Anda di halaman 1dari 44

SYOK HIPOVOLEMIK

e.c
Sindroma Nefrotik
Co-Ass : M. Shafid
Indentitas
Nama : Erini Metrioni
Umur : 33 Tahun
Kelamin : Wanita
Alamat : Batu Aji Block J, No 313
Status Perkahwinan: Menikah
Pekerjaan : Buruh
Tanggal Masuk : 18 Maret 2011
Tanggal Pulang : 24 Maret 2011
Anamnesis
 Autoanamnesis di lakukan pada tanggal 18 maret 2010
Anamnesis
- Keluhan Utama :
Badan lemas pucat sejak tadi pagi SMRS
 Keluhan Tambahan :
Bengkak di wajah dan tungkai , sakit perut, mual dan
muntah
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien di bawa ke IGD RSOB dalam keadaan lemah, kulit
dingin dan pucat. Pasien mengeluh badan lemas sejak
bangun dari tidur. Tidak kuat untuk bangun. Mual dan
muntah sejak 2 hari yang lalu berisi makanan, darah (-) .
Nyeri ulu hati dan merasa perut kembung. BAK
berkurang , BAB lancar. Demam (-), batuk dan pilek (-).
Bengkak di daerah wajah dan tungkai sejak 4 hari SMRS.
Kelopak mata bengkak setiap bangun dari tidur. Bengkak
menetap di mulai dari muka kemudian ke tangan dan
kaki.
Perjalanan Penyakit
4 hari 2 hari R.s

- Mual (+) -Badan lemas


- Bengkak - Muntah (+) 5x - pucat
Wajah -> - Nyeri ulu hati
tungkai - Kembung
- kulit dingin
Anamnesis
 Riwayat penyakit dahulu :
Tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Pasien baru melahirkan kira-kira 6 bulan yang lalu
kemudian mengaku kosumsi obat dan jamu dan
memakai krim pemutih sejak 4 bulan yang lalu.
Riwayat hipertensi (-), asma (-), DM (-), Jantung (-)
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami keadaan yang
sama.
Riwayat Hipertensi(-), asma (-), DM (-), Jantung (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda vital
TD : tidak terukur N: Tidak teraba
S : 36.5 P : 24 X/ menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Muka : Bengkak
Mata: CA +/+ , SI -/-
Leher : KGB tidak membesar
Thorax
Paru
 Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Jantung
 S1 – S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen buncit, Nyeri tekan epigastrium (+),
undulasi (+)
Ekstremitas :
Akral dingin + +
+ +

Akral oedem + +
( pitting ) + +
Pem.laboratorium
Darah lengkap:
Hb : 18.2 g/dl (↑)
Ht : 55.8 % (↑)
Leukosit : 18000 / uL (↑)
Trombosit : 512 000/ uL
Urin Lengkap
- Hitung Jenis : 1.020
- Protein : +++++  Hiperproteinuria
- Keton : +
- Bilirubin : -
- Urobilinogen : -
- Darah samar : +++  Hematuri
- Leukosit : 10-20 LPD
- Protein Total : 3.1
- Albumin : 1.2 (↓)  Hipoalbuminemia
- Globulin : 1.9
- Cholesterol : 400 (↑)  Hiperkholesterolemia
- Trigliserid : 253 (↑)
- HDL : 31 (↓)
- LDL : 324 (↑)

- Na : 123 GDS : 143


- Kalium : 3.7
- Chlor : 96
Bilirubin total : 0.39
SGOT : 23
SGPT : 22
Alkali posfatase : 57
Gama GT : 107
Lipase : 1 (↓)
Amilase : 30
Penunjang (USG)
Hasil USG
Ginjal kiri tampak tidak membesar , tidak nampak
batu.
Parenkim tampak normal
Tidak tampak hydronefrosis
Hepar lien normal
Vesika unaria hanya tampak badan kateter
Tampak asites
KESAN : ASITES
EKG
rESUME
 Ny Erini, 33 tahun, ke IGD RSOB dengan keluhan badan lemas
dan pucat sejak pagi tadi. Muka, perut dan tungkai bengkak
sejak 4 hari sebelumnya.
 Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, tekanan
darah dan nadi tidak teraba, Pernafasan sedikit sesak dan
afebris. Muka bengkak, Konjungtiva anemis (+/+), perut
buncit dengan undulasi (+) , asites, dan ke 4 extrimetas odema
pitting anasarka
 Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan
hipoalbuminemia, hiperpoteinuria, hipkolesterolemia dan
hematuri
 Pada pemeriksaan penungjang USG menunjukkan asites
Assesment
Syok Hipovolemik pada Sindrom Nefrotik
- Dispepsia
- ISK
Management
Syok  drip dopamin
Hipoalbuminemia  infus albapure 20%
Hiperprotienuria  metil prednisolon
Odema  lasik, spirolakton
Dispepsia  Omeprazole, Onetik
ISK  Stabaktam
Tinjauan Pustaka

