)
yang berisi tentang Pendidikan kewarganegaraan dan masalah-masalah sosial kemasyarakatan,
sementara mata pelajaran PPKn dihilangkan. Pada jenjang SMP dan SMA PPKn diubah menjadi
kewarganegaraan. Nama-nama tersebut bahkan sudah diujicobakan di berbagai daerah dan
LPTK serta divalidasi oleh para guru dan ahli terkait.
Pendidikan IPS pada tahun 2006 mengalami perubahan di beberapa konten materi IPS.
Pengkajian dimulai sejak tahun sebelumya dimana para pakar pendidikan melakukan pengkajian
tentang proses pembelajaran yang kemudian memunculkan konsep pembelajaran untuk
mengganti istilah mengajar. Pembelajaran mengedepankan konsep penguasaan materi minimal
yang diukur menggunakan KKM oleh siswa yang kemudian disebut dengan pembelajaran
berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas (mastery learning).
Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta damai.10
Kurikulum 2006 merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan (sekolah). Sekolah atau guru mempunyai kelulusan penuh
untuk menjabarkan kompetensi menjadi beberapa indikator atau mengembangkan indikator
sendiri. Kurikulum 2006 bersifat memberi rambu-rambu untuk menentukan materi kemudian
pendalaman dan keluasan materi sepenuhnya ditentukan oleh guru.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan diobservasikan untuk
menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan mata pelajaran.
Dapat disimpulkan kurikulum 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Dalam kurikulum ini materinya hampir sama dengan kurikulum 2004. Bentuk penilaiannya
juga hampir sama, pada kurikulum 2006 peserta didik diharuskan kritis, kreatif dan mampu
memecahkan masalah, dan sisiwa diberi presentasi 70% kreatifnya dan guru presentasinya
hanya diberi 30% saja.
Pada penerapan kurikulum 2013 (K13) misalnya, pelajaran yang diterapkan lebih
mengacu pada aplikasi dalam dunia nyata. Namun bagi beberapa sekolah, metode ini kurang
cocok diterapkan karena SDM yang kurangsiap. Meskipun berumur pendek, K-13 cukup
memberikan pengalaman baru bagi guru untuk menciptakan bahan ajar yang menarik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS disebut sebagai bidang keilmuan yang sangat dinamis, karena mempelajari keadaan
masyarakat yang cepat perkembangannya.
Kurikulum IPS metode pembelajaran yang dirancang tidak hanya untuk individu saja,
tetapi juga untuk keperluan kelompok. Tempatnya bebas, tidak harus formal.Unsur pentingnya
adalah sumber pengajaran, guru dan murid.
B. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kami
harap kedepannya akan menjadi lebih baik. Maka dari itu kami mohon bimbingan dan saran dari
teman-teman dan Dosen pengampu.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang Perkembangan IPS di Indonesia yang kami bawakan.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Rudy. Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta, 2016.
Sapriya. Pendidikan IPS, Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017