Anda di halaman 1dari 15

IKATAN

KIMIA
Alhikmah Raden PG, S, Pd.
IKATAN KIMIA

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

IKATAN LOGAM
IKATAN ION
ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb)
antara ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai
ikatan elektrovalen.

Pembentukan Ikatan Ion


Ikatan  ion  hanya  dapat  tebentuk  apabila  unsur-unsur  yang  bereaksi
mempunyai perbedaan daya Tarik electron (keeelektronegatifan) cukup
besar. Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini memungkinkan
terjadinya serah-terima  elektron.
Pembentukan
NaCl
IKATAN KOVALEN
Terjadi  karena  adanya  penggunaan elektron secara bersama.
Apabila ikatan kovalen terjadi maka kedua atom yang berikatan
tertarik pada pasangan electron yang sama. Molekul Hydrogen
H2 merupakan contoh pembentukan ikatan kovalen.
PEMBENTUKAN IKATAN
KOVALEN

Ikatan Kovalen terjadi akibat kecendrungan atom-atom


bukan logam utnuk mencapai konfigurasi elektron gas
mulia.

Jenis-jenis ikatan kovalen:


1. Ikatan Kovalen Tunggal
2. Ikatan Kovalen Rangkap
3. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
IKATAN KOVALEN
TUNGAL
Suatu ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang
elektron. Masing-masing atom memberikan kontribusi satu elektron
untuk digunakan secara bersama.

Contoh pada
molekul H2O
IKATAN KOVALEN
RANGKAP DUA
Ikatan kovalen rangkap (rangkap 2) adalah ikatan yang masing-masing
atomnya memberikan sumbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua
pasang elektron ikatan. Hal itulah yang membuatnya menjadi ikatan rangkap
dua. Contohnya adalah O2 dan CO2. 
IKATAN KOVALEN
RANGKAP TIGA
Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara dua
atom yang melibatkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan
kovalen. Contohnya adalah molekul N2 dan Asetilena.
IKATAN LOGAM
ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron
valensi antara atom-atom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. 

Ciri-ciri ikatan logam:


 Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu
sama lain.
 Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk
dilepaskan dan membentuk ion positif.
Ciri-ciri ikatan logam:
 Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong)
sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.
 Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam
mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak
tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom
lain.
 Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti
ion-ion positif logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:

1. Memiliki konduktivitas termal dan listrik yang tinggi.


2. Berkilau dan memantulkan cahaya.
3. Dapat ditempa.
4. Memiliki variasi kekuatan mekanik.
PROSES PEMBENTUKAN
IKATAN LOGAM
Pada dasarnya ikatan logam
terjadi akibat adanya
delokalisasi elektron yang
senantiasa berpindah-
pindah, kemudian terjadilah
proses saling meminjamkan
elektron atau juga sering
disebut sebagai model
lautan elektron. 
PERBANDINGAN SIFAT FISIS SENYAWA LOGAM DENGAN
SENYAWA NON LOGAM

LOGAM NON LOGAM

Padatan logam termasuk penghantar listrik yang baik Padatan non logam biasanya bukan penghantar listrik

Mempunyai kilap logam Tidak mengkilap


Kuat dan keras (apabila digunakan sebagai logam Kebanyakan non logam tidak kuat dan lunak
paduan)
Dapat dibengkokkan dan diulur Biasanya rapuh dan patah bila dibengkokkan atau diulur

Penghantar panas yang baik Sukar menghantarkan panas

Kebanyakan logam memiliki kerapatan yang besar Kebanyakan non logam memiliki kerapatan rendah
Kebanyakan logam memiliki titik didih dan titik leleh Kebanyakan non logam memiliki titik didih dan titik leleh
yang tinggi yang rendah
Selesai....

Anda mungkin juga menyukai