SYOK HIPOVOLEMIK
Definisi
“adalah terganggunya sistem sirkuasi akibat dari
volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang”

-ilmu penyakit dalam edisi iv m/s 180


BP = CO X SVR

HR SV
BP = CO X SVR
KONTRAKSI
P.DARAH
( KULIT DINGIN )

HR
SV
TAKIKARDI
Penyebab
Pendar Kehilanga Kehilangan
cairan
ahan n plasma ekstraselular

Muntah

Aneurisma ●
Luka bakar ●
Dehidrasi
aorta pecah luas ●
Diare

Pendarahan ●
Prankeastitis ●
Diabetes
gastoinstest ●
Deskuamasi insipidus

Insufiensi
inal kulit
adrenal
Gejala
Hipovolemi ●


< 20% volume darah
Takikardi ringan
a ringan ●
Ekstremitas dingin

Hipovolemia ●


20 – 40 % volume darah
cemas dan takikardi jelas
sedang ●
Hipotensi ortostatik

Hipovolemi T.Darah menurun dratis



Takikardi hebat

Oliguria

a berat Agitasi


Penurunan kesadaran
Tatalaksana
Posisi kaki lebih tinggi
Pasang akses intra vena
Loading cairan (RL) dgn jarum infus yang besar
2-3 L dalam 20-30 menit
Tinjauan Pustaka

Sindrom Nefrotik
Definisi
adalah salah satu penyakit ginjal yang merupakan
suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari :
- proteinuria masif
- hipoalbuminemia
- hiperkholesterolemia
- sembab
*lain2 seperti hipertensi, hematuri, azotemia
Proteinuria
 50-100 mg/kg berat badan/hari @ lebih
 Dipstick
- NEGATIVE
- + 1 ( 3O mg/dl)
- + 2 ( 100 mg/dl)
- + 3 ( 300 mg/dl)
- + 4 ( 2000mg/dl)
Hipoalbuminemia
- < dari 2,5 mg/dl
Lab finding
-Jumlah urin < 400cc /24 jam,
-Urin merah (hematuri gross /mikroskopis)
-protienuria (dipstisk)
Patofisiologi edema pada S.N
Pergeseran
Tekanan
Protienur
Albumin
osmotik
cairan
ia
plasma
koloid
ekstrasel

Ca
ira
n
in
te
rst
isi
el

&
ca
ira
n
in
tr
av
as
ku
lar
Aldostero
Retensi Na
Renin
Reabsobsi Na
pada H20
dan tubulus
angiotensin
n

C
ai
ra
n
e
k
st
ra
se
l
EDEMA
Management
1- Terapi specifik untk kelainan dasar
ginjal dan penyakit penyebab ( S.N
sekunder)
2- Menghilangi Proteinuria
3- Memperbaiki Hipoalbumiemia
4- Mencegah dan mengatasi penyulit
Patofisiologi Pengobatan

Kerusakan glomerulus 1- imunosupresi : siklosporin


2- Antikaogulan : heparin
3- Antiagregasi trombosit : aspirin

Kehilangan protein Diit 35 kal/kgBB/hari

Hipoalbuminemia dan penurunan infus albumin 15%, 300 ml/45 mnt


tekanan onkotik

Sekresi Aldosteron Diuretik spirolakton

Rentensi Natrium dan air 1-Diuretik Furosemid 40mg/hr


2-Diit rendah garam 1-2 gr/hari

Sembab yang presisten Ultrafiltrasi

Kontrol infeksi Antibiotik

Kurangi kolestrol darah Statin (simvastatin)


Non-farmakologi lain: Bedrest, diet rendah kolesterol
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai