By : Ulil Amriana
Risiko bunuh diri merupakan salah satu kondisi yang harus
dikaji oleh perawat pada setiap pasien gangguan jiwa terutama
pada kasus gangguan depresi.
Keinginan untuk mengakhiri hidup ini dapat mengakibatkan
kematian.
Asuhan keperawatan risiko bunuh diri perlu dilakukan agar
pasien dan keluarga dapat mencegah terjadinya perilaku bunuh
diri.
A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan asuham
keperawatan risiko bunuh diri
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep risiko bunuh diri
2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan risiko bunuh diri:
a.Melakukan pengkajian risiko bunuh diri
b.Menetapkan diagnosis keperawatan risiko bunuh diri
c.Melakukan tindakan keperawatan pada pasien risiko bunuh diri
d.Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga pasien risiko bunuh
diri
e. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat
pasien risiko bunuh diri
f. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien risiko bunuh
diri
• Mempraktekkan asuhan keperawatan risiko bunuh diri
Risiko bunuh diri adalah
Perilaku merusak diri yang langsung dan
disengaja untuk mengakhiri kehidupan.
Individu secara sadar berkeinginan untuk
mati sehingga melakukan tindakan-tindakan
untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Faktor Predisposisi:
a. Biologis
Penyakit Fisik, riwayat mengalami Gg. Jiwa, riwayat
penggunaan Napza, riwayat nyeri kronik, faktor
herediter, penyakit terminal
b. Psikologis
Riwayat kekerasan masa kanak-kanak, riwayat keluarga
bunuh diri, perasaan bersalah, kegagalan dalam
mencapai harapan
c. Sosial
Perceraian, perpisahan, hidup sendiri, tidak bekerja
Faktor Presipitasi:
Perasaan marah/bermusuhan
Hukuman pada diri sendiri,
Keputusasaan
Perasaan terisolasi
Kehilangan hubungan interpersonal/gagal
melakukan hubungan yang berarti
Kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat
menghadapi stress
Data Subjektif Data Objektif
A Attempt Niat PBD yang kuat, PBD bukan yang pertama kali
S Support system Tidak ada seseorang yang penting yang dekat dengan penderita
Ancaman
Pengkajian BD
Percobaan
Tujuan:
1. Pasien ancaman/percobaan bunuh diri
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Pasien tetap aman dan selamat
Lakukan Latihan
SP 1
Latihan 2
Melatih mengontrol keinginan bunuh diri dengan
berpikir positif terhadap keluarga dan
lingkungan:
Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang
diri sendiri dan manfaatnya, beri pujian, kaji ulang
risiko bunuh diri.
Latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
diri: buat daftar aspek positif keluarga dan
lingkungan, latih afirmasi/berpikir aspek positif
keluarga dan lingkungan.
Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan.
Lakukan Latihan
Sp2
Latihan 3
Latihan menyusun rencana masa depan
1. Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan dan manfaatnya. Beri pujian.
Kaji risiko bunuh diri.
2. Diskusikan harapan dan masa depan,
3. Diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan.
4. Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan
secara bertahap (setahap demi setahap)
5. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan dan tahapan kegiatan.
Lakukan Latihan
Sp3
Latihan 4
Latihan kegiatan mencapai masa depan
1. Evaluasi data, kemampuan berpikir positif tentang diri,
keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih dan
manfaatnya. Berikan Pujian,
2. Latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan.
3. Masukkan pada jadual latihan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan, serta kegiatan yang di
pilih untuk persiapan masa depan.
Lakukan Latihan
SP4
Latihan 5
Keluarga mengenal masalah, melindungi pasien
dan meningkatkan harga diri pasien
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
terjadinya risiko bunuh diri (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat risiko bunuh diri.
4. Latih cara memberikan pujian hal positif pasien,
memberi dukungan pencapaian masa depan.,
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
Lakukan
Latihan Sp5
Latihan 6
Keluarga dapat mendukung peningkatan harga diri
pasien dan menciptakan suasana yang positif
1. Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam memberikan
pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan aspek
positif pasien, manfaat kegiatan. Beri pujian.
2. Latih cara memberi penghargaan pada pasien dan
menciptakan suasana positif dalam keluarga: tidak
membicarakan keburukan anggota keluarga,
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi
pujian.
Lakukan Latihan
Sp6
Latihan 7
Keluarga dapat mendukung harapan masa
depan pasien.
1. Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam
memberikan pujian dan penghargaan pada
pasien serta menciptakan suasana positif dalam
keluarga, manfaat kegiatan. Beri pujian,
2. Bersama keluarga berdiskusi dengan pasien
tentang harapan masa depan serta langkah-
langkah mencapainya.
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
berikan pujian
Lakukan
Latihan Sp7
Latihan 8
Keluarga dapat mendukung pasien dalam melakukan
kegiatan masa depan.
1. Evaluasi data, kemampuan keluarga dalam
memberikan pujian penghargaan, menciptakan
suasana keluarga yang positif dan kegiatan awal
dalam mencapai harapan masa depan, mamfaat
kegiatan. Beri Pujian.
2. Bersama keluarga berdiskusi tentang langkah dan
kegiatan untuk mencapai harapan masa depan.
3. Jelaskan follow-up ke PKM, tanda kambuh, rujukan.
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian.
Lakukan Latihan
Sp8
Untuk pasien
1. Ancaman atau melakukan percobaan bunuh diri:
Pasien tetap aman dan selamat.
2. Isyarat bunuh diri :
Berpikir positif terhadap diri
Berpikir positif terhadap keluarga dan lingkungan
Menyusun kegiatan rencana masa depan
Melakukan kegiatan dalam mencapai masa depan
Merasakan manfaat
Untuk Keluarga:
1. Ancaman atau melakukan percobaan bunuh diri:
Dapat melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh
diri.
2. Isyarat bunuh diri :
Mengenal risiko bunuh diri yang dialami pasien (pengertian, tanda dan
gejala, dan proses terjadinya risiko bunuh diri) dan megambil
keputusan dalam merawat.
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang aman bagi pasien
Merawat dan membimbing pasien dalam mengontrol pikiran bunuh diri,
mendukung pencapaian masa depan, memberi penghargaan kepada
pasien, menciptakan suasana yang positif.
Memantau kemampauan pasien dalam mengatasi risiko bunuh diri
Follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan rujukan
Implementasi Evaluasi
Kamis, 18 April 2012, pukul 10.00 WIB
Data Pasien: Subjektif:
Pasien menyatakan pikiran bunuh diri mulai Pasien:
berkurang, saya masih mampu membantu Merasa lebih berguna dan pikiran bunuh dirinya
keluarga merapikan kamar, mencuci pakaian hilang.
sendiri, memasak untuk keluarga, tapi keluarga
belum menghargai saya, mampu menyebutkan 3 Keluarga:
cara berpikir positif terhadap diri, mampu secara Lega karena pikiran bunuh diri anaknya hilang dan
mandiri mengatakan pada diri hal positif dirinya senang karena dapat mengetahui cara merawat
anaknya.
Data Keluarga:
Keluarga menyatakan sudah mengerti tentang Objektif:
risiko bunuh diri, tanda dan gejala dan cara Pasien:
mencegah risiko bunuh diri, sudah memberikan Pasien dapat membuat daftar daftar aspek positif
pengawasan dan mengatakan kepada Siti bahwa keluarga dan lingkungannya, mampu melakukan
mereka sangat sayang padanya dan anaknya afirmasi aspek positif keluarga dan lingkungannya.
mulai ceria, tidak tanpak murung lagi, mau Keluarga:
merapikan kamar sendiri, mencuci pakaian Keluarga dapat mendukung pikiran positif pasien
sendiri, memasak mie sendiri, melakukan afirmasi terhadap keluarga: memberi pujian/penghargaan
sesuai jadwal secara mandiri dan mencatat hal kepada pasien, tidak membicarakan keburukan
positif yang dimilikinya pada buku catatan pasien, mengajak bicara pasien,mendengarkan
perasaan dan harapan pasien.
Implementasi Evaluasi
Implementasi: Planning:
Pasien Pasien:
Latihan cara mengendalikan diri dari Menuliskan hal positif dari keluarga dan
dorongan bunuh diri: lingkungan 5x/sehari, dan berpikir (affirmasi)
Membuat daftar aspek positif keluarga dan positif tentang diri 5x/hari
lingkungan,
Latihan afirmasi/berpikir aspek positif Keluarga:
keluarga dan lingkungan Memberikan pujian 5x/hari, mengajak bicara
paisen 5x/hari, mendengarkan ungkapan
Keluarga perasaan dan harapannya.
Latihan cara memberi penghargaan pada
pasien dan menciptakan suasana positif dalam
keluarga: tidak membicarakan keburukan
pasien pada anggota keluarga Tt