0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan14 halaman
Dokumen ini membahas konsep kebutuhan dasar oksigenasi manusia, termasuk anatomi dan fisiologi sistem pernapasan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen. Juga dibahas asuhan keperawatan pemberian oksigen untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
Dokumen ini membahas konsep kebutuhan dasar oksigenasi manusia, termasuk anatomi dan fisiologi sistem pernapasan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen. Juga dibahas asuhan keperawatan pemberian oksigen untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
Dokumen ini membahas konsep kebutuhan dasar oksigenasi manusia, termasuk anatomi dan fisiologi sistem pernapasan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen. Juga dibahas asuhan keperawatan pemberian oksigen untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
manusia yang paling mendasar yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktifitas berbagai organ sel tubuh. PENGERTIAN OKSIGENASI
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang
paling mendasar yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ dan sel tubuh. Keberadaan oksigenasi merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernapas dari atmosfer. Oksigen (O2) untuk kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. ANATOMI-FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN. a. Hidung Naso = Nasal Merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua lubang yang disebut kavum nasi dan dipisahkan oleh sekat hidung yang disebut septum nasi. Didalamnya terdapat bulu-bulu hidung yang berfungsi udara, debu dan kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung. b. Faring Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring Faring dibagi menjadi tiga region : nasal (nasofaring), oral (orofaring), dan laring (laringofaring) Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif. c. Laring Laring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakea Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas: Epiglotis Adalah daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan Glotis adalah ostium antara pita suara dalam laring Kartilago tiroid. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi Laring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batu. d. Trakea Trakea (Batang Tenggorokan) Disebut juga batang tenggorok Ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina. e. Bronkus Bronkus (Cabang Tenggorokan) Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus) Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf. F. Bronkiolus Fungsi utama dari bronkiolus adalah menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan konstriksi dan dilatasi. G. Alveoli Alveoli adalah kantung kecil di dalam paru- paru kita yang memungkinkan oksigen dan karbon dioksida untuk bergerak di antara paru- paru dan aliran darah. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGEN A. Faktor Fisiologi a. Menurunnya kapasitas pengingatan O2 seperti pada anemia. b. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas bagian atas. c. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transport O2 terganggu. d. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka, dan lain-lain. e. Kondisi yang memengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan, obesitas, muskulus skeleton yang abnormal, penyalit kronik seperti TBC paru. B. Faktor Perkembangan a. Bayi prematur yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan. b. Bayi dan toddler adanya risiko infeksi saluran pernapasan akut. c. Anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernapasan dan merokok. d. Dewasa muda dan pertengahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru- paru. e. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun. C. Faktor Perilaku a. Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, gizi yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang tinggi lemak menimbulkan arterioklerosis. ASUHAN KEPERAWATAN (PEMBERIAN OKSIGEN) Persiapan Alat dan Bahan : 1. Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier 2. Nasal kateter, kanula, atau masker 3. Vaselin/lubrikan atau pelumas ( jelly) 4. Handscun Prosedur Kerja : 1. Cuci tangan 2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan 3. Cek flowmeter dan humidifier 4. Hidupkan tabung oksigen 5. Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien. 6. Berikan oksigen melalui kanula atau masker. 7. setelah itu berikan lubrikan dan masukkan. 8. Catat pemberian dan lakukan observasi. 9. Cuci tangan KESIMPULAN
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan
unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